Anda di halaman 1dari 23

GAMBARAN UMUM LAPANGAN TERBANG

Disusun Oleh :

NAMA : MIFTAHUL ZIKRA


NIM : 2103010002
MK : LAPANGAN TERBANG
UNIT :A

NAMA DOSEN PEMBIMBING : KUMITA ST. MT

PRODI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ALMUSLIM
TAHUN 2023
1. AIRPORT

Bandara, atau yang sering disebut sebagai airport dalam bahasa Inggris,
adalah fasilitas yang digunakan untuk penerbangan pesawat udara. Ini adalah tempat
di mana pesawat lepas landas, mendarat, dan berhenti untuk memungkinkan
penumpang naik turun dari pesawat, serta untuk pemeliharaan dan pengisian bahan
bakar pesawat.

Berikut adalah beberapa komponen utama dari sebuah bandara:

1. Landasan Pacu (Runway): Ini adalah jalur panjang yang dilapisi yang
digunakan oleh pesawat untuk lepas landas dan mendarat. Landasan pacu
biasanya dibangun sedemikian rupa sehingga pesawat dapat lepas landas atau
mendarat dengan aman.

2. Terminal Penumpang: Ini adalah bangunan utama di bandara tempat


penumpang check-in, melewati pemeriksaan keamanan, dan menunggu
penerbangan mereka. Terminal juga memiliki gerbang keberangkatan dan
kedatangan untuk memudahkan akses penumpang ke pesawat.

3. Menara Kontrol (Control Tower): Menara kontrol adalah pusat operasi


untuk mengatur lalu lintas pesawat di sekitar bandara. Kontrol lalu lintas
udara (ATC) berkomunikasi dengan pilot untuk memastikan pesawat lepas
landas, mendarat, dan bergerak di landasan pacu dengan aman.

4. Pisten (Taxiways): Pisten adalah jalur yang menghubungkan landasan pacu


dengan terminal penumpang, gerbang pesawat, dan fasilitas lain di bandara.
Pesawat menggunakan taxiways untuk bergerak di sekitar bandara.

5. Gerbang Pesawat (Gates): Gerbang adalah tempat di mana pesawat parkir


untuk penumpang naik turun. Masing-masing gerbang biasanya dilengkapi
dengan jembatan pesawat (jet bridge) atau tangga untuk memudahkan
penumpang keluar masuk pesawat.
6. Fasilitas Pemeriksaan Keamanan: Bandara memiliki berbagai fasilitas
pemeriksaan keamanan, termasuk mesin pemindai X-ray untuk pemeriksaan
bagasi dan peralatan pribadi penumpang, serta pemeriksaan keamanan
manusia untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang dibawa ke
pesawat.

7. Fasilitas Penanganan Bagasi: Bandara memiliki sistem untuk menanganan


dan pengiriman bagasi penumpang dari dan ke pesawat. Bagasi diterbangkan
melalui sistem konveyor ke pesawat dan kemudian ditransfer ke terminal
kedatangan di bandara tujuan.

8. Pasar dan Fasilitas Perbelanjaan: Banyak bandara memiliki toko-toko,


restoran, dan fasilitas perbelanjaan lainnya untuk memenuhi kebutuhan
penumpang yang menunggu penerbangan mereka.

9. Fasilitas Transportasi Darat: Bandara biasanya terhubung dengan jaringan


transportasi darat seperti jalan raya, kereta api, dan sistem transportasi umum
lainnya untuk memudahkan penumpang mencapai dan meninggalkan
bandara.

10. Fasilitas Parkir: Bandara juga menyediakan tempat parkir untuk penumpang
yang datang dengan kendaraan pribadi. Ini termasuk parkir dalam gedung dan
tempat parkir terbuka.

Bandara merupakan bagian penting dari sistem transportasi udara dan berperan
dalam menghubungkan berbagai kota dan negara di seluruh dunia. Mereka juga
memiliki peran penting dalam ekonomi lokal dan nasional karena mereka dapat
mendukung pariwisata, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi lainnya.
2. AERDROME

Istilah "aerdrome" tidak umum digunakan dalam bahasa Inggris modern.


Mungkin Anda sedang mencari istilah "aerodrome" atau "airstrip." Berikut adalah
penjelasan singkat tentang keduanya:

1. Aerodrome: Aerodrome adalah istilah yang lebih kuno untuk apa yang
sekarang kita kenal sebagai "bandara" atau "lapangan terbang." Ini adalah
area yang digunakan untuk operasi pesawat udara, termasuk lepas landas,
mendarat, dan kegiatan terkait lainnya. Aerodrome dapat mencakup berbagai
jenis fasilitas, mulai dari bandara internasional besar hingga lapangan terbang
kecil.

2. Airstrip: Airstrip adalah jenis aerodrome yang lebih kecil dan sederhana. Ini
adalah landasan pendek yang biasanya digunakan untuk pesawat kecil, seperti
pesawat pribadi, pesawat olahraga, atau pesawat kecil lainnya. Airstrip sering
ditemukan di daerah yang sulit dijangkau dengan jalan raya dan mungkin
hanya memiliki fasilitas dasar seperti landasan pacu dan area parkir kecil.

Dalam perkembangan bahasa Inggris modern, istilah "aerodrome" tidak lagi


sangat umum digunakan, dan istilah "bandara" atau "lapangan terbang" lebih umum
digunakan untuk merujuk pada fasilitas penerbangan. Namun, dalam beberapa
konteks tertentu atau di negara-negara dengan sejarah penerbangan yang panjang,
Anda masih bisa menemukan istilah "aerodrome" digunakan secara historis atau
dalam nama resmi suatu fasilitas penerbangan.
3. LANDING AREA

Landing area adalah area di mana pesawat udara, seperti pesawat komersial atau
pesawat pribadi, melakukan proses pendaratan (landing) setelah melakukan
penerbangan. Ini adalah area penting di bandara atau lapangan terbang yang
dirancang khusus untuk menerima pesawat yang datang dari penerbangan.

Berikut adalah beberapa karakteristik penting dari landing area:

1. Landasan Pacu (Runway): Landasan pacu adalah bagian utama dari landing
area. Ini adalah jalur panjang dan datar yang biasanya terbuat dari aspal atau
beton, dan berfungsi sebagai tempat pesawat melaksanakan pendaratan dan
lepas landas. Landasan pacu biasanya dilengkapi dengan tanda-tanda seperti
lampu landasan pacu dan tanda-tanda arah yang membantu pilot dalam
melakukan operasi penerbangan yang aman.

2. Area Berkembang (Apron): Area berkembang adalah area di sekitar


landasan pacu di mana pesawat parkir untuk penumpang naik turun atau
untuk pemeliharaan. Ini juga merupakan tempat di mana pesawat diisi ulang
bahan bakar, memuat atau membongkar barang, dan menjalani perawatan
rutin.

3. Taxiways: Taxiways adalah jalur yang menghubungkan landasan pacu


dengan area berkembang, terminal penumpang, dan fasilitas lainnya di
bandara. Pesawat menggunakan taxiways untuk bergerak di antara berbagai
bagian bandara.
4. Perangko Pendaratan (Threshold): Perangko pendaratan adalah titik awal
landasan pacu di mana pesawat memulai proses pendaratan. Ini adalah titik
referensi penting bagi pilot saat mereka mendekati landasan pacu.

5. Alat Bantu Pendaratan (Aids to Landing): Landing area sering dilengkapi


dengan berbagai alat bantu pendaratan seperti lampu pendaratan, alat
pendaratan instrumen, dan sistem navigasi lainnya yang membantu pilot
dalam melakukan pendaratan yang aman, terutama dalam kondisi cuaca
buruk.

6. Penanda dan Tanda-tanda: Landing area dilengkapi dengan penanda dan


tanda-tanda yang membantu pilot mengidentifikasi dan menggunakan
landasan pacu dengan benar.

Landing area sangat penting untuk keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan.
Mereka dirancang dan dipelihara dengan hati-hati agar sesuai dengan standar
keamanan dan regulasi penerbangan yang ketat. Pilot melakukan pendaratan dengan
hati-hati untuk memastikan penumpang dan kargo mereka selamat dan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.

4. RUNWAY

Landasan pacu (runway) adalah bagian penting dari sebuah bandara atau
lapangan terbang yang dirancang secara khusus untuk digunakan oleh pesawat udara
saat lepas landas dan mendarat. Ini adalah jalur panjang dan datar yang biasanya
terbuat dari aspal atau beton dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan tanda-tanda
untuk mendukung operasi penerbangan yang aman. Landasan pacu memungkinkan
pesawat untuk mencapai kecepatan yang cukup untuk lepas landas atau melambat
setelah mendarat.
Beberapa karakteristik penting dari landasan pacu termasuk:

1. Panjang dan Lebar: Landasan pacu biasanya memiliki panjang yang cukup
untuk mendukung pendaratan dan lepas landas pesawat berukuran beragam.
Panjang landasan pacu dapat bervariasi dari beberapa ratus meter hingga
beberapa kilometer tergantung pada jenis bandara dan ukuran pesawat yang
melayani. Lebar landasan pacu juga harus cukup untuk menampung pesawat
dengan aman.

2. Permukaan Kekuatan: Landasan pacu dibangun dengan permukaan yang


kuat dan tahan lama, seperti aspal atau beton. Ini memungkinkan pesawat
untuk lepas landas dan mendarat dengan aman tanpa risiko kerusakan pada
landasan pacu.

3. Penanda dan Tanda-tanda: Landasan pacu dilengkapi dengan berbagai


penanda dan tanda-tanda, termasuk lampu landasan pacu, tanda-tanda arah,
tanda-tanda identifikasi, dan banyak lagi. Ini membantu pilot dalam
melakukan pendaratan dan lepas landas dengan benar, terutama dalam
kondisi cuaca buruk atau saat penerbangan malam.

4. Alat Bantu Pendaratan (Aids to Landing): Landasan pacu sering


dilengkapi dengan alat bantu pendaratan seperti sistem penerangan landasan
pacu instrumental (ILS), yang membantu pilot menjaga jalur yang tepat saat
mendekati landasan pacu.

5. Threshold: Threshold adalah titik awal landasan pacu di mana pesawat


memulai proses pendaratan. Ini adalah titik referensi penting bagi pilot.

6. Overrun Area: Di ujung landasan pacu, ada area tambahan yang disebut
overrun area. Ini dirancang untuk memberikan ruang tambahan jika pesawat
tidak dapat berhenti tepat di landasan pacu.

Landasan pacu memiliki peran kunci dalam keselamatan operasi penerbangan


dan harus memenuhi standar keamanan yang ketat. Mereka juga dirancang untuk
mengakomodasi berbagai kondisi cuaca dan pesawat, sehingga memungkinkan
operasi penerbangan yang efisien dan aman di bandara.

5. TAXIWAY AREA
Taxiway area adalah bagian dari sebuah bandara atau lapangan terbang yang
dirancang khusus untuk digunakan oleh pesawat udara untuk bergerak di permukaan
bandara, termasuk pergerakan dari landasan pacu ke terminal penumpang, area parkir
pesawat, dan sebaliknya. Ini berfungsi sebagai jalur darat untuk pesawat yang tidak
sedang lepas landas atau mendarat, tetapi sedang dalam pergerakan di darat antara
berbagai lokasi di bandara. Berikut adalah beberapa karakteristik penting dari
taxiway area:

1. Jalur Khusus: Taxiway area biasanya terdiri dari jalur yang dirancang secara
khusus untuk pesawat bergerak. Jalur ini terhubung dengan landasan pacu,
terminal penumpang, area berkembang, dan fasilitas lainnya di bandara.

2. Pemeliharaan Permukaan: Seperti landasan pacu, permukaan taxiway juga


dibangun dengan material yang kuat dan tahan lama, seperti aspal atau beton.
Permukaan ini dirawat dengan baik untuk memastikan keselamatan
pergerakan pesawat.

3. Penanda dan Tanda-tanda: Taxiway area dilengkapi dengan penanda dan


tanda-tanda yang membantu pilot dalam navigasi di darat. Ini termasuk tanda-
tanda penunjuk arah, tanda-tanda penanda taxiway, dan lampu taxiway yang
memberikan panduan visual kepada pilot.

4. Penanganan Lalu Lintas: Di taxiway area, ada sistem kontrol lalu lintas
darat yang dikelola oleh pengendali lalu lintas darat (ATC ground control).
Pengendali ATC memberikan instruksi kepada pilot tentang kapan dan
bagaimana mereka dapat bergerak di taxiway, termasuk saat berbelok dan
menghindari tabrakan dengan pesawat lain.

5. Interaksi dengan Landasan Pacu: Taxiway area sering memiliki titik-titik


akses atau keluar masuk ke landasan pacu. Ini adalah area yang sangat
penting di mana pesawat memasuki atau meninggalkan landasan pacu, dan
harus dilakukan dengan hati-hati dalam koordinasi dengan pengendali lalu
lintas udara (ATC).

6. Koordinasi dengan Terminal: Taxiway area menghubungkan landasan pacu


dengan terminal penumpang dan fasilitas lainnya di bandara. Ini
memungkinkan pesawat untuk bergerak dari landasan pacu ke gerbang
penumpang dan sebaliknya.

Taxiway area adalah elemen penting dari infrastruktur bandara yang mendukung
operasi penerbangan yang efisien dan aman. Mereka memungkinkan pesawat untuk
bergerak di darat dengan aman, mengurangi kemacetan, dan memungkinkan bandara
untuk menangani lalu lintas pesawat dengan baik.

6.APRON AREA

Apron area adalah bagian dari sebuah bandara atau lapangan terbang yang
digunakan untuk berbagai keperluan berkaitan dengan pesawat, seperti parkir
pesawat, pemeliharaan, pengisian bahan bakar, penumpangan, dan pemungutan
penumpang dan kargo. Ini adalah area di mana pesawat berhenti sebelum atau setelah
lepas landas dan mendarat, dan juga tempat utama di mana penumpang naik turun
dari pesawat. Apron area seringkali berada di dekat terminal penumpang dan
berfungsi sebagai antarmuka antara terminal dan pesawat.
Berikut adalah beberapa komponen penting dari apron area:

1. Tempat Parkir Pesawat: Apron area dilengkapi dengan berbagai tempat


parkir pesawat yang disebut gerbang pesawat (gates). Ini adalah tempat di
mana pesawat parkir ketika tidak sedang digunakan, dan dari sini penumpang
dapat naik dan turun dari pesawat.

2. Penanganan Bagasi: Apron area juga digunakan untuk menangani bagasi


penumpang. Bagasi dimuat atau dibongkar dari pesawat dan dibawa ke atau
dari terminal penumpang melalui alat-alat pengangkut seperti konveyor.

3. Pengisian Bahan Bakar: Apron area biasanya memiliki fasilitas untuk


pengisian bahan bakar pesawat. Petugas pemeliharaan mengisi bahan bakar
pesawat sebelum pesawat lepas landas untuk penerbangan berikutnya.

4. Perawatan Pesawat: Pada apron area, juga dapat dilakukan pemeliharaan


ringan dan perawatan pesawat seperti pembersihan dan inspeksi rutin.

5. Pergerakan Pesawat: Pesawat bergerak di apron area saat bergerak dari


tempat parkir ke landasan pacu atau sebaliknya. Hal ini dapat melibatkan
manuver pesawat dengan bantuan traktor khusus atau mesin penarik (towbar).

6. Fasilitas Penumpang: Terminal penumpang terletak dekat dengan apron


area, sehingga penumpang dapat dengan mudah mengakses pesawat. Jet
bridge atau tangga bergerak digunakan untuk menghubungkan terminal
dengan pintu pesawat di apron area.

7. Papan Nama dan Penanda: Apron area dilengkapi dengan papan nama dan
penanda yang mengidentifikasi gerbang pesawat dan memberikan panduan
kepada penumpang dan awak pesawat.

Apron area adalah salah satu bagian penting dari bandara yang mendukung
operasi penerbangan dan pengalaman penumpang yang nyaman. Ini juga berperan
dalam efisiensi operasi, perawatan pesawat, dan penanganan kargo di bandara.

7.LANDING STRIP
Landing strip adalah istilah yang sering digunakan secara umum untuk
merujuk pada bagian dari sebuah bandara atau lapangan terbang yang dirancang
khusus untuk proses pendaratan (landing) pesawat udara. Ini adalah area di mana
pesawat melaksanakan pendaratan setelah melakukan penerbangan. Landing strip
mungkin juga merujuk pada jalur darurat yang digunakan oleh pesawat dalam situasi
darurat.

Namun, dalam konteks penerbangan yang lebih formal, istilah "landing strip" jarang
digunakan. Sebaliknya, istilah yang lebih tepat adalah "runway" atau "airstrip."
Berikut adalah perbedaan antara ketiga istilah ini:

1. Runway: Runway adalah istilah yang paling umum digunakan dalam


penerbangan dan merujuk pada jalur panjang dan datar yang biasanya terbuat
dari aspal atau beton. Runway adalah bagian penting dari bandara atau
lapangan terbang dan digunakan untuk lepas landas dan mendarat pesawat
secara rutin.

2. Airstrip: Airstrip adalah jenis landing strip yang lebih kecil dan sederhana.
Ini biasanya digunakan untuk pesawat kecil, seperti pesawat pribadi atau
pesawat olahraga. Airstrip mungkin tidak dilengkapi dengan fasilitas yang
sama dengan landasan pacu bandara besar dan seringkali hanya berupa jalur
tanah yang rata.

3. Landing Strip (secara umum): Istilah "landing strip" sering digunakan


dalam percakapan umum untuk merujuk pada area tempat pesawat dapat
melakukan pendaratan, terlepas dari ukuran atau jenisnya. Ini bisa mencakup
landasan pacu bandara besar, airstrip kecil, atau bahkan tempat darurat yang
digunakan dalam situasi darurat.

Jadi, sementara "landing strip" dapat merujuk pada area pendaratan pesawat,
dalam bahasa penerbangan yang lebih formal, istilah yang lebih tepat adalah
"runway" atau "airstrip," tergantung pada ukuran dan jenis operasi pesawat yang
dilakukan.

8. HOLDDING APRON AREA

"Holding apron area" adalah area di bandara atau lapangan terbang yang
digunakan oleh pesawat untuk melakukan prosedur penahanan (holding) sebelum
diberi izin untuk lepas landas atau mendarat pada landasan pacu. Area ini seringkali
berada dekat dengan landasan pacu atau di ujung taxiway yang menghubungkan
taxiway dengan landasan pacu.

Penahanan adalah langkah dalam prosedur penerbangan di mana pesawat harus


menunggu di area khusus sampai mereka mendapatkan izin dari pengendali lalu
lintas udara (ATC) untuk melanjutkan dengan lepas landas atau mendarat. Ini
mungkin diperlukan karena landasan pacu sedang digunakan oleh pesawat lain, ada
kendala cuaca, atau ATC ingin mengatur urutan pesawat yang lepas landas atau
mendarat.

Beberapa poin penting tentang holding apron area:

1. Penanda dan Tanda-tanda: Holding apron area biasanya dilengkapi dengan


penanda dan tanda-tanda yang mengidentifikasi lokasi penahanan dan
memberikan instruksi kepada pilot tentang cara dan kapan mereka harus
menahan pesawat.

2. Koordinasi dengan ATC: Pengendali lalu lintas udara (ATC) bertanggung


jawab untuk mengatur dan memberikan izin kepada pesawat untuk
melanjutkan dengan penerbangan. Pesawat yang berada di holding apron area
harus berkomunikasi dengan ATC untuk menerima instruksi.

3. Keamanan dan Keselamatan: Holding apron area dirancang untuk


memastikan keselamatan operasi penerbangan. Pesawat menahan posisi
dengan aman dan menunggu sampai kondisi di landasan pacu atau dalam lalu
lintas udara memungkinkan mereka untuk melanjutkan.

4. Penggunaan Rutin: Holding apron area biasanya digunakan dalam situasi


yang terjadi secara rutin selama operasi bandara yang padat atau dalam
kondisi cuaca yang tidak mendukung penerbangan langsung ke atau dari
landasan pacu.

5. Efisiensi Operasi: Holding apron area membantu pengendali lalu lintas


udara dalam mengatur lalu lintas pesawat dengan efisien dan mengurangi
potensi tabrakan atau konflik di landasan pacu.

Holding apron area adalah komponen penting dalam manajemen lalu lintas udara
di bandara yang sibuk dan berperan dalam menjaga keselamatan dan efisiensi operasi
penerbangan.

9. HOLDING BAY AREA

"Holding bay area" adalah bagian dari fasilitas bandara atau lapangan terbang
yang digunakan oleh pesawat udara untuk melakukan prosedur penahanan (holding)
sebelum mereka mendapatkan izin dari pengendali lalu lintas udara (ATC) untuk
lepas landas atau mendarat pada landasan pacu. Holding bay area seringkali berada di
dekat landasan pacu dan merupakan tempat di mana pesawat menunggu untuk masuk
ke landasan pacu atau menunggu instruksi lebih lanjut dari ATC.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang holding bay area:

1. Penanda dan Tanda-tanda: Holding bay area biasanya dilengkapi dengan


penanda dan tanda-tanda yang mengidentifikasi lokasi penahanan dan
memberikan instruksi kepada pilot tentang cara dan kapan mereka harus
menahan pesawat.
2. Koordinasi dengan ATC: Pesawat yang berada di holding bay area
berkomunikasi dengan ATC untuk menerima instruksi tentang kapan mereka
dapat melanjutkan dengan lepas landas atau mendarat. ATC bertanggung
jawab untuk mengatur lalu lintas udara dan memastikan pesawat
melaksanakan prosedur penahanan yang aman.

3. Keamanan dan Keselamatan: Holding bay area dirancang untuk


memastikan keselamatan operasi penerbangan. Pesawat menahan posisi
dengan aman dan menunggu sampai kondisi di landasan pacu atau dalam lalu
lintas udara memungkinkan mereka untuk melanjutkan.

4. Efisiensi Operasi: Holding bay area membantu ATC dalam mengatur lalu
lintas pesawat dengan efisien, terutama pada bandara yang padat atau dalam
kondisi lalu lintas udara yang sibuk.

5. Penggunaan Rutin: Proses penahanan adalah bagian penting dari operasi


penerbangan yang rutin, terutama pada bandara besar dan dalam situasi ketika
landasan pacu sedang digunakan oleh pesawat lain atau dalam kondisi cuaca
yang tidak mendukung penerbangan langsung ke atau dari landasan pacu.

Holding bay area berperan dalam manajemen lalu lintas udara di bandara dan
membantu dalam menjaga keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan. Ini juga
membantu mencegah terjadinya konflik atau tabrakan pesawat di landasan pacu.

10. SHOULDER AREA

"Shoulder area" adalah istilah yang digunakan dalam konteks bandara atau
lapangan terbang. Ini merujuk pada area yang berada di sisi landasan pacu (runway)
yang biasanya terbuat dari bahan yang berbeda dari landasan pacu itu sendiri, seperti
rumput atau bahan yang lebih lunak. Shoulder area adalah bagian dari infrastruktur
landasan pacu yang dirancang untuk tujuan keamanan dan perawatan landasan pacu.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang shoulder area:

1. Tujuan Keamanan: Shoulder area memiliki tujuan keamanan. Jika pesawat


melenceng dari landasan pacu selama lepas landas atau mendarat, shoulder
area yang lebih lunak ini dapat membantu memperlambat atau menghentikan
pesawat dengan lebih aman daripada jika pesawat langsung melenceng ke
tanah yang keras.

2. Perawatan Landasan Pacu: Shoulder area juga digunakan untuk keperluan


pemeliharaan landasan pacu. Ini memberikan area tambahan di samping
landasan pacu yang dapat digunakan untuk kendaraan dan peralatan
pemeliharaan untuk mengakses landasan pacu, termasuk untuk membersihkan
salju atau es, memperbaiki retak-retak, dan lainnya.

3. Bahan yang Berbeda: Shoulder area biasanya memiliki permukaan yang


berbeda dari landasan pacu utama. Sementara landasan pacu biasanya terbuat
dari aspal atau beton yang keras, shoulder area dapat terdiri dari rumput,
kerikil, atau bahan yang lebih lunak. Ini membantu mengurangi risiko
kerusakan pada pesawat jika pesawat melenceng dari landasan pacu.

4. Tanda dan Penanda: Seperti area lain di bandara, shoulder area dapat
dilengkapi dengan penanda dan tanda-tanda yang memberikan panduan
kepada pilot tentang batas landasan pacu dan shoulder area.

5. Pencegahan Banjir: Di beberapa bandara, shoulder area juga dirancang


untuk membantu mengalirkan air hujan dari landasan pacu agar tidak
menyebabkan banjir.

Shoulder area adalah komponen penting dari keselamatan operasi penerbangan di


bandara. Ini dirancang untuk membantu melindungi pesawat dan penumpang dalam
situasi darurat dan memastikan pemeliharaan yang tepat dari landasan pacu.

11. TERMINAL AREA


Terminal area adalah salah satu konsep penting dalam navigasi penerbangan
dan pengaturan lalu lintas udara. Ini merujuk pada wilayah udara yang berada di
sekitar sebuah bandara atau lapangan terbang, di mana pesawat melakukan prosedur
pendaratan (landing) atau lepas landas (takeoff), serta navigasi mendekati atau
meninggalkan bandara.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang terminal area:

1. Pendaratan dan Lepas Landas: Terminal area adalah tempat di mana


pesawat melaksanakan prosedur pendaratan saat mendekati bandara dan
prosedur lepas landas saat meninggalkan bandara. Ini adalah bagian kritis dari
perjalanan pesawat dalam suatu penerbangan.

2. Kontrol Lalu Lintas Udara: Terminal area adalah wilayah yang diawasi
dengan ketat oleh pengendali lalu lintas udara (ATC). Pengendali ATC
bertanggung jawab mengatur pesawat yang mendekati atau meninggalkan
bandara untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasi.

3. Pemisahan Pesawat: Terminal area juga mencakup tindakan pemisahan


pesawat yang diberlakukan oleh ATC untuk mencegah tabrakan dan konflik
di udara. Ini melibatkan memberikan instruksi yang tepat kepada pesawat
tentang ketinggian, arah, dan kecepatan yang harus diikuti.

4. Prosedur Pendaratan dan Lepas Landas: Selama fase pendaratan, pesawat


harus mengikuti prosedur tertentu, termasuk penurunan ketinggian secara
bertahap dan penggunaan alat bantu pendaratan seperti Instrument Landing
System (ILS). Saat lepas landas, pesawat harus mencapai kecepatan dan
ketinggian yang aman sebelum meninggalkan wilayah terminal.

5. Komunikasi: Selama berada di terminal area, pilot dan ATC terlibat dalam
komunikasi yang aktif. Ini termasuk memberikan informasi tentang cuaca,
keadaan lalu lintas, dan instruksi navigasi kepada pilot.

6. Fasilitas Penumpang: Terminal area juga mencakup bangunan terminal


penumpang dan fasilitas darat lainnya yang digunakan untuk penanganan
penumpang, pengecekan keamanan, dan prosedur penumpang lainnya.

Terminal area adalah bagian yang sangat penting dalam operasi bandara dan
pengaturan lalu lintas udara. Ini mencakup berbagai elemen yang dirancang untuk
memastikan keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan saat pesawat mendekati
atau meninggalkan bandara.
12.HANGAR BANGUNAN

Hangar adalah bangunan yang dirancang khusus untuk menyimpan, merawat,


dan memelihara pesawat udara, seperti pesawat terbang, helikopter, atau pesawat luar
angkasa. Bangunan ini memiliki ciri khas berupa struktur yang besar, kuat, dan
dilengkapi dengan pintu besar yang dapat dibuka untuk memungkinkan pesawat
masuk dan keluar.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari hangar bangunan:

1. Tempat Penyimpanan: Hangar digunakan sebagai tempat penyimpanan


pesawat udara. Ini bisa berupa pesawat komersial, militer, pribadi, atau
eksperimental. Hangar juga dapat digunakan untuk menyimpan pesawat luar
angkasa atau helikopter.

2. Proteksi dari Cuaca: Salah satu tujuan utama hangar adalah melindungi
pesawat dari cuaca eksternal yang merusak, seperti hujan, salju, debu, dan
sinar matahari berlebihan. Ini membantu mempertahankan kondisi pesawat
agar tetap dalam kondisi baik.
3. Pemeliharaan dan Perbaikan: Hangar juga digunakan untuk keperluan
pemeliharaan dan perbaikan pesawat. Mekanik dan teknisi dapat bekerja di
dalam hangar untuk melakukan perawatan rutin, perbaikan, atau modifikasi
pada pesawat.

4. Fasilitas Pendukung: Hangar biasanya dilengkapi dengan fasilitas


pendukung seperti alat dan peralatan pemeliharaan, sistem pemadam
kebakaran, dan sistem ventilasi yang diperlukan untuk menjaga lingkungan
yang aman dan nyaman untuk pekerjaan pemeliharaan.

5. Keamanan: Hangar sering dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat


untuk melindungi pesawat dari akses yang tidak sah. Ini bisa mencakup
pengawasan CCTV, kontrol akses, dan pengamanan fisik.

6. Ukuran yang Besar: Hangar umumnya memiliki atap yang tinggi dan lebar
untuk mengakomodasi pesawat dengan berbagai ukuran dan bentuk. Pintu
masuk hangar juga besar agar pesawat dapat masuk dan keluar dengan
mudah.

Hangar sangat penting dalam dunia penerbangan, terutama di bandara besar dan
pangkalan militer, di mana pemeliharaan, perawatan, dan penyimpanan pesawat
adalah bagian integral dari operasi. Mereka membantu menjaga ketersediaan dan
keandalan pesawat serta melindunginya dari kerusakan akibat kondisi cuaca
eksternal.

13.TERMINAL BUILDING

Terminal building, atau dikenal juga sebagai gedung terminal, adalah bangunan
utama di sebuah bandara atau lapangan terbang yang digunakan untuk
mengakomodasi berbagai aktivitas penumpang terkait penerbangan. Terminal
building adalah titik pusat tempat penumpang berangkat, tiba, dan melakukan
berbagai prosedur seperti check-in, pemeriksaan keamanan, imigrasi, dan
pengambilan bagasi. Berikut adalah beberapa fitur utama dan fungsi dari terminal
building:

1. Check-in Area: Di dalam terminal building, terdapat area check-in di mana


penumpang dapat mendaftarkan diri dan mendapatkan tiket penerbangan. Ini
juga tempat di mana penumpang dapat menyerahkan bagasi mereka jika
mereka memiliki bagasi yang akan dimuat ke pesawat.

2. Keamanan: Terminal building memiliki area keamanan di mana penumpang


dan bagasi mereka diperiksa oleh petugas keamanan. Ini dilakukan untuk
memastikan keamanan selama penerbangan.

3. Imigrasi: Di bandara internasional, ada area imigrasi di mana penumpang


yang tiba dari luar negeri harus menunjukkan paspor mereka, visa, dan
dokumen lainnya untuk pemeriksaan dan pengaturan status imigrasi.

4. Pintu Keberangkatan dan Kedatangan: Terminal building memiliki pintu


khusus untuk keberangkatan dan kedatangan. Pintu keberangkatan adalah
tempat penumpang naik ke pesawat, sementara pintu kedatangan adalah
tempat penumpang keluar dari pesawat dan memasuki terminal setelah
mendarat.

5. Area Tunggu: Ada area tunggu di dalam terminal building di mana


penumpang dapat duduk dan menunggu penerbangan mereka. Area ini sering
dilengkapi dengan kursi, layanan makanan, toko-toko, dan fasilitas umum
lainnya.

6. Restoran dan Toko: Terminal building biasanya memiliki restoran, kafe, dan
toko-toko yang menjual makanan, minuman, dan barang-barang lainnya
kepada penumpang.

7. Kantor Maskapai Penerbangan: Kantor-kantor perwakilan maskapai


penerbangan biasanya terletak di dalam terminal building. Ini adalah tempat
di mana penumpang dapat mendapatkan bantuan, mengajukan keluhan, atau
memeriksa status penerbangan mereka.

8. Pusat Informasi: Terminal building juga memiliki pusat informasi di mana


penumpang dapat mendapatkan informasi tentang penerbangan, transportasi
darat, akomodasi, dan layanan lainnya di bandara atau di kota tujuan mereka.

Terminal building adalah titik awal dan akhir perjalanan udara bagi penumpang.
Ini adalah pusat aktivitas penumpang di bandara dan dirancang untuk memberikan
kenyamanan, keamanan, dan fasilitas yang diperlukan selama perjalanan udara.
14. AIRPORT CONTROL TOWER

Airport Control Tower, atau biasa disebut Tower, adalah struktur ikonik di
bandara yang berfungsi sebagai pusat kendali untuk pengaturan lalu lintas udara dan
operasi di dan sekitar bandara. Tower adalah bagian penting dari sistem pengaturan
lalu lintas udara (ATC) di bandara dan berperan dalam menjaga keamanan dan
efisiensi operasi penerbangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dan
karakteristik dari Airport Control Tower:

1. Pengaturan Lalu Lintas Udara: Airport Control Tower bertanggung jawab


untuk mengatur lalu lintas udara di wilayah sekitar bandara. Ini mencakup
memberikan izin lepas landas dan mendarat kepada pesawat, memberikan
instruksi tentang rute penerbangan, dan memastikan pesawat menjaga jarak
yang aman satu sama lain di udara.

2. Koordinasi dengan Pilot: Pengendali lalu lintas udara (ATC) di Tower


berkomunikasi dengan pilot pesawat menggunakan radio. Mereka
memberikan instruksi kepada pilot dan memberi tahu mereka tentang situasi
lalu lintas dan kondisi cuaca di sekitar bandara.

3. Pengawasan Pendaratan dan Lepas Landas: Tower memantau proses


pendaratan dan lepas landas pesawat secara visual, menggunakan radar, dan
berdasarkan informasi dari pesawat. Ini membantu memastikan bahwa semua
operasi berjalan dengan aman.

4. Pemisahan Pesawat: Salah satu tugas utama Tower adalah memastikan


pemisahan yang aman antara pesawat. Mereka harus memastikan bahwa tidak
ada risiko tabrakan di landasan pacu atau di udara.

5. Pemberian Izin Keberangkatan dan Kedatangan: Tower memberikan izin


kepada pesawat untuk masuk dan keluar dari landasan pacu. Ini termasuk
memberikan instruksi tentang kapan pesawat dapat lepas landas dan kapan
mereka harus mendarat.
6. Koordinasi dengan Bagian Lain di Bandara: Tower juga berkoordinasi
dengan bagian lain di bandara, termasuk Terminal Building dan bagian
operasional bandara lainnya, untuk memastikan keselamatan dan efisiensi
operasi secara keseluruhan.

7. Pengamatan Cuaca: Tower juga memantau kondisi cuaca di sekitar bandara


dan memberikan informasi tentang visibilitas, angin, dan cuaca lainnya
kepada pilot. Informasi ini sangat penting untuk keamanan penerbangan.

8. Pusat Komunikasi: Tower juga berfungsi sebagai pusat komunikasi di


bandara. Mereka menerima panggilan dari pesawat yang membutuhkan
bantuan, termasuk dalam situasi darurat.

Tower adalah salah satu elemen kunci dalam sistem ATC yang memastikan
bahwa pesawat udara beroperasi dengan aman dan efisien di bandara. Pengendali lalu
lintas udara di Tower harus sangat terlatih dan berpengalaman dalam mengatur lalu
lintas udara dan menghadapi situasi darurat jika terjadi.

15.HELIPORT AREA

Heliport area adalah area yang dirancang khusus untuk lepas landas (takeoff)
dan mendarat (landing) helikopter. Ini adalah tempat di mana helikopter dapat
beroperasi secara aman di bandara, lapangan terbang, bangunan atap, atau lokasi
lainnya yang memerlukan layanan angkutan udara vertikal.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang heliport area:

1. Landing Pad: Heliport area umumnya terdiri dari landing pad atau platform
yang datar dan kuat yang dirancang untuk menahan berat helikopter. Landing
pad ini biasanya terbuat dari material seperti beton, aspal, atau bahan lain
yang tahan terhadap beban helikopter.

2. Marking dan Penanda: Heliport area dilengkapi dengan penanda dan tanda-
tanda yang membantu pilot dalam navigasi dan prosedur pendaratan yang
aman. Ini termasuk tanda-tanda penunjuk arah, lampu pendaratan, dan marka
tanah.

3. Pengaturan Lalu Lintas: Helikopter di heliport area diatur oleh petugas


pengatur lalu lintas udara yang disebut pengendali helikopter atau heliport
operator. Mereka memberikan instruksi kepada pilot helikopter tentang kapan
dan bagaimana mereka dapat lepas landas dan mendarat, serta memastikan
keselamatan operasi.

4. Keamanan dan Keselamatan: Heliport area dirancang untuk memastikan


keselamatan operasi penerbangan helikopter. Ini mencakup perawatan dan
pemeliharaan landing pad, pengamanan area, dan prosedur keselamatan yang
ketat.

5. Fasilitas Pendukung: Di sekitar heliport area, biasanya terdapat fasilitas


pendukung seperti bangunan terminal helikopter, fasilitas pemeliharaan
helikopter, dan fasilitas penanganan penumpang atau kargo jika diperlukan.

6. Fungsi Beragam: Heliport area dapat memiliki berbagai fungsi, termasuk


penerbangan komersial, transportasi medis darurat, operasi militer, dan lain-
lain. Mereka dapat ditemukan di berbagai lokasi, termasuk gedung pencakar
langit, resor, pelabuhan, atau wilayah terpencil.

Heliport area berperan penting dalam mendukung operasi helikopter yang efisien
dan aman. Mereka memungkinkan helikopter untuk lepas landas dan mendarat
dengan tepat, memfasilitasi transportasi cepat ke tempat-tempat yang sulit dijangkau
dengan sarana transportasi darat, dan digunakan dalam berbagai jenis layanan publik
dan komersial.

Anda mungkin juga menyukai