UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

Prosedur
Prosedur Pemakaian
Pemakaian
SE,
SE, DPF,
DPF, SC,
SC, dan
dan Dispatcher
Dispatcher Limit
Limit
di
di JCC
JCC

Gandul,
Gandul,25
25&&27
27 Juli
Juli2006
2006
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

Agenda :
A. Melakukan Login
B. Membuat dan Menghapus Study Case
C. Simulasi Perubahan Topologi
D. Simulasi Perubahan Besar Pembangkitan
E. Simulasi Perubahan Tap IBT
F. Pengaturan Dispatcher Limit/ Threshold
Agenda
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

A. Melakukan Login :
1. Klik kanan, Spectrum – Xconnect all
2. Log on (user name & password)
3. Pilih : Real Time

A. Melakukan Login
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

B1. Membuat Study Case (SC) :

1. Pilih : NA
2. Pilih : SE, tekan : Start
3. Indikasi :
a) Value status : valid
b) Gain Funtion < 5000
4. Syarat : SE harus Konvergen !
B. Membuat dan Menghapus Study Case
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

5. Pilih : Study, New , lalu Apply

6. Indikasi : Bingkai/ Frame berwarna Magenta !
7. Pilih : Study – NA
8. Pilih : SE , lalu Start
9. Indikasi SE : (B1-3)
10. Pilih : DPF , lalu Start
11. Indikasi : value status : valid
12. Tutup Study Case
B. Membuat dan Menghapus Study Case
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

B2. Menghapus Study Case (SC) :

1. Pilih : Study
2. Pilih : 2 , muncul pesan : “ please wait while
mount ! “
3. Pilih : Delete , lalu Apply
4. Akan muncul pesan : “execute, waiting for
acknowledge”
5. Indikasi : Case tersebut hilang dari daftar
B. Membuat dan Menghapus Study Case
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

C. Simulasi Perubahan Topologi :

• Buat Study Case Baru (B5 – B11), lalu buka
Menu Baru (click & drag), kemudian
pilih : Study – JCC 500kV
• Contoh Kasus :
1. Pilih : Bandung Selatan
2. Pilih : Values – DPF – P,Qdpf
3. Sorot : PMS u/ 7R1
4. Pilih : ‘set remove from operation tag’
C. Simulasi Perubahan Topologi
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

5. Indikasi : tanda “R” di sebelah PMS

6. Pilih : ‘manual update switch closed’
7. Pilih : tanda check (√)
8. Eksekusi DPF (B-10)
9. Perhatikan: V & Phi (busbar dan ujung
penghantar)
10. Pilih : Mandirancan
11. Sorot : PMT 7AB3
C. Simulasi Perubahan Topologi
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

12. Pilih : ‘set remove from operation tag’

13. Indikasi : tanda “R” di sebelah PMT
14. Pilih : ‘manual update switch open’
15. Pilih : tanda check (√)
16. Lakukan yg sama u/ PMS 7AB3
17. Ulangi C-8 dan C-9
18. Pilih : Bandung Selatan

C. Simulasi Perubahan Topologi

 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

19. Lakukan yg sama u/ PMT 7A3 dan PMS 7A3

di GITET Bandung Selatan
20. Ulangi C8 dan C9
21. Lanjutkan u/ PMT 7B3 dan PMS 7B3
22. Ulangi C8 dan C9
23. Pilih : Mandirancan
24. Lanjutkan u/ PMT 7B3 dan PMS 7B3
25. Ulangi C8 dan C9
C. Simulasi Perubahan Topologi
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

26. Untuk penormalan, Pilih : Mandirancan

27. Sorot : PMS 7B3
28. Pilih : ‘manual update switch closed’
29. Lanjutkan u/ PMT 7B3
30. Ulangi C8 dan C9
31. Tutup Study Case
32. Pilih : Study
33. Pilih : 1
C. Simulasi Perubahan Topologi
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

34. Pilih : Create

35. Source : [kasus sebelumnya]
36. CaseName : KIT_CHG,
37. Pilih : Apply , maka akan muncul pesan : “
Please wait for end of database copy”
38. Pilih : Cancel
39. Pilih : 3 [kasus sebelumnya] , lalu : Apply
40. Pilih : Study – JCC 500kV
C. Simulasi Perubahan Topologi
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

41. Pilih : Bandung Selatan

42. Lanjutkan menutup PMS 7B3 dan PMT 7B3
43. Ulangi C8 dan C9
44. Lanjutkan u/ PMS 7A3 dan PMT 7A3
45. Ulangi C8 dan C9
46. Pilih : Mandirancan
47. Lanjutkan u/ PMS 7AB3 dan PMT 7AB3
48. Ulangi C10 dan C11 , lalu Tutup Study Case
C. Simulasi Perubahan Topologi
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

D. Simulasi Perubahan Besar Pembangkitan :

1. Pilih : Study
2. Pilih : Appl [di CaseName=KIT_CHG]
3. Pilih : Study – JCC 500kV
4. Pilih : Bandung Selatan
5. Pilih : Values – DPF – P,Qdpf
6. Zoom : Diameter -3
D. Simulasi Perubahan Besar Pembangkitan
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

7. Buka menu baru (click & drag)

8. Pilih : Study - JCC 500 kV
9. Pilih : Paiton
10. Pilih : Values – SE – P,Qse
11. Pilih : ‘enter manual update mode for analog values’
12. Ubah pembangkitan Paiton#5 menjadi turun
100MW
13. Pilih : check (√)
D. Simulasi Perubahan Besar Pembangkitan
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

14. Indikasi : warna P(MW) menjadi biru

15. Pilih : Muara Tawar
16. Lakukan prosedur yang sama u/ Muara Tawar
(naik sekitar 90 MW)
17. Zoom kembali Diameter-3 GITET BDSLN7
18. Pilih : Study-NA , lalu pilih : DPF
19. Eksekusi DPF
20. Pilih : AdjEquip.. (pada menu DPF), lalu
tutup Study Case
D. Simulasi Perubahan Besar Pembangkitan
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

E. Simulasi Perubahan Tap IBT :

1. Lakukan : D-1 sampai D-8

2. Pilih : Bandung Selatan
3. Pilih : Values – DPF – P/Pse
4. Pilih : ‘enter manual update mode for analog values’
5. Ganti Tap IBT-1 & IBT-2 Bandung Selatan
(naik 2 tap)
6. Pilih : check (√)
E. Simulasi Perubahan Tap IBT
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

7. Pilih : Values – DPF – P,Qdpf

8. Pilih : Study-NA , lalu pilih : DPF
9. Eksekusi : DPF
10. Perhatikan : V dan Phi pada GITET Bandung
Selatan

E. Simulasi Perubahan Tap IBT

 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

F. Pengaturan Dispatcher Limit/ Threshold :

1. Buka : GITET Bandung Selatan
2. Pilih : Values – SCADA – P,Q
3. Pilih : Limit entry
4. Isi TA pada menu DIALOG dengan TM yang
akan dibatasi, contoh : P (Mandirancan-2),
dengan cara : click & drag (tombol tengah)
5. Pilih : Reset to default
6. Ganti Value pada MVLim02U dan MVLim01U
F. Pengaturan Dispatcher Limit/ Threshold
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

7. Pilih : check (√), lalu : cross (x)

8. Jika membatalkan perubahan langsung pilih
cross tanpa memilih check
9. Untuk menghilangkan Dispatcher Limit pilih :
Delete input
10. Persyaratan : MVLim02U dan MVLim01U
harus lebih besar daripada MVNomina, serta
MVLim02U harus lebih besar daripada
MVLim01U
11. Indikasi : TM > MVLim01U : warna Kuning
TM > MVLim02U : warna Merah
F. Pengaturan Dispatcher Limit/ Threshold
 UBOS, PLN P3B Jawa Bali - 2006

Terima kasih
• Catatan :