Perkades Mobil Siaga FIX - BESUK
Perkades Mobil Siaga FIX - BESUK
TENTANG
KETENTUAN PENGGUNAAN MOBIL SIAGA DESA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan :
BAB II
MOBIL SIAGA
Pasal 2
1. Pengadaan mobil siaga Desa GURAH bersumber dari Dana Bantuan
Kusus Kabupaten (BKK) Tahun 2022;
2. Mobil siaga Desa Gurah adalah alat transportasi milik desa yang
dapat digunakan untuk pelayanan desa dan juga dapat
mengantarkan warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan
ke tempat pelayanan kesehatan;
3. Mobil siaga Desa tidak digunakan untuk mengangkut Jenazah,
kecuali meninggal di dalam Mobil Siaga Desa saat perjalanan;
4. Mobil siaga tidak diperuntukkan untuk keperluan mengantar
hajatan, ziarah wali, keperluan yang bersifat pribadi/atau non sosial
dan kepentingan politik apapun.
BAB III
ANGGARAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pasal 3
1. Mobil Siaga Desa merupakan alat dan fasilitas yang disediakan
Pemerintah Desa Gurah bagi warga Desa Gurah dan Pemerintahan
Desa Gurah untuk warga luar Desa Gurah yang berdomisili di Gurah
biaya operasionalnya dibebankan kepada pengguna;
2. Maksimal Penumpang Mobil Siaga Desa adalah 7 orang termasuk
Pasien;
3. Pengguna Warga Desa Gurah sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah
warga Desa Gurah yang membutuhkan dan menggunakan Mobil Siaga
untuk keperluan mengantar/ menjemput dari/ke tempat tujuan;
4. Pengguna Pemerintahan Desa Gurah sebagaimana dimaksud ayat 1
adalah segala Urusan Pemerintahan Desa Gurah dalam rangka
melaksanakan rangkaian tugas pemerintahan;
5. Pengguna luar Desa Gurah sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah
warga luar Desa Gurah yang sedang berada di wilayah Desa Gurah
yang sangat membutuhkan pertolongan dalam kondisi gawat darurat
kesehatan;
6. Pengguna Pemerintahan Desa Gurah sebagaimana dimaksud ayat 3
biaya operasionalnya di bebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa ( APBDesa).
Pasal 4
1. Swadaya untuk operasional, yaitu untuk bahan bakar dan biaya
jasa supir dibebankan kepada pengguna;
2. Biaya perawatan mobil siaga Desa Gurah di bebankan pada
APBDesa;
3. Biaya swadaya operasional mobil siaga sebagaimana di maksud
pada ayat 1 untuk bahan bakarnya adalah sebagai berikut:
a. Jarak tempuh pulang pergi dibawah 20 kilometer sejumlah 3 liter
bahan bakar jenis pertamax;
b. Jarak tempuh pulang pergi diantara 20 kilometer hingga 50
kilometer sejumlah 6 liter bahan bakar jenis pertamax;
c. Jarak tempuh pulang pergi diatas 50 kilometer minimal mengisi
sejumlah 10 liter bahan bakar jenis pertamax dengan catatan
pada saat mobil kembali dalam keadaan bahan bakar minimal
sama seperti pada saat akan digunakan;
4. Biaya swadaya jasa supir Rp 50.000 (Perhari) dalam kota, Rp.
100.000 (perhari) luar kota.
BAB IV
KETENTUAN PELAYANAN
Pasal 5
1. Setiap warga Desa Gurah yang ber KTP Gurah berhak mendapatkan
layanan mobil siaga desa;
2. Mempergunakan secara wajar mobil siaga Desa;
3. Untuk ketertiban administrasi penggunaan mobil siaga Desa Gurah,
maka tanggung jawab pencatatan dibebankan kepada
sopir/perangkat Desa penanggung jawab aset mobil siaga paling
lambat satu hari setelah mobil digunakan.
BAB V
PENUNJUKAN SUPIR MOBIL SIAGA
Pasal 6
1. Supir Mobil Siaga Desa adalah orang yang di tunjuk Kepala Desa
Gurah untuk mengantar atau menjemput pengguna mobil siaga Desa;
BAB VI
TATA CARA PENGGUNAAN MOBIL SIAGA
Pasal 7
1. Calon pengguna/ keluarga calon pengguna menghubungi Sopir Mobil
Siaga Desa untuk mengantar/menjemput pasien ke tempat Pelayanan
Kesehatan;
3. Jika Sopir Mobil Siaga Desa tidak bisa di hubungi, Calon pengguna
Mobil Siaga dapat meminta bantuan kepada Kepala Dusun masing
masing untuk menghubungi supir mobil siaga Desa.
BAB VII
ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN
Pasal 8
1. Untuk ketertiban administrasi penggunaan Mobil Siaga Desa Gurah,
maka tanggungjawab pencatatan dibebankan kepada Sopir Mobil
Siaga Desa Gurah;
2. Apabila pengguna / keluarga pengguna mobil siaga langsung
membayar biaya operasional, maka sopir Mobil Siaga Desa untuk
mencatat pembayaran tersebut di buku agenda perjalanan;
3. Setiap pembayaran dari pengguna Mobil Siaga Desa, di berikan
bukti bayar berupa kuitansi pembayaran.
4. Pencatatan pengumpulan dana swadaya sebagaimana dimaksud
ayat1 merupakan satu buah buku agenda perjalanan yang berada di
kantor desa yang didalamnya terdapat poin-poin sebagai berikut :
a. No, hari, tanggal dan tahun penggunaan
b. Nama supir/ supir pengganti
c. Tanda tangan supir
d. Nama pengguna / penanggung jawab pengguna
e. Alamat pengguna / penanggung jawab pengguna (Dusun, RT,
RW, Desa )
f. Tujuan
g. Tanda Tangan Pengguna / penanggung jawab pengguna
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 9
Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Kepala Desa ini sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala
Desa.
Pasal 10
H. SUYONO