Anda di halaman 1dari 2

CERITA HABIBIE DAN AINUN

BJ Habibie dan Ainun adalah salah satu kisah cinta paling terkenal di Indonesia. Keduanya
memiliki perjalanan hidup yang inspiratif dan mengharukan. Berikut adalah cerita singkat
tentang mereka:

B.J. Habibie, atau Bacharuddin Jusuf Habibie, adalah seorang ilmuwan dan insinyur yang lahir
pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ia belajar di Jerman dan meraih
gelar doktor dalam bidang teknik mesin dari Universitas Teknik Rheinisch-Westfälische Aachen
(RWTH Aachen) pada tahun 1960. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Habibie bekerja di
perusahaan pesawat terbang terkemuka, Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB), di Jerman.

Pada tahun 1962, Habibie bertemu dengan Ainun Besari, seorang mahasiswa kedokteran
Indonesia, di Jerman. Mereka kemudian jatuh cinta satu sama lain. Perjalanan cinta mereka
penuh dengan tantangan, termasuk jarak yang jauh dan perbedaan budaya. Namun, cinta
mereka tumbuh kuat, dan mereka menikah pada tahun 1962.

Habibie kemudian bekerja di MBB dan perusahaan lainnya di Jerman, di mana ia berkontribusi
pada pengembangan teknologi pesawat terbang. Pada tahun 1974, ia dipanggil oleh Presiden
Indonesia saat itu, Soeharto, untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dalam pemerintahan
sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Meskipun Habibie memiliki karier yang sukses dalam dunia politik dan teknologi, cintanya
terhadap Ainun tidak pernah pudar. Mereka memiliki tiga anak bersama: Ilham Akbar, Thareq
Kemal, dan Hasnaeni Habibie. Ainun dikenal sebagai sosok yang sangat mendukung suaminya
dalam segala hal dan selalu menjadi sumber inspirasi baginya.

Sayangnya, pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit
kanker. Kehilangan Ainun sangat berat bagi BJ Habibie, dan ia menghabiskan sisa hidupnya
dengan mengenang dan mencintai istrinya yang telah pergi.

Cerita cinta BJ Habibie dan Ainun menjadi legenda di Indonesia, menginspirasi banyak orang
tentang betapa kuatnya cinta sejati dan kesetiaan dalam menghadapi segala rintangan. Habibie
sendiri meninggal dunia pada 11 September 2019, meninggalkan warisan yang besar dalam
bidang teknologi dan sebagai salah satu pemimpin terpenting dalam sejarah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai