Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAMIANG LAYANG
KECAMATAN DUSUN TIMUR
Alamat : Jln. Manunggal No.33 Telp. (0526) 2091146

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN GIGITAN HEWAN
TERSANGKA RABIES
UPTD PUSKESMAS TAMIANG LAYANG

I. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 30 tahun 2011 tentang pengendalian
Zoonosis
e. Peraturan Pemerintah nomor 47 Tahun 2014 Tentang Pengendalian dan
Penanggulangan Penyakit Hewan
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 82 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular
g. Permenkeu RI nomor 119/PMK.07/2021 tanggal 8 September tentang Pengelolaan
Dana Alokasi Khusus Non Fisik
h. Peraturan Bupati Barito Timur nomor 8 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Bupati Nomor 3 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Perjalanan
Dinas bagi Pejabat, Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur

2. Gambaran Umum
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah dibangun puskesmas. Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan
dalam pembangunan kesehatan & mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai
tujuan pembangunan kesehatan. Salah satu upaya pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh puskesmas adalah Upaya Pencegahan dan Pengendalian Kasus
Gigitan Hewan Tersangka Rabies.
Rabies juga disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit infeksi akut
pada susunan saraf pusat (otak) disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini
merupakan kelompok penyakit zoonosa (zoonosis) yaitu penyakit infeksi yang
ditularkan oleh hewan ke manusia melalui pajanan atau Gigitan Hewan Penular
Rabies (GHPR) yaitu anjing, kera, musang, anjing liar, kucing
Sampai saat ini rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Rabies disebut juga penyakit anjing gila
yang merupakan suatu penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan
oleh Virus Rabies.penyakit ini bersifat zoonofik yaitu dapat ditularkan dari hewan ke
manusia melalui gigitan hewan terutama anjing, kucing dan kera. Sampai saat ini belum
terdapat obat yang efektif untuk menyembuhkan rabies. Akan tetapi rabies dapat
dicegah dengan pengenalan dini gigitan hewan penular rabies dan
pengelolaan/penatalaksanaan kasus gigitan/pajanan sedini mungkin.
Kasus rabies di Indonesia pertama kali dilaporkan pada tahun 1889 pada seekor
anjing, dan pada tahun 1894 pada manusia.Semua kasus ini terjadi di Propinsi Jawa
Barat dan kemudian menyebar ke Propinsi lainnya. Namun dengan adanya peningkatan
tata laksana  pasca gigitan hewan penular rabies maka kasus rabies pada manusia
berhasil diturunkan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penanganan kasus gigitan hewan
penular rabies sangat penting untuk pencegahan rabies pada manusia.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK ) Non Fisik
Bidang Kesehatan, TOR ini dilampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai
rencana.

No. Rincian Menu/ Komponen Uraian

Program Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Gigitan Hewan Tersangka Rabies di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Tamiang Layang

1 Upaya Deteksi Dini dan Respon Penyakit

1) Pelacakan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Di Desa Merupakan kegiatan preventif dan Kuratif melalui
upaya pelacakan kasus gigitan hewan penular rabies
yang terjadi di masyarakat guna mengetahui status
hewan dan korban gigitan di wilayah kejadian desa
2) Pelacakan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Di Merupakan kegiatan preventif dan Kuratif melalui
Kelurahan upaya pelacakan kasus gigitan hewan penular rabies
yang terjadi di masyarakat guna mengetahui status
hewan dan korban gigitan di wilayah kejadian
kelurahan

2 Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Faktor Risiko

1) Advokasi Penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies di Merupakan kegiatan promotif dan preventif melalui
Desa upaya Pergerakan Masyarakat Tentang Pencegahan
Penyakit dan Pengendalian Faktor Risiko di
Kecamatan Dusun Timur yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan mengenai pencegahan
dan penanganan pertama kasus gigitan hewan
penular rabies
2) Penyediaan Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Merupakan kegiatan promotif melalui media
tentang kasus GHPR Di masyarakat Komunikasi dan Edukasi Tentang Pencegahan
Penyakit dan Pengendalian Faktor Risiko di
Kecamatan Dusun Timur yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan mengenai pencegahan
dan penanganan pertama kasus gigitan hewan
penular rabies.
3) Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan Program Rabies Merupakan kegiatan monitoring evaluasi dan quality
control pelayanan Puskesmas di Masyarakat

B. Penerima Manfaat

II. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Melakukan Pencegahan dan Pengendalian Gigitan Hewan Tersangka Rabies
2. Tujuan Khusus :
a. Melakukan pencegahan Gigitan Hewan Tersangka Rabies dengan Penyuluhan
langsung Ke masyarakat
b. Menggalakkan Program GESTUR RAKA (Gerakan Stop Rabies dengan Rantai
dan Kandang Anjing)
c. Melakukan deteksi kasus dengan kunjungan Rumah

III. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

N0 Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Penyuluhan Penanganan  Penentuan Sasaran Kegiatan
Rabies dan Sosialisasi  Penjadwalan Kegiatan
Kegiatan Kandang dan Rantai  Mengirim Surat Pemberitahuan Kegiatan
Anjing Cegah Rabies  Melakukan Kegiatan Penyuluhan Penanganan
(GESTUR RAKA) Gigitan Hewan tersangka Rabies
 Mensosialisasikan Gerakan Stop Rabies dengan
Rantai dan Kandang Anjing
 Penggalangan Komitmen GESTUR RAKA
 Evaluasi dan membuat laporan Kegiatan

2 Pelacakan Kasus Gigitan  Penemuan Kasus di Masyarakat maupun Kasus di


Hewan Tersangka Rabies Puskesmas
 Pelacakan langsung di lokasi kejadian gigitan
HTR
 Melakukan Upaya Identifikasi Hewan, Status
Imunisasi Hewan, Observasi Perilaku Hewan,
Kondisi korban Gigitan pada hari 1 post gigitan
 Melakukan Upaya Identifikasi Hewan, Status
Imunisasi Hewan, Observasi Perilaku Hewan,
Kondisi korban Gigitan pada hari 14 post gigitan
 Membuat laporan kegiatan

IV. Cara Melaksanakan kegiatan dan Sasaran

N0 Kegiatan Pelaksanaan Program Lintas Lintas Sektor Ket


Pokok Rabies Program Terkait
Terkait
1 Penyuluhan - Penentuan Sasaran - PromKes 1. Dinas Sumber
Penanganan Kegiatan - Pelayanan Pertanian biaya
Rabies dan - Penjadwalan Kegiatan Puskesmas 2. Kecamatan DAK
Sosialisasi - Kordinasi LP/LS Keliling 3. Kelurahan NON
Kegiatan - Mengirim Surat 4. Kepala FISIK
Kandang dan Pemberitahuan Desa
Rantai Anjing Kegiatan 5. Ketua RT
Cegah Rabies - Melakukan Kegiatan 6. Kader
(GESTUR Penyuluhan Kesehatan
RAKA) Penanganan Gigitan
Hewan tersangka
Rabies
- Mensosialisasikan
Gerakan Stop Rabies
dengan Rantai dan
Kandang Anjing
- Penggalangan
Komitmen GESTUR
RAKA
- Evaluasi dan membuat
laporan Kegiatan
-
2 Pelacakan - Penemuan Kasus di - Surveilens 1. Kantor Dinas Sumber
Kasus Gigitan Masyarakat maupun Pertanian biaya
Hewan Kasus di Puskesmas 2. Kantor Dinas DAK
Tersangka - Pelacakan langsung di Kesehatan NON
Rabies lokasi kejadian gigitan 3. Kepala Desa FISIK
HTR 4. Ketua RT
- Melakukan Upaya 5. Kader
Identifikasi Hewan, Kesehatan
Status Imunisasi
Hewan, Observasi
Perilaku Hewan,
Kondisi korban Gigitan
pada hari 1 post gigitan
- Melakukan Upaya
Identifikasi Hewan,
Status Imunisasi
Hewan, Observasi
Perilaku Hewan,
Kondisi korban Gigitan
pada hari 14 post
gigitan
- Membuat laporan
kegiatan

V. Sasaran
1. Masyarakat Kelurahan, Desa, RT
2. Individu korban gigitan Hewan Tersangka Rabies
3. Pemilik Hewan Tersangka Rabies

VI. Jadwal Kegiatan

N Kegiatan 2022
o jan Fe mar apr mei jun jul agt sep okt nov des
b
1 Penyuluhan x x x x x x
Penanganan
Rabies dan
Sosialisasi
Kegiatan
Kandang
dan Rantai
Anjing
Cegah
Rabies
(GESTUR
RAKA)
2 Pelacakan x X x x x x x x x x x x
Kasus
Gigitan
Hewan
Tersangka
Rabies

VII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, Dengan pelaporan hasil yang di capai setiap bulan.

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan
dan dilaporkan ke dinas keseahatan Kab/Kota setiap awal bulan. Kegiatan di evaluasi
dan monitoring sesuai dengan jadwal kagiatan yang dilaksanakan.

Tamiang Layang, 5 Januari 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Tamiang Layang Pelaksana Program P2 Rabies

MARLINA SUSANA, S.Kep. M.M IGNATIUS YULIADI S. S.Kep, NS


NIP. 19731013 199203 2 002 NIP. 19830731 200502 1 002

Anda mungkin juga menyukai