GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFIS
Kabupaten Simeulue dengan ibukotanya Sinabang terletak di sebelah barat daya Provinsi Aceh,
berjarak 105 Mil laut dari Meulaboh Kabupaten Aceh Barat dan 85 Mil Laut dari Tapak Tuan
Kabupaten Aceh Selatan serta berada pada koordinat 215 - 255 Lintang Utara dan terbentang dari
9540 sampai dengan 9630 Bujur Timur (Peta Rupa Bumi Skala 1 : 250.000 oleh Bakorsurtanal).
Kabupaten Simeulue merupakan gugusan kepulauan yang terdiri dari 54 buah pulau besar dan
kecil. Pulau yang terbesar adalah Pulau Simeulue yang panjangnya 100,2 Km dengan lebar berkisar
antara 8 20 Km. Pulau Simeulue memiliki luas 199.502 Ha atau 94 % dari 212.512 Ha luas
Kabupaten Simeulue secara keseluruhan.
Berdasarkan peta rupa bumi yang dikeluarkan oleh Bakorsurtanal, titik terendah Pulau Simeulue
terletak pada nol meter dari permukaan laut (mdpl), sedangkan titik tertinggi adalah 485 mdpl.
Sebagian besar wilayah Pulau Simeulue berbukit-bukit, memiliki kemiringan (slope) dibawah 180
terletak di tengah Pulau Simeulue terutama di pegunungan di sebelah Utara dan Selatan.
Secara geologis Pulau Simeulue termasuk di deretan kepulauan busur luar. Struktur geologinya
mencerminkan status kompleks tumbukan antara lempengan India Australia dan Eurasia yang
terjadi pada Oligo Miosen, dengan struktur struktur lipatan dan kekar yang berkembang baik. Dua
pola arah sesar yang utama adalah Timur Laut - Barat Daya dan Barat Laut - Tenggara. Sesar besar
terdapat di Pulau Simeulue adalah sesar Pegaja yang berarah Barat Laut Tenggara.
1
Batas wilayah administrasi meliputi:
sebelah Utara berbatas dengan Samudera Hindia,
sebelah selatan berbatas dengan Samudera Hindia.
Sebelah Timur berbatas dengan Samudera Hindia,
sebelah Barat berbatas dengan Samudera Hindia.
B. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Kabupaten Simeulue 83.173 Jiwa, 20.875 KK yang tersebar dalam 10
kecamatan yang didalamnya mencakup 29 Mukim dan 138 Desa, 409 Dusun, rata - rata pertumbuhan
penduduk 3,98 % pertahun dengan kepadatan penduduk rata rata 0,5 jiwa per km. Kepadatan
penduduk dilihat untuk setiap Kecamatan maka untuk Kecamatan Simeulue Timur dengan tingkat
kepadatan tertinggi yaitu 1,38 jiwa per km sedangkan Kecamatan Teluk Dalam merupakan
Kecamatan yang mempunyai penduduk terkecil sebesar 0,22 jiwa per km.
LUAS
JUMLAH JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA PENDUDUK
(km2)
1 2 3 4 5
1 TEUPAH SELATAN 22,223.8 19 8,528
10 ALAFAN 8 4,468
19,186.9
JUMLAH (KAB/KOTA)
183,380.2 138 83,173
Sumber : Profil Kesehatan Kab. Simeulue 2015
2
Tenaga Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam peningkatan pelayanan kesehatan di
Kabupaten Simeulue, kuantitas dan kualitas menjadi faktor utama yang harus terus
mendapatkan perhatian oleh pemerintah daerah dan pusat, peningkatan kuantitas masih di
perlukan disebabkan sebahagian tenaga yang bekerja di unit-unit pelayanan dasar dan
rujukan masih dalam status pegawai honorer. Bila Peningkatan kuantitas dan kualitas
dapat di jalankan secara merata terhadap tenaga kesehatan maka peningkatan pelayanan
kesehatan dapat dicapai sepenuhnya
Untuk mengetahui jumlah dan proporsi tenaga kesehatan puskesmas dapat dilihat pada
tabel berikut :
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 TEUPAH SELATAN 20 3 6 9 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH 20 2 3 5 0 1 1
3 SIMEULUE TIMUR 44 7 18 25 0 2 2
4 TEUPAH BARAT 21 5 6 11 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH 16 10 6 16 1 0 1
6 SIMEULUE CUT 10 1 5 6 2 0 2
7 TELUK DALAM 12 3 1 4 0 0 0
8 SALANG 16 8 4 12 0 2 2
9 SIMEULUE BARAT 14 3 5 8 0 0 0
10 ALAFAN 10 1 0 1 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS KAB/KOTA)
183 43 54 97 4 5 9
TENAGA KEFARMASIAN
NO UNIT KERJA TENAGA TEKNIS
APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 TEUPAH SELATAN 1 - 1 - - - 1 - 1
2 TEUPAH TENGAH - - - - - - - - -
3 SIMEULUE TIMUR - 1 1 - - - - 1 1
4 TEUPAH BARAT - 1 1 - - - - 1 1
5 SIMEULUE TENGAH - 1 1 - - - - 1 1
6 SIMEULUE CUT - 1 1 - - - - 1 1
7 TELUK DALAM - - - - - - - - -
8 SALANG - 1 1 - - - - 1 1
9 SIMEULUE BARAT - - - - - - - - -
10 ALAFAN - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS KAB/KOTA)
1 5 6 - - - 1 5 6
Rumah Sakit Umum Daerah
1 3 8 11 1 1 2 4 9 13
Simeulue
4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
- - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
- - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
- - -
JUMLAH (KAB/KOTA)
4 13 17 1 1 2 5 14 19
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TEUPAH SELATAN 1 - 1 - - -
2 TEUPAH TENGAH - - - - - -
3 SIMEULUE TIMUR 4 10 14 - - -
4 TEUPAH BARAT - - - 1 4 5
5 SIMEULUE TENGAH - 1 1 - - -
6 SIMEULUE CUT - - - - - -
7 TELUK DALAM - 1 1 1 - 1
8 SALANG 1 1 2 - - -
9 SIMEULUE BARAT 2 - 2 1 1 2
10 ALAFAN - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 24 35 6 16 22
D. POTENSI BENCANA
Kabupaten Simeulue adalah salah satu wilayah rawan bencana dalam Provinsi Aceh yang
terletak diantara dua benua Asia dan Australia, diantara dua lautan India dan lautan Pasifik serta
berada pada pertemuan tiga Lempeng dunia yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik
yang sangat berpotensi timbulnya Gempa Bumi. Selain Gempa Bumi, Kabupaten Simeulue
dengan kondisi geologis dan klimatologisnya memiliki beberapa ancaman antara lain banjir,
longsor, angin puting beliung, cuaca extrims, dan kebakaran lahan. Data sejarah bencana yang
pernah terjadi dapat dilihat pada tabel 1 di bawah.
5
Kejadian
2 Unit Sekolah
3 unit puskesmas
3 Mesjid
1 unit kelas SD
3 Unit Puskesmas
Dari tabel di atas, dapat kita interprestasikan kejadian-kejadian bencana di Kabupaten Simeulue
sebagai berikut:
1 Gempa merupakan bencana yang paling sering terjadi dengan jumlah kejadian sebanyak 41
kali yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan nilai kerugian sebesar 2,62 miliar
rupiah.
2 Kebakaran Gedung dan Pemukiman telah terjadi sebanyak 16 kali tetapi tidak terdapat
korban jiwa, sebanyak 501 jiwa terdampak dengan total kerugian sebesar 2,8 miliar rupiah.
3 Cuaca Ekstrim telah terjadi sebanyak 14 dengan jumlah jiwa terdampak sebesar 68 jiwa
dengan jumlah kerugian sebesar 160 juta Rupiah.
4 Kebakaran Hutan dan Lahan telah terjadi sebanyak 8 kali dengan jumlah kerugian sebesar 73,
56 juta Rupiah.
5 Banjir telah terjadi di Kabupaten Simeulue sebanyak 6 kali dengan menimbulkan 1 korban
jiwa dan 645 jiwa yang terdampak dengan jumlah kerugian sebesar 310 juta rupiah.
6 Jumlah kejadian longsor di Kabupaten Simeulue sama dengan jumlah kejadian bencana
banjir dengan jumlah jiwa terdampak sebanyak 6 orang dengan jumlah kerugian sebesar 65
juta rupiah.
6
7 Tsunami merupakan bencana alam yg terjadi baru 1 kali dalam kurun waktu 50 thn, namun
dampak yang di timbulkan cukup besar dengan jumlah korban jiwa sebanyak 6 orang dan
jumlah penduduk terdampak sebanyak 8500 jiwa dengan total kerugian sebesar 68,95 miliar
rupiah.
BAB II
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN
7
A. PENILAIAN RISIKO
Kabupaten Simeulue sendiri berdasarkan kondisi geologis dan keragaman masyarakatnya
memiliki beragam ancaman, antara lain gempa, longsor, gempa bumi, angin puting beliung,
cuaca ekstrim (hujan badai), kebakaran gedung dan pemukiman, kebakaran hutan dan lahan.
Dalam penilaian ancaman ini digunakan beberapa variabel antara lain probabilitas dan
dampak. Berdasarkan variabel penilaian diatas, maka dilakukan penilaian ancaman yang ada
di Kabupaten Simeulue untuk mendapatkan 1 ancaman yang dianggap penting atau
diprioritaskan untuk disusun rencana kontijensinya.
1 Gempa 5 3 8
5 Gempa 4 1 5
B. 6 Longsor 1 1 2
7 Tsunami 1 5 6
8 Puting Beliung 2 2 4
PENENTUAN KEJADIAN
Berdasarkan hasil dari penilaian ancaman bahwa terdapat dua bencana yang memiliki resiko
tinggi yaitu gempa bumi dan kebakaran pemukiman. Kesepakatan dari tim penyusun rencana
kontijensi, maka ancaman yang terpilih adalah bencana gempa bumi. Dalam penyusunan
rencana kontijensi ini para pemangku kepentingan sepakat untuk memilih ancaman yang
berat sehingga dalam pengembangan skenario juga akan menggunakan skenario yang berat.
8
BAB III
PENGEMBANGAN SKENARIO
A. Skenario
Kabupaten Simeulue yang terletak di tengah samudra hindia tergolong rawan terhadap gempa
bumi yang dapat menimbulkan tsunami. Hal ini disebabkan karena di sepanjang pantai barat
Sumatera terdapat benturan lempeng Eurasia dan lempeng Australia. Kabupaten Simeulue dengan
ibukotanya Sinabang merupakan gugus kepulauan yang terdiri dari 54 buah pulau-pulau besar dan
kecil disekitarnya. Terletak di sebelah barat Propinsi Aceh dengan jarak 105 Mil laut dari Meulaboh
Kabupaten Aceh Barat atau 85 Mil laut dari Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan dan berada pada
posisi antara 02 02 03 - 03 02 04 Lintang Utara dan 95 22 15 - 96 42 45 Bujur Timur.
Kabupaten Simeulue terletak disisi timur laut Lautan Hindia kurang lebih 150 km dari Zona
Subduksi pertemuan antara lempeng Eurasia dengan lempeng Indo Australia sehingga wilayah ini
tergolong rawan gempa bumi tektonik dengan intensitas relatif tinggi yang sangat berpotensi
9
membangkitkan Gelombang Tsunami. Hal ini dimungkinkan karena di sepanjang lepas Pantai Barat
Kepulauan Simeulue terletak zona tumbukan (zona subduksi) antara Lempeng Samudera Hindia -
Australia dan Lempeng Benua Eurasia yang sangat aktif. Zona tumbukan ini berfungsi sebagai sumber
gempa bumi di laut berupa palung laut yang berada kira kira 250 Km dari pantai barat Aceh atau
sekitar 100 Kilometer sebelah barat pantai barat Kepulauan Simeulue di Samudera Hindia. Gempa
bumi yang terjadi dapat berkekuatan besar, kedalaman dangkal, dan mekanisme sesar/ patahan naik
yang berpotensi membangkitkan terjadinya tsunami. Hal ini pernah terjadi pada tahun 1907 dan
tahun 2004.
Pada hari Rabu tanggal XX Bulan XX Tahun XXXX pukul 23.00 WIB terjadi gempa bumi dengan
kekuatan 8,3 Skala Richter, kedalaman 10 km, pusat gempa (epicenter) berjarak sekitar 375 km
sebelah Barat daya Kabupaten Simeulue gempa dirasakan selama 30 detik. Jumlah korban yang
ditimbulkan akibat gempa ini: Meninggal 14 orang, luka berat / rawap inap 232 orang, luka
ringan/rawat jalan 1549 orang, jumlah pengungsi: 13.863. Jiwa yang tersebar di 25 titik
pengungsian.
Masa tanggap darurat yang di tetapkan oleh Bupati Simeulue adalah 7 hari.
B. Asumsi Dampak
1. Aspek Kehidupa
Jmlh Juml
No Kecamatan Pengungsi Kelompok rentan
desa ah
10
titik
Disabilitas
Luka Ringan
Perempuan
Meninggal
Luka Berat
Laki-Laki
peng
Lansia
Dunia
Bumil
Balita
Bayi
ungsi
an
1 Simeulue 17 5 1621 1837 82 358 125 455 2 1 56 317
Timur
2 Teupah 12 2 650 880 35 112 35 150 0 1 15 56
Tengah
3 Teupah 18 2 1090 1211 48 156 46 180 1 1 32 200
Barat
4 Simeulue 16 3 1290 1421 67 220 69 255 2 1 38 265
Tengah
5 Teupah 19 2 479 463 63 316 56 119 4 2 25 115
Selatan
6 Simeulue 14 3 355 343 73 262 37 203 3 1 20 125
Barat
7 Alafan 8 2 257 243 118 121 46 73 2 1 12 80
2. Aspek Fasilitas
Fasilitas Kesehatan
Nama Fungsi
Kerusakan
Kecamatan/ pelayanan
NO Keterangan
Fasilitas
Sedang
Ringan
Tidak
berat
Ya
Kesehatan
1 Simeulue Timur
Puskesmas 1 1
Pustu 1 2 1
Poskesdes
Polindes
2 Teupah Tengah
Puskesmas 1
Pustu 1 1 2
Poskesdes
11
Polindes
3 Teupah Barat
Puskesmas 1
Pustu 2 1 1
Poskesdes 1 1
Polindes
4 Simeulue Tengah
Puskesmas 1
Pustu 1
Poskesdes
Polindes
5 Teupah Selatan
Puskesmas 1 1
Pustu
Poskesdes
Polindes
6 Simeulue Barat
Puskesmas
Pustu 1 1 1
Poskesdes
Polindes
7 Alafan
Puskesmas 1
Pustu 1 5 2
Poskesdes
Polindes
8 Salang
Puskesmas 1 1
Pustu 1 1
Poskesdes
Polindes
9 Teluk Dalam
Puskesmas 1 1
Pustu
Poskesdes
Polindes
10 Simeulue Cut
Puskesmas
Pustu 1 1
Poskesdes
Polindes
12
Fasilitas Non Kesehatan
Fungsi
Kerusakan
Nama Kecamatan/ Fasilitas pelayanan
NO Keterangan
Non Kesehatan
Sedang
Ringan
Tidak
berat
Ya
1 Simeulue Timur
Kantor kecamatan 1 1
Balai desa 1 1
Sekolah 1 1
tempat ibadah 1 1
2 Teupah Tengah
Kantor kecamatan
Balai desa 1
Sekolah 1 1
tempat ibadah 1
3 Teupah Barat
Kantor kecamatan 1 1
Balai desa 1 1
Sekolah 2 2
tempat ibadah 1 2
4 Simeulue Tengah
Kantor kecamatan 1 1
Balai desa 1 1
Sekolah 2 2
tempat ibadah 1 1
5 Teupah Selatan
Kantor kecamatan 1 1
Balai desa 2 2
Sekolah 3 3
tempat ibadah 2 2
6 Simeulue Barat
Kantor kecamatan 1 1
Balai desa 1 1
Sekolah 1 1
tempat ibadah 1 1
7 Alafan
13
Kantor kecamatan 1 1
Balai desa 2 2 4 4 4
Sekolah 3 2 4 4
tempat ibadah 1 1
8 Salang
Kantor kecamatan
Balai desa 1 1
Sekolah 2 2
tempat ibadah
9 Teluk Dalam
Kantor kecamatan
Balai desa
Sekolah 2 2
tempat ibadah
10 Simeulue Cut
Kantor kecamatan
Balai desa
Sekolah 1 1
tempat ibadah
3. Aspek Sarana
Kerusakan
Nama Kecamatan/
NO Keterangan
Sarana
Sedang
Ringan
berat
1 Simeulue Timur
Jalan raya 1 Desa Suka Karya
Listrik 1 Desa Air Dingin
Air 1 Desa Sefoyan, Desa Kuala Makmur, Desa Suka Karya
Telekomunikasi 1 Seluruh Kabupaten Simeulue
Jembatan 1 1 1 Desa Kuala Makmur, Desa Linggi dan Desa Suka Karya
Pelabuhan Ferry 1 Desa Kuta Batu
14
2 Teupah tengah
Jalan raya 1 Desa Lasikin ( Jalan bandara ), Desa Busung dan Desa
Matanurung
Listrik 1 Desa Matanurung dan Desa Lasikin
Air 1 Desa Labuah
Telekomunikasi 1 Desa Busung
Jembatan 1 Desa Sua sua
Bandara 1 Desa Lasikin
3 Teupah Barat
Jalan raya 1 Desa Awe Kecil, Desa Leubang Hulu, Desa Salur Latun
Listrik (Tenaga 1
Surya) Desa Pulau Teupah
Air Seluruh masyarakat menggunakan sumber air gunung
dan sumur
Telekomunikasi 1 Desa Silengas
Jembatan 1 Desa Salur Lasengalu
Tempat 1
Tambatan Perahu Desa Salur
4 Simeulue tengah
Jalan raya 1 Desa Latitik, Desa Lamayang dan Desa Lakubang
Listrik 1 Desa Kampung Aie
Air Masyarakat menggunakan air sumur
Telekomunikasi 1 Desa Lakubang
Jembatan 1 Desa Luan Surip, Desa Dihit
5 Teupah Selatan
Jalan raya 1 Desa Suak Lamatan dan Desa Batu Ralang
Listrik 1 Desa Ulul mayang, Desa Pasir Tinggi, Desa Seunebuk,
Desa Alus- alus
Air Masyarakat menggunakan air sumur, hujan, gunung
Telekomunikasi 1 Desa Labuhan Bakti
Jembatan 1 Desa Pulau Bengkalak, Ana-o, Desa Alus-alus
6 Simeulue Barat
Jalan raya 1 Desa Laya baung, Sembilan, Sinar
bahagia,Mitem,Amabaan, lhok bihau, ujung
harapan,sanggiran, lhok makmur dan Desa Babul
Makmur
Listrik 1 Desa Laya baung, Sembilan, Sinar
bahagia,Mitem,Amabaan, lhok bihau, ujung
harapan,sanggiran, lhok makmur dan Desa Babul
Makmur
Air Masyarakat menggunakan air pdam, sumur, hujan,
gunung
15
Telekomunikasi 1 Desa layabaung, malasin dan Desa amabaan
Jembatan/Jemb 1
atan Desa Babul Makmur, Amabaan, Malasin dan desa
Penyebarangan Mitem
7 Alafan
Jalan raya 1 Desa Langi, Serafon, Lamerem, Lhok dalam
Listrik 1 Desa Langi, Serafon, Lamerem, Lhok dalam, Desa Lewak
Air Masyarakat menggunakan air sumur, hujan, gunung
Telekomunikasi 1 Desa Langi
Jembatan 1 Desa Lafakha
8 Salang
Jalan raya 1 Desa Nasreuhe, Desa Ujung Salang
Listrik 1 Desa Bunga, Desa Nasreuhe, Desa Ujung Salang
Air
Telekomunikasi 1 Desa Nasreuhe
Jembatan 1 Desa Along
9 Teluk Dalam
Jalan raya 2 Desa Gunung Putih, Desa Luan Balu
Listrik 1 Desa Tanjung Raya
Air Masyarakat menggunakan fasilitas air bersih dari air
gunung dan hujan
Telekomunikasi 1 Desa Luan Balu
Jembatan 1 Desa Tanjung Raya
10 Simeulue Cut
Jalan raya 1 Desa Latak Ayah
Listrik
Air Masyarakat masih menggunakan air sumur dan hujan
Telekomunikasi 1 Desa Latak Ayah
Jembatan 1 Desa Kota Padang
4. Aspek Lingkungan
Kerusakan lingkungan yang timbul secara umum adalah banyaknya tumpukan sisa material
bangunan yang hancur, sanitasi yang rusak, persedian air bersih kurang di sekitar pemukiman
penduduk terdampak
5. Aspek Pemerintahan
Fungsi pemerintahan sebahagian tidak dapat berjalan dengan baik karena fasilitas perkantoran
di tingkat kecamatan mengalami kerusakan, namun demikan pegawai pemerintahan yang
terdampak tetap didayagunakan untuk merespon bencana dan melayani masyarakat.
16
BAB IV
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Kebijakan
1. Respon penanggulangan bencana Gempa dilaksanakan secara terkoordinasi di bawah
koordinir BPBD Kabupaten Simeulue.
2. Pengendalian operasi klaster kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Simeulue
3. Seluruh korban yang terdampak akibat bencana gempa mendapatkan pelayanan
kesehatan secara cepat dan tepat
4. Perlindungan terhadap kelompok rentan merupakan salah satu prioritas penanganan di
sektor kesehatan
5. Semua korban bencana yang dirawat inap mendapatkan pelayanan kesehatan secara
gratis
6. Semua korban meninggal akibat bencana gempa harus diidentifikasi sebelum diserahkan
ke keluarga dan diantarkan secara gratis sampai ke rumah
7. Melaksanakan Pelayanan Gizi darurat
8. Pengendalian faktor-faktor risiko kesehatan di lokasi terdampak
9. Semua pengungsi mendapatkan pelayanan kesehatan
10. Pendayagunaan seluruh potensi sumber daya kesehatan yang memungkinkan
11. Mencegah KLB di lokasi pengungsian
12. Penyehatan Lingkungan
13. Melaksanakan upaya Kesehatan Reproduksi darurat
14. Melaksanakan pelayanan Kesehatan Jiwa
15. Penyediaan Logistik Kesehatan
B. Strategi
1. Terlibat secara aktif dalam posko bencana yang dibentuk oleh BPBD Kabupaten
Simeulue
2. Berkoordinasi secara aktif dengan sektor yang terlibat langsung dalam klaster kesehatan
3. Mengaktifkan pusat pengendali operasi klaster kesehatan di PPK-BLUD RSUD Kabupaten
Simeulue.
4. Mendirikan pos kesehatan di lokasi titik pengungsian.
5. Melakukan pelayanan kesehatan di sarana kesehatan 8 - 24 jam dengan sistem rotasi
6. Melakukan pelayanan kesehatan mobile
7. Memberdayakan dan memobilisasi Sumber daya Kesehatan dari puskesmas terdekat
untuk mendukung pelayanan kesehatan
8. Pembiayaan pelayanan kesehatan dan perawatan korban berasal dari JKN serta sumber
lain yang tidak mengikat selama tanggap darurat
17
9. Menyiapkan sarana pelayanan kesehatan rujukan bagi korban yang membutuhkan
pelayanan lanjutan ke sarana kesehatan yang lebih tinggi dengan Ambulan laut, darat
dan udara.
10. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan tim DVI Polda Aceh via Polres Simeulue
11. Korban meninggal dibawa dengan ambulans/kendaraan lain.
12. Melakukan upaya surveilans penyakit dan promosi kesehatan termasuk PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) dalam rangka mengantisipasi timbulnya KLB penyakit Diare ,
ISPA, SCABIES, DBD
13. Melakukan upaya pengendalian vektor di lokasi terdampak terutama di titik
pengungsian
14. Melakukan pemantauan status imunisasi
15. Melaksanakan upaya penyehatan lingkungan
16. Menyediakan obat anti nyamuk dan kelambu
17. Menyediakan polybag untuk sampah
18. Melakukan pemantauan kualitas air
19. Menyiapkan tenaga sanitarian untuk melakukan pengawasan
20. Berkoordinasi dengan PU, BPBD,PDAM, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan,
Kebersihan dan Pertamanan (Bapedalsihman) dalam hal penyediaan sarana air bersih,
ketersediaan jamban dan tempat pembuangan sampah
21. Menyediakan PMT untuk bumil, bufas, bayi, balita dan Lansia
22. Pengawasan penyelenggaraan makanan di dapur umum
23. Menyediakan Pojok ASI
24. Melaksanakan Paket Pelayanan Awal Minimum (Kespro darurat)
25. Menyediakan tenaga konselor, sarana konseling serta melaksanakan dukungan
psikososial pada korban yang membutuhkan
26. Mempersiapkan upaya pemulihan/perbaikan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
sesegera mungkin
27. Melibatkan Bidokkes, TNI, PMI, Organisasi profesi, dan LSM lainnya untuk berpartisipasi
secara aktif
28. Melibatkan kader kesehatan dalam pelaksanaan upaya penanganan dampak bencana
29. Penyediaan obat-obatan dan Bahan Habis Pakai ( BHP) Dan alat kesehatan di pos
kesehatan
18
BAB V
PERENCANAAN PROGRAM KLASTER KESEHATAN
19
1) Tim kesehatan yang digerakkan bertugas selama 24 jam ( 3 Shif ) di 5 lokasi
pengungsian, apabila diperlukan tim melakukan pelayanan kesehatan secara
mobile kedaerah terdampak
2) Tim kesehatan terdiri dari 1 dokter,2 perawat, 1 bidan, 1 Ast. Apoteker dan 1
sopir ambulance
3) Pos Kesehatan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi desa
terdampak
2. Kecamatan Teupah Tengah
1) Tim kesehatan yang digerakkan bertugas selama 24 jam ( 3 Shif ) di 2 lokasi
pengungsian, apabila diperlukan tim melakukan pelayanan kesehatan secara
mobile kedaerah terdampak
2) Tim kesehatan terdiri dari 1 dokter,2 perawat, 1 bidan, 1 Ast. Apoteker dan 1
sopir ambulance
3) Pos Kesehatan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi desa
terdampak
3. Kecamatan Teupah Barat
20
2) Tim kesehatan terdiri dari 1 dokter,2 perawat, 1 bidan, 1 Ast. Apoteker dan 1
sopir ambulance
3) Pos Kesehatan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi desa
terdampak
21
10. Kecamatan Simeulue Cut
3. Penyehatan lingkungan
a. Pemberian polybag masing-masing 10 unit perhari di lokasi pengungsian
E. Pelayanan Gizi
1. Pemantauan status gizi dan penyuluhan oleh petugas gizi masing-masing puskesmas
2. Pemberian suplemen gizi
a. MP ASI / PMT Balita
b. Makanan tambahan Bumil, Bufas dan Busui
F. Pelayanan KIA dan Kelompok Rentan
1. Pendirian Pos Pelayanan Kesehatan Reproduksi
2. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Darurat
a. Pelayanan kunjungan antenatal K1-K4
b. Pelayanan persalinan
22
c. Pelayanan rujukan persalinan
No Nama Obat
1 Amoksisilin
2 Captopril 12,5 mg
3 Cotrimoksazole
4 Cefadroxile
5 Paracetamol
6 Asam Mefenamat
7 Ibuprofen
8 Ambroxol
9 Amoksisilin Syrup
10 Cotrimoksazole Syrup
11 Cefadroxile Syrup
12 Eritromicin Syrup
13 Parcetamol Syrup
14 Antasida Sirup
15 Ambroxol Syrup
16 Gliseril Guayacolat
17 Zink Syrup
18 CTM
19 Dexametasone
20 Cetirizine
21 Attalpulgite
22 Oralit
23 Tablet Zinc
24 Salep Ketokonazole
25 Salep Miconazole
26 Salep Asiklovir
23
27 Oxitetrasikline salep kulit
28 Oxitetrasikline salep mata
29 Lidocain Inj
30 Propanolol
31 RL infus
32 Nacl Infus
33 D5 % infus
34 Emergency Kit
35 Antasida
36 Ranitidin
37 Omeprazol
38 Glibenclamid
39 Phitomenadion
40 OBH
41 Piroxicam
42 Vitamin B. Complek
43 Vitamin Sirup
44 Ferro Sulfat
45 IV Cateterr 18
46 IV Cateterr 20
47 IV Cateterr 22
48 Infus Set Dewasa
49 Infus Set Anak
50 Spuit 2,5 cc
51 Kasa Pembalut
52 Cat Gut 2/0
53 Etanol 70%
54 Iodium Povidon 30 ml
55 Asam Askorbat
56 Acyclovir
57 Salicyl Talk
58 Masker
59 Hand Scun
60 Plester 5 Yard x 2 Inci
24
H. Pelayanan Kesehatan Jiwa
Konseling oleh tenaga kesehatan jiwa terlatih dan psikolog.
25
PERENCANAAN KEBUTUHAN KLASTER KESEHATAN
HARGA SATUAN
KETERSEDIAAN
KESENJANGAN
KEBUTUHAN
TOTAL
NO KEGIATAN VOLUME PEMENUH
A MANAJEMEN DAN
PENGENDALIAN
1 Koordinasi
26
ATK 1 pkt x 25 LOK 4.000.000 Dinkes
1 1 - Kab.Simeulue
3 Monitoring dan Evaluasi
B PELAYANAN KESEHATAN
1
Mobilisasi Tim Kesehatan
Dinkes
Dokter Umum 25 24 1 SIMEULUE/ R
Dinkes SIMEU
Perawat 150 97 53 / RSUD
Dinkes SIMEU
Bidan 75 118 - / RSUD
Dinkes SIMEU
Ass. Apoteker 75 10 65- / RSUD
Dinkes SIMEU
Supir Ambulan 10 10 - / RSUD
Dinkes SIMEU
Ambulan 10 12 - / RSUD
BPBD/Dinsos
Ambulan Laut (Pusling) 2 2 - /Masyarakat
27
50.000 Dinkes SIMEU
Uang saku petugas 12 org X 7 hr x 25 lok = 2.10 105.000.000 / RSUD/ PKM
0
BBM (Ambulan) 20 lt X 7 hr x 10 uni = 7.000 9.800.000 Dinkes SIMEU
t 140 / RSUD/ PKM
0
BBM (Pusling) 30 lt x 7 hr x 2 uni = 420 7000 2.940.000 Dinkes
t SIMEULUE /
RSUD/ PKM
2 Pendirian Pos Kesehatan
3 Pelayanan Kesehatan
Rujukan -
28
Biaya Yankes Rujukan 5 org 1 kl x 1 pak x 1 tr = 5 4.000.0 20.000.000 JKN RSUD
x et 00
C SURVEILANS PENYAKIT
D PENYEHATAN
LINGKUNGAN
1 or X 2 hr x 25 lok x 1 tr = DINKES SIME
50 300.000 15.000.000
Pengiriman Tenaga Kesling
Polybag 10 pt x 7 h x 25 lok 1.75 12.000 21.875.000 Kantor LH d
250 0 250 r = 0 Kebersihan
E AIR BERSIH DAN SANITASI
29
Mobil Tanki Air (Unit) 5 2 3 Dinas PU,
LH,BPBD PDA
Tandon Air (Unit) 75 0 75 Dinas PU,
LH,BPBD PDA
Kebutuhan Jamban 0 555 1 pt x 500.000 = 555 500.000 277.500.000 Dinas PU,
555 LH,Masyaraka
F PELAYANAN GIZI
G PELAYANAN KESEHATAN
REPRODUKSI
Pos Kesehatan Reproduksi 0 Dinkes
(unit) 25 25 SIMEULUE/BP
KS/ PKM/DSP
30
H OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
1 Amoksisilin 36.000 300.000 0 600 tablet x 25 Tim x 1 Kali 25 36000 900.000
2 Captopril 12,5 mg 18.000 139.100 0 300 tablet x 25 Tim x 1 Kali 25 18000 450.000
Dinkes
Kab.Simeulu
3 Cotrimoksazole 36.000 30.800 5.200 600 tablet x 25 Tim x 1 Kali 25 36000 152 790.400 kes
Aceh/Kemen
DSP
4 Cefadroxile 30.000 51.000 0 500 tablet x 25 Tim x 1 Kali 25 30000 750.000
5 Paracetamol 42.000 89.000 0 700 tablet x 25 Tim x 1 Kali 25 42000 1.050.000
6 Asam Mefenamat 24.000 156.800 0 400 tablet x 25 Tim x 1 Kali 25 24000 600.000
9 Amoksisilin Syrup 9.000 19.100 0 150 Botol x 25 Tim x 1 Kali 25 9000 225.000
Cotrimoksazole 25
10 9.000 9.650 0 150 Botol x 25 Tim x 1 Kali 9000 225.000
Syrup
25 Dinkes
Kab.Simeulu
11 Cefadroxile Syrup 7.200 5.520 1.680 120 Botol x 25 Tim x 1 Kali 7200 5.286 8.880.480 kes
Aceh/Kemen
DSP
12 Eritromicin Syrup 3.000 3.564 0 50 Botol x 25 Tim x 1 Kali 25 3000 75.000
25 Dinkes
Kab.Simeulu
13 Parcetamol Syrup 18.000 900 17.100 300 Botol x 25 Tim x 1 Kali 18000 1.535 26.248.500 kes
Aceh/Kemen
DSP
31
14 Antasida Sirup 18.000 31.750 0 300 Botol x 25 Tim x 1 Kali 25 18000 450.000
15 Ambroxol Syrup 6.000 21.000 0 100 Botol x 25 Tim x 1 Kali 25 6000 150.000
25 Dinkes
Kab.Simeulu
16 Gliseril Guayacolat 24.000 14.700 9.300 400 tablet x 25 Tim x 1 Kali 24000 25 600.000 kes
Aceh/Kemen
DSP
17 Zink Syrup 1.800 8.000 0 30 Botol x 25 Tim x 1 Kali 25 1800 45.000
32
Oxitetrasikline 25
27 6.000 15.000 0 100 tube x 25 Tim x 1 Kali 6000 150.000
salep kulit
25 Dinkes
Kab.Simeulu
Oxitetrasikline
28 1.800 90 1.710 30 tube x 25 Tim x 1 Kali 1800 2.772 450.000 kes
salep mata
Aceh/Kemen
DSP
29 Infus Set Dewasa 600 7.203 0 10 pcs x 25 Tim x 1 Kali 25 600 15.000
30 Infus Set Anak 600 3.217 0 10 pcs x 25 Tim x 1 Kali 25 600 15.000
33
40 IV Cateterr 22 720 7.800 0 12 pcs x 25 Tim x 1 Kali 25 720 18.000
41 Piroxicam 12.000 13.174 0 200 tablet x 25 Tim x 1 Kali 25 12000 300.000
Vitamin B. 25
42 30.000 46.000 0 500 tablet x 25 Tim x 1 Kali 30000 750.000
Complek
25 Dinkes
Kab.Simeulu
43 Vitamin Sirup 18.000 5.645 12.355 300 Botol x 25 Tim x 1 Kali 18000 1.390 450.000 kes
Aceh/Kemen
DSP
44 Ferro Sulfat 12.000 51.000 0 200 tablet x 25 Tim x 1 Kali 25 12000 300.000
52 Cat Gut 2/0 300 1.100 0 5 pcs x 25 Tim x 1 Kali 25 300 7.500
34
53 Masker 6.000 4.200 0 100 pcs x 25 Tim x 1 Kali 25 6000 300.000
55 Asam Askorbat 60.000 177.000 0 1000 tablet x 25 Tim x 1 Kali 25 60000 1.500.000
25 Dinkes
Kab.Simeulu
57 Salicyl Talk 6.000 2.380 3.620 100 Kotak x 60 Tim x 1 Kali 6000 150.000 kes
Aceh/Kemen
DSP
58 Etanol 70% 300 1.438 0 5 Botol x 60 Tim x 1 Kali 25 300 0
Iodium Povidon 30 25
59 300 2.650 0 5 Botol x 60 Tim x 1 Kali 300 0
ml
Plester 5 Yard x 2 25
60 300 984 0 5 Roll x 60 Tim x 1 Kali 300
Inci
I PELAYANAN KESEHATAN
JIWA
Tim dukungan psikososial 25 1 24 1 or x 2 kl x 25 lok X 1 tr = Dinkes Kab.
50 300.00 15.000.000 Simeulue
0
35
Bahan konseling Dinkes Kab.
25 25 Simeulue
Total
36
BAB VI
PEMANTAUAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
Setelah proses penyusunan rencana kontinjensi dan himpunan dalam sub dokumen
resmi, tahap selanjutnya adalah perlu ditindak lanjuti dengan berbagai kegiatan/langkah-
langkah yang diperlukan untuk menghadapi kejadian bencana. Pelaksanaan tindak lanjut
tersebut menuntut peran aktif masing-masing sektor yang juga memerlukan koordinasi dan
kerja sama yang baik.
1. Pembahasan lanjutan draf rencana kontinjensi akan dilaksanakan di BPBD Kabupaten
Simeulue dengan melibatkan Lintas Sektor terkait.
2. Sosialisasi draf rencana kontinjensi Klaster Kesehatan akan dilakukan Dinas Kesehatan
kepada BPBD Kabupaten Simeulue dengan melibatkan Lintas Sektor terkait.
3. Mengadakan simulasi penanganan korban banjir di Klaster Kesehatan Kabupaten
Simeulue dengan melibatkan Lintas Sektor terkait.
4. Pemutakhiran data Klaster Kesehatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan dengan
melakukan koordinasi dengan lintas sektor terkait.
5. Draf Final Rencana kontijensi Banjir Klaster Kesehatan akan diserahkan kepada BPBD
Kabupaten Simeulue, Untuk mempercepat pembuatan Rencana Kontijensi Banjir
Kabupaten Simeulue.
BAB VII
PENUTUP
37
Dokumen rencana kontinjensi ini merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari
perencanaan penanggulangan bencana yang bersifat kewilayahan, evaluasi dan
penyempurnaan dokumen ini mutlak diperlukan agar upaya tanggap darurat yang
dilaksanakan dalam kerangka rencana operasi dapat terlaksana dengan baik.
Sinabang, Kabupaten Simeulue 13 Mei 2016
38