Aplikasi Antrian FVFS
Aplikasi Antrian FVFS
DOSEN PENGAMPU
Dr.Ir. ROMAYNOOR ISMY ST,MT., IPM., ASEAN.Eng
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS AL-MUSLIM
2024
APLIKASI ANTRIAN FVFS
First vacant firt served (FVFS), di definisikan sebagai suatu pola di mana jika terdapat tempat
pelayanan yang kosong langsung di layani atau Antrian tidak berpintu. Disiplin Antrian FVFS ini
merupakan suatu pola yang sangat nyaman,fleksibel dan tidak membutuhkan ruang atau area yang
besar. Pengelolaan sistem Antrian tidak mengakibatkan timbulnya Antrian yang panjang.
[ ][ )]
K −1
∑ n!1 ( γμ ) ( ) ( kμ−γ
n k
P(O)= 1 γ kμ
+
n=0 k! μ
Dimana :
P(o) adalah besarnya peluang terjadinya kondisi di mana tidak ada nasabah dalam sistem Antrian
dan K adalah jumlah tempat pelayanan.
()
k
γ
γμ γ
n= μ .P(o)
μ
( k−1 ) ! ( kμ−γ )2
()
k
γ
γμ
q= μ .P(o)
2
( k−1 ) ! ( kμ−γ )
()
k
γ
γμ 1
d= μ .P(o)+
μ
( k−1 ) ! ( kμ−γ )2
()
k
γ
γμ
w= μ .P(o)
2
( k−1 ) ! ( kμ−γ )
Dimana:
n = jumlah kendaraan / orang dalam sistem (kenderaan atau orang persatuan waktu)
q = jumlah kendaraan /orang dalam Antrian (kendaraan atau orang persatuan waktu)
Evaluasi suatu tempat atau loket pelayanan Bank pada teller, di ketahui :
Di Tanya:
Penyelesaian:
Dengan menggunakan data yang sama pada analisis displin Antrian FIFO, berikut akan di
jelaskan contoh perhitungan dengan menggunakan disiplin Antrian FVFS.
Dengan usaha untuk meminimumkan nilai n , q , d , dan w , terdapat beberapa kebijakan yang
dapat di lakukan,yaitu:
Dengan penggunaan displin Antrian FVFS, hanya akan ada terbentuk 1 (satu) Antrian tunggal
saja, dengan jumlah tempat pelayanan yang bias lebih dari 1 (satu). Dengan disiplin Antrian FVFS
ini, orang yang pertama tiba akan di layani oleh tempat pelyanan yang pertama kosong.
γ 90
ρ= = = 4,5 > 1 (tidak memenuhi syarat)
μ 20
Yang berarti bahwa dengan hanya 1 (satu) buah loket pelayanan saja akan terjadi Antrian yang
sangat panjang (tidak terhingga), sehingga di butuhkan lebih dari satu (>1) loket pelayanan.
Berikut ini akan di berikan contoh perhitungan penerapan analisis disiplin Antrian FVFS.
Dengan mengasumsikan jumlah loket pelayanan (K) sebanyak 5 buah:
[∑ ( ) ] [ ( ) ( kμ−γ )]
K −1 n k
P(O)= 1 γ kμ 1 γ
+
n=0 n! μ k! μ
[ ( ) ( ) ( ) ] [ ( ) ( 5 x520−90 )]
0 1 4 5
P(O)= 1 90 1 90 1 90 1 90 x 20
+ + …+ +
0! 20 1! 20 4 ! 20 5 ! 20
1
P(O)=
[ 1+ 4 , 5+10,125+15,1875+17,0859375+ 153,7734375 ]
= 0,004958549
()
k
γ
γμ +γ
n= μ .P(o)
μ
( k−1 ) ! ( kμ−γ )2
( )
5
90
90 x 20 90
n= 20 .0,004958549+ = 11,36≈ 12 orang
20
( k−1 ) ! ( kμ−γ )2
()
k
γ
γμ
q= μ .P(o)
2
( k−1 ) ! ( kμ−γ )
( )
5
90
90 x 20 90
q= 20 .0,004958549+ = 6,86≈ 7 orang
2
20
4 ! ( k−1 ) ! ( 5 x 20−90 )
()
k
γ
μ 1
d= μ .P(o)+
μ
( k−1 ) ! ( kμ−γ )2
( )
5
90
20 1
d= 20 .0,004958549+ = 0,126 jam
2
20
4 ! ( 5 x 20−90 )
()
k
γ
μ
w= μ .P(o)
2
( k−1 ) ! ( kμ−γ )
( )
5
90
20
w= 20 .0,004958549 = 0,076 jam
2
4 ! ( 5 x 20−90 )
Nilai n , q , d , dan w untuk disipilin Antrian FVFS dengan waktu pelayanan sebesar 150 detik dan
180 detik serta tingkat kedatangan sebesar 90 orang / jam diperlihatkan pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Nilai n , q , dan w untuk disipilin Antrian FVFS dengan waktu pelayanan sebesar 150 detik
dan 180 detik serta tingkat kedatangan sebesar 90 orang / jam.
Pada Tabel 3 dapat di lihat bahwa waktu Antrian ( w ) loket pelyanan dengan waktu pelayanan
180 detik dan K = 5 buah adalah 55 detik. Kinerja yang hampir sama juga di hasilkan oleh loket
pelayanan dengan waktu pelayanan 150 detik dan K = 5 buah dengan nilai Antrian ( w ) sebesar 55
detik.
Hal yang sama (lihat Tabel 3),panjang Antrian ( q ) loket pelayanan dengan waktu pelayanan
180 detik dan K = 6 buah adalah 1 kendaraan. Kinerja yang sama dapat juga di hasilkan oleh loket
pelayanan dengan waktu pelayanan 150 detik dan K = 5 buah.
Kebijakan menurunkan waktu pelayanan merupakan prioritas pertama yang harus di lakukan
dalam usaha meminimumkan nilai n , q , d , danw . Hal ini dapat di sebabkan kebijakan menurunkan
waktu pelayanan tidak di membutuhkan biaya besar, sedangkan kebijakan menambahkan loket
pelayanan membutuhkan biaya yang relatif besar.
Tabel 4. Tabel 3. Nilai n , q , dan w untuk disiplin Antrian FIFO dan FVFS ¿/jam dan waktu
pelayanan = 80 detik).
FIFO FVFS
N
4 5 6 7 8 9 10 4 5 6 7 8 9 10
n ∞ 9 2 1 1 1 ∞ 12 4 5 5 5 5
q, ∞ 8 2 1 0 0 0 ∞ 7 1 0 0 0 0
d, ∞ 1800 720 504 411 360 327 ∞ 455 231 154 196 182 181
w ∞ 1620 540 324 231 180 147 ∞ 275 51 16 5 2 1
Pada Tabel 4 dapat di lihat bahwa secara umum disiplin Antrian FVFS menghasilkan panjang
Antrian (q ) sedikit lebih kecil di bandingkan dengan disiplin Antrian FIFO. Sebagai
contoh,panjanng Antrian (q ) loket pelayanan dengan disiplin FVFS dengan jumlah loket pelayanan
5 buah sebesar 7 orang, sedangkan yang di hasilkan oleh disiplin FIFO dengan jumlah loket
pelayanan yang sama sebesar 8 orang.
Akan tetapi,hal sebaliknya (lihat tabel 4), disipin Antrian FVFS menghasilakan waktu Antrian ( w )
loket pelayanan dengan disiplin FIFO. Sebagai contoh, waktu Antrian ( w ) loket pelayanan dengan
disiplin FVFS dengan jumlah loket pelyanan 5 buah sebesar 1620 detik, sedangkan yang di hasilkan
oleh disiplin FIFO dengan jumlah loket pelayanan yang sama hanya sebesar 275 detik.
Dari kedua contoh di atas,dapat di simpulkan bahwa kebijakn disiplin Antrian FVFS mempunyai
beberapa kelebihan di bandingkan dengan disiplin Antrian FIFO yaitu :
Jika di lihat dari panjangan Antrian, kinerja disiplin Antrian FVFS relatif sama di bandingkan
dengan disiplin Antrian FIFO (lihat tabel 4). Akan tetapi, jika di lihat dari sisi jumlah orang
yang antri,maka disiplin Antrian FVFS akan mempunyai jumlah yang akan jauh lebih sedikit
di bandingkan dengan disiplin Antrian FIFO.
Hal ini di sebabkan Antrian FVFS hanya mempunyai 1 (satu) lajur tunggal sedangkan
Antrian FIFO mempunyai N lajur (multilajur). Sebagai contoh (lihat Tabel 4), dengan
jumlah loket pelayanan sebanyak 5 (lima) buah, maka jumlah orang yang mengantri untuk
disiplin Antrian FIFO adalah sebanyak 40 (empat puluh) orang (8 orang per lajur dengan
jumlah lajur sebanyak 5 buah), sedangkanuntukdi siplin Antrian FVFS, jumlah orang yang
mengantri hanya sebanyak 7 orang saja (hanya 1 buah lajur saja),
Jika di lihat dari waktu Antrian, kinerja displin Antrian FVFS jauuh lebih baik di bandingkan
dengan disiplin Antrian FIFO (lihat tabel 4). Waktu Antrian yang di hasilkan disiplin
Antrian FVFS hanya sekitar 10% -20% dari waktu Antrian yang di hasilkan disiplin Antrian
FIFO.
Prioritas pertama adalah kebijakan meminimumkan waktu pelayanan sekecil mungkin.
Salah satu kelebihan utama dalam penerapan disiplin Antrian FVFS adalah karena hanya
ada satu lajur Antrian saja (lajur-tunggal), maka pada dasarnya Antrian tersebut dapat di
gantikan dengan sistem kartu tunggu sehingga secara fisik Antrian tersebut tidak perlu
terbentuk karena sudag di gantikan dengan nomor urut kartu.