Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN

KEPERAWATAN
PADA PASIEN PPOK
NAMA KELOMPOK 4
1. 1NI WAYAN TISNA AYU LESTARI (223213465)
2. I GUSTI AYU PUTU SINTYA WULANDARI (223213466)
3. NI KADEK SRI WAHYUNI ANTARI (223213467)
4. GUSTI AGUNG PUTU WISNU RAHMAPUTRA (223213468)
5. I GUSTI AYU DIAN SARI DEWI (223213469)
6. I GUSTI AYU EKA TRISNA DEVI (223213470)
7. I GEDE YUDANA (223213471)
8. NI WAYAN FITRI ASIH LESTARI (223213472)
9. I GUSTI NGURAH KRESNA ADITYA (223213473)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK)

Tanggal Pengkajian : 03 Juli 2023


Jam : 17.00 WITA
Tanggal masuk RS : 02 Juli 2023
No kamar/kelas : Kelas III
No.8 RM : 222650
A..PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Pasien.
Nama : Ny.C
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 15 November 1968
Usia : 55 Tahun
Status perkawinan : menikah
Agama : Hindu
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. HP :085**********
Bahasa yang digunakan :Indonesia (Bali)
Alamat : Jalan Kenyeri,Gang Kembang Bintang
Diagnosa Medis : PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis)
B.Penanggung Jawab
Nama : Tn.P
Jenis Kelamin :Laki-Laki
Tanggal Lahir : 12 Desember 1965
Usia :58
Hubungan dengan pasien : Suami
Pendidikan akhir : S1
Alamat : Jalan Kenyeri,Gang Kembang Bintang
2. Status Kesehatan
a) Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama
Saat masuk : Pasien mengeluh sesak nafas.
Saat pengkajian : Pasien mengeluh sesak napas dirasakan terus menerus, batuk berdahak, sputum sulit untuk
dikeluarkan, suara nafas ronkho dibagian posterior paru, terdapat penggunaan otot bantu nafas, nafsu makan menurun dan
lemas selama pengkajian 3x24 jam
2.Alasan Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
Pasien mengatakan pertama kali merasakan sesak napas secara terus menerus selama berbulan-bulan. Sebelum Ny. C memeriksakan diri
ke Rumah Sakit sekitar 3 bulan lalu pasien mengalami sesak napas disertai batuk berdahak, sputum sulit untuk dikeluarkan, serta nafsu
makan menurun sehingga pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan hanya berbaring di tempat tidur. Tanggal 01 Juli 2023
pasien datang ke Rumah Sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang kondisinya saat itu. Setelah Ny. C melakukan
pemeriksaan secara menyeluruh dapat disimpulkan pasien di diagnosa dengan dx medis : PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) dengan
dx keperawatan : Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Pola Napas Tidak Efektif dan Hipertermia. Tanggal 02 Juli 2023 pasien Ny. C di
rawat inap di Rumah Sakit kamar Kelas III no 8. Saat dirawat pasien masih mengeluh sesak napas dirasakan terus menerus, batuk
berdahak, sputum sulit untuk dikeluarkan, serta tidak nafsu makan. Tanggal 03 Juli 2023 di dapati hasil TTV dengan TD : 100/60 mmHg,
S : 38°C, N : 80 x/menit, RR : 30 x/menit, SPO2 : 88% Spontan.
3.Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasinya
Pada kurun waktu 3 bulan terakhir semenjak pasien sering merasa sakit, keluarga pasien mengatakan bahwa
pasien sering was – was akan sakit yang dialami. Terlebih lagi pasien merasa curiga akan sakit yang di
deritanya kemungkinan karena hal mistis. Oleh karena itu, pasien dan keluarga setuju untuk melakukan
pengecekan di non medis atau yang kerap dikenal sebagai dukun. Setelah melakukan pengobatan di dukun
dengan berbagai terapi yang sudah dilakukan oleh pasien dan keluarga, ternyata sakit yang diderita semakin
parah. Hingga akhirnya, anak pasien menyarankan untuk berobat ke Rumah Sakit saja.
b.Status Kesehatan Masa Lalu
1.Penyakit Yang Pernah Dialami
Pasien dan keluarganya pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah sakit apapun kecuali mengalami
beberapa kecuali mengalami beberapa kali kecelakaan.
2. Pernah Dirawat
Pasien dan keluarga mengatakan bahwa pasien sempet beberapa kali dirawat dirawat RS karena
kecelakaan dan sempat mengalami patah tulang
3. Alergi
Pasien dan keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi apapun mengenai makanan, binatang,
maupun obat-obatan.
4. Kebiasaan
Pasien mengatakan mengomsumsi makanan yang sehat, tidak merokok, dan tidak meminum minuman keras.
c) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti pasien sebelumnya.
d) Diagnosa Medis dan Terapi Farmakologi
Diagnosa Medis pada pasien adalah PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) dan terapi yang diberikan adalah :
NO NAMA DOSIS INDIKASI

1. Obat Bronkodilator Meredakan gejala akibat penyempitan saluran pernapasan,


seperti batuk, mengi, atau sesak napas.

2. Obat Kortikosteroid Menghambat produksi zat yang menimbulkan peradangan dalam


tubuh, serta bisa bekerja sebagai imunosupresan dalam
menurunkan aktivits dan kerja sistem imun.

3. Melawan infeksi bakteri.


Obat Antibiotik
3.Pola Kebutuhan Dasar Manusia
a) Pola Pernapasan
Sebelum sakit : pasien mengatakan pernapasannya sesak napas sama sekali kecepatan napas normal, tidak tersengal –
sengal
Saat pengkajian : pasien mengatakan pernapasannya terasa sesak selama sakit kecepatan napas meningkat (takipnea) dan
napas tersengal - sengal
b) Pola Makanan Dan Minum
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan dan minum lancar dan tidak ada gangguan makan maupun minum. Komposisi 4
sehat 5 sempurna , porsi normal dan frekuensi 3 kali sehari
Saat pengkajian : pasien mengatakan untuk makan dan minum tidak lancar karena setiap makanan maupun minuman yang
diberikan kepada pasien, pasien mengeluh tidak nafsu makan
c) Pola Elimanasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB lancar. Pasien mengatakan BAK lancar tidak ada gangguan 3-4 kali sehari.
dengan konsistensi normal (cokelat, tidak keras, dan tidak terlalu encer)
Saat pengkajian : pasien mengatakan BAB tidak lancar dan tidak sempat BAB selama di rawat di RS. BAK pasien lancar
tidak ada gangguan 2-3 kali sehari warna tidak terlalu kuning.
d) Pola aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum di rawat di RS pasien sangat produktif dan aktif di rumah maupun di luar
rumah
Menggunakan tabel aktifitas meliputi makan, mandi, berpakaian, eliminasi, mobilisasi ditempat tidur, berpindah, dan
ambulasi.
0: mandiri
1: di bantu sebagian
2: di bantu orang lain
3: di bantu orang lain dan peralatan
4: ketergantuan/tidak mampu
Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan √

Mandi √

Berpakaian √

Eliminasi √

Mobilisasi di tempat tidur √

Berpindah √
Saat pengkajian : pasien mengatakan segala aktivitas dan kebutuhannya dilakukan dengan bantuan keluarga, mulai dari
mandi, makan, atau berpakaian
e) Pola Istirahat Dan Tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan kalau tidak ada gangguan tidur dan selalu tidur dengan teratur di pukul 22.00 WITA
dengan nyenyak.

Saat pengkajian : pasien mengatakan lebih sering begadang dengan waktu tidur yang tidak menentu karena

was – was dan juga sesak dirasakan terus menerus, batuk berdahak yang diderita.

f) Pola Berpakian

Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca indra pasien mengatakan mengganti pakaian
bisa sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

Saat pengkajian : pasien mengatakan mengganti pakaian dibantu oleh keluarga


g) Pola Rasa Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan ada rasa gelisah ataupun was- was
Saat pengkajian : pasien mengatakan sangat gelisah dan cemas sekarang
h) Pola Kebersihan Diri
Sebelum sakit : pasien mengatakan biasanya bercerita pada keluarga jika ada masalah dan sesekali pergi berlibur bersama
keluarga.
Saat pengkajian : pasien mengatakan tetap bercerita pada keluarga saat cemas dan memiliki masalah/ketakuatan
i) Pola Rasa Aman
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada kendala rasa aman baik secara fisik,psikologis, mapun lingkungan
Saat pengkajian : Pasien mengatakan tidak ada kendala rasa aman baik secara fisik,psikologis, mapun lingkungan
j) Pola Komunikasi /Hubungan dengan orang lain
Sebelum sakit : Pasien mengatakan selalu berkomunikasi dengan keluarga terutama suami yang selalu berada disisinya
Saat pengkajian : Pasien mengatakan selalu berkomunikasi dengan keluarga terutama suami yang selalu berada bersama
pasien selama pasien dirawat di rumah sakit
k) Pola Produktivitas
Sebelum sakit : Pasien mengatakan selalu rajin dalam melakukan pekerjaan rumah tangga
Saat pengkajian : Pasien mengatakan tidak bisa bekerja dan tidak bisa beraktivitas normal
l) Pola Beribadah
Sebelum sakit : pasien mengatakan beragama Hindu dan taat sembahyang dan selalu sembahyang secara teratur 3 kali
sehari
Saat pengkajian : Pasien mengatakan hanya bisa berdoa pada bed pasien saja dengan frekuensi yang sama yaitu 3 kali
sehari
m) Pola Rekresi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan selalu memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga
Saat pengkajian : Pasien mengatakan tidak sempat berekreasi karena masih diwarat di rumah sakit
n) Kebutuhan Belajar
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam informasi yang diberikan mengenai diagnosa
penyakit yang dialaminya
Saat pengkajian : Pasien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam informasi yang diberikan mengenai diagnosa
penyakit yang dialaminya
4.Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum : lemah
Tingkat kesadaran : Compos mentis (normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan
sekelilingnya).
b) Tanda tanda
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 380C
Respirasi : 30 x/menit
Tekanan Darah : 100/60mmHg
SPO2 : 88 % Spontan
c.Pemeriksaan fisik
1) Kepala

Inspeksi : bentuk simetris, warna rambut hitam, distribusi rambut tidak merata, kebersihan bersih, dan tidak ada ketombe.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan .
2) Leher
Inspeksi : tidak ada kemerahan dan tidak ada bekas luka
Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, dan tidak ada benjolan maupun
edema.
3) Mata
Inspeksi : bentuk simetris, konjungtiva anemis, pupil miosis, sklera anikterik, dan keberihan bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, tidak ada bekas luka
4) Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, terdapat 2 lubang hidung, tidak ada polip, mukosa hidung lembab, persebaran sillia merata,
tidak ada cairan keluar, tidak ada darah keluar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada bekasluka, tidak ada benjolan
5) Telinga
Inspeksi : kebersihan bersih, bentuk simetris, bentuk daun telinga normal, tidak ada cairan keluar, tidak ada sianosis perifer,
dan tidak ada darah keluar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, dan tidak ada benjolan
6) Mulut dan tenggorokan
Inspeksi : tidak ada kelainan bentuk bibir, bentuk bibir simetris, kebersihan bersih, dan mukosa bibir kering
Palpasi : tidak ada nyeri tekan tidak ada edema, tidak ada benjolan, dan tidak ada bekas luka
7) Dada (thorak)
Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak ada jejas, tidak ada retrasiksi dada, payudara simetris,
bentuk dada normo chest, tidak ada dispnea, dan tidak ada cekungan di dada saat bernapas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, pergerakan dada simetris, tidak ada edema, tidak ada taktil vokal fremitus, dan tidak ada
benjolan
Perkusi : suara nafas ronkho dibagian posterior paru
Auskultasi : suara ucapan normal.

Jantung
Inspeksi : iktus cordis ada getaran, tidak ada jejas, tidak ada lesi, payudara simetris
Palpasi : costae dan ICS nyeri tekan dan fraktur, iktus cordis teraba,tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : sinistra dullnes, dextra tidak terdeteksi.
Auskultasi : terdengar suara normal tunggal reguler
Abdomen
Inspeksi bentuk simetris, tidak ada asites, tidak ada edema, tidak ada kemerahan, tidak ada bekas luka, dan tidak ada
peradangan di umbilikus, dan abdomen kembung
Palpasi : terdengar bising usus 5 x/menit
Perkusi : suara timpani (normal)
Auskultasi : tidak ada kram, tidak ada nyeri tekan

Genetalia
Inspeksi : tidak terpasang kateter

Rectum
Tidak terkaji

Genetalia
Inspeksi : simetris dan tidak ada kelainan, tidak terdapat luka pada tulang vertebrata, dan tidak terdapat bekas jaitan, tidak
ada tanda-tanda infeksi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada punggung
Muskuloskeletal
Inspeksi :
Atas : terpasang infus pada tangan kanan, tidak ada edema, warna kulit sawo matang
Bawah : bentuk simetris, dan tidak edema
Palpasi :
Atas : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, akral teraba hangat, tugor kulit menurun, clubbing finger negatif dan CRT
< 2 detik
Bawah : tidak ada luka, tidak ada benjolan, pitting edema negatif, akral teraba hangat.
7. Pemeriksaan penunjang

Jenis Tes Hasil Tes Hasil Tes Normal

White Blood Count (WBC) 9,08 x 109/L 4,1 – 11

Red Blood Cell Count (RBC) 5,63 x 1012/L 4,5 – 5,9

MCV 82,77 fL 80 – 100

MCH 24,22pg 26 – 34

MCHC 29,26 g/dL 31 - 36

PLT 203,70 x 109/L 150 - 440


A. Diagnosa Keperawatan
a. Analisis Data
No. Data Fokus Etiologi Masalah

Merokok, polusi udara, infeksi


DS : Pasien mengatakan sesak Virus
napas, batuk berdahak, dan
sputum sulit dikeluarkan
1. Asap/virus influenza
DO : Pasien terlihat lemah
mengiritasi jalan napas
karena sesak napas, batuk
berdahak dan sulit
mengeluarkan sputum
1. Diagnosa Keperawatan

Tanggal
No. Dx Tanggal Dx Dx Keperawatan TTD
Teratasi
Selasa, Defisit Nutrisi (D.0019) Jumat, 07
1 04 Juli
2023 Asupan Nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Juli 2023
Pukul 17.00 metabolisme
WITA
DS : Pasien mengatakan mual dan muntah saat makan
dan minum
DO : Pasien terlihat lemah karena tidak ada asupan
nutrisi atau makanan kedalam tubuh
Tanda-tanda vital (TTV)
Nadi : 101 x/menit
Suhu : 37,6 0C
Respirasi : 20 x/menit
Tekanan Darah : 164/94 mmHg
SPO2 : 98 % Spontan
a. Perencanaan/Intervensi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai