Teori Landasan Bendara 2
Teori Landasan Bendara 2
Disusun Oleh :
Bandara, atau yang sering disebut sebagai airport dalam bahasa Inggris,
adalah fasilitas yang digunakan untuk penerbangan pesawat udara. Ini adalah tempat
di mana pesawat lepas landas, mendarat, dan berhenti untuk memungkinkan
penumpang naik turun dari pesawat, serta untuk pemeliharaan dan pengisian bahan
bakar pesawat.
1. Landasan Pacu (Runway): Ini adalah jalur panjang yang dilapisi yang
digunakan oleh pesawat untuk lepas landas dan mendarat. Landasan pacu
biasanya dibangun sedemikian rupa sehingga pesawat dapat lepas landas atau
mendarat dengan aman.
10. Fasilitas Parkir: Bandara juga menyediakan tempat parkir untuk penumpang
yang datang dengan kendaraan pribadi. Ini termasuk parkir dalam gedung dan
tempat parkir terbuka.
Bandara merupakan bagian penting dari sistem transportasi udara dan berperan
dalam menghubungkan berbagai kota dan negara di seluruh dunia. Mereka juga
memiliki peran penting dalam ekonomi lokal dan nasional karena mereka dapat
mendukung pariwisata, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi lainnya.
2. AERDROME
1. Aerodrome: Aerodrome adalah istilah yang lebih kuno untuk apa yang
sekarang kita kenal sebagai "bandara" atau "lapangan terbang." Ini adalah
area yang digunakan untuk operasi pesawat udara, termasuk lepas landas,
mendarat, dan kegiatan terkait lainnya. Aerodrome dapat mencakup berbagai
jenis fasilitas, mulai dari bandara internasional besar hingga lapangan terbang
kecil.
2. Airstrip: Airstrip adalah jenis aerodrome yang lebih kecil dan sederhana. Ini
adalah landasan pendek yang biasanya digunakan untuk pesawat kecil, seperti
pesawat pribadi, pesawat olahraga, atau pesawat kecil lainnya. Airstrip sering
ditemukan di daerah yang sulit dijangkau dengan jalan raya dan mungkin
hanya memiliki fasilitas dasar seperti landasan pacu dan area parkir kecil.
Landing area adalah area di mana pesawat udara, seperti pesawat komersial atau
pesawat pribadi, melakukan proses pendaratan (landing) setelah melakukan
penerbangan. Ini adalah area penting di bandara atau lapangan terbang yang
dirancang khusus untuk menerima pesawat yang datang dari penerbangan.
1. Landasan Pacu (Runway): Landasan pacu adalah bagian utama dari landing
area. Ini adalah jalur panjang dan datar yang biasanya terbuat dari aspal atau
beton, dan berfungsi sebagai tempat pesawat melaksanakan pendaratan dan
lepas landas. Landasan pacu biasanya dilengkapi dengan tanda-tanda seperti
lampu landasan pacu dan tanda-tanda arah yang membantu pilot dalam
melakukan operasi penerbangan yang aman.
Landing area sangat penting untuk keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan.
Mereka dirancang dan dipelihara dengan hati-hati agar sesuai dengan standar
keamanan dan regulasi penerbangan yang ketat. Pilot melakukan pendaratan dengan
hati-hati untuk memastikan penumpang dan kargo mereka selamat dan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
4. RUNWAY
Landasan pacu (runway) adalah bagian penting dari sebuah bandara atau
lapangan terbang yang dirancang secara khusus untuk digunakan oleh pesawat udara
saat lepas landas dan mendarat. Ini adalah jalur panjang dan datar yang biasanya
terbuat dari aspal atau beton dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan tanda-tanda
untuk mendukung operasi penerbangan yang aman. Landasan pacu memungkinkan
pesawat untuk mencapai kecepatan yang cukup untuk lepas landas atau melambat
setelah mendarat.
Beberapa karakteristik penting dari landasan pacu termasuk:
1. Panjang dan Lebar: Landasan pacu biasanya memiliki panjang yang cukup
untuk mendukung pendaratan dan lepas landas pesawat berukuran beragam.
Panjang landasan pacu dapat bervariasi dari beberapa ratus meter hingga
beberapa kilometer tergantung pada jenis bandara dan ukuran pesawat yang
melayani. Lebar landasan pacu juga harus cukup untuk menampung pesawat
dengan aman.
6. Overrun Area: Di ujung landasan pacu, ada area tambahan yang disebut
overrun area. Ini dirancang untuk memberikan ruang tambahan jika pesawat
tidak dapat berhenti tepat di landasan pacu.
5. TAXIWAY AREA
Taxiway area adalah bagian dari sebuah bandara atau lapangan terbang yang
dirancang khusus untuk digunakan oleh pesawat udara untuk bergerak di permukaan
bandara, termasuk pergerakan dari landasan pacu ke terminal penumpang, area parkir
pesawat, dan sebaliknya. Ini berfungsi sebagai jalur darat untuk pesawat yang tidak
sedang lepas landas atau mendarat, tetapi sedang dalam pergerakan di darat antara
berbagai lokasi di bandara. Berikut adalah beberapa karakteristik penting dari
taxiway area:
1. Jalur Khusus: Taxiway area biasanya terdiri dari jalur yang dirancang secara
khusus untuk pesawat bergerak. Jalur ini terhubung dengan landasan pacu,
terminal penumpang, area berkembang, dan fasilitas lainnya di bandara.
4. Penanganan Lalu Lintas: Di taxiway area, ada sistem kontrol lalu lintas
darat yang dikelola oleh pengendali lalu lintas darat (ATC ground control).
Pengendali ATC memberikan instruksi kepada pilot tentang kapan dan
bagaimana mereka dapat bergerak di taxiway, termasuk saat berbelok dan
menghindari tabrakan dengan pesawat lain.
Taxiway area adalah elemen penting dari infrastruktur bandara yang mendukung
operasi penerbangan yang efisien dan aman. Mereka memungkinkan pesawat untuk
bergerak di darat dengan aman, mengurangi kemacetan, dan memungkinkan bandara
untuk menangani lalu lintas pesawat dengan baik.
6.APRON AREA
Apron area adalah bagian dari sebuah bandara atau lapangan terbang yang
digunakan untuk berbagai keperluan berkaitan dengan pesawat, seperti parkir
pesawat, pemeliharaan, pengisian bahan bakar, penumpangan, dan pemungutan
penumpang dan kargo. Ini adalah area di mana pesawat berhenti sebelum atau setelah
lepas landas dan mendarat, dan juga tempat utama di mana penumpang naik turun
dari pesawat. Apron area seringkali berada di dekat terminal penumpang dan
berfungsi sebagai antarmuka antara terminal dan pesawat.
Berikut adalah beberapa komponen penting dari apron area:
7. Papan Nama dan Penanda: Apron area dilengkapi dengan papan nama dan
penanda yang mengidentifikasi gerbang pesawat dan memberikan panduan
kepada penumpang dan awak pesawat.
Apron area adalah salah satu bagian penting dari bandara yang mendukung
operasi penerbangan dan pengalaman penumpang yang nyaman. Ini juga berperan
dalam efisiensi operasi, perawatan pesawat, dan penanganan kargo di bandara.
7.LANDING STRIP
Landing strip adalah istilah yang sering digunakan secara umum untuk
merujuk pada bagian dari sebuah bandara atau lapangan terbang yang dirancang
khusus untuk proses pendaratan (landing) pesawat udara. Ini adalah area di mana
pesawat melaksanakan pendaratan setelah melakukan penerbangan. Landing strip
mungkin juga merujuk pada jalur darurat yang digunakan oleh pesawat dalam situasi
darurat.
Namun, dalam konteks penerbangan yang lebih formal, istilah "landing strip" jarang
digunakan. Sebaliknya, istilah yang lebih tepat adalah "runway" atau "airstrip."
Berikut adalah perbedaan antara ketiga istilah ini:
2. Airstrip: Airstrip adalah jenis landing strip yang lebih kecil dan sederhana.
Ini biasanya digunakan untuk pesawat kecil, seperti pesawat pribadi atau
pesawat olahraga. Airstrip mungkin tidak dilengkapi dengan fasilitas yang
sama dengan landasan pacu bandara besar dan seringkali hanya berupa jalur
tanah yang rata.
Jadi, sementara "landing strip" dapat merujuk pada area pendaratan pesawat,
dalam bahasa penerbangan yang lebih formal, istilah yang lebih tepat adalah
"runway" atau "airstrip," tergantung pada ukuran dan jenis operasi pesawat yang
dilakukan.
"Holding apron area" adalah area di bandara atau lapangan terbang yang
digunakan oleh pesawat untuk melakukan prosedur penahanan (holding) sebelum
diberi izin untuk lepas landas atau mendarat pada landasan pacu. Area ini seringkali
berada dekat dengan landasan pacu atau di ujung taxiway yang menghubungkan
taxiway dengan landasan pacu.
Holding apron area adalah komponen penting dalam manajemen lalu lintas udara
di bandara yang sibuk dan berperan dalam menjaga keselamatan dan efisiensi operasi
penerbangan.
"Holding bay area" adalah bagian dari fasilitas bandara atau lapangan terbang
yang digunakan oleh pesawat udara untuk melakukan prosedur penahanan (holding)
sebelum mereka mendapatkan izin dari pengendali lalu lintas udara (ATC) untuk
lepas landas atau mendarat pada landasan pacu. Holding bay area seringkali berada di
dekat landasan pacu dan merupakan tempat di mana pesawat menunggu untuk masuk
ke landasan pacu atau menunggu instruksi lebih lanjut dari ATC.
4. Efisiensi Operasi: Holding bay area membantu ATC dalam mengatur lalu
lintas pesawat dengan efisien, terutama pada bandara yang padat atau dalam
kondisi lalu lintas udara yang sibuk.
Holding bay area berperan dalam manajemen lalu lintas udara di bandara dan
membantu dalam menjaga keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan. Ini juga
membantu mencegah terjadinya konflik atau tabrakan pesawat di landasan pacu.
"Shoulder area" adalah istilah yang digunakan dalam konteks bandara atau
lapangan terbang. Ini merujuk pada area yang berada di sisi landasan pacu (runway)
yang biasanya terbuat dari bahan yang berbeda dari landasan pacu itu sendiri, seperti
rumput atau bahan yang lebih lunak. Shoulder area adalah bagian dari infrastruktur
landasan pacu yang dirancang untuk tujuan keamanan dan perawatan landasan pacu.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang shoulder area:
4. Tanda dan Penanda: Seperti area lain di bandara, shoulder area dapat
dilengkapi dengan penanda dan tanda-tanda yang memberikan panduan
kepada pilot tentang batas landasan pacu dan shoulder area.
2. Kontrol Lalu Lintas Udara: Terminal area adalah wilayah yang diawasi
dengan ketat oleh pengendali lalu lintas udara (ATC). Pengendali ATC
bertanggung jawab mengatur pesawat yang mendekati atau meninggalkan
bandara untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasi.
5. Komunikasi: Selama berada di terminal area, pilot dan ATC terlibat dalam
komunikasi yang aktif. Ini termasuk memberikan informasi tentang cuaca,
keadaan lalu lintas, dan instruksi navigasi kepada pilot.
Terminal area adalah bagian yang sangat penting dalam operasi bandara dan
pengaturan lalu lintas udara. Ini mencakup berbagai elemen yang dirancang untuk
memastikan keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan saat pesawat mendekati
atau meninggalkan bandara.
12.HANGAR BANGUNAN
2. Proteksi dari Cuaca: Salah satu tujuan utama hangar adalah melindungi
pesawat dari cuaca eksternal yang merusak, seperti hujan, salju, debu, dan
sinar matahari berlebihan. Ini membantu mempertahankan kondisi pesawat
agar tetap dalam kondisi baik.
3. Pemeliharaan dan Perbaikan: Hangar juga digunakan untuk keperluan
pemeliharaan dan perbaikan pesawat. Mekanik dan teknisi dapat bekerja di
dalam hangar untuk melakukan perawatan rutin, perbaikan, atau modifikasi
pada pesawat.
6. Ukuran yang Besar: Hangar umumnya memiliki atap yang tinggi dan lebar
untuk mengakomodasi pesawat dengan berbagai ukuran dan bentuk. Pintu
masuk hangar juga besar agar pesawat dapat masuk dan keluar dengan
mudah.
Hangar sangat penting dalam dunia penerbangan, terutama di bandara besar dan
pangkalan militer, di mana pemeliharaan, perawatan, dan penyimpanan pesawat
adalah bagian integral dari operasi. Mereka membantu menjaga ketersediaan dan
keandalan pesawat serta melindunginya dari kerusakan akibat kondisi cuaca
eksternal.
13.TERMINAL BUILDING
Terminal building, atau dikenal juga sebagai gedung terminal, adalah bangunan
utama di sebuah bandara atau lapangan terbang yang digunakan untuk
mengakomodasi berbagai aktivitas penumpang terkait penerbangan. Terminal
building adalah titik pusat tempat penumpang berangkat, tiba, dan melakukan
berbagai prosedur seperti check-in, pemeriksaan keamanan, imigrasi, dan
pengambilan bagasi. Berikut adalah beberapa fitur utama dan fungsi dari terminal
building:
6. Restoran dan Toko: Terminal building biasanya memiliki restoran, kafe, dan
toko-toko yang menjual makanan, minuman, dan barang-barang lainnya
kepada penumpang.
Terminal building adalah titik awal dan akhir perjalanan udara bagi penumpang.
Ini adalah pusat aktivitas penumpang di bandara dan dirancang untuk memberikan
kenyamanan, keamanan, dan fasilitas yang diperlukan selama perjalanan udara.
14. AIRPORT CONTROL TOWER
Airport Control Tower, atau biasa disebut Tower, adalah struktur ikonik di
bandara yang berfungsi sebagai pusat kendali untuk pengaturan lalu lintas udara dan
operasi di dan sekitar bandara. Tower adalah bagian penting dari sistem pengaturan
lalu lintas udara (ATC) di bandara dan berperan dalam menjaga keamanan dan
efisiensi operasi penerbangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dan
karakteristik dari Airport Control Tower:
Tower adalah salah satu elemen kunci dalam sistem ATC yang memastikan
bahwa pesawat udara beroperasi dengan aman dan efisien di bandara. Pengendali lalu
lintas udara di Tower harus sangat terlatih dan berpengalaman dalam mengatur lalu
lintas udara dan menghadapi situasi darurat jika terjadi.
15.HELIPORT AREA
Heliport area adalah area yang dirancang khusus untuk lepas landas (takeoff)
dan mendarat (landing) helikopter. Ini adalah tempat di mana helikopter dapat
beroperasi secara aman di bandara, lapangan terbang, bangunan atap, atau lokasi
lainnya yang memerlukan layanan angkutan udara vertikal.
1. Landing Pad: Heliport area umumnya terdiri dari landing pad atau platform
yang datar dan kuat yang dirancang untuk menahan berat helikopter. Landing
pad ini biasanya terbuat dari material seperti beton, aspal, atau bahan lain
yang tahan terhadap beban helikopter.
2. Marking dan Penanda: Heliport area dilengkapi dengan penanda dan tanda-
tanda yang membantu pilot dalam navigasi dan prosedur pendaratan yang
aman. Ini termasuk tanda-tanda penunjuk arah, lampu pendaratan, dan marka
tanah.
Heliport area berperan penting dalam mendukung operasi helikopter yang efisien
dan aman. Mereka memungkinkan helikopter untuk lepas landas dan mendarat
dengan tepat, memfasilitasi transportasi cepat ke tempat-tempat yang sulit dijangkau
dengan sarana transportasi darat, dan digunakan dalam berbagai jenis layanan publik
dan komersial.