Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PKWU

LAPORAN PEMBUATAN TANJAK

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 (XII IPS 2)
AULIA ANGGRAINI
KHEISYA ARIDES H
SALSABILA SHARFINA
ILHAM ZAKY S

SMAN 12 PEKANBARU
2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga terlimpah curahkan pada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan nikmat sehatnya–
Nya penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas Prakarya dan
kewirausahaan dengan judul “Pembuatan tanjak melayu”.
Penulis tentu masih menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, untuk
itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat kesalahan
dalam makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya Ibu Yeni Fitra Yana
S.Pd yang telah membimbing kami untuk merampungkan hasil dari makalah ini.

Jumat, 8 September 2023


Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………….4
1.2 Rumusan Masalah ..………….…………………………….………………………4
1.3 Tujuan ………….………………………………………..…………………………4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Filosofi tanjak dendam tak sudah……………………..……………………………5
2.2 Perencanaan Produksi tanjak dendam tak sudah…….…………….………….……6
2.3 Perancangan pembuatan tanjak dendam tak suda……………………………….….7
2.4 Perhitungan harga produk tanjak……………………………….….………………8
2.5 Konsinyasi produk tanjak………………………………..………....………………9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….………10
3.2 Saran …………….………………………………………………………….……..10
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kerajinan merupakan produk hasil kreasi tangan manusia yang diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan
pertimbangan artistic atau keindahan. Di Indonesia banyak sekali macam kerajinan
diantaranya kerajinan bahan lunak dan kerajinan bahan keras. Kerajinan bahan lunak
yaitu kerajinan yang terbuat dari bahan dasar yang bersifat lunak. Sedangkan kerajinan
bahan keras merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan dasar yang bersifat keras.

Tanjak merupakan aksesoris yang dipakai oleh para laki-laki di atas kepalanya.
Pemakaian Tanjak di Riau juga sebagai ciri khas serta lambang kewibawaan sejak masa-
masa kerajaan terdahulu.

1.2. Rumusan Masalah


a. bagaimana filosofi dalam tanjak Melayu dendam tak sudah?
b. bagaimana perencanaan pembuatan tanjak Melayu dendam tak sudah?
c. bagaimana perancangan pembuatan tanjak Melayu dendam tak sudah?
d. bagaimana cara perhitungan harga jual produk tanjak Melayu?
e. bagaimana media promosi dan penjualan tanjak Melayu?
f. bagaimana konsinyasi dalam penjualan tanjak Melayu?

1.3. Tujuan
1. mengetahui filosofi tanjak Melayu dendam tak sudah
2. mengetahui perencanaan pembuatan tanjak Melayu
3. mengetahui cara perhitungan harga jual tanjak Melayu
4. mengetahui media promosi dan penjualan tanjak Melayu
5. mengetahui konsinyasi dalam penjualan Tanjak melayu
4
BAB II PEMBAHASAN

2.1 filosofi warna Tanjak

A. Arti filosofi

1. Filosofi Warna Hitam


a. Selalu Dikaitkan dengan Duka
Filosofi warna hitam yang pertama ini selalu diidentikkan dengan lambang duka karena
warna hitam dianggap mewakili kematian.Tidak diketahui secara pasti dari mana asal filosofi
ini, tapi jika kita melihat gambaran malaikat maut selalu diberikan jubah yang berwarna
hitam.Mungkin dari sinilah warna hitam menjadi sangat erat kaitannya dengan kematian.
b. Mencerminkan Kemisteriusan
Warna ini juga dianggap mencerminkan kemisteriusan dari seseorang.Ketika ada orang
yang mengenakan pakaian hitam, biasanya orang tersebut cenderung memiliki karakter yang
agak tertutup dan tidak terlalu mempedulikan apa perkataan orang lain mengenai
dirinya.Tidak banyak yang bisa diekspresikan dengan warna hitam.Hal ini membuat orang
cenderung menganggap warna ini sebagai warna yang tidak mudah ditebak artinya.Oleh
karena itu, warna hitam sangat erat dengan sisi misterius dari seseorang.
3.Menurut Berbagai Kebudayaan
Di Indonesia, warna hitam sendiri cenderung dengan perlambang duka karena saat ada
orang yang meninggal, biasanya kerabat akan mengenakan pakaian hitam sebagai lambang
duka.Tak jauh berbeda dengan Indonesia, di negara Barat, warna hitam juga identik dengan
warna berkabung.Sebab, pada masa Kaisar Romawi, ketika ada yang meninggal, maka semua
orang akan mengenakan pakaian berwarna gelap, seperti hitam. Dalam budaya Tiongkok,
warna hitam selalu dikaitkan dengan elemen air, utara, dan musim dingin.Warna hitam di sana
juga lebih diidentikkan dengan perlambang nasib buruk.Contohnya saja kucing hitam dan
gagak hitam.Sedangkan dalam budaya Mesir Kuno, warna hitam menjadi simbol dari
kehidupan serta kekuatan dari seseorang.
4. Filosofi Warna Emas
Arti dari warna ini senada dengan emas dalam bentuk fisik yang memang kerap menjadi
komoditas berharga di setiap negara.Warna emas bagi seseorang juga bisa berarti orang tersebut
memiliki sifat yang mudah tersentuh dan berhati lembut. Artinya, suasana hati mereka akan
mengikuti kondisi lingkungan sekitar.Selain itu, orang yang suka dengan warna emas juga
cenderung menyukai kerapian dan benci melihat sesuatu yang berantakan. Seseorang yang
menyukai warna ini juga cenderung dewasa dan mengerti bagaimana harus bersikap dalam
segala situasi dan kondisi. Makanya, tidak heran jika mereka mempunyai banyak teman dekat.
5
B. Arti Bentuk Tanjak

Tanjak Dendam Tak Sudah. Jenis tanjak ini bermakna seseorang bekerja keras demi
melindungi anaknya. Bentuk di atasnya tidak dijahit, melambai-lambai di balik bentuk tanjak ini
memiliki makna kasih sayang.

2.2 perencanaan produksi Tanjak dendam tak sudah

A. Identifikasi Kebutuhan
dalam pembuatan tanjak bahan utama yang diperlukan adalah kain songket dan bahan
pendukung lainnya.
B. Ide dan Gagasan
Alasan memilih bentuk tanjak seperti ini,dikarenakan bentuknya lebih sederhana untuk dibuat
namun terlihat mewah dan elegan ketika memakainya.
C. Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Setrika
3. Penjahit dan benang
4. Peniti atau jarum pentul
5. Meteran atau penggaris
6. Kain songket
7. Kain keras
2.3 perancangan pembuatan Tanjak dendam tak sudah

Bahan Kain Kain Benang perekat


songket keras jahit

Alat : Setrika Gunting penggaris Jarum Jarum


pentul jahit

Proses pembuatan

Dimulai dari menggunting


jjjjjbjjbbbbjbjjb
Lalu kain pelapis juga
kain songket menjadi digunting sesuai dengan
bentuk segitiga bentuk kain songket

Terakhir tanjak dijahit. Proses


penjahitan menggunakan tangan
n
atau bantuan mesin penjahit Setelah itu kain pelapis
tergantung pada ketebalan yang diletakkan diatas kain
tanjak tersebut songket disetrika
2.4 Perhitungan harga produk Tanjak dendam tak sudah
Selanjutnya kain yang telah
disatukan dilipat sesuai dengan
Harga perolehan penghasilan (HPP) Rp 130.000
lipatan tanjak

Untung 30%

Harga Jual Rp 160.000

Promosi
Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan
bauran dari strategi product, place, price, dan promotion ataudikenal pula dengan sebutan 4P.
Kesuksesan suatu produk di pasaran, tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga
yang tepat, melainkan juga tempat penjualan penjualan (place) dan cara promosi (promotion).
Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi
tersebut dan penjualan produk yang dilakukan. Promosi produk dapat dilakukan di antaranya
dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi, promosi melalui poster atau iklan di media cetak,
radio maupun media social. Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon
pembeli dan membuat pembeli-pembeli membeli produk.

2.5 Konsinyasi produk tanjak

Konsinyasi adalah sistem transaksi penjualan yang dilakukan dengan perjanjian oleh kedua
belah pihak. Pihak pertama adalah pemilik barang yang akan menyerahkan barangnya pada
pihak kedua. Sementara pihak kedua akan menjualkan barang milik pihak pertama dan
mendapatkan komisi yang sudah disepakati.

Dengan itu,kami bekerja sama dengan toko pak darwin untuk menitipkan produk tanjak. Toko
pak darwin akan mendapatkan 5% dari keuntungan setiap item yang terjual.
3.1 Kesimpulan

Tanjak merupakan hiasan kepala laki-laki Melayu dan sebaiknya tidak dipakai sembarangan
karena akan merusak nilai adab tentang tanjak tersebut. Dalam pembuatan Tanjak harus/wajib
melalui Titisan Terimba, bermaksud silsilah Tanjak dari tanjak satu ke tanjak selanjutnya, ini
karena setiap kembangan tanjak mempunyai jalan cerita dan menyimpan sejarah tersirat.

3.2 Saran

Disaat membuat Tanjak, selalu dianjurkan untuk bersuci dulu kemudian membuat ke hadap
Qiblat dengan duduk diantara 2 sujud sebagaimana Rasulullah berhadapan lutut dengan Malaikat
Jibril, dan yang paling utama jaga hati. Ada juga beberapa hal larangan membuat Tanjak seperti
melangkah atau memijak kain, membuat tanjak dengan kain kuning zhafran atau kuning Budha.
Karne Melayu adalah Islam.
Daftar pustaka
https://kepri.antaranews.com/amp/berita/91189/tanjak-sebagai-jati-diri-melayu-sebaiknya-dipakai-
memperhatikan-adab

Anda mungkin juga menyukai