Ma 3
Ma 3
KOORDINATOR LABORATORIUM
MAKASSAR
2023
LABORATORIUM TAMBANG BAWAH TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Laboratorium Teknik Pertambangan Lt. 4 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05 Makassar
BAB I
PENDAHULUAN
1.2Penambangan
dengan metoda
tambang terbuka
adalah suatu kegiatan
penggalian
1.3bahan galian
seperti batubara, ore
(bijih), batu dan
sebagainya di mana
para
1.4pekerja berhubungan
langsung dengan udara
HARTA SANJAYA, S.T. CATUR RAHMAD SYAHBANI
09320200015
LABORATORIUM TAMBANG BAWAH TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Laboratorium Teknik Pertambangan Lt. 4 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05 Makassar
luar.dan iklim.
Tambang terbuka
1.5(open pit mining)
juga disebut dengan
open cut mining;
adalah metoda
1.6penambangan yang
dipakai untuk
menggali mineral
deposit yang ada pada
suatu
1.7batuan yang berada
atau dekat dengan
permukaan
HARTA SANJAYA, S.T. CATUR RAHMAD SYAHBANI
09320200015
LABORATORIUM TAMBANG BAWAH TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Laboratorium Teknik Pertambangan Lt. 4 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05 Makassar
1.2.1 Maksud
Praktikan Pengenalan alat tambang bawah ini agar dapat mengetahui tentang
tambang bawah tanah.
1.2.2 Tujuan
1. Mengetahui berbagai macam metode tambang bawah tanah;
2. Untuk mengetahui infrastruktur yang terdapat pada tambang bawah tanah;
3. Untuk mengetahui jenis-jenis supporting pada tambang bawah tanah;
4. Untuk mengetahui kecelakaan kerja yang biasa terjadi pada tambang
bawah tanah.
1.3.1 Alat
1. Alat Tulis Menulis;
2. Proyektor.
1.3.2 Bahan
1. Kertas A3;
2. Modul Praktikum Perencanaan Tambang Bawah Tanah;
3. Tugas Pendahuluan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terowongan, digunakanlah fan (kipas) raksasa dengan berbagai ukuran dan teknik
pemasangan.
Kestabilan terowongan perlu diperhatikan yaitu penyangga - penyangga
terowongan dengan berbagai metode-metode penyanggaan (ground support) telah
dikembangkan. Penyanggaan yang optimal akan mendukung kelangsungan
kinerja dan juga keselamatan semua pekerja.
2.3.3 Beton
Penyanggan ini, dibuat dari bahan-bahan semen, semen, pasir, aggregat dan air
yang kadang-kadang ditambah CaCl2 (calcium clorida) yang berfungsi mempercepat
waktu pengerasan (curing time). Dinding atau atap terowongan yang akan disangga
dengan semen cor/beton, biasanya terlebih dahulu dipasang besi-besi rebar (mat-
rebar), untuk memperkuat struktur semen cor/betonnya
Keuntungan penyangga semen atau beton Antara lain:
1. Mempunyai kuat tekan yang tinggi;
Berikut ini jenis jenis kecelakaan kerja pada tambang bawah tanah antara lain
1. Kebakaran dan ledakan menjadi beberapa bahaya yang paling merusak dan
berbahaya dalam industri pertambangan. Bahaya ini dapat terjadi kapan
saja, baik itu di fasilitas yang aktif atau terbengkalai. Bahaya ini dapat
bersumber dari pemanasan batubara secara spontan pada limbah atau
batubara yang pecah di pinggir jalan pada lapisan yang berisiko tinggi,
mesin dan peralatan listrik dan mekanik, bahan peledak dan detonator, dan
pekerjaan panas seperti pembakaran, pengelasan, dan penggilingan.
2. Runtuhan, badan bijih yang tidak stabil dapat mengakibatkan runtuhnya
badan bijih pada area pertambangan. Hal ini dapat disebabkan oleh
seismisitas/kegempaan yang diinduksi contoh peledakan sehingga
menyebabkan terjadinya ketidakstabilan lereng. Hal ini terjadi pada 33
penambang yang terjebak di bawah tanah dari Agustus hingga Oktober
2010 di tambang Chili dekat kota Copiapo yang membanjiri tambang dan
merusak struktur di permukaan.
3. Banjir, kecelakaan penambangan Gleision Colliery yang terjadi pada
tanggal 15 September 2011, merupakan contoh kecelakaan akibat banjir,
yaitu ketika tujuh penambang meledakkan sebuah bahan peledak, tambang
mulai terisi air yang menyebabkan empat pekerja meninggal di bawah
tanah. Beberapa alasan terjadinya banjir adalah ledakan yang disengaja,
sehingga dapat menyebabkan masuknya air, dan juga infrastruktur
pertambangan yang tidak layak sehingga mengakibatkan kebocoran.
4. Kontaminan atmosfer yang beracun, keterbatasan ruang di bawah tanah
menyebabkan kontaminan dari atmosfer yang beracun dapat saja terjadi,
seperti debu, aerosol, asap diesel dan partikel dan asap dari peledakan,
serta gas yang dilepaskan dari lapisan batuan itu sendiri.
5. Bahaya Terkait Peledakan, dari kegiatan peledakan dapat menimbulkan
beberapa potensi bahaya seperti batu terbang, debu dan gas beracun (NO2,
NO, CO) yang berbahaya bagi sistem pernapasan, dan juga ledakan dini
dari bahan peledak itu sendiri.
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
D. Jenis-jenis kecelakaan kerja yang biasanya terjadi pada tambang bawah tanah:
1. Kebakaran;
2. Runtuhan;
3. Banjir;
4. Kontaminasi atmosfer yang beracun;
5. Bahaya terkait peledakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Faizal, F. K., Fajrin, M., & Sibali, I. (2022). Pesona Nikel Indonesia Kurang
Memikat Tesla. Jurnal Litigasi Amsir, 84-89.
Munandar, A. (2021). Tinjauan Yuridis Terhadap Pertambangan Emas Ilegal Di
Kabupaten Nagan Raya (Implementasi Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor
17 Tahun 2007 Tentang Izin Usaha Pertambangan Umum Daerah Pasal 30 dan
31) (Doctoral dissertation, UIN AR-RANIRY).
Prayogo, R. (2020). Rancangan Penambangan Di Pit Ferrari Pinang Balaba 12 Pt.
Vale Indonesia, Tbk Desa Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur
Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan
(Semitan), 2(1), 665-670.
Supratman O, 2018. Modul Penambangan Bawah Tanah. Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi. No Kode: DAR2/Profesional/001/2018.
Bandung
Tim Asisten Perencanaan Tambang 2023. Penuntun praktikum pengolahan bahan
galian. Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Muslim Indonesia.Makassar.