INSTALASI PENERANGAN
SAKLAR TUKAR, SAKLAR SILANG, SAKLAR IMPULS
DANPHOTOCELL
Oleh :
VALENTINO YULIAS FEBRIAZA
NIM. 23311220070
A. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah agar dapat merancang, merakit, dan mengoperasikan instalasi
penerangan sederhana, dengan mengoperasikan lampu menggunakan saklar tukar, saklar silang, saklar
impuls dan photocell.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam melaksanakan praktikum instalasi penerangan dengan saklar tukar, saklar silang, saklar
impuls dan photocell perlu dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
Instalasi penerangan merupakan suatu instalasi listrik yang bebannya merupakan komponen
penerangan. Rangkaian instalasi penerangan terdiri dari beberapa komponen listrik yang saling
terhubung dari sumber listrik ke beban yang terletak padasuatu tempat ataupun ruangan tertentu.
Single line diagram / diagram satu garis dikenal juga sebagai diagram lokasi. Pada diagram ini
menjelaskan lokasi dari komponen listrik yang akan diinstalasi dihubungkan dengan satu garis
yang bisa juga direpresentasikan sebagai sebuah pipa instalasi yang didalamnya terdapat beberapa
kabel instalasi dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi instalasi yang
diperlukan. Jumlah kabel dalam pipa pada SLD ini bisa kita tentukan ketika kita tahu bagaimana
gambar wiring diagramnya. SLD ini bisa anda terapkan pada gambar denah rumah yang akan
diinstalasi dengan penempatan lokasi komponen listrik yang direncanakan.
1. saklar tukar
Saklar tukar
Fungsi sakelar tukar (saklar hotel) adalah untuk menyalakan dan mematikan satu
lampu dengan dua saklar. Aplikasinya biasanya lampu dipasang pada lorong tangga antara lantai
1 dan lantai 2. Maksudnya saat kita berada dilantai satu mau naik kelantai dua, saat dilantai satu
kita nyalakan lampu dan setelah kita naik kelantai dua kita mematikan lampu dari lantai dua.
Gambar dibawah merupakan salah satu contoh pengaplikasikan saklar tukar dimana
pemasangannya diaplikasikan pada lampu tangga. Pada instalasi ini saklar tukar satu dipasang di
lantai bawah dan satunya dipasang dilantai atas, sehingga lampu dapat dikendalikan dari lantai
atas dan lantai bawah.
Denah instalasi saklar tukar
Gambar dibawah ini adalah gambar SLD yang menjelaskan tentang instalasi saklar tukar untuk
mengendalikan satu lampu dan dikendalikan dari dua tempat
SUMBER PLN
3 3 2
S1 L1 S2
L N
S1 S2 L1
2. Saklar silang
Saklar Silang
Untuk melayai satu lampu atau satu golongan lampu agar dapat dinyalakan dan dimatikan lebih
dari dua tempat dapat dilakukan dengan mengkombinasikan antara sakelar tunggal dan sakelar
silang.Yang harus diingat, sakelar pertama dan terakhir adalah sakelar tukar sedangkan sakelar
di antaranya adalah sakelar silang.
Gambar dibawah merupakan salah satu contoh pengaplikasikan saklar silang dimana
pemasangannya digunankan untuk mengontrol lampu yang dapat dioperasikan lebih dari dua
tempat. Seperti yang dilihat pada contoh denah dibawah lampu tersebut dapat dioperasikan dari
tiga tempat yang berbeda.
c
Gambar dibawah ini adalah gambar SLD yang menjelaskan tentang instalasi saklarsilang
untuk mengendalikan satu lampu dan dikendalikan dari tiga tempat
2
SUMBER
3 4 3 2
Gambar dibawah ini adalah gambar WD yang menjelaskan tentang instalasi saklarsilang
untuk mengendalikan satu lampu, dan dikendalikan dari tiga tempat
N
SUMBER PLN
L
L1
S1 S2 S3 S4
L N
L1
S1 S2 S3 S4
3. Saklar Impuls
Saklar Impuls
Saklar impuls adalah saklar yang bekerja dengan menggunakan prinsip elektro magnetis. Saklar
ini mempunyai dua bagian komponen penting dimana kerja salah satu komponen dipengaruhi
komponen lainnya. Bagian pertama dari komponen tersebut adalah coil dengan spesifikasi
tegangan tertentu, dan bagian berikutnya adalah kontakdengan spesi kasi arus tertentu.
Bagian komponen kontak hanya akan berubah kondisi jika bagian komponen coil mendapatkan
tegangan sesuai tegangan kerjanya. Saat coil mendapatkan tegangan maka kontak akan berubah
kondisi dari On ke Off atau sebaliknya dan mengunci. Untuk merubah kondisi On/Off kontak ke
posisi sebelumnya maka bagian coil harus diberi tegangan kembali.
4. Push Button
Push Button
Push button ini seperti saklar tunggal biasa tetapi ketika dioperasikan / ditekan dan dilepas akan
kembali ke posisi semula. Beda halnya dengan saklar biasa ketika dioperasikan / ditekan
dan dilepas maka saklar tersebut berubah kondisi dan tidak kembali ke posisi semula kecuali
ditekan kembali. Jadi push button ini hanya berubah kondisi sesaat selama kontaknya ditekan
dari luar tanpa dilepas. Bentuk push button ini juga ada yang berbentuk hanya sebatas tombol
tekan saja.
Gambaran dibawah ini merupakan salah satu contoh penerapan saklar impuls dimana
pemasangannya digunakan untuk mengontrol lampu yang dapat dioperasikan dari dua tempat atau
lebih. Seperti yang dilihat pada contoh denah dibawah lampu tersebut dapat dioperasikan dari dua
tempat yang berbeda.
Dan gambar dibawah ini adalah gambar SLD yang menjelaskan tentang instalasi saklar
impuls untuk mengendalikan satu lampu dan dikendalikan dari dua tempat dengan perantara
push button
2 4 4 4 4
SUMBER PLN
4 2 2 2 2 2
Dan gambar dibawah ini adalah gambar WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar
impuls untuk mengendalikan satu lampu dan dikendalikan dari dua tempat dengan perantara
push button
N
L
SUMBER PLN
Gambar dibawah ini adalah gambar diagram kerja yang menjelaskan tentang instalasi saklar
implus untuk mengendalikan satu lampu, dan dikendalikan dari tiga tempat
L
Photocell
Photocell merupakan peralatan listrik dengan rangkaian elektronika didalamnya yang berisi
komponen LDR ( Light Dependent Resistor ) yang berfungsi sensor cahaya. LDR adalah suatu
bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya.
Semakin terang cahaya maka nilai resistansi / tahanan LDR semakin besar, LDR pada kondisi ini
dianalogikan sebagai saklar terbuka (off), sebaliknya semakin redup cahaya maka nilai resistansi
LDR semakin kecil, LDR pada kondisi seperti ini dianalogikan saklar tertutup (ON). Paket
perangkat sensor cahaya ini dipasaran sering disebut photocell.
Intalasi photocell sangat mudah, yang terpenting adalah pemahaman terhadap nameplate atau
keterangan di body photocellnya, yaitu warna kabel, mana yang menjadi fasa masuknya
(line), netral (neut) dan fasa ke bebannya (load), karena kalau terbalik pemasangannya, maka
photocellnya tidak dapat bekerja. Nah perhatikanpemasangan photocell dibawah ini
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN (kWH meter). Alat
ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang listrik ke instalasi dalam rumah.
Selain itu, APP berfungsi sebagai pengukur energi listrik (kWH meter) yang digunakan disebuah
rumah, dan sebagai pembatas/pemutus arus saat arus listrik di rumah tersebut berlebihan. Pemutus
arus ini berupa MCB (Mini Circuit Breaker) atau sekring. APP manyalurkan listrik menuju ke
PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) atau disebut box MCB.
KWh meter juga digunakan sebagai alat transaksi energi listrik karena pada alat ini terdapat
komponen yang dapat mencatat berapa besar energi listrik yang digunakan oleh konsumen. KWh
meter mengukur secara langsung hasil kali antara tegangan, arus, faktor daya dan waktu ( V . I .
Cos φ. t )
Besar tagihan listrik biasanya didasarkan pada angka-angka pada display/ register yang tertera
setiap bulannya dikali dengan harga energi listrik per kWh
Kumparan Tegangan
L
LOAD
N
1. Register
2. Kelas Meter
4. Tegangan
• f = 50 Hz
7. Konstanta
• 900 put/kWh
CARA KERJA kWh meter
L A
LOAD
V
N
Pada kWh meter memiliki dua buah kumparan, yaitu kumparan tegangan dan kumparan arus,
dimana kumparan dirangkai parallel dengan beban dan kumparan arus dirangkai seri dengan
beban. Jadi kWh meter akan melakukan pengukuran jika kumparan tegangan mendapatkan
tegangan sehingga timbul medan magnet dan jika ada beban yang bekerja maka dari sumber ke
beban akan muncul arus dalam hal ini kumparan arus akan berperan sebagai penghitung arus
sehingga akan memutar piringan yang ada didalam kWh meter, sehingga register akan
menunjukkan waktu(h)pengukuran energi listrik yang digunakan, dimana
Energi(kWh) = Daya(kW) x waktu(h)
C. RANGKAIAN PERCOBAAN
Single Line Diagram (SLD) diatas adalah SLD dari instalasi saklar tukar yang digunakan untuk
menyalakan maupun mematikan lampu dari dua tempat. Dengan peralatan yang tersambung
yaitu sebuah kWh meter, sebuah lampu, dua buah saklar tukar.
2. Wiring Diagram
a. Saklar Tukar
3 4
SUMBER
Wiring Diagram (WD) ini adalah WD dari instalasi saklar tuka yang telah dijelaskan diatas.
Instalasi ini disupply menggunakan 2 kawat yaitu L (Line/ phasa), dan N (Netral). Jumlah
penghantar yang menuju ke kWh meter berjumlah 2 kawat (L dan N), sedangkan memiliki dua
buah saklar tukar yang tiap saklarnya memiliki 3 terminal (COM, 1 dan 2), dan Lampu disambung
dengan 2 kawat yaitu COM saklar kedua dan Netral (N). Sehingga lampu dapat dinyalakan
maupun dimatikan dari dua tempat yang berbeda.
S1 S2 L1
Diagram kerja ini adalah gambar diagram dari instalasi saklar tukar diatas yang
memungkinkan kita untuk memudahkan menganalisa bagaimana cara kerja rangkaian instalasi
tersebut.
4. Diagram kerja saklar implus
L
Diagram kerja ini adalah dari instalasi saklar impuls yang telah dijelaskan diatas. Instalasi ini
disupply menggunakan 2 kawat yaitu L (Line/ phasa), dan N (Netral). Jumlah penghantar yang
menuju ke kWh meter berjumlah 2 kawat (L dan N),sedangkan memiliki saklar impuls dan
memilik 3 push button yang dialiri fasa dan netral.
Material :
Alat :
S1 S2 LAMPU
1 1 Off
1 2 On
2 1 On
2 2 Off
a. Beban: 4 lampu
1 putaran: 34,75 detik
Beban: 173 W
b. Beban: 2 lampu
1 putaran: 69,16 detik
Beban: 87 W
Ditekan
Push button
Dilepas
ON
LAMPU
OFF
Diagram timing diatas menunjukkan cara kerja push button, jika push button ditekan lampu
akan menyala dan jika dilepas lampu akan tetap menyala meskipun push button kembali ke posisi
semula, dan jikaa ditekan untuk kedua kalinya lampu akan mati.
PB 1 PB 2 PB 3 Lampu
0 0 0 Mati
1 0 0 Nyala
2 0 0 Mati
0 1 0 Nyala
0 2 0 Mati
0 0 1 Nyala
0 0 2 Mati
F. ANALISA HASIL
PENGERTIAN KETERANGAN
TINJAUAN PUSTAKA HASIL PERCOBAAN
Pada rangkaian saklar dua arah Pada saklar tukar (saklar tangga) jika
dengan satu lampu ini kita bagian pada saklar bawah (S1) ditekan
menggunakan 2 saklar tukar yang maka lampu akan menylah dan jika
digunakan untuk mengoperasikan saklar atas (S2) ditekan maka
lampu dari dua tempat. Apabila saklar lampunya mati.
1 di ON kan maka lampu akan hidup, SESUAI
apabila saklar 2 di OFF kan maka
lampu akan mati dalam rangkaian ini
kita bisa menghidupkan dan
mematikan lampu pada setiap saklar.
Pada rangkaian saklar impuls dengan ketika MCB 1 dinaikan aktif terdapat
satu lampu utama bisa dikandalikan arus akan mengalir pada imput saklar
dari dua tempat atau lebih,biasanya mengakibatkan impuls aktif jika salah
dipakai diaula dengan menggukan satu push button ditekan maka impuls
satu saklar impuls dan push button bekerja dan terjadi energi di dalam
dengan cara kumparan saklar impuls sehinga
apabila push button 1ditekan maka terjadi perubahan kontak pada arah SESUAI
lampu akan menyala dan bisa kontak saklar impuls dari posisi
dimatikan di push button lainya. NO(normaly open) menjadi
NC(normal close) sehingga arus
mengalir dan lampu menyala, ketika
salah satu push button kembali ditekan
akan menyebabkan lampu padam
kembali.
G. KESIMPULAN
1. Saklar Tukar :
Rangkaian ini berfungsi untuk mengendalikan lampu dengan dikontrol 2 saklar tukar.
Maksudnya jika saklar tukar 1 untuk menghidupkan maka saklar 2 dapat mematikan pada
2 tempat yang berbeda begitu juga sebaliknya.
2. Saklar Impuls :
Rangkaian ini menggunakan 1 buah saklar impuls dan puss button sebagai alat
pengoperasian dan dapat digunakan untuk menghidupkan 1 lampu maupun lebih dan dapat
dioperasikan dari berbagai tempat sesuai dengan puss buttonnya. Cara kerjanya yaitu
apabila ditekan sekali maka saklar bekerja dan lampu menyala dan jika ditekan sekali lagi
maka saklar dan lampu akan mati.
a. Apabila kita akan menambah tempat pengoperasiannya dari dua tempat menjadi tiga
tempat, maka kita hanya menambahkan beberapa saklar tekan dengan cara paralel
salah satu dari saklar tekan yang ada tanpa merombak rangkaian lainnya.
b. Pengaturan penerangan ini menggunakan 1 buah saklar saklar impuls dan 3 buah push
button yang digunakan untuk menghidupkan lampu pada rangkaian ini jika saklar impuls
mendapat arus listrik makasaklar impuls dapat bekerja elektro magnetis sehingga lampu
dapat menyala
H. DAFTAR PUSTAKA
Materi :
-Buku Referensi Handout-instalasi-peneranagn-listrik-3.pdf
-Module minggu 4&5 SAKLAR TUKAR SILANG DAN INPULS oke.pdf