Anda di halaman 1dari 2

NAMA : CATUR RAHMAD SYAHBANI

STAMBUK : 09320200015
KELAS : C5 KBT

1. Apa itu pemetaan tambang bawah tanah?


Jawab:
Pemetaan tambang bawah tanah adalah suatu kegiatan atau proses untuk menyajikan
informasi mengenai bentuk gambaran tentang struktur geologi, area lokasi mineral serta
bentuk akses jalan atau terowongan di dalam tambang bawah tanah. Kegiatan pemetaan
biasanya dilakukan dengan menggunakan teknologi pemetaan geologi dan instrumen
pengukuran yang tepat untuk menghasilkan hasil yang akurat. Hal ini dimaksudkan
agar dapat membantu kegiatan operasi penambangan, seperti pengaturan akses masuk
tambang dan jalur-jalur yang ada dalam tambang, pengaturan ventilasi, perencanaan
eksploitasi mineral, dan pengelolaan keselamatan.

2. Mengapa pemetaan penting dalam tambang bawah tanah?


Jawab:
Pemetaan penting dilakukan agar dapat membantu kegiatan operasi penambangan,
seperti pengaturan akses masuk tambang dan jalur-jalur yang ada dalam tambang,
pengaturan ventilasi, perencanaan eksploitasi mineral, dan pengelolaan keselamatan
sehingga dapat menghasilkan kegiatan penambangan yang baik dan aman.

3. Apa itu pemboran tambang bawah tanah?


Jawab:
Pemboran tambang bawah tanah adalah kegiatan atau proses pengeboran di bawah
permukaan tanah yang dimaksudkan untuk membuat terowongan sebagai akses keluar
masuk pekerja, akses alat dan akses untuk mengangkut mineral atau bahan tambang
yang ada di dalamnya.

4. Apa itu uji insitu pada tambang bawah tanah?


Jawab:
Insitu adalah kegiatan pengujian langsung dilapangan terhadap sampel batuan atau
mineral yang diperoleh dari tambang bawah tanah, dilakukan di lokasi tambang tanpa
membawa sampel ke laboratorium. Uji ini biasanya dilakukan untuk mengevaluasi sifat
fisik dan kimia dari batuan atau mineral, yang dimaksudkan untuk membantu dalam
perencanaan dan pengelolaan tambang.

5. Apa teknologi yang digunakan dalam pemetaan, pemboran, dan uji insitu di tambang
bawah tanah?
Jawab:
• Teknologi yang digunakan dalam pemetaan salah saunya adalah teknologi satelit untuk
pemetaan yang mencaup dua jenis satelit sesuai dengan fungsinya, yaitu satelit
penginderaan jauh (remote sensing) untuk pengukuran detail peta dan satelit penentuan
posisi titik kontrol (point positioning) untuk pemasangan kerangka pemetaan.
• Teknologi dalam pemboran:
a) Jumbo Drill

Biasanya digunakan untuk membuat lubang tembak di tambang bawah tanah dan
juga pembersihan batu gantung sisa peledakan di dalam tambang bawah tanah. Se
lain keduaufungsi diatas alat ini juga dapat digunakan untuk memasang sistim
penyanggaan awal dalamtambang bawah tanah. Pada beberapa tipe jumbo
drill juga dilengkapi dengan lengan khususguna pengisian bahan peledak yang
biasanya berupa ANFO (Amonium Nitrat Fuel Oi
b) Jackleg Drill
Bor jackleg (jackleg drill) adalah mesin bor pneumatic yang dilengkapi kaki
hidraulik yang dapat diatur menyesuaikan dengan arah pemboran. Mesin ini
umumnya digunakan untuk mengebor batuan keras (hard rock). Kaki hidraulik
memungkinkan operator melakukan pemboran dalam berbagai sudut. Panjang
batang bor (drill steel) bervariasi mulai dari 60 cm hingga 4.8 m. Mata bor (drill
bit) yang dipasang diujung batang bor dibuat dari baja kualitas tinggi. Mata bor ini
perlu diganti secara berkala akibat aus setelah digunakan melubangi batuan keras.
• Beberapa jenis pengujian in situ yang umum dilakukan di tambang bawah tanah antara
lain:
a) Uji kekuatan batuan (rock strength test): Pengujian ini dilakukan untuk
menentukan kekuatan dan stabilitas batuan di sekitar tambang, sehingga dapat
membantu dalam perencanaan desain tambang.
b) Uji permeabilitas (permeability test): Pengujian ini dilakukan untuk menentukan
seberapa mudah fluida seperti air dapat mengalir melalui batuan atau formasi
mineral tertentu, sehingga dapat membantu dalam perencanaan sistem drainase dan
pengelolaan air di tambang.
c) Uji kandungan mineral (mineral content test): Pengujian ini dilakukan untuk
menentukan kandungan mineral dalam batuan atau bijih yang diekstraksi di
tambang, sehingga dapat membantu dalam perencanaan proses pengolahan
mineral.
d) Uji gas dan debu (gas and dust test): Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kadar
gas dan debu di udara di sekitar tambang, sehingga dapat membantu dalam
memastikan kualitas udara yang aman bagi pekerja tambang.
Pengujian in situ ini dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan
tambang bawah tanah, serta dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih
baik dalam manajemen tambang.

Anda mungkin juga menyukai