Askep PJK Kelompok 4
Askep PJK Kelompok 4
Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok 4 :
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri di dada selama kurang lebih 30 menit
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum Ny. RM memeriksakan diri ke Rumah Sakit Pasien mengatakan pertama kali
merasakan nyeri di dada selama kurang lebih 30 menit. Nyeri dada dialami sejak 1
minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dada dirasakan hilang timbul sehingga
pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan hanya berbaring di tempat tidur
namus nyeri tetap dirasakan walaupun dengan istirahat. Tanggal 25 September 2023
pasien datang ke Rumah Sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang
kondisinya saat itu. Setelah Ny. RM melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dapat
disimpulkan pasien mempunyai Riwayat Penyakit Jantung Koroner (PJK). Tanggal 25
September 2023 pasien Ny. RM di rawat inap di Rumah Sakit kamar Kelas III no 8.
Saat dirawat pasien masih mengeluh nyeri. Tanggal 25 September 2023 di dapati hasil
TTV dengan Tekanan Darah = 160/110 MmHg, Nadi = 74x/menit reguler, Respirasi =
20x/menit, Suhu = 36,50 C (aksilla)
Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung koroner ± 1 tahun yang lalu,
riwayat hipertensi sejak 7 tahun lalu.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Di keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum ✓
Mandi ✓
Toileting ✓
Berpakaian ✓
Berpindah ✓
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Pasien terlihat lemah, wajahnya pucat serta sering terlihat memegang dada, pasien
juga terlihat meringis kesakitan
b. Tanda Vital
Tekanan Darah = 160/110MmHg
Nadi = 74x/menit reguler
Respirasi = 20x/menit
Suhu = 36,50 C (aksilla)
c. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris, warna rambut hitam, distribusi tidak merata,
kebersihan bersih, dan tidak ada ketomben.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
2. Leher
Inspeksi : tidak ada kemerahan dan tidak ada bekas luka
Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesarankelenjar
limfe, dan tidak ada benjolan maupun edema
3. Mata
Inspeksi : bentuk simetris, konjungtiva anemis, pupil miosis, sklera anikterik, dan
keberihan bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, tidak ada bekas luka
4. Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, terdapat 2 lubang hidung, tidak ada polip, mukosa
hidung lembab, persebaran sillia merata, tidak ada cairan keluar, tidak ada darah
keluar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada bekasluka, tidak ada benjolan
5. Telinga
Inspeksi : kebersihan bersih, bentuk simetris, bentuk daun telinga normal, tidak
ada cairan keluar, tidak ada sianosis perifer dan tidak ada darah keluar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, dan tidak ada benjolan
6. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi : tidak ada kelainan bentuk bibir, bentuk bibir simetris,kebersihan
bersih, dan mukosa bibir kering
Palpasi : tidak ada nyeri tekan tidak ada edema, tidak ada benjolan,dan tidak
ada bekas luka
7. Dada (thorak)
a. Paru – paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak ada jejas,
tidak ada retrasiksi dada, payudara simetris, bentuk dada normo chest, tidak
ada dispnea, dan tidak ada cekungan di dada saat bernapas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, pergerakan dada simetris, tidak ada edema,
tidak ada taktil vokal fremitus, dan tidak ada benjolan
Perkusi : suara nafas ronkho dibagian posterior paru
Auskultasi : suara ucapan normal.
b. Jantung
Inspeksi : iktus cordis ada getaran, tidak ada jejas, tidak adalesi, payudara
simetris
Palpasi : costae dan ICS nyeri tekan dan fraktur, iktus cordisteraba,tidak ada
nyeri tekan.
Perkusi : sinistra dullnes, dextra tidak terdeteksi.
Auskultasi : terdengar suara normal tunggal reguler
c. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada asites, tidak ada edema, tidak ada
kemerahan, tidak ada bekas luka, dan tidak ada peradangan di umbilikus, dan
abdomen kembung
Auskultasi : terdengar bising usus 5 x/menit
Perkusi : suara timpani (normal)
Palpasi : tidak ada kram, tidak ada nyeri tekan
d. Genetalia
Inspeksi : tidak terpasang kateter
e. Rectum
Tidak terkaji
f. Punggung
Inspeksi : simetris dan tidak ada kelainan, tidak terdapat luka pada tulang
vertebrata, dan tidak terdapat bekas jaitan, tidak ada tanda-tanda infeksi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada punggung
g. Muskuloskeletal
Inspeksi :
Atas : terpasang infus pada tangan kanan, tidak ada edema, warna kulit sawo
matang
Bawah : bentuk simetris, dan tidak edema
Palpasi :
Atas : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, akral teraba hangat, tugor kulit
menurun, clubbing finger negatif dan CRT < 2 detik
Bawah : tidak ada luka, tidak ada benjolan, pitting edema negatif, akral
teraba hangat
5. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :
Pemeriksaan Laboratorium :
a. RBC 3.86 x 106 (N: 4-6 x 106)
b. HGB 11,91 g/dl (N: 13-17 g/dl)
c. HCT 34,71 % (N 40-54 %)
d. Total Cholesterol 253 mg/dl (N <200 mg/dl)
e. LDL 144 mg/dl (N <130 mg/dl)
6. DATA TAMBAHAN
Pemeriksaan EKG menunjukkan adanya Iskemik anterolateral, hasil foto thorak
menunjukkan adanya Cardiomegaly disertai dilatation aorta.
B. ANALISA DATA
Respirasi nyeri
Nyeri
Menekan saraf
Nyeri diperseepsikan
Nyeri Akut
NO TANGGAL / JAM DIAGNOSA TANGGAL, JAM
DITEMUKAN KEPERAWATAN LENYAP / TERATASI
1. Senin, 25 September Nyeri Akut (D.0077) Jumat, 29 September
2023 (16.00 WITA) Pengalaman sensorik atau 2023 (10.00 WITA)
emosional yang berkaitan
dengan kerusakan Jaringan
aktual atau fungsional,
dengan onset mendadak atau
lambat dan berintensitas
ringan hingga berat yang
berlangsung kurang dari 3
bulan
DS : Pasien mengeluh nyeri
pada dada
DO : Pasien terlihat sulit
tidur
TD : 160/110MmHg
Nadi : 74x/menit reguler
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,50 C (aksilla)
C. PERENCANAAN
1. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hipnotis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu .
a. IMPLEMENTASI
b. EVALUASI