Anda di halaman 1dari 2

DRAMA SINGKAT NORMA HUKUM

“ MELANGGAR LALU LINTAS “

Kelompok 4 :
1. Gloria Luhukay
2. Sari Haumahu
3. Alexandra Angkotta
4. Gayatri Ngilamele

Waktu masuk sekolah Pun tiba , 2 Orang bersahabat yang mulai memasuki ruang kelas mereka.
Sesampainya dikelas Sandra Mencari bukunya namun ketinggalan dirumah.
Sandra : Hii beta buku mana? , Pasti akang tatinggal dirumah
Sari : Se kanapa?
Sandra : Beta buku tatinggal dirumah , wi bagemana nih sadiki lay sum au bel maso nih
Sari : Kalau bagitu mari katong 2 pulang ambel se Tugas dirumah sudah
Sandra : oh iyo , ayoo

Kemudian Sandra dan Sari bergegas ke tempat parkiran untuk mengendarai motor , saking
terburu - burunya mereka berdua lupa memakai helm.
Kebetulan pada saat itu ada Seorang Polwan yang sedang Mengatur lalu lintas di lampu merah .
Mendapati bahwa dua orang siswa mengendarai motor tidak menggunakan helm.
( Polisi Menghentikan kedua Orang siswa tersebut )
Sandra : maaf ada apa yaa buk
Polwan : Selamat siang dek Saya dari Polantas baru. Bisa ditunjukkan SIMnya
Sari : Maaf buk kami belum mempunyai sim soalnya belum cukup umur.
Polwan : Trus kenapa kalian berani mengendarai motor tanpa memagang sim ditambah
lagi tidak memakai helm?"
Sari : kami lupa memakai helm buk soalnya ,kami terburu-buru ingin mengambil tugas
sekolah yang tertinggal di rumah.
Polwan : Dari kesalahan yang kalian buat yaitu tidak menggunakan helm dan tidak
mempunyai SIM, maka adik-adik sekalian melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (UU 22/2009), dalam Pasal 77 ayat (1)
bahwa “setiap orang yang mengemudikan Kendaraan bermotor di Jalan wajib memiliki
Surat Izin Mengemudi sesuai dengan Jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan.”
Dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992. Dengan hukuman pidana kurungan paling
lama 4 (empat) bulan atau adik adik harus membayar denda paling banyak Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah)."
Sandra : Maaf buk, kami tidak akan mengulangi kesalahan kami lagi. Kami menyadari
memang kami melanggar aturan lalu lintas."
Polwan : Baguslah kalau adik adik sudah sadar dan tidak akan mengulangi kesalahannya
lagi. Seharusnya adik ini diantar oleh orang tua atau naik angkutan umum karena adik
tidak memiliki SIM untuk mengendarai motor."
Sandra : "Baik buk, kami akan mengikuti saran ibu ."
Polwan : "Karena sudah melanggar peraturan, motor adik kami sita sampai ada orang
tua atau wali yang bersangkutan datang mengambil kendaraan adik."
Sari : "Baik buk, kami akan melaksanakannya sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan."
( sambil memberikan kunci dan juga motor tersebut )
Polwan: "kalau begitu isi dan tanda tangani surat bukti pelanggaran ini yaa . Dan setelah
itu adik adik telfon orang tua adik adik untuk membayar denda di bank yang tercantum
dalam surat tersebut."
Sandra : "Baik buk , kalau begitu kami permisi dulu untuk mengurus semua yang perlu
untuk diurus.
Polwan : iya, kalau begitu terima kasih atas partisipasinya dan sampai jumpa dilain
waktu."
( sambil berjabat tangan )

“ SEKIAN DAN TERIMA KASIH “

Anda mungkin juga menyukai