Anda di halaman 1dari 4

DEMI SAHABAT mewah untuk foto.

Maka nya kami


Karya : Cut Fatimah Ul Husna memutuskan untuk pergi ke sana. Kami
berkumpul di rumah nya Rara dan berangkat
Sejak SD aku punya tiga orang sahabat dengan mobilnya Rara.
yang bagiku mereka paling baik sedunia.
Sahabatku ini sangat melengkapi hidupku, ada Dijalan kami ngobrol-ngobrol soal
di saat aku susah maupun disaat aku senang. cowok yang kami suka, masing-masing
Sepanjang hari kami selalau menghabiskan menceritakan ciri-ciri cowok yang kami suka itu,
waktu bersama. Baiklah akan kupekenalkan kebetulan ciri-ciri cowok yang aku dan Rara
mereka satu per satu. Pertama ada Rara, si suka itu sama persis, tetapi kami tida
cantik yang pintar matematika, Kedua Maria menghiraukannya, kami terus lanjut bercanda
yang ngefans dengan BTS, dia juga pinta biologi. dan tertawa lagi. Tidak terasa kami pun tiba di
Dan yag ketiga, ada Dilla yang pinta banget café yang kami tuju itu. Benar saja lalu kami
tajwid (Al-Qur’an). Yang terakhir adalah aku, pun lanjut masuk ke dalamya. Kami langsung
yang sering melucu, tetapi sebenarnya pintar memilih meja dan memesan meinum serta
bahasa arab, pintar hafal Al-Qur’an dan aku makanan.
juga sering dapat juara ketika mengikuti
pelombaan. Aku ingin menceritakan sepenggal Belum lama kami mengobrol dan
kisah persahabatanku, kisah ini terjadi ketika makan bersama, tiba-tiba lewat tiga cowok
aku duduk di bangku MTs. ganteng, mereka pun duduk tepat di meja yang
bersebe tahan dengan meja kami dan langsung
Kami berempat sering kali bermain memesan makanan. Baru sebentar mereka
bersama, lelucuan bersama buka pusa bersama, duduk tiba-tiba teman-temanku langsung
traveling sama-sama seperti dulu. Aku berisik.
melanjutkan sekolah ke MTs, Rara dan Dilla
memilih untuk masuk pesantren sedangkan “itu cowok ganteng banget!!” kata
Maris sekolah di SMP. Tetapi walalupun begitu, Maria dan Dilla yang sambil langsung menunjuk
kami tidak akan melupakan kisah perjalanan salah satu ketiga cowok tesebut, yang waktu
persahabatan yang telah kami lalui bersama. memakai baju berwarna bieu dongker. Keudian,
Kami jarang sekilai bertemu, bahkan kalau aku langsung terdiam ketika Rara mengatakan
ketemuan ketika lebaraan saja karena Cuma itu bahwa itulah cowok yang dia suka. Benar
waktu yang kami punya, kami berusaha untuk seperti obrolan kami di mobil tadi, cowok yang
tidak bertengkar sekalipun dan sedikit pun. dia suka. Benar seperti obrolan kami di mobil
tadi, cowok yang aku dan Rara suka itu adalah
Hari itu adalaah hari lebaran yang aku orang yang sama. Tiba-tiba aku sangat
tunggu-tunggu, selain bermaaf-maafan dan kebigungan dan mucul rasa untuk ingin
bersenang-senang, dengan keluarga besarku memilikinya, dan langsung berharap agar dia
sendiri, aku juga sangat menanti-nantikan menjadi jodohku bukan untuk Rara. Padahaln
untuk bisa berkumpul, shoping dan makan- waktu itu aku masih duduk dibangku MTs.
makan bersama sahabatku itu. Pada hati itu
adalah hari lebaran, kami berencana untuk Tiba-tiba teman-temanku langsung bertanya
pergi ke sebuah café yang sedang hits dikotaku. kepadaku.
Café itu banyak dikunjugi oleh kakak-kakak dan
abang-abang, serta remaja-remaja seperti kami. Kok diam aja, An? “Tanya Dilla heran, karena
Tempat itu (café) punya tenpat bagus dan biasanya aku yang paling berisik.
“iya ih ! atau jangan-jangan itu juga cowok yang Hari itu kami semua bahagia bercampur
kamu ceritain tadi?” kan tadi ciri-ciri cowok haru, kemudian aku lanjut mengatakan bahwa
yang kamu dan dan rara sam! Timpal Maria aku dan salah seorang lelaki yang merupakan
sambil menunjuk ke arahku dan Rara secara temandari lelaki berbaju biru dongker yang
berngatian. Di detik itu jantungku berdebar dulu kami temui di café itu, sudah jaidna. Dan
kencang, dengan perasaan tak tega pada Rara, ternyata dia adalah kakak ke kelasku di sekolah.
aku pun menjawabnya dengan menganguk, Teman-temanku pun bersorak bersama dan
seketika itu Rara menunjukan wajah yang turut berbahagia. Hari itu menjadi salah satu
cemberut dan tak lagi melihat ke arahku sama hari yang terbaik dalam hidupku, hari dimana
sekali, seketika semua nya tediam, kemudian tuhan mempersatukan persahabatan kami
Rara tiba-tiba berkata kasar kepadaku setelah kembali. Kami menemukan jalan kami masing-
itu kami berdua tidak berbicara sepatah kata masing dan dengan ikhlas kami merelakan
pun sampai kami berada di mobil dalam lekaki yang kami sukai demi persahabatan.
perjalanan pulang. Setelah hari itu
persahabatan kami mulai retak. kami jadi jarang
berkomunikasi, terutama aku dan Rara, tetapi
Maria dan Dilla sesekali masih menghubungiku.
Mereka juga sering menanyakan kabar aku dan
Rara. Beberapa tahun kamu diam. Maria dan
Dilla mengatakan bahwa mereka sedang dekat
dengan seseorang. Masing-masing juga sering
mengunggh kebersamaan dengan teman
lelakinya itu di status whasapp dan story
istagram. Rara yang melihat itu pun kesal dan
kemabli megingatkan nya pada kejadian di café
waktu itu.

Rara bercerita bahwa pernah sekali ia


menonton FTV di televisi, kebetulan jalan cerita
FTV tersebbut menceritakan tentang sahabat
sejati, konflinya pun mirip dengan kisah yang
kami alami. Dari situlah Rara mulai sadar
pebuatan kasarnya kepadaku dulu. Lau tiba-tiba
dia mengirimku pesan melalui whassap.
Ternyata ia juga menghubungi Maria dan Dilla.
Rara mengajak kami untuk bertemu di sebuah
café, café yang dulu pernah kami datangi.
Disana dia minta maaf pada kami bertiga,
telebih padaku dia juga mengatakan bahwa dia
sadar kalau sikapnya sudah mengikhlaskan hal
itu, serta mengatakan bahwa dia sudah punya
gebetan sekarang.
SINOPSIS sejati, konflinya pun mirip dengan kisah yang
kami alami. Dari situlah Rara mulai sadar
Sejak SD aku punya tiga orang sahabat pebuatan kasarnya kepadaku dulu. Lau tiba-tiba
yang bagiku mereka paling baik sedunia. dia mengirimku pesan melalui whassap.
Sahabatku ini sangat melengkapi hidupku, ada Ternyata ia juga menghubungi Maria dan Dilla
di saat aku susah maupun disaat aku senang. Rara mengajak kami untuk bertemu di sebuah
Sepanjang hari kami selalau menghabiskan café, café yang dulu pernah kami datangi.
waktu bersama Disana dia minta maaf pada kami bertiga,
Kami berempat sering kali bermain telebih padaku.
bersama, lelucuan bersama buka pusa bersama, Hari itu kami semua bahagia bercampur haru
traveling sama-sama seperti dulu. Hari itu menjadi salah satu hari yang terbaik
Hari itu adalaah hari lebaran yang aku tunggu- dalam hidupku, hari dimana tuhan
tunggu, . Kami berkumpul di rumah nya Rara mempersatukan persahabatan kami kembali.
dan berangkat dengan mobilnya Rara. Kami menemukan jalan kami masing-masing
Dijalan kami ngobrol-ngobrol soal cowok yang dan dengan ikhlas kami merelakan lekaki yang
kami suka, masing-masing menceritakan ciri-ciri kami sukai demi persahabatan.
cowok yang kami suka itu, kebetulan ciri-ciri
cowok yang aku dan Rara suka itu sama persis,
tetapi kami tida menghiraukannya
kami pun tiba di café yang kami tuju itu
Kami langsung memilih meja dan memesan
meinum serta makanan.
“itu cowok ganteng banget!!” kata Maria dan
Dilla yang sambil langsung menunjuk salah satu
ketiga cowok tesebut, yang waktu memakai
baju berwarna bieu dongker. Keudian, aku
langsung terdiam ketika Rara mengatakan
bahwa itulah cowok yang dia suka. Benar
seperti obrolan kami di mobil tadi, cowok yang
dia suka. Benar seperti obrolan kami di mobil
tadi, cowok yang aku dan Rara suka itu adalah
orang yang sama. Tiba-tiba aku sangat
kebigungan dan mucul rasa untuk ingin
memilikinya, dan langsung berharap agar dia
menjadi jodohku bukan untuk Rara. Padahaln
waktu itu aku masih duduk dibangku MTs.
seketika semua nya tediam, kemudian
Rara tiba-tiba berkata kasar kepadaku setelah
itu kami berdua tidak berbicara sepatah kata
pun
Setelah hari itu persahabatan kami mulai retak.
kami jadi jarang berkomunikasi
Rara bercerita bahwa pernah sekali ia
menonton FTV di televisi, kebetulan jalan cerita
FTV tersebbut menceritakan tentang sahabat
BIODATA

Hai nama saya Cut Fatimah Al Husna Biasanya


dipanggil Cut taua Fatimah, saya lahir di bireuen
01 Maret 2007. Sekarang saya tinggal di jalan
Jangka Km 8 Desa Menunasah Nibong
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, saat
ini saya bersekolah di MAN 3 Bireuen, dan
tepatnya saya duduk di kelas X.A saya menulis
membaca buku-buku pengetahuan umum dan
saya suka menonton film-film inovatif dan film
yang berbau horror dan misteri saya juga
sangat suka membaca buku-buku biografi
terkenal, saya juga suka beberapa yang berbau
seni contonya mengambar dan melukis dan
saya bercita-cita menjadi seorang doket
spesialis jantung.

Anda mungkin juga menyukai