Anda di halaman 1dari 1

UPACARA API UNGGUN

GUDEP XI.22.08.123-124 WIRA


WIYATA-PUSPA WIYATA SMA
NEGERI 1 PABELAN

Dikala senja telah pudar, matahari tenggelam dalam langit merah jingga, malam yang
gelap merayap manja mengajak insan manusia terlena dalam gelapnya dunia. Sang dewi
malam serta bintang yang malu tertutup awan mendung, diantara paguyuban elok awan
seakan tak rela sinarnya berlalu begitu saja. Saat angin malam berhembus manja semilir
menerpa dedaunan merasuk dalam dada dan merambah setiap sukma, semua dalam
membisu, setiap tangan bergandengan erat seakan tak mau terpisahkan.
Upacara api unggun pun tiba.
• Dengan langkah mantap dan penuh keyakinan, sang pemimpin upacara dengan
gagahnya memasuki arena api unggun.
• Saat semua mata memandang penuh binar, setiap hati berbisik mesra
melantunkan nada riang bertemu sesama pramuka. Semua serentak melakukan
penghormatan kepada setiap jiwa pramuka penegak, dipimpin oleh pemimpin
upacara.
• Disaat beribu rasa menggumpal di dada. Menepati api unggun menyala. Dengan
langkah tegap penuh wibawa, sang pembina upacara memasuki arena api unggun.
Penghormatanpun dilakukan.
• Kala hari kian larut, malam kian kelam, sang pemimpin upacara melapor kepada
pembina upacara, bahwa upacara pesta api unggun segera dimulai.
• Pembawa sang saka merah putih, dengan gagah berani, memasuki arena api
unggun, penghormatan pun dilakukan.
• Di malam yang indah, saat terdengar lagu nyanyian alam, sekapur sirih pun
mengalun dengan syahduh merangkai nada-nada sejarah api unggun. (Lagu Oaio-
oaio)
• Tiba penyalaan api unggun, 10 petugas pembawa obor dharma pramuka dengan
langkah mantap, menyongsong masa depan yang cerah memasuki arena api
unggun, untuk menyalakan api dharma pramuka.
• Menyanyikan lagu Hymne Pramuka.
• Pembacaan sandi ambalan.
• Penyalaan api unggun oleh kakak pembina.
• Wahai tunas-tunas muda harapan persada ibu pertiwi, di tengah api yang menyala
berkobar-kobar, sang pembina upacara dengan wibawanya memberikan amanat
upacara.
• Pembawa sang saka merah putih, meninggalkan arena api unggun.
• Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai.
• Penghormatan kepada pembina upacara
• Sahabat pandu sejati, saat semua bergembira, menyaksikan api unggun menyala,
sang pembina upacara meninggalkan arena api unggun dan berkenan menyaksikan
akrobat-akrobat api unggun.
• Saat beratraksi-atraksi api unggun tiba, sementara waktu pemimpin upacara
meninggalkan arena api unggun dan pasukan diistirahatkan.

Anda mungkin juga menyukai