Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
Jl. Ahmad Yani Nomor 110 Denpasar, Tlp (0361) 424875 email :

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


Program Rabies

A. Pendahuluan
Rabies yang disebut juga penyakit anjing gila yang merupakan suatu penyakit infeksi akut
pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik yaitu
penyakit dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitaan hewan penular Rabies.
Penyakit ini telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu dan merupakan penyakit yang
menakutkan bagi manusia karena penyakit ini selalu diakhiri dengan kematian. Penyakit ini
menyebabkan penderita tersiksa oleh rasa haus namun sekaligus merasa takut terhadap air.
Rabies bersifat fatal baik pada hewan maupun manusia, hampir seluruh pasien yang
menunjukkan gejala-gejala klinis Rabies akan diakhiri dengan kematian.
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang efektif dalam menyembuhkan Rabies, namun
penyakit ini dapat dicegah melalui penanganan kasus paparan Hewan Penular Rabies ( HPR )
sedini mungkin.
B. Latar Belakang
Di Indonesia penyakit ini telah lama dikenal, pertama dilaporkan pada tahun 1884 oleh
Schrool pada seekor kuda, tahun 1889 W.J. Esser menemukan pada seekor kerbau, tahun 1890
Pennwig melaporkan pada anjing dan pada manusia oleh E.V.De Haan tahun 1894, semua itu
terjadi di Jawa Barat.
Sebelum tahun 1998 Rabies tersebar di 17 Provinsi, dengan masuknya Rabies di pulau Flores
Nusa Tenggara Timur maka daerah tertular Rabies bertambah menjadi 18 Provinsi.
Upaya penanggulangan Rabies di Indonesia telah didukung dengan perundang-undangan,
antara lain Undang Undang no. 6 tahun 1967 tentang ketentuan pokok peternakan dan keshatan
hewan.
Berdasarkan data Kemenkes dalam lima tahun terakhir ( 2009 — 2013 ) jumlah rata-rata
kasus gigitan hewan penular Rabies pertahun adalah 79.299 kasus dan rata-rata sebanyak 66.744
kasus mendapatkan vaksin anti Rabies ( VAR ).
C. Tujuan
Tujuan Umum :
Menurunkan Angka kesakitan yang disebabkan oleh gigitan hewan.
Tujuan khusus :
• Menangani kasus gigitan hewan.
• Melakukan perawatan luka.
• Memberikan Vaksin Anti Rabies ( VAR )
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan pokok :
Penatalaksanaan kasus gigitan Hewan Penular Rabies ( HPR )
2. Rincian kegiatan :
• Menangani kasus gigitan hewan
• Melakukan perawatan luka
• Memberikan Vaksin Anti Rabies ( VAR )
• Pencatatan dan pelaporan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


NOKegiatan Pokok Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran Caramelakukan
Umum Kegiatan
1 Penatalaksanaan Semua gigitan penular Rabies kasus
Menangani
- - Masyarakat Mencuciluka
-

kasus gigitan Hewan Penular Rabies ( HPR ) hewan


gigitan gigitan dengan
air mengalir dan
sabun selama 10 menit
Pasie Sesuai SOP
-

Melakukan
- -

perawatan luka n
Memberikan
-
- Kolaborasi
Vaksin Anti -
Pasie denganRumah
Rabies ( VAR ) n Sakit, Pasien di
Rujuk

Sasaran
1. Masyarakat
2. Pasien
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

NO Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 Menangani kasus gigitan hewan X X X X X X X X X X X X


2 Melakukan perawatan luka X X X X X X X X X X X X
3 Memberikan Vaksin Anti Rabies X X X X X X X X X X X X

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilaksanakan pada saat proses kegiatan sedang berjalan untuk melihat
kekurangan yang ada agar segera dapat diatasi.
Pelaporan dilakukan setelah selesai melakukan kegiatan.

H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


- Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh pemegang program dalam buku register.
- Pelaporan kegiatan dubuat oleh pemegang program dan diserahkan kepada kepala
Puskesmas awal bulan , terus dikirim ke Dinas Kesehatan kota Denpasar.
- Evaluasi kegiatan dilaksanakan berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan .
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

I. Peran Lintas Sektor


• Uraian peran lintas sektor terkait rabies

NO URAIAN INSTANSI URAIAN PERAN

1 Dinas Kesehatan Koordinasi/mendukung dalam kegiatan pencegahan dan


penanggulangan penyakit rabies

2 Dinas Peternakan Koordinasi/mendukung dalam kegiatan pencegahan dan


penanggulangan penyakit rabies

Mengetahui Koordinator UKM Pelaksana Program Lansia

Kepala Puskesmas III Denpasar Utara Essensial

A.A. Ngr. Taruma Wijaya, SKM Made Bintang Suci Iswari


NIP. 19650427 198703 1 014 dr. Luh Putu Swastini

NIP. 19600122 198510 2

001
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Anda mungkin juga menyukai