132
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
pendidikan luar kelas, dan kesehatan. ketiga kalinya. Dari 36 orang, nilai
Semua aspek tersebut begitu juga rata-rata prestasi belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh 71,72. Dari hasil tersebut dapat
berdampak pada kebugaran jasmani dijabarkan bahwa 19 orang siswa
peserta didik serta peningkatan tergolong masuk kategori tidak
prestasi yang lain. tuntas dan harus diremidial, dan
Data yang ada di lapangan siswa yang sudah tuntas adalah
yang berupa hasil observasi awal di sebanyak 17 orang. KKM yang
SD Negeri 1 Ubung, pada saat ditentukan untuk mata pelajaran
berlangsungnya proses belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
mengajar terlihat bahwa 1) Peserta Kesehatan adalah 75,00. Prosentase
didik terlihat kurang bersemangat ketuntasan belajar yang diperoleh
belajar, 2) Peserta didik kurang hanya mencapai 47,22%.
mempunyai stamina yang baik Berdasarkan data
artinya siswa dalam pembelajaran diperoleh kesimpulan bahwa tingkat
hanya melakukan sekali dua kali ketuntasan belajar siswa kelas IV A
gerakan saja terlihat sudah berada di bawah Kriteria Ketuntasan
kelelahan,3) Kebanyakan mereka Belajar (KKM) yaitu 85%, hasil
hanya sekadar melakukan kewajiban yang diperoleh adalah (47,22%),
mengikuti pembelajaran saja, 4) hanya 17 orang yang mencapai
Siswa kurang memiliki kreativitas ketuntasan. Hal ini menunjukkan
dan keinginan yang besar untuk prestasi belajar Penjasorkes siswa
menguasai keterampilan yang kelas IV A masih rendah.
diajarkan dengan sebagaik-baiknya. Rumusan masalah pada
Dari sudut guru sendiri, melihat dasarnya merupakan suatu
keberadaan peserta didik tersebut pertanyaan yang ada dan keadaan
menumbuhkan keinginan yang besar yang diinginkan. Sehubungan
untuk memperbaiki keadaan dalam dengan itu, maka masalah yang dapat
rangka membantu mereka mencapai peneliti rumuskan adalah: Apakah
ketuntasan belajar seperti yang penerapan model periksa sendiri
dipersyaratkan. Setelah dikaji secara dapat meningkatkan prestasi belajar
seksama, strategi yang diterapkan pendidikan jasmani olahraga dan
guru kurang menarik,oleh karenanya kesehatan siswa Kelas IV A semester
hal tersebut harus segera I SD Negeri 1 Ubung tahun pelajaran
ditanggulangi dengan memilih 2016/2017?
strategi pembelajaran yang lebih Tujuan penelitian ini
kreatif dan inovatif untuk adalah: Untuk meningkatkan prestasi
membangkitkan aktivitas dan belajar Pendidikan Jasmani Olahraga
semangat mereka. dan Kesehatan siswa Kelas IV A
Data berikut adalah hasil semester I SD Negeri 1 Ubung tahun
belajar (nilai rata-rata) Pendidikan pelajaran 2016/2017 melalui
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan penerapan model periksa sendiri.
semester I kelas IV A SD Negeri 1 Segala sesuatu yang dilakukan sudah
Ubung tahun pelajaran 2016/2017 pasti dengan harapan bermanfaat
yang diperoleh setelah berakhirnya setelah selesai dilaksanakan.
proses pembelajaran untuk yang Demikian juga dengan penelitian ini
134
133
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
135
134
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
136
135
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
137
136
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
138
137
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
2
138
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
139
3
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
2
140
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
2
141
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
yang ada dikarenakan belum terjadi maka pada siklus II ini peneliti telah
pembiasaan perilaku pada diri siswa giat memperbaiki perencanaan yang
untuk giat belajar sehingga menjadi ada agar dalam pelaksanaannya di
tugas peneliti untuk membuat kelas nanti dapat berjalan lancar dan
mereka terbiasa melakukan kegiatan- sesuai harapan. Yang dilakukan
kegiatan yang bermanfaat melalui adalah perubahan gaya mengajar.
pembiasaan. Sebelumnya, dengan betul-betul giat
Pada Siklus I diperoleh melakukan proses pembelajaran. Di
data dari hasil observasi adalah ada 9 samping inovasi, validasi sudah
orang (25%) yang memperoleh nilai dilakukan dengan menyodorkan pada
di atas KKM dan 18 orang (50%) teman-teman sejawat tes yang akan
yang memperoleh nilai sama dengan diberikan serta mencocokkan materi
KKM dan 9 siswa (25%) dengan indikator-indikator yang akan
memperoleh nilai di bawah KKM. diajar. Usaha ini akan membantu
Data tersebut menunjukkan bahwa reabilitas data yang akan dihasilkan
keberhasilan yang dicapai pada setelah pelaksanaan tindakan.
siklus I belum memenuhi indikator Kematangan siswa dalam belajar
keberhasilan yang dipersyaratkan. sudah diupayakan dengan
Karena itu penelitian harus terus pembiasaan-pembiasaan, siswa-
dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hal siswa yang belum aktif dipecahkan
yang masih menjadi kendala adalah dengan memberi pertanyaan-
belum adanya penghargaan yang pertanyaan yang berhubungan
diberikan kepada mereka yang telah dengan materi yang diajar ditambah
mencapai kategori tuntas. Di dengan semua siswa disuruh
samping itu untuk menanamkan membuat masing-masing sebuah
kebiasaan giat belajar tidak bisa pertanyaan yang akan disodorkan
sehari dua hari tapi dibutuhkan sebagai bahan berdiskusi dan
waktu yang cukup lama agar berargumentasi. Teori-teori tentang
kegiatan bermanfaat dapat dilakukan model pembelajaran giat dipelajari
secara spontan dan otomatis oleh sebagai upaya trianggulasi. Dengan
siswa. Misalnya: sekali dua kali semua kegiatan itu dilakukan dengan
siswa masih disuruh untuk giat seksama dan sungguh-sungguh
berlatih, siswa disuruh menulis melalui arahan-arahan, penguatan-
pertanyaan-pertanyaan untuk penguatan, bimbingan-bimbingan,
diajukan pada guru dan teman- pembiasaan-pembiasaan sehingga
temannya sebagai bahan perdebatan. tercermin peningkatan hasil sesuai
Dengan cara tersebut dan akibat harapan. Setelah pelaksanaan
akhirnya mereka akan terbiasa tindakan di siklus II yang sudah
dengan keadaan belajar. Tentu hal diupayakan secara masimal, ternyata
tersebut harus dilakukan dengan giat hasil yang diperoleh sudah
dan berulang-ulang. Hal inilah yang meningkat yaitu ada 29 orang
telah dilakukan pada siklus I untuk (80,56%) yang memperoleh nilai
menopang peningkatan kemampuan diatas KKM dan 6 orang (16,527%)
belajar peserta didik. yang memperoleh nilai sama dengan
Melihat semua kendala KKM dan ada seorang siswa (2,78%)
yang masih terjadi pada siklus I memperoleh nilai di bawah KKM.
2
142
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
3
143
ISSN : 2337 – 9561 Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
Volume 1 : Hal. 132 – 144, Januari 2017
144
4