essayFPB (Fix)
essayFPB (Fix)
Pendidikan merupakan hak setiap manusia yang harus didapatkan. Oleh karena pendidikan,
seseorang bisa bertahan di dunia yang penuh dengan persaingan seperti sekarang ini. Dengan
pendidikan, seseorang dapat lebih mudah mengejar kesetaraan globalisasi di masa kini maupun
masa mendatang.
Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kesetaraan pendidikan yang tidak
merata. Salah satunya yaitu minimnya akses yang dapat dijangkau hingga ke pelosok daerah,
tempat-tempat terpencil yang jauh dari perkotaan atau bahkan suatu daerah yang jarang
diketahui Masyarakat awam karena minimnya pengetahuan.
Harapan saya, Indonesia dapat mengatasi hal yang demikian agar seluruh masyarakatnya
memiliki hak atas pendidikan yang setidaknya layak bagi mereka. Pendidikan yang nantinya
juga membantu Indonesia menjadi negara yang tidak hanya berkembang, tetapi menjadi negara
yang maju. Sebab salah satu syarat negara maju ialah pendidikan yang menjamin sumber daya
manusianya menjadi berkualitas dan berpendidikan secara merata dan luas.
Satu dari lain hal yang dapat membantu pendidikan di Indonesia bisa dimulai dari evaluasi para
pengajar. Karena bagaimanapun, meraka jugalah yang nantinya akan memberikan pemahaman.
Pengembangan tenaga pengajar guna menjadikan pelajar di negeri ini sebagai pelajar yang
berkarakter, cerdas serta berwawasan luas.
Oleh sebab itu, seharusnya pendidikan pada tingkat ini seharusnya menjadi topik utama
permasalahan di Indonesia. Karena semakin lama hal ini dicampakkan, maka akan semakin
jauh harapan kita untuk Indonesia menjadi negara berkeadaban yang maju.
References
Priantin, Dewa Ayu Made Manu Okta. (2017) Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik Dalam
Menciptakan Pendidikan Yang Berkualitas, Jurnal Kajian Pendidikan, 1-2.
3
at
ORIGINALITY REPORT
12 %
SIMILARITY INDEX
8%
INTERNET SOURCES
3%
PUBLICATIONS
0%
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
docs.google.com
Internet Source 5%
2
www.kerincikab.go.id
Internet Source 4%
3
Jawardi Jawardi. "STRATEGI PENGEMBANGAN
BUDAYA HUKUM (Strategy of Law Culture
3%
Development)", Jurnal Penelitian Hukum De
Jure, 2016
Publication