Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 PENGERTIAN VISI

Visi merupakan kata yang berasal dari Bahasa Inggris yaitu Vision yang artinya
penglihatan. Dalam kaitannya dengan suatu organisasi atau Perusahaan di masa depan
dan dapat dianggap sebagai visi pemilik bisnis atau organisasi dalam bentuk idealnya,
khususnya mencapai tingkat keberhasilan atau mewujudkan tujuan. situasi masa depan.
Menurut David (2011), Visi adalah penyataan yang memnjawab pertanyaan “Kita
ingin menjadi seperti apa?” sebagai dasar untuk mengembangkan pernyataan visi
komprehensif. Mengembangkan visi seringkali dipandang sebagai Langkah utama dalam
perencanaan strategi.
Untuk mencapai visi yang baik, ada beberapa ciri visi yang efektif, antara lain:
1. Jelas, suatu visi dikatakan jelas apabila visi tersebut sederhana, bukan
merupakan suatu analisis kompleks yang tidak dapat dimengerti oleh smua
pihak.
2. Koheren, artinya sesuai dengan misi dan nilai-nilai.
3. Kosinsten, artinya visi mencerminkan perilaku dalam pengambilan keputusa
oleh seluruh organisasi.
4. Komunikatif.
5. Fleksibel, artinya berubah-ubah sesuai dengan kemampuan strategi dari suatu
organisasi dari waktu ke waktu.
6. Visi harus membangkitkan semangat.
7. Visi harus jelas, menarik, dan memiliki keunggulan
8. Visi harus bisa dipertimbangkan dan relevan di masyarakat, fleksibel, dan
tahan uji dari waktu ke waktu.
9. Visi harus stabil, tetapi secara konstan unggul dan berubah ketika diperlukan.
10. Visi adalah rambu-rambu dan kontrol mengendalikan segala sesuatu.
11. Visi memberikan wewenang pertama kali kepada orang-orang.
Beberapa cara yang harus diperhatikan dalam merumuskan visi yang baik adalah:
a. Visi dirumuskan bersama antara pimpinan tertinggi dan seluruh anggota
organisasi yang akan mewujudkan visi.

4
b. Visi bisa merupakan kondisi organisasi atau kondisi masyarakat atau kondisi
wilayah.
c. Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal dan eksternal
organisasi.
d. Visi hendaknya mengandung nilai-nilaí luhur organisasi.
e. Visi bukan merupakan suatu kegiatan sehingga tidak menggunakan kata kerja.
2.2 PENGERTIAN MISI
Menurut Wibisono (2006), misi adalah penetapan tujuan atau sasaran suatu
perusahaan dalam jangka pendek (biasanya 1 sampai 3 tahun).
Menurut Arman (2008), misi adalah pernyataan yang mendefinisikan apa yang sedang
dilakukan atau akan dilakukan atau ingin dilakukan dalam waktu (sangat) dekat atau saat
ini. Misi tetap merupakan sesuatu yang cenderung bersifat umum. Oleh karena itu, telah
diidentifikasi sejumlah tujuan yang harus dicapai dengan berbagai cara terkait dengan
misi yang dicanangkan (indrajit. 2008). Sebuah perusahaan yang memiliki misi menjadi
memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Adapun ciri-ciri misi adalah ;
1. Tujuan didirikannya organisasi, bukan proses untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Identifikasi pelanggan atau pengguna produk dan layanan organisasi.
3. Mengidentifikasi kebutuhan atau harapan pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholder).
4. Jelas dan ringkas.
Menurut Fred R. David, sebagian besar praktisi dan sarjana manajemen strategis
berpendapat bahwa pernyataan misi yang efektif memiliki 9 (sembilan) unsur, yaitu:
a. Konsumen: Siapa konsumen perusahaan?
b. Produk/ jasa: Apa produk jasa utama perusahaan?Pasar: Secara geografis dimana
perusahaan bersaing?
c. Teknologi: Apakah perusahaan canggih secara teknologi?
d. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitabilitas: Apakah
perusahaan komitmen terhadap pertumbuhan dan kondisi keuangan yang sehat?
e. Filosofi: Apakah keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas etis dasar perusahaan?
f. Konsep diri: Apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitf utama
perusahaan?
g. Fokus pada citra publik: Apakah perusahaan responsit terhadap masalah sosial,
komunitas, dan lingkungan hidup?

5
h. Fokus pada karyawan: Apakah karyawan dipandang sebagai aset perusahaan yang
berharga?
2.3 PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu jenis usaha yang dijalankan secara terus menerus, umum
dan terbuka, baik yang berbentuk badan hukum maupun tidak, usaha milik orang
perseorangan, atau usaha milik korporasi. masyarakat. dan menghasilkan keuntungan
bagi perusahaan karena mendistribusikan produk, barang atau jasa perusahaan tersebut.
2.3.1 JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Berdasarkan kepemilikan modal, jenis-jenis perusahaan adalah:
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang bermodal negara yang
fokus memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mencari keuntungan. Perusahaan
BUMN dibagi menjadi 2 yaitu;
 Perusahaan negara, Perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan dan modalnya dipegang oleh banyak negara.
 Perusahaan publik mempunyai tujuan untuk melayani kepentingan
bersama masyarakat.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya berasal
dari pendapatan pemerintah daerah dan melayani kepentingan masyarakat di
daerah. BUMD terbagi menjadi 2 jenis yaitu;
 Perumda, yaitu perusahaan yang seluruh modalnya dikuasai pemerintah
daerah.
 Persero Daerah, yaitu BUMD yang sahamnya paling sedikit 51% dimiliki
oleh daerah dan sisanya dicatatkan di bursa efek atau dimiliki oleh
masyarakat.
Badan Usaha Swasta (BUMS), khususnya yang modalnya berasal dari pihak
swasta. Tujuannya adalah memaksimalkan keuntungan untuk menciptakan
lapangan kerja. BUMS terbagi menjadi 3 yaitu;
 Perusahaan swasta nasional yang sepenuhnya dikendalikan oleh
masyarakat nasional.
 Perusahaan swasta asing, yaitu perusahaan yang beroperasi di Indonesia
tetapi bermodal asing.
 Badan usaha swasta campuran, yaitu badan usaha yang bermodal dalam
dan luar negeri.

6
Berdasarkan bentuknya, jenis-jenis perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Perseorangan, adalah suatu badan usaha yang menjalankan segala kegiatan
usahanya, mulai dari kegiatan keuangan, produksi, pemasaran, dan kegiatan
usaha lainnya yang menjadi tanggung jawab penuh pemilik usaha.
2. Commanditaire Venootschap (CV), adalah suatu bentuk organisasi komersial
yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, yang kemudian mempercayakan modal
yang dimiliki kepada dua orang atau lebih.
3. Firma adalah suatu jenis perusahaan yang didirikan dengan modal bersama
dari banyak orang.
4. Perseroan Terbatas (PT) adalah Perusahaan yang mempunyai dasar hukum
sesuai perjanjian dan menjalankan kegiatan usaha dengan modal yang besar
dalam bentuk saham atau modal perseroan.
5. Persero, jenis perusahaan ini hampir sama dengan perseroan terbatas, bedanya
saham persero dikuasai oleh negara, status pegawai persero adalah pegawai
swasta, bukan pegawai negeri, dan mereka tidak memperkenankan untuk
menikmati fasilitas negara.
6. Koperasi adalah badan usaha yang didirikan untuk kepentingan seluruh
anggotanya. Koperasi menjalankan usahanya berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi kerakyatan

Anda mungkin juga menyukai