Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP

PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS USAHA BUDIDAYA JERUK


DI KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.2 Kerangka Konsep
2.3 Hipotesis

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Bahan dan Alat Penelitian
3.3 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Tebas adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat,
Indonesia. Terletak di antara 059' lintang utara Serta 117' lintang utara dan 10903'
bujur timur serta 10925' bujur timur. Terkenal dengan hasil bumi tanaman padi dan
jeruk yang pernah terkenal sebagai 'jeruk Pontianak' sebelum tata niaga jeruk yang
menghancurkan kejayaan jeruk pada masa itu. Sebagian besar pekerjaan
Masyarakat adalah Petani, selebihnya Pedagang, Buruh, Nelayan, dan Pegawai
(Wikipedia, 2023).
3.3.1 Batas Geografis
Sejalan dengan perkembangan, yaitu dengan diterbitkannya Peraturan
Daerah Kabupaten Sambas Nomor 2 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kecamatan Tekarang, maka luas wilayah Kecamatan Tebas berkurang
menjadi 391,14 Km2, dengan jumlah Desa menjadi 23 desa.
Secara Administratif, batas Kecamatan Tebas adalah:
- Sebelah Utara : Kecamatan Tekarang dan Sebawi
- Sebelah Selatan : Kecamatan Selakau Timur
- Sebelah Timur : Kecamatan Subah
- Sebelah Barat : Kecamatan Semparuk
3.3.2 Topografi
Wilayah Kecamatan Bolo merupakan kawasan swasambada, Kemudian
secara spesifik wilayah Kecamatan Bolo dapat dibagi menjadi 3 bagian :
- Wilayah dataran tinggi yang pemanfaatannya didominasi untuk
pertanian palawija dan perkebunan,
- Wilayah daratan dimana lahan ini didominasi pemanfaatannya
sebagai lahan pemukiman warga,
- Wilayah dataran rendah yang pemanfatannya didominasi untuk
pertanian dan perikanan.
3.3.3 Klimatologi
Kecamatan Tebas terletak di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Secara umum, daerah ini mengalami iklim tropis dengan dua musim utama,
yaitu musim hujan dan musim kemarau.
- Musim Hujan:
Musim hujan di kecamatan Tebas biasanya berlangsung antara bulan
November hingga April. Selama musim ini, curah hujan dapat menjadi
cukup tinggi dengan intensitas yang bervariasi. Suhu rata-rata selama
musim hujan berkisar antara 25°C hingga 30°C.
- Musim Kemarau:
Musim kemarau di kecamatan Tebas berlangsung antara bulan Mei
hingga Oktober. Pada musim ini, curah hujan biasanya berkurang secara
signifikan, dan wilayah tersebut dapat mengalami periode panas yang
lebih lama. Suhu rata-rata selama musim kemarau berkisar antara 28°C
hingga 32°C.
- Suhu dan Kelembaban:
Suhu di kecamatan Tebas cenderung cukup tinggi sepanjang tahun
dengan sedikit fluktuasi. Kelembaban udara juga bisa tinggi, terutama
selama musim hujan. Kondisi ini khas dari iklim tropis.
- Angin:
Kecamatan Tebas terletak di wilayah pesisir, sehingga angin laut dapat
mempengaruhi iklim di sekitarnya. Angin laut dapat memberikan
kelembutan pada suhu dan membawa kelembaban tambahan.
3.3.4 Karakteristik Penduduk di Kecamatan Tebas
Data komposisi penduduk sangat penting untuk perencanaan
pemerintah dalam segala bidang maupun dalam dunia usaha. Jika
dihubungkan dengan kesejahteraan masyarakat maka, kesejahteraan
masyarakat diukur dari beberapa indikator, indikator kesejahteraan
merupakan ukuran ketercapaian masyarakat dimana masyarakat dapat
dikatakan sejahtera atau tidak dan berkembang atau tidak.
a. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk merupakan salah satu faktor utama yang
menentukan kualitas perkembangan sumber daya manusia di dalam
masyarakat. Jumlah penduduk dapat di jadikan ukuran atas keberhasilan
pembangunan dalam perkembangan kependudukan di dalam suatu
daerah. Berikut adalah data perkembangan penduduk di Kecamatan Tebas
pada tahun 2019 dan 2020.
Tabel .. Jumlah Penduduk di Kecamatan Tebas
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
Jumlah Penduduk Tahun 2019 33 470 34 538
Jumlah Penduduk Tahun 2020 41 020 39 248
Persentase Perkembangan 22,50% 12%
( Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas )
Jumlah penduduk tahun 2020 sebanyak 80.628 orang lebih banyak di
bandingkan jumlah penduduk tahun 2019 sebanyak 68.008 orang.
Menandakan bahwa penduduk di Kecamatan Tebas mengalami
perkembangan jumlah penduduk dan ini akan berdampak positif dalam
peningkatan kualitas sumber daya manusia pada penduduk Kecamatan
Tebas.
b. Pendidikan
Indikator pendidikan adalah parameter atau ukuran yang digunakan
untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat pencapaian atau kualitas
pendidikan dalam suatu wilayah atau sistem pendidikan. Indikator ini
membantu untuk memahami sejauh mana pendidikan telah berhasil dalam
mencapai tujuannya. Keberhasilan proses pendidikan sangat tergantung
oleh tersedianya sarana, dan prasarana serta tenaga pengajar yang
memadai. Pada tahun 2020, jumlah prasarana TK yang tersedia sebanyak
12 sekolah, SD yang tersedia sebanyak 63 sekolah, SMP sebanyak 23
sekolah dan SMA sebanyak 9 sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dari tabel dibawah ini.
Tingkat Pendidikan
No
Desa TK SD/MI SMP/MTS SMA/K/MA
.
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
1 Seret Ayon - - 3 - 1 - - -
2 Maribas - - 2 - 1 - - -
3 Batu Makjage - - 2 1 - 1 - -
4 Bukit Segoler - - 3 1 - - - -
5 Serindang - - 2 - 1 - - -
6 Matang Labung - - 1 1 - 1 - 1
7 Mak Tangguk - - 1 - 1 - - -
8 Segedong - - 2 - - - - -
9 Pusaka - - 2 - 1 - - -
10 Mensere - - 2 - - 1 - -
11 Sungai kelambu - - 2 - - 1 1 -
12 Serumpun Buluh - - 2 - - - - -
13 Pangkalan Kongsi - - 2 1 - - - -
14 Dungun Perapakan - - 2 - 1 - - -
15 Tebas Sungai - 3 4 3 1 3 1 1
16 Sejiram 1 - 1 - - - - -
17 Seberkat - - 2 - 1 - - -
18 Sempalai 1 - 2 - - - - -
19 Bekut - 2 2 - - 2 - -
20 Mak Rampai - 2 3 - 1 1 - 1
21 Tebas Kuala 1 1 3 3 - 2 1 1
22 Mekar Sekuntum - 1 2 1 - 1 - 1
23 Segarau Parit - - 5 - 1 - 1 -
Total 3 9 52 11 10 13 4 5
(Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas 2020)

3.4 Teknik Pengambilan Data


3.5 Variabel Penelitian
3.6 Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai