Anda di halaman 1dari 3

Pemantauan Suhu dan Kondisi Vaksin di

Puskesmas
No.Dokumen :
No. Revisi : 001
SOP Tanggal Terbit : :
Halaman :

UPTD Puskesmas Tanggal disahkan Muliani Adri, SKM


TTD
Sappa 11 Maret 2023 NIP. ............................

Upaya yang dilakukan dengan menyimpan vaksin dalam tempat


penyimpanan pada suhu yang sesuai, durasi waktu penyimpanan,
1. Pengertian
serta jumlah stok maksimum yang diperbolehkan pada setiap tingkat
administrasi.
Menjaga ketersediaan vaksin dengan mekanisme rantai dingin yang

2. Tujuan baik agar vaksin yang diberikan di tingkat pelayanan imunisasi, dapat
memicu timbulnya kekebalan pada sasaran penerima imunisasi.

3. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017


Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
1. Pedoman Praktis Manjemen Program Imunisasi di Puskesmas
Tahun 2021
4. Referensi
2. Pedoman Pengelolaan Rantai Dingin Vaksin Tahun 2022
3. Job Aid Penyelenggaraan Imunisasi Tahun 2023
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat
Langkah – Langkah
a. Vaksin Referigerator
b. Vaksin Carrier
c. Cool Pack
d. Buku Pencatatan Stock Logistik Imunisasi
e. Buku Grafik Pencatatan Suhu Vaksin
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Petugas Imunisasi
b. Petugas Farmasi
3. Pemantauan Suhu dan Kondisi Vaksin :
a. Meletakkan alat pemantau suhu Frigde Tag dalam Vaksin
Referigertor dengan suhu 2-8°C, bila suhu sudah stabil termostat
jangan dirubah-rubah.
b. Memeriksa freeze tag setelah Vaksin Referigerator dibuka
tampilan layar feeze-tag terdapat tanda rumput (v) berkedip-
kedip, berarti vaksin tidak terpapar suhu di bawah 0, terdapat tanda
silang (x), berarti vaksin pernah terpapar suhu di bawah 0
c. Memeriksa jenis dan jumlah vaksin, harus sama dengan yang
tertera dalam buku stock pencatatan vaksin.
d. Memeriksa vaksin apakah sesuai dengan penggolongannya. Freeze
Sensitif (FS) seperti vaksin Hepatitis B, DPT-HB-Hib, IPV, PCV,
DT, Td, dan HPV. Heat Sensitif (HS) seperti OPV, MR, BCG,RV.

e. Memantau suhu yang tertera pada alat pemantau suhu (Fridge Tag)
pada saat pemeriksaan apakah masih dalam rentang 2-8°C, catat
dalam buku Grafi Suhu.
f. Melakukan pemeriksaan status VVM pada vial vaksin secara
random di setiap kotak vaksin pada 1 dus vaksin pada bagian atas,
1 dus vaksin pada bagian tengah,1 dus vaksin pada bagian bawah
g. Mencatat status VVM vaksin ke dalam formulir Pemantauan Vaksin.
Dahulukan vaksin dengan status VVM B (jika ada) sebelum vaksin
dengan status VVM A,
h. Memisahkan status VVM C atau D (jangan digunakan dipisahkan
dengan vaksin status VVM A atau B.
i. Menyimpan buku grafik pencatatan suhu dalam ruangan
penyimpanan vaksin dan diisi 2 kali setiap hari.

Vaccine
Referigerator Ruang
penyimpanan
Menyimpan
vaksin Dokumen

Tempatkan alat Kartu


Inventaris Pisahkan vaksin
pemantau suhu
Ruangan status VVM C
dalam VR
atau D

Buku grafik
Periksa pencatatan Formulir
freeze tag : suhu vaksin Pemantauan Mencatat
6. Bagan Alir tanda (v), VVM vaksin status VVM
tanda (x)

Periksa jumlah, Buku stock Pemeriksaan


jenis vaksin vaksin status VVM

Periksa Pantau suhu


penggolongan
vaksin vaksin 2-8 °C

Buku stock Buku grafik


vaksin pencatatan
suhu vaksin

7. Hal-hal yang Perlu Bila menggunakan Vaksin Referigerator Type TCW 3000, Vaksin wajib
di Perhatikan disimpan di dalam keranjang. Dilarang melepas keranjang!

8. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Puskesmas

1. SK Penetapan Penanggung Jawab Program Puskesmas


9. Dokumen Terkait 2. Unit Pelayanan Farmasi
3. Pengelola Aset Puskesmas
No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
4. Rekapan Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai