Anda di halaman 1dari 9

AAN PERALATAN

HAR . LI
ELI ST
M
Tugas

RIK
PE

Presentasi
~UU NO 1 tahun 1970
~ ILO Code Practice
Pendahuluan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja:

Undang-Undang ini membahas perlindungan keselamatan kerja bagi tenaga kerja dan orang lain yang
berada di tempat kerja. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaan,
baik untuk kesejahteraan hidup maupun peningkatan produksi dan produktivitas nasional.

Undang-Undang ini didasarkan pada pasal-pasal 5, 20, dan 27 Undang-Undang Dasar 1945 yang menjamin
hak setiap tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan atas keselamatannya. Tujuan dari Undang-Undang
ini adalah memastikan penggunaan dan pemanfaatan sumber produksi secara aman dan efisien.

Dalam rangka membangun norma-norma perlindungan kerja, Undang-Undang ini mengakui pentingnya
perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik, dan teknologi. Oleh karena itu, Undang-Undang ini
mencakup ketentuan umum yang mengatur tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan
tersebut
Latar Belakang Masalah
Dalam Undang-Undang tersebut, terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan:
(1) "tempat kerja" merujuk pada ruangan atau lapangan, baik yang tertutup maupun terbuka, yang
digunakan oleh tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan. Tempat kerja juga mencakup ruangan, lapangan,
halaman, dan sekitarnya yang terkait dengan tempat kerja tersebut. Di tempat kerja ini juga terdapat
sumber atau bahaya yang dijelaskan lebih lanjut dalam Pasal 2.
(2) "pengurus" adalah seseorang yang bertugas langsung memimpin suatu tempat kerja atau bagian yang
berdiri sendiri.
(3) "pengusaha" merujuk pada:
a. individu atau badan hukum yang menjalankan usaha sendiri dan menggunakan tempat kerja untuk
keperluan usahanya,
b. individu atau badan hukum yang menjalankan usaha bukan miliknya sendiri, tetapi menggunakan tempat
kerja untuk keperluan usahanya, dan
c. individu atau badan hukum yang mewakili individu atau badan hukum dari luar negeri di Indonesia.
Latar Belakang Masalah
Undang-Undang tersebut mengatur keselamatan kerja di berbagai tempat kerja di Indonesia. Ketentuan
ini berlaku di darat, dalam tanah, di permukaan air, dalam air, dan di udara. Beberapa tempat kerja yang
termasuk dalam lingkup ketentuan ini meliputi:

1. Tempat kerja yang menggunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan, atau instalasi berbahaya yang
bisa menyebabkan kecelakaan, kebakaran, atau peledakan.
2. Tempat kerja yang memuat, memproses, menggunakan, memperdagangkan, mengangkut, atau menyimpan
bahan atau barang yang bisa meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, atau
memiliki suhu tinggi.
3. Tempat kerja yang melakukan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan, atau pembongkaran
rumah, gedung, bangunan pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah, dan pekerjaan persiapan
lainnya.

Undang-Undang ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja serta
mengurangi risiko kecelakaan, kebakaran, dan bahaya potensial lainnya.
Latar Belakang Masalah
Undang-Undang tersebut mengatur keselamatan kerja di berbagai tempat kerja di Indonesia. Ketentuan
ini berlaku di darat, dalam tanah, di permukaan air, dalam air, dan di udara. Beberapa tempat kerja yang
termasuk dalam lingkup ketentuan ini meliputi:

1. Tempat kerja yang menggunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan, atau instalasi berbahaya yang
bisa menyebabkan kecelakaan, kebakaran, atau peledakan.
2. Tempat kerja yang memuat, memproses, menggunakan, memperdagangkan, mengangkut, atau menyimpan
bahan atau barang yang bisa meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, atau
memiliki suhu tinggi.
3. Tempat kerja yang melakukan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan, atau pembongkaran
rumah, gedung, bangunan pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah, dan pekerjaan persiapan
lainnya.

Undang-Undang ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja serta
mengurangi risiko kecelakaan, kebakaran, dan bahaya potensial lainnya.
Latar Belakang Masalah
Undang-Undang tersebut mengatur keselamatan kerja di berbagai tempat kerja di Indonesia. Ketentuan
ini berlaku di darat, dalam tanah, di permukaan air, dalam air, dan di udara. Beberapa tempat kerja yang
termasuk dalam lingkup ketentuan ini meliputi:

1. Tempat kerja yang menggunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan, atau instalasi berbahaya yang
bisa menyebabkan kecelakaan, kebakaran, atau peledakan.
2. Tempat kerja yang memuat, memproses, menggunakan, memperdagangkan, mengangkut, atau menyimpan
bahan atau barang yang bisa meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, atau
memiliki suhu tinggi.
3. Tempat kerja yang melakukan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan, atau pembongkaran
rumah, gedung, bangunan pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah, dan pekerjaan persiapan
lainnya.

Undang-Undang ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja serta
mengurangi risiko kecelakaan, kebakaran, dan bahaya potensial lainnya.
Latar Belakang Masalah
International Labour Organization (ILO) adalah sebuah badan khusus Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) yang berurusan dengan masalah-masalah yang terkait dengan pekerjaan dan
perburuhan di tingkat internasional. ILO didirikan pada tahun 1919, dalam rangka Perjanjian
Versailles yang membawa akhir Perang Dunia I, dan menjadi bagian pertama dari apa yang
kemudian menjadi PBB. Kantornya berlokasi di Jenewa, Swiss.

Pada tahun 1946, ILO menjadi badan khusus PBB yang pertama. Tujuan ILO mudah diibaratkan
yaitu "dimana perdamaian universal dan abadi hanya dapat didirikan berdasarkan keadilan sosial".
Tujuan ini mendorong pengambilan keputusan pada topik-topik penting di ILO.
Latar Belakang Masalah
Berikut adalah beberapa topik penting yang menjadi perhatian ILO:

1. Hak Asasi Pekerja: ILO berkomitmen untuk mendorong hak-hak pekerja di seluruh dunia, termasuk kebebasan berserikat dan hak untuk
melakukan negosiasi bersama.

2. Kondisi Kerja yang Layak: ILO berusaha menciptakan kondisi kerja yang layak bagi semua pekerja di seluruh dunia. Ini termasuk menjaminkan
tempat kerja yang aman dan sehat, waktu kerja yang wajar dan upah yang adil.

3. Penghapusan Kerja Paksa dan Kerja Anak: Salah satu prioritas utama ILO adalah penghapusan semua bentuk kerja paksa dan kerja anak. Organisasi
ini telah menciptakan berbagai konvensi yang ditujukan untuk melarang dan mencegah praktik-praktik seperti ini.

4. Ketersediaan Pendidikan dan Pelatihan Vocational: ILO berusaha untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang relevan
sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lebih banyak dan lebih baik peluang kerja.

5. Kesejahteraan Pekerja Migran: ILO berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja migran, termasuk mereka yang bekerja di negara asing.

6. Kesetaraan Gender dalam Pekerjaan: ILO berusaha untuk mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja dan mencegah diskriminasi
berbasis gender.

Semua topik ini merupakan isu-isu yang sangat penting dan relevan dalam mendorong tujuan ILO, yaitu menyebarluaskan keadilan dan keadilan sosial
dengan meningkatkan akses dan kondisi kerja yang layak di seluruh dunia.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai