Proposal Skripsi Indra Syaipulloh - 19411252
Proposal Skripsi Indra Syaipulloh - 19411252
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
INDRA SYAIPULLOH
19411252
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
ii
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 20
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................... 20
3.2 Definisi Operasional Variable.................................................................... 20
3.3 Populasi Dan Sampel ................................................................................. 22
3.3.1 Populasi Penelitian ............................................................................. 22
3.3.2 Sampel Penelitian............................................................................... 22
3.4 Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 23
3.5 Instrumen Penelitian................................................................................... 24
3.5.1 Uji Validasi ....................................................................................... 24
3.5.2 Uji Reliabilitas .................................................................................. 24
3.6 Teknik Analis Data .................................................................................... 24
3.6.1 Analis Regresi Linier Berganda ........................................................ 24
3.6.2 Uji Hipotesis...................................................................................... 25
3.6.2.1 Uji Persial ( Uji T ) ............................................................... 25
3.6.2.2 Uji Simultan ( Uji F ) ............................................................ 25
3.6.3 Koefisien Determinasi...................................................................... 26
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB I
PENDAHULUAN
toko, minimarket, dan departement store. Hal tersebut dilakukan oleh para pendiri
mereka melakukan pembelian diluar daftar belanja mereka, bahkan 66% dari
mereka mengakui bahwa alasan pembelanjaan itu adalah dikarenakan adanya sale
atau promosi, 30% dikarenakan mereka mendapat kupon, dan 20% dikarenakan
dikalangan para konsumen terutama para remaja yang senang melakukan kegiatan
belanja.
1
Saat ini banyak konsumen yang melakukan pembelian tanpa adanya
mereka keluar dari toko dan sampai di rumah, tetapi hal tersebut tidak mengurangi
rasa penasarannya saat ingin berbelanja kembali. Hal tersebut paling sering dialami
oleh para konsumen wanita yang tidak pernah belajar dari pengalaman belanja
sebagai penghargaan dari kerja kerasnya selama beberapa hari bekerja. Ini sama
halnya dengan konsumen lebih mementingkan nilai hedonik saat berbelanja yaitu
rasa senang dan bahagia dari pengalaman belanja. Nilai hedonik ini juga
merupakan bentuk sikap yang muncul secara spontan dari dalam diri konsumen
dan didorong oleh keinginan untuk mencapai suatu bentuk kesenangan, kebebasan,
2
Promosi penjualan teridiri dari berbagai macam strateginya. Potongan
harga dan paket bonus adalah alat pemasaran dari promosi penjualan yang sering
di gunakan oleh toko ritel modern lainya. Biasanya took ritel menggunakan strategi
potongan harga dan paket bonus melalui katalog yaitu media cetak yang di
sebarkan melalui brosur kepada anggota atau member yang sudah terdaftar.
Kosumen saat ini menjadi lebih impulsif karena adanya berbagai faktor.
Oleh karena itu, pihak manajemen harus menetapkan strategi yang mantap agar
dapat mempengaruhi konsumen walaupun konsumen sudah merencanakan apa
yang akan dibeli, tetapi pihak manajemen harus bisa merangsang konsumen untuk
membeli barang lain yang tidak direncanakan sebelumnya. Para bisnis ritel
menawarkan berbagai hal positif antara lain kenyamanan saat berbelanja,
keamanan, kemudahan, variasi produk yang semakin beragam, kualitas produk
yang terus meningkat dan tentu saja harga produk yang menjadi lebih murah
sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Proses pembelian dimulai ketika konsumen mengenali adanya kebutuhan
yang belum terpenuhi, konsumen mulai mencari informasi tentang cara
memenuhi kebutuhan tersebut meliputi produk apa yang akan memberi konsumen
manfaat dan bagaimana cara memperolehnya. Konsumen kemudian
mengevaluasi berbagai alternatif produk melalui ritel, katalog dan internet hingga
memilih salah satu diantaranya. Pada suatu kondisi, konsumen akan
mempertimbangkan produk yang akan dibeli dan hal ini akan membutuhkan
waktu. Setelah mengevaluasi, konsumen akan membuat keputusan pembelian
pada suatu ritel.
3
mereka dalam berbelanja apakah di dorong sifat hedonis atau tidak. Faktor
eksternal yang mempengaruhi impulse buying yaitu pada lingkungan toko dan
promosi yang ditawarkan toko. Faktor pendukung perkembangan ritel khususnya
di Indonesia adalah peningkatan pendapatan per kapita penduduk yang
berdampakpada kemampuan daya beli terhadap produk dan jasa.
4
Banyaknya promo-promo yang dilakukan oleh perusahaan salah satunya
adalah Indogrosir Bandar Lampung yang banyak menyediakan perlengkapan
sehari-hari. Indogrosir Bandar Lampung selalu melakukan strategi-strategi terbaik
agar dapat mempertahankan konsumennya dengan cara memberikan diskon secara
besar-besaran seperti pemberian potongan harga dan muatan ekstra untuk memicu
konsumennya dalam melakukan pembelian impulsif dan menciptakan kesenangan
belanja yang dirasakan konsumen.
Menurut peneliti Xu, Y., dan Huang, J.S (2014) menyatakan bahwa
variable price discount akan lebih memicu konsumen untuk niat membeli di
bandingkan variable bonus pack, sedangkan menurut Yesicca Tri Amanda P dan
Muhammad Edwar (2015) menyatakan bahwa bonus pack dan discount
berpengaruh terhadap perilaku impulse buying dengan bonus pack sebagai variable
yang paling dominan.
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan diatas,maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh Potongan Harga terhadap keputusan pembelian
6
1.4 Manfaat Penelitian
1. Penulis
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis mengenai pentingnya
mengetahui pengaruh-pengaruh dari setiap variabel yang diteliti serta sebagai alat
untuk mempraktekkan teori-teori yang didapatkanselama menempuh perkuliahan.
2. Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi para peneliti
selanjutnya dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan studi khususnya
mengenai bidang manajemen pemasaran.
3. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan kajian
sebagai refrensi tambahan bagi pembaca dan peneliti lain yang melakukan
penelitian dengan jenis pembahasan yang sama.
7
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisikan tentang jenis dari penelitian, sumber data,
populasi, sampel, variabel penelitian, metode analisis data, serta penujiam
hipotesis menenai potongan hara, paket bonus, dan tampila toko terhadap
perilaku pembelian spontan pada konsumen Indogrosir Bandar Lampung.
BAB IV : HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang hasil dan pembahasan
mengenai pengaruh potongan harga, paket bonus, dan tampilan toko
terhadap perilaku pembelian spontan pada konsumen Indogrosir Bandar
Lampung.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisikan simpulan dan saran yang berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan pada Bab IV.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB II
Utami dalam Any Urwatul (2014:5) mengatakan daya tarik disini berkaitan
dengan pemajangan barang yang menarik sehingga seseorang berhasrat untuk
melakukan suatu pembelian. pembelian tidak terencana adalah suatu tindakan
pembelian yang dibuat tanpa direncanakan sebelumnya, atau keputusan pembelian
dilakukan pada saatberada di dalam toko.
Kacen dan Julie Anne Lee dalam Rizky Ayu (2018:17) menyatakan bahwa
indikator untuk mengukur pembelian spontan ini adalah sebagai berikut:
9
2.1.2 Potongan Harga ( Price Discount )
10
dibutuhkan beberapa waktu mendatang.
3) Diskon Kas (Cash discount), Diskon kas merupakan potongan harga yang
diberikan apabila pembeli membayar tunai barang-barang yang dibelinya atau
membayarnya dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian transaksi
(termin penjualan / sales term).
4) Trade Functional Discount, Trade discount diberikan oleh produsen kepada
para penyalur yang terlibat dalam pendistribusian barang dan pelaksanaan
fungsi-fungsi tertentu, seperti penjualan, penyimpanan, record keeping.
Selain empat macam diskon tersebut, adaistilah harga obral (sale price),
yakni diskon sementara dari harga menurut daftar (list price). Tipe diskon
ini bertujuan mendorong pembelian dengan segera.
Belch dan Belch dalam Jurnal SriIsfanti (2018:132) mengatakan bahwa, Bonus
pack menawarkan konsumen sebuah muatan ekstra dari sebuah produk dengan
harga normal.
Mishra dan Mishra (2011:9) mengatakan bahwaBonus pack merupakan strategi
promosi penjualan berbasis kuantitas dimana pelangganditawarkan produk dengan
kuantitas lebihdengan harga yang sama.
Promosi bonus pack termasuk dalam salah satu komponen di dalam sales
promotion yang digunakan untuk meningkatkan pembelian Impulse yang dilakukan
oleh konsumen dimana terdapat tambahan ekstra dalam pembelian produk,
contohnya bisa berupa buy 2 get 1, tambahan hadiah seperti pembelian deterjen
dengan gratis piring, pembelian snack dengan tambahan isi 20% tanpa biaya extra,
atau berupa paket kumpulan, seperti sikat gigi yangsatu boxnya sudah ada pasta
gigi. Belch dan Belch dalam Sri Isfanti (2018:133) menyebutkan manfaat dari
penggunaan strategi bonus pack ini adalah:
1) Memberikan pemasar cara langsung untuk menyediakan nilai ekstra.
2) Merupakan strategi bertahan yang efektif terhadap kemunculan promosi
produk baru dari pesaing.
3) Menghasilkan pesanan penjualan yang lebih besar
11
2.1.4 Tampilan Toko ( Store Display )
Teknik
No Nama Judul
Analisis Hasil Penelitian Kontribusi
Peneliti Penelitian
Data
1. Xu, Y., dan Effect of Between Hasil penelitian Penelitian ini
Huang, J.S price subjects menunjukkan memberikan
(2014) discount and full bahwa variabel kontribusi
bonus pack factorial price discount akan mengenai
on impulse design lebih memicu niat informasi antar
buying.Social membeli konsumen variabel dan
behaviour di bandingkan memperkuat
variabel bonus pack hasil dari
and
apabila produk yang penelitian
personality
ditawarkanmemiliki lainnya.
harga yang murah,
12
sedangkan variabel
bonus pack akan
lebih memicu niat
membeli konsumen
dibandingkan
variabel price
discount ketika
barang yang
ditawarkanmemiliki
harga yang
mahal
2. Yessica Tri Pengaruh Regresi Hasil dari Jurnal tersebut
Amanda P & Bonus Pack Linear penelitian dapat memberikan
dan Price disimpulkan
Muhammad Berganda kontribusi
Discount bahwa bonus pack
Edwar Terhadap dan price discount mengenai
(2015) Impulse berpengaruh keterkaitan
Buying terhadap perilaku diantara
pada impulse buying variabel
Konsumen pada konsumen
Giant Giant
Hipermarket Hypermarket
diPonegoro Diponegoro
Surabaya Surabaya,dengan
bonus pack
sebagai variabel
yang
paling dominan
12
Lamongan
13
pada
pelanggan di
Ambarukmo
Plaza
Yogyakarta)
Dalam penelitian ini variable bonus pack memiliki pengaruh yang tidak
terlalu besar terhadap impulse buying dibandingkan variable in-store display, dan
price discount, kurangnnya produk dengan bonus tambahan pada Indogrosir
Bandar Lampung yang memberikan harga normal untuk mendapatkan produk
dengan bonustambahan, kebanyakan adalah produk yang memiliki syarat
pembelian seperti konsumen harus membeli dengan kuantitas yang telah ditentukan
terlebih dahulu agar bisa memberoleh bonus pack, sehingga menjadi
14
pertimbangan untuk konsumen dalam melakukan pembelian, walaupun dengan
adanya produk-produk denganbonus pack dapat menarik perhatian konsumen
untuk melakukan pembelian secara impulse namun dalam masa pandemic seperti
saat ini konsumen harus mempertimbangkan kembali apabila ingin membeli produk
dengan muatan tambahan/bonus pack karena kurang beragamnyaproduk dengan
promo bonus tambahan sementara kebutuhan konsumen beraneka ragam juga, dan
ketentuan kuantitas yang harus dibeli menjadi tolak ukur melakukan pembelian
secara impulse, namun akan lebih baik apabila adanya pengadaan produk dengan
bonus tambahan yang bervariasi dan mencakup seluruh kategori produk.
Bonus pack pada Indogrosir Bandar Lampung memiliki dua jenis Bonus
pack yaitu paket tunggal dan paket kumpulan. Paket Tunggal berupa promo buy 1
get 1, buy 2 get 1, pembelian detergen gratis piring, dan sebagainya. Sementara
Paket kumpulan berupa dalam satu /kotak sudah tersediah produk tambahan
contohnya pembeliansikat gigi yang sepaket dengan pasta gigi, sereal dengan
ekstra isi 20% dan sebagainya, produk dengan kategori paket kumpulan seperti ini
biasanya sudah dikemas satu paket daripabriknya tanpa campur tangan pihak
peritel.
15
dijangkau. Dan kemudian bisa saja konsumenmembentuk suatu rekomendasi
dari mulut ke mulut yang dapat menguntungkan perusahaan sehingga dapat
terlihat bahwa hubungan display dengan perilaku impulse buying dengan
konsumen erat kaitannya, karena tanpa adanya display, maka salah satu faktor
yang dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumentidak akan
terpenuhi. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Setiyowati dan Kustijana (2017), Sari, Faisal (2018), Pradana,
Wahyuningdyah (2019), Tawas et.al., (2019), Putri et.al., (2019), Prashar
et.al.,(2015) dan Maha Jamal, Samreen Lodhi (2015) yang mengatakan
display produkmempunyai pengaruh terhadap keputusan impulse buying.
16
ketika mencari produk, berkeliling danmelihat seisi toko, konsumen tentu akan
merasa tertarik akan suatu produk, entah dari kemasannya, kegunaan produknya,
dari tampilan displaynya, atau karena promo dan discount yang ditampilkan,
kemudian konsumen tersebut melakukan pembelian tanpa mencari tahu atau produk
tersebut tidak ada pada list atau rencana belanja sebelumnya,maka perilaku tersebut
disebut sebagai impulse buying.
17
Potongan
Harga X1
Paket Pembelian
Bonus X2 Spontan Y
Tampilan
Toko X3
18
3. H3 : Tampilan toko mempengaruhi terhadap peningkatan pembelian
spontan di Indogrosir Bandar Lampung
19
BAB III
METODE PENELITIAN
20
1. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Menurut Indriantoro & Supomo (1999, p. 47) “Variabel dependen adalah jenis
variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen dan sering
disebut sebagai konsekuensi”.Variabel dependen merupakan variabel terikat yang
dipengaruhi oleh variabel lain.Terdapat satu variabel dependen dalam penelitian ini
yaitu Pembelian Spontan.
21
2009)
Tampilan Tampilan Toko 1. Penerangan.
Toko merupakan suasana toko 2. Kebersihan.
(X3) atau lingkungan yang 3. Musik.
memiliki pengaruh 4. Pegawai yang ramah Skala Likert
terhadap psikologi
pengunjung. (Aprilliani,
2017:34)
Pembelian Pembelian Tidak 1. Spontanitas
Tidak Terduga merupakan pembelian.
Terduga suatu kegiatan 2. Mengabaikan
(Y) pertimbangan.
pembelian yang tidak
Direncanakan 3. Tidak dapat
2017:34) keinginan
4. Perasaan
senang setelah
melakukan
pembelian.
22
Aditi (2017) penelitian ini
23
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner.Menurut Ghozali (2013) suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
dan kuesioner dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Suatu item pertanyaan dinyatakan valid jika koofisien korelasi α < 0.05.
Sedangkan yang tidak valid, tidak akan diikutsertakan dalam pengujian hipotesis
penelitian. Kemudian item pernyataan yang dianggap valid tersebut diuji
reliabilitasnya.
24
Dimana:
Y = Pembelian Spontan
α = Konstanta Parameter
X1 = Potongan Harga
X2 = Paket Bonus
X3 = Tampilan Toko
Sebelum melakukan uji hipotesis maka perlu dilakukan uji kecocokan model yaitu
menggunakan Uji F dengan kriteria bila sig < 5%. selanjutnya melakukan uji
hoptesis.
25
3.6.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R²) adalah alat ukur untuk mengukur seberapa besar
kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi (R2) adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai koefisien determinasi yang
rendah berarti kemampuan dari variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi
variabel dependen sangat terbatas. Namun nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi-variabel dependen.
26
DAFTAR PUSTAKA
Aditi, B., & Hermansyur, H. M. (2017). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek,
Harga, Dan Promosi, Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Honda Di
Kota Medan. Jkbm (Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen), 3(2), 154–165.
Alma, B. (2014). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV
Alfabeta.
Anfas, A., & Zainuddin, Z. (2022). Tata Kelola Perusahaan, Struktur Kepemilikan
Dan Volatilitas Arus Kas Terhadap Persistensi Laba. AkMen Jurnal Ilmiah,
19(2), 176–185.
Aprilliani, R., & Khuzaini, K. (2017). Pengaruh Price Discount, Positive Emotion
Dan In-Store Stimuli Terhadap Impulse Buying. Jurnal Ilmu Dan Riset
Manajemen (JIRM), 6(6), 1–19.
Belch, G., & Belch, M. (2019). Advertising and Promotion An Integrated Marketing
Communication Perspective (6-month. New York: McGraw-Hill Education.
Bima, S. (2021). Mengenal Impulsive Buying, Faktor Pemicu, & Tips
Mencegahnya. Retrieved 2 February 2023, from
www.newmediaandmarketing.com
Denny, K., & Yohanes, S. K. (2013). Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere
Terhadap Impulse Buying dengan Shoping Emotion Sebagai Variabel
Intervening Studi Kasus di Matahari Departement Store Cabang Supermall
Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 1(2), 1–8.
Faisal, Y., & Sari, E. G. (2018). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas
dan Keahlian Audit Terhadap Profesionalisme Auditor. Al-Masraf: Jurnal
Lembaga Keuangan Dan Perbankan, 3(1), 43–50.
Ghozali, I. (2017). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program (IBM SPSS) (*).
Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
27
SPSS21(edisi ketujuh) (edisi ketu). Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponogero.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
23. Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.
Ikhsan, M. F. (2019). Pengaruh Kepercayaan Konsumen Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Online Shop Lazada Indonesia: Studi
Pada Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Angkatan 2015-2018.
Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Indriantoro, N., & Supomo, B. (1999). Metodologi Penelitian dan Bisnis.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Jamal, M., & Lodhi, S. (2015). Consumer Shopping Behavior In Relation To Factors
Influencing Impulse Buying: A Case Of Superstores In Karachi, Pakistan.
International Journal of Scientific and Research Publications, 5(2),
41–49.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). England:
Pearson.
Lestari, S. I. P. (2018). Pengaruh Price Discount dan Bonus Pack terhadap Impulse
Buying melalui Nilai Hedonik di Carrefour Surakarta. Jurnal Maksipreneur:
Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 7(2), 129–140.
Ma’ruf, A., & Wihastuti, L. (2008). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Determinan
Dan Prospeknya. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 9(1), 44–55.
Ma’ruf, H. (2006). Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Machfoedz, M. (2005). Pengantar Pemasaran Modern. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Mishra, A., & Mishra, H. (2011). The Influence Of Price Discount Versus Bonus
Pack On The Preference For Virtue And Vice Foods. Journal of Marketing
Research, 48(1), 196–206.
Muruganantham, G., & Bhakat, R. S. (2013). A Review Of Impulse Buying
Behavior. International Journal of Marketing Studies, 5(3), 149–154.
Pradana, A. A., & Wahyuningdyah, R. Y. (2019). Analisis Pengaruh Potongan
Harga, Paket Bonus, Pajangan Dalam Toko Dan Suasana Toko Terhadap
Perilaku Pembelian Impulsif Pada Pelanggan Minimarket Indomaret Hybrid
28
Di Kota Semarang. JEMAP, 2(1), 47–59.
Prashar, S., Parsad, C., & Vijay, T. S. (2015). Factors Prompting Impulse Buying
Behaviour-Study Among Shoppers In India. International Journal of Indian
Culture and Business Management, 11(2), 219–244.
Purba, E., & Simanjuntak, P. (2011). Metode Penelitian (2nd ed.). Medan:
Universitas HKBP Nommensen.
Putri, D. E. (2019). Pengaruh Celebrity Worship terhadap Perilaku Compulsive
Buying pada Dewasa Awal Anggota Komunitas Baia Bandung. Bandung:
UNISBA.
Putri, Y. T. A., & Edwar, M. (2014). Pengaruh Bonus Pack dan Price Discount
terhadap Impulse Buying pada Konsumen Giant Hypermarket Diponegoro
Surabaya. E-Journal UNESA, 3(2), 1–7.
Rizky, A. T. (2018). Pengaruh Locus of Control Dan Kepribadian Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT. Qrange Jaya Makmur. Surabaya: Universitas
Wijaya Putra.
Safa’atillah, N. (2017). Analisis Pengaruh Faktor Price Discount, Bonus Pack dan
Brand Image terhadap Konsumen dalam Melakukan Impulse Buying pada
Produk Oriflame di Kota Lamongan. JPIM (Jurnal Penelitian Ilmu
Manajemen), 2(3), 483–493.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (1st ed.).
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiyowati, A., & Kustijana, D. H. (2017). Pengaruh Discount Price, In-Store
Display dan Sales People Terhadap Pembelian Impulsif dengan Impulse
Buying Tendency Sebagai Variabel Moderasi. J-MKLI (Jurnal Manajemen
Dan Kearifan Lokal Indonesia), 1(1), 1–17.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D
(Alfabeta). Bandung.
Tawas, I. F. N., Tamengkel, L. F., & Punuindoong, A. Y. (2019). Pengaruh Display
29
Terhadap Perilaku Impulse Buying Di Transmart Bahu-Manado. JURNAL
ADMINISTRASI BISNIS (JAB), 9(1), 137–146.
Tendai, M., & Crispen, C. (2009). In-Store Shopping Environment And Impulsive
Buying. African Journal of Marketing Management, 1(4), 102–108.
Tjiptono, F. (2016). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
Alfabeta.
Utami, B., & Utama, A. (2017). Pengaruh Nilai Belanja Hedonik terhadap Impulse
Buying dengan Emosi Positif sebagai Variabel Perantara (Studi Kasus pada
Pelanggan di Ambarukmo Plaza Yogyakarta). Jurnal Manajemen Bisnis
Indonesia (JMBI), 6(1), 11–22.
Wahyudi, S. (2017). Pengaruh Price Discount Terhadap Impulse Buying. Valuta,
3(2), 276–289.
Wusko, A. U. (2014). Pengaruh Store Environment Terhadap Impulse Buying
(Survei pada Pembeli di Serbu Mart Sukorejo). SKETSA BISNIS, 1(2), 1–13.
Xu, Y., & Huang, J.-S. (2014). Effects Of Price Discounts And Bonus Packs On
Online Impulse Buying. Social Behavior and Personality: An International
Journal, 42(8), 1293–1302.
30