Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING

“Pelecehan Seksual”
Tugas ini di susun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bimbingan Konseling

Disusun Oleh :

Kelompok 2

 Andre
 Herdiana
 Rifa
 Fitrianisa
 Putri
 Suci Hastuti

Kelas XI IKM 6

SMA NEGERI 1 CISOLOK


Jl. Raya Cikelat KM. 03, Wangunsari, Cisolok, Kab. Sukabumi
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata pelajaran
Bimbingan Konseling, dengan judul “Pelecehan Seksual”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Cisolok, 25 September 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Pengertian Pelecehan Seksual....................................................................2
B. Jenis-Jenis Pelecehan Seksual...................................................................2
1. Pelecehan Gender..................................................................................................
2. Perilaku Menggoda...............................................................................................
3. Penyuapan Seksual................................................................................................
4. Pemaksaan Seksual...............................................................................................
5. Pelanggaran Seksual............................................................................................
C. Jenis Pelecehan Seksual Berdasarkan Perilakunya....................................4
D. Ciri-Ciri Pelecehan Seksual.......................................................................4
E. Cara Mencegah Pelecehan Seksual............................................................5
1. Menghindari Tempat yang Berbahaya..................................................................
2. Jangan Percaya Penuh...........................................................................................
3. Hindari Obrolan yang Berbau Porno....................................................................
4. Komunikasikan Batasan dengan Jelas..................................................................
5. Kuasai Beberapa Metode Melumpuhkan Lawan..................................................
6. Berani Bersikap Tegas..........................................................................................
7. Bersikap Percaya Diri...........................................................................................
8. Mempersiapkan Alat Pelindung Diri....................................................................
BAB III PENUTUP................................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................10
B. Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelecehan seksual bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pria dan
wanita. Dikutip dari artikel Komnas Perempuan mengenai bentuk-bentuk
pelecehan seksual, pelecehan seksual didefinisikan sebagai tindakan
seksual lewat sentuhan fisik maupun non-fisik dengan sasaran organ
seksual atau seksualitas korbannya.

Beberapa kasus pelecehan seksual kerap diabaikan dan dianggap


sepele oleh pelakunya. Padahal, perilaku ini tentu tidak bisa dibiarkan.
Tidak sedikit korban pelecehan seksual yang mengalami trauma yang
berkepanjangan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pelecehan seksual?


2. Apa saja jenis dari pelecehan seksual?
3. Seperti apakah ciri-ciri dari pelecehan seksual?
4. Apa hal yang perlu di lakukan agar terhindar dari pelecehan seksual?

C. Tujuan

Pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi


serta penjelasan kepada pembaca mengenai pentingnya pengetahuan
tentang pelecehan seksual, dan bagaimana cara agar terhindar dan
menanggulanginya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual adalah suatu tindak kejahatan yang bisa


merugikan orang lain atau bahkan menimbulkan trauma pada korban.
Kasus pelecehan seksual kian marak terjadi, meski demikian masih banyak
orang yang tidak mengenali cirinya.

Akibatnya, sangat sulit untuk mencegah tindakan tersebut, baik


yang dialami oleh diri sendiri maupun oleh orang lain. Mengetahui jenis-
jenis pelecehan seksual kemudian dapat menjadi bentuk perlindungan pada
diri sendiri.

B. Jenis-Jenis Pelecehan Seksual

Menurut Komnas Perempuan, pelecehan seksual sesungguhnya


merujuk kepada tindakan bernuansa seksual yang kemudian disampaikan
melalui kontak fisik atau kontak non-fisik, yang menyasar kepada bagian
tubuh seksual atau seksualitas seseorang. Tindakan ini sendiri termasuk
siulan, main mata, komentar ataupun ucapan yang bernuansa seksual,
mempertunjukkan materi-materi pornografi serta keinginan seksual,
colekan atau sentuhan pada bagian tubuh, gerakan atau isyarat yang
bersifat seksual, sehingga kemudian mengakibatkan rasa tidak nyaman,
tersinggung, atau merasa direndahkan martabatnya, dan mungkin hingga
menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan keselamatan.

Pelecehan seksual sendiri bukan semata tentang seks. Inti dari


masalah ini adalah penyalahgunaan kekuasaan juga otoritas, meskipun
pelaku mungkin mencoba meyakinkan korban dan dirinya sendiri bahwa
perilaku pelecehan yang ia lakukan sesungguhnya adalah ketertarikan
seksual dan keinginan romantis semata.

Namun, kebanyakan pelecehan seksual sendiri dilakukan oleh laki-


laki terhadap perempuan. Selain itu, ada juga kasus pelecehan perempuan

2
kepada laki-laki, dan juga dengan sesama jenis (baik itu pada sesama laki-
laki maupun perempuan). Menurut kategorinya, pelecehan seksual sendiri
dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Pelecehan Gender

Pernyataan serta perilaku seksis yang menghina ataupun


merendahkan wanita. Contohnya diantaranya termasuk komentar
yang menghina, gambar atau tulisan yang kemudian merendahkan
wanita, lelucon cabul juga humor tentang seks atau wanita pada
umumnya.

2. Perilaku Menggoda

Perilaku seksual yang kemudian menyinggung, tidak


pantas, dan tidak diinginkan. Contohnya diantaranya termasuk
mengulangi ajakan seksual yang tidak diinginkan, memaksa lawan
jenis untuk makan malam, minum, ataupun berkencan,
mengirimkan surat dan panggilan telepon yang tak henti-henti
meski telah ditolak, serta ajakan sejenisnya.

3. Penyuapan Seksual

Permintaan aktivitas seksual ataupun perilaku terkait seks


lainnya dengan janji imbalan. Rencana ini mungkin dilakukan
secara terang-terangan atau secara halus. Hal seperti itu juga
termasuk ke dalam kategori pelecehan seksual.

4. Pemaksaan Seksual

Pemaksaan aktivitas seksual ataupun perilaku terkait seks


lainnya dengan ancaman hukuman. Contohnya seperti pada
evaluasi kerja yang negatif, pencabutan promosi kerja, hingga
ancaman pembunuhan. Jika kamu melakukan menerima perlakuan
seperti itu segera laporkan ke orang-orang terdekat atau
memberikan kepada pihak yang berwajib.

3
5. Pelanggaran Seksual

Pelanggaran seksual berat (seperti di antaranya menyentuh,


merasakan, atau meraih secara paksa) atau penyerangan seksual,
termasuk ke dalam kategori pelecehan seksual.

C. Jenis Pelecehan Seksual Berdasarkan Perilakunya

Menurut perilakunya, pelecehan seksual kemudian dibagi menjadi


10 jenis, yaitu:

1. Komentar seksual mengenai tubuh orang lain


2. Ajakan seksual
3. Isyarat seksual
4. Sentuhan seksual
5. Grafiti seksual
6. Lelucon kotor seksual
7. Menyebarkan rumor mengenai aktivitas seksual orang lain
8. Menyentuh diri sendiri secara seksual di depan orang lain
9. Berbicara mengenai kegiatan seksual sendiri di depan orang lain
10. Menampilkan gambar, cerita, ataupun berbagai benda seksual.

D. Ciri-Ciri Pelecehan Seksual

Berikut di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri pelecehan seksual


yang perlu kamu ketahui agar kamu dapat bertindak tegas bila terjadi di
sekitarmu, di antaranya:

1. Menyentuh tubuh dengan tujuan seksual tanpa seizin mu. Bukan


hanya menyentuh area sensitif, seseorang yang mencoba
merangkul atau memegang tangan tanpa izin terlebih dahulu sudah
termasuk ke dalam ciri pelecehan seksual.
2. Sering melontarkan lelucon mengenai seks. Bercanda memang
diperbolehkan, tetapi ada batasnya. Jika sudah mulai membuat
lelucon mengenai bentuk tubuh orang lain, maka sudah termasuk
ke dalam pelecehan seksual, lho!

4
3. Catcalling atau yang biasa dilakukan oleh seseorang yang tak
dikenal dengan mengajak seseorang berkencan, ingin berkenalan,
dan motif lainnya.
4. Mengajak berhubungan intim secara langsung atau tersirat, apalagi
hingga memaksa dengan berbagai cara, hal ini sudah jelas
termasuk ke dalam pelecehan seksual.
5. Seseorang yang menempelkan anggota tubuhnya secara sengaja.
Ini sering terjadi saat menaiki menaiki kendaraan umum yang
sedang penuh. Jika ada seseorang yang mencari kesempatan
dengan menempelkan tubuhnya ke orang lain dengan dalih situasi
yang sesak. Ini juga termasuk ke adalah pelecehan seksual,
sehingga kamu perlu lebih sigap. Segera lapor ke petugas sekitar
atau meminta pertolongan ke orang sekitar.

E. Cara Mencegah Pelecehan Seksual

Kasus pelecehan seksual seakan tidak ada habisnya. Hampir setiap


hari kita bisa mendengarkan kasus tersebut di media sosial atau di surat
kabar.

Komnas Perempuan bahkan menemukan bahwa setiap hari ada


sekitar 35 wanita di Indonesia yang menjadi korban pelecehan seksual.
Kendati begitu, pelecehan seksual dapat dialami wanita maupun pria dan
hal ini harus disikapi dengan serius.

Pelecehan seksual bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman,


tapi juga membuat korban rentan mengalami berbagai gangguan psikis,
meliputi gangguan cemas, depresi,, PTSD (Post Traumatic Stress
Disorder), dan histeria.

Berikut cara mencegah pelecehan seksual yang disarankan


olehIswan Saputro, M.Psi., Psikolog:

5
1. Menghindari Tempat yang Berbahaya

“Lingkungan yang sepi, gelap, atau kemungkinan menjadi


tempat orang untuk bermabuk-mabukan adalah situasi yang
sebaiknya kamu hindari”, ujar psikolog Iswan.

Alasannya, di lokasi tersebut memperbesar peluang bagi


predator seks untuk melakukan aksinya. Bagi kamu yang pulang
kerja di malam hari, pilih jalan yang dilengkapi penerangan (lampu
jalan) dan tidak sepi.

Jika memang kamu tinggal di area yang cukup sepi, minta


pasangan atau anggota keluargamu untuk menjemput. Cara ini bisa
kamu terapkan menghindari kamu dari pelecehan seksual.

Begitu juga dengan tempat yang sangat ramai, misalnya di


gerbong kereta api. Kamu sebaiknya memilih berada di gerbong
wanita agar tidak berdesak-desakan dengan penumpang pria, yang
mungkin salah satunya punya niat tidak baik terhadap kamu.

2. Jangan Percaya Penuh

Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu


sama lain. Akan tetapi, bukan berarti kamu bisa menaruh rasa
percaya sepenuhnya, apalagi terhadap orang yang baru ditemui.

Jadi, untuk menghindari pelecehan seksual, akan lebih baik


bila kamu sedikit menjaga jarak dengan mereka yang bukan
anggota keluarga atau kerabat yang benar-benar dekat.

3. Hindari Obrolan yang Berbau Porno

Obrolan berbau pornografi dapat membuat orang lain


berpikir bahwa kamu terbiasa dengan hal-hal yang berbau seksual.

Oleh sebab itu, hindari obrolan yang terlalu menjurus ke


arah pornografi, terutama dengan orang yang baru dikenal.

6
Dikhawatirkan, lawan bicara sengaja memancing obrolan
panjang agar ujung-ujungnya bisa membuat kamu terbawa suasana
sehingga tanpa sadar berbicara hal-hal berbau porno. Bila ini
terjadi, celah untuk melakukan tindak pelecehan seksual menjadi
terbuka lebar.

4. Komunikasikan Batasan dengan Jelas

Bercanda dengan teman atau rekan kerja memang bisa


membangun hubungan yang baik. Akan tetapi, bercanda bisa saja
kelewat batas. Bahkan, menjadi jalan bagi orang lain untuk
melakukan pelecehan. Lantas, bagaimana tindakan pencegahan
agar tidak kena pelecehan seksual?

“Komunikasikan batasan kamu. Hal ini menunjukkan jika


kamu memiliki privasi dan batas terhadap komunikasi atau
perlakuan yang diterima dan bagaimana kamu akan merespons
ketika itu dilanggar”, jelas psikolog Iswan lebih dalam.

Jika kamu pernah mengalami pelecehan yang berkedok


candaan, cobalah untuk komunikasikan kalau kamu tidak suka
diperlakukan demikian. Dengan begitu, orang tersebut akan paham
jika kamu tidak suka diperlakukan demikian atau melakukan hal-
hal di luar batas.

5. Kuasai Beberapa Metode Melumpuhkan Lawan

Walaupun sering diidentikan sebagai kelompok lemah,


wanita harus bisa memberikan perlawan kepada pelaku tindak
kejahatan seksual.

Kamu tidak perlu menjadi ahli bela diri tertentu, cukup


belajar beberapa teknik atau gerakan yang dapat digunakan ketika
menghadapi tindak kekerasan. Ini adalah cara yang penting untuk
mencegah terjadinya pelecehan seksual.

7
6. Berani Bersikap Tegas

Kamu tidak dilarang untuk bersikap ramah kepada siapa


pun. Namun, kamu tetap harus menjaga image diri agar tidak dicap
sebagai orang yang selalu berpikiran dan bersikap terbuka terhadap
hal apa pun, apalagi bila berurusan dengan orang yang baru
dikenal.

Apabila dipaksa atau mengalami perilaku tidak senonoh di


luar dugaan, segera ambil tindakan. Ceritakan kejadian yang kamu
alami pada anggota keluarga dan kerabat dekat terpercaya yang
sudah dikenal lama.

“Di samping itu, laporkan pula tindakan pelecehan seksual


tersebut kepada pihak berwajib agar pelaku segera ditindak”, tegas
psikolog Iswan.

7. Bersikap Percaya Diri

Menurut salah satu komisioner Komnas Perempuan, Siti


Aminah Tardi, wanita yang terlihat tidak percaya diri dan tampak
lemah lebih berisiko mengalami kekerasan seksual ketimbang
mereka yang percaya diri.

Pasalnya, mereka yang tidak percaya diri biasanya lebih


takut melawan dan berbicara ketika menjadi korban kekerasan.
Oleh karena itu, jadilah lebih percaya diri sebagai upaya
pencegahan terjadinya pelecehan seksual.

8. Mempersiapkan Alat Pelindung Diri

Di tengah banyaknya laporan terkait kekerasan seksual,


maka setiap orang harus lebih mempersiapkan diri agar terhindar
dari masalah tersebut.

Salah satu bentuk persiapannya adalah membawa alat


perlindungan diri seperti semprotan cabe atau alat setrum di dalam
tas.

8
Alat-alat tersebut dipersiapkan untuk menghadapi
kemungkinan terburuk ketika menghadapi kekerasan dalam bentuk
apa pun, termasuk kekerasan seksual.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan-pendekatan yang


terkait dengan hubungan seks yang tak diinginkan, seperti permintaan
untuk melakukan hubungan badan, dan perilaku lainnya yang secara
verbal ataupun fisik mengacu pada tindakan seksual.

Pelecehan seksual umumnya terjadi di tempat umum seperti di bis,


pasar, sekolah, kantor, maupun di tempat pribadi seperti rumah.

Dalam perlakuan pelecehan seksual biasanya terdiri dari 10%


ucapan melecehkan, 10% intonasi yang menunjukkan lecehan, dan 80%
tindakan fisik.

B. Saran

Pelecehan seksual dapat terjadi pada siapa saja dan di mana saja.
Baik pria maupun wanita, keduanya sama-sama berisiko mengalami
perilaku bejat tersebut. Dengan demikian, sangat penting membentengi
dari segala sesuatu yang berbau pelecehan seksual dan segera laporkan
kepada pihak berwajib apabila mengalaminya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Internet. Klik Dokter. Di akses 2023. 8 Cara Mencegah Pelecehan Seksual,


Lindungi Dirimu!. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/cara-
sederhana-untuk-menghindari-pelecehan-seksual

Internet. Gramedia Blog. Di akses 2023. Pelecehan Seksual: Definisi, Jenis, Ciri,
serta Hal yang Perlu Dilakukan!. https://www.gramedia.com/literasi/pelecehan-
seksual/

11

Anda mungkin juga menyukai