Nim : 2134021146
Kelas : Reg.54
Sejarah teknologi pertanian tidak lepas dari peradaban manusia, berawal dari pertanian yang
merupakan bagian dari kebudayaan dan perkembangannya sejak jaman purbakala. Semua
ebrawal dari sebuah peradaban kuno, Mesopotamia, membentuk kebudayaan yang berimbas
pada pertanian kuno yang berkembang pesat.
Ekonomi di kotanya mampu berkembang berdasarkan teknologi pertanian dan berdasarkan pada
berbagai kuil tanda kekuasaan. Perkembangan terjadi dengan terciptanya lembaga ekonomi serta
sistem administrasi dan akuntansi. Perkembangan teknologi pertanian juga terus berlanjut ke
Siria, Mesir, Cina, dan India dengan memanfaatkan beberapa komoditas utama seperti gandum,
anggur, zaitun, barlai, dan juga kurma.
Pada abad pertanian, teknologi informasi tidak sekuat atau sekompleks seperti sekarang ini.
Namun, ada beberapa perkembangan dan fenomena terkait dengan teknologi informasi pada
masa itu. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Penggunaan Mesin Hitung Mekanis: Mesin hitung mekanis, seperti mesin Pascal dan mesin
Babbage, dikembangkan pada abad ke-17 dan ke-18. Mesin-mesin ini memungkinkan
perhitungan matematika yang lebih cepat dan akurat, yang membantu dalam pekerjaan yang
melibatkan perhitungan numerik, termasuk dalam bidang pertanian.
2. Penyimpanan dan Pengolahan Data Manual: Pada masa itu, data dan informasi dalam konteks
pertanian disimpan dan diolah secara manual. Misalnya, petani menggunakan catatan tulis
tangan untuk mencatat informasi penting tentang tanaman, hewan ternak, dan kondisi cuaca.
Meskipun sederhana, itu merupakan bentuk awal dari pengumpulan dan pengolahan data.
3. Perkembangan Teknologi Pertanian: Meskipun bukan teknologi informasi dalam arti
sebenarnya, abad pertanian menyaksikan perkembangan teknologi yang terkait dengan sektor
pertanian. Contoh-contoh termasuk revolusi pertanian yang terjadi pada abad ke-18 di Inggris,
yang melibatkan pengenalan inovasi seperti sistem rotasi tanaman, alat pertanian yang lebih
efisien, dan peningkatan metode pertanian yang didukung oleh pengetahuan ilmiah.
4. Perkembangan Komunikasi: Meskipun komunikasi pada abad pertanian tidak secepat atau
seefisien seperti sekarang, ada perkembangan dalam bidang ini. Penggunaan surat, telegraf, dan
jaringan telepon berkembang selama periode ini, memungkinkan petani untuk berkomunikasi
dengan pihak lain, seperti pembeli, pengecer, atau pihak berwenang, untuk mengatur transaksi
dan pertukaran informasi.
5. Perkembangan Transportasi: Transportasi menjadi penting dalam industri pertanian,
memungkinkan petani untuk mengangkut hasil panen mereka ke pasar dengan lebih efisien. Pada
abad pertanian, terjadi perkembangan dalam transportasi, termasuk pengenalan kereta api dan
kapal uap, yang membantu dalam menghubungkan area pertanian dengan pasar yang lebih jauh.
Meskipun teknologi informasi pada abad pertanian tidak sekompleks seperti sekarang,
perkembangan ini membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sektor pertanian.
Peningkatan dalam pengolahan data, komunikasi, dan transportasi memberikan dampak positif
pada kemajuan pertanian dan meningkatkan kualitas hidup petani pada masa itu.
Fenomena dan sejarah ini mencerminkan perkembangan teknologi informasi yang mendasar
pada abad industri. Kemajuan ini telah membawa perubahan besar dalam industri, komunikasi,
dan cara kerja kita, serta membuka pintu bagi inovasi dan pengembangan teknologi informasi
yang lebih lanjut.
Pada abad informasi, teknologi informasi mengalami kemajuan pesat dan berdampak
besar pada berbagai aspek kehidupan. Beberapa sejarah dan fenomena terkait dengan teknologi
informasi pada periode ini antara lain:
1. Komputer Pribadi dan Revolusi Mikroprosesor: Pada tahun 1970-an dan 1980-an, munculnya
komputer pribadi (personal computer) dan perkembangan mikroprosesor membuka pintu bagi
akses komputer yang lebih terjangkau dan mudah digunakan oleh individu. Ini mendorong
munculnya industri komputer yang besar dan menjadi dasar bagi transformasi digital pada abad
informasi.
2. Internet dan World Wide Web: Pada tahun 1990-an, internet dan World Wide Web (WWW)
menjadi luas dan tersedia untuk umum. Ini membawa perubahan fundamental dalam cara kita
berkomunikasi, berinteraksi, dan mengakses informasi. Internet memungkinkan pertukaran data
global yang cepat dan memungkinkan munculnya berbagai layanan online seperti email, web
browsing, dan e-commerce.
3. Perkembangan E-commerce: Dengan adanya internet, e-commerce atau perdagangan
elektronik berkembang dengan pesat. Pelanggan dapat melakukan pembelian secara online, dan
bisnis dapat menjual produk dan layanan mereka tanpa batasan geografis. E-commerce membuka
peluang baru dalam perdagangan global dan mengubah cara kita berbelanja.
4. Mobile Computing dan Perangkat Bergerak: Pada awal abad informasi, perkembangan
teknologi perangkat bergerak seperti ponsel cerdas (smartphone) dan tablet memungkinkan akses
internet dan aplikasi di mana saja dan kapan saja. Ini mengubah cara kita berkomunikasi,
mengakses informasi, dan menjalankan bisnis.
5. Big Data dan Analitik: Dalam era informasi, jumlah data yang dihasilkan terus meningkat
secara eksponensial. Kemajuan dalam teknologi penyimpanan data dan analitik memungkinkan
organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dalam skala yang belum
pernah terjadi sebelumnya. Analisis data ini memberikan wawasan penting dan memungkinkan
pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
6. Cloud Computing: Perkembangan cloud computing memungkinkan penyimpanan data dan
akses ke aplikasi melalui jaringan internet. Ini memberikan fleksibilitas dan skalabilitas yang
tinggi bagi organisasi dan individu dalam menyimpan dan mengelola data mereka. Cloud
computing juga memberikan layanan infrastruktur dan perangkat lunak yang ditingkatkan,
seperti SaaS (Software as a Service) dan IaaS (Infrastructure as a Service).
7. Keamanan Informasi: Dengan semakin luasnya penggunaan teknologi informasi, keamanan
informasi menjadi perhatian utama. Ancaman keamanan seperti peretasan (hacking), pencurian
identitas, dan serangan siber semakin meningkat. Oleh karena itu, perkembangan keamanan
informasi dan praktik keamanan menjadi penting untuk melindungi data sensitif dan infrastruktur
teknologi informasi.
Kelebihan dan kekurangan teknologi informasi pada abad informasi dapat dibahas sebagai
berikut: