Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

No
:
Dokumen
No Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1 /3,2/3,3/3
PUSKESMAS TRIWIJAYATI DJUARI,SKM
MOTOLOHU NIP:19661206 198701 2 002
Pemberian anestesi local adalah Tindakan menghilangkan rasa sakit atau
nyeri secara local tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anastesi lokal dapat dengan tehnik:
a. Anastesi permukaan adalah pengolesan/ penyemprotan
analgetic local diatas selaput mukosa seperti mata,
hidung, faring.
b. Anastesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan anastesi
local langsung diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau
insisi.
c. Anastesi blok adalah penyuntikan analgetic local
1. Pengertian
langsung ke saraf utama atau fleksus saraf.
d. Anastesi regional intravena adalah penyuntikan larutan
analgetic local intravena.
e. Anastesi intraligament adalah penyuntikan anastesi local
melalui ligament periodonsium.
Obat anastesi local/regional adalah obat yang menghambat hantaran
saraf bila dikenakan secara local.
Contoh obat anastesi local :
 Lidokain
 Bupivakain
Sebagai acuan dalam penerapan Langkah- Langkah untuk melakukan
2. Tujuan
pemberian anastesi lokal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor 440/PKM-MTLH/SK/100/III/2016
Tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan
sedasi Puskesmas Motolohu
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur Persiapan Alat
 Disinfektan (povidon iodine)
 Spray ethyl chloride
 Spuit 3 cc dan 5 cc
 Jarum aspirasi untuk obat anestesi
 Jarum halus untuk infiltrasi
 Deksametason 5 mg = 1 ml IV
 Epinefrin 1 mg = 1ml, 0,3 ml IM
Petugas Yang Melaksanakan
Dokter/dokter gigi
Perawat/perawat gigi
Bidan
Teknik Tindakan
a. Anestesi infiltrasi
1. Tanyakan riwayat alergi pasien terhadap obat anestesi
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan prosedurnya
3. Minta pasien untuk berbaring
4. Pilihlah obat untuk anestesi (lidokain 0,5-1% dengan atau tanpa
epinefrin)
5. Aspirasi obat anestesi, tergantung tempat yang akan di anestesi
dan banyaknya cairan yang akan diambil (5-10 ml)
6. Disinfeksi area yang akan di injeksi
7. Gunakan spuit jarum halus untuk melakukan infiltrasi
8. Posisikan jarum di tempat yang akan dimasuki (untuk luka di
ujung luka dan segaris dengan axis longitudinalnya, untuk tumor
kecil atau lesi kulit di kedua sisi area yang akan diangkat, di luar
tumor)
9. Konfirmasi dengan aspirasi bahwa jarum tidak masuk ke vena
10. Buat depot subkutan dari anestesi lokal dengan injeksi secara
perlahan (tarik kembali jarum secara perlahan). Pertama injeksi
area kutan, lalu injeksikan di tempat yang lebih dalam. Untuk
eksisi atau batas jahitan luka, depot subkutan harus dibuat di
jaringan subkutis di batas luka. Untuk eksisi tumor, injeksi harus
dilakukan di sekitar kulit yang akan di eksisi dengan bentuk
diamond (blok area). Depot juga dibuat di bawah tumor dan
kmembuatnya makin terlihat ke atas.
11. Observasi pasien untuk alergi atau reaksi keracunan saat
memasukkan obat anestesi.
12. Tunggu sampai semua stimulus nyeri yang diberikan teranestesi
sebelum memulai tindakan operasi.

b. Blok saraf lokal (metode Oberst)


1. Tanya pasien tentang riwayat alergi terhadap iodin atau anestesi
lokal
2. Jelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan dan
prosedurnya
3. Minta pasien untuk berbaring
4. Aspirasi 2 ml anestesi lokal
5. Disinfeksi area yang akan diinjeksi
6. Jalan masuk jarum halus adalah dorsal ke satu sisi ke dasar falang,
distal dari sendi metakarpofalangeal atau sendi metatarsofalangeal
7. Arah dimana jarum diinjeksi adalah dari dorsal menuju ke palmar
atau plantar
8. Infiltrasi dilakukan dengan injeksi 0,5 ml sejajar dengan cabang
saraf sensori. Injeksi perlahan untuk memastikan bahwa tidak ada
ketegangan yang berlebihan di jaringan sekitarnya
9. Masukkan jarum lebih ke dalam ke arah volar dan injeksikan di
tempat cabang saraf sensori volar lagi anestesi lokal sebanyak 0,5
ml
10. Tarik jarum ke titik tepat di bawah kulit
11. Dengan menggunakan titik masuk original, masukkan jarum ke
arah dorsal dari falang, di bawah kulit, melewati sisi sebelahnya
dari jari tangan atau jari kaki dan buat depot subkutan sebanyak
0,5 ml setinggi titik masuk kedua
12. Berikan anestesi menurut langkah 6-9 di nervus sensorik dorsal
dan volar di sisi kontralateral dari falang
13. Tunggu 5-10 menit sampai anestesi menghasilkan efek
6. Unit terkait UGD,

Anda mungkin juga menyukai