PUSKESMAS DEMAK II
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman/Manual Mutu Akreditasi Puskesmas Demak II
. Buku ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam
pelaksanaan persiapan akreditasi baik oleh pendamping maupun pelaksana akreditasi
Puskesmas Demak II.
Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan
melalui dokumentasi dan penelusuran, karena pada prinsip akreditasi, seluruh kegiatan harus
tertulis dan apa yang tertulis harus dikerjakan dengan sesuai. Buku ini berisi acuan yang dapat
digunakan dalam memberi informasi yang konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem
manajemen mutu Puskesmas Demak II.
Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat dalam proses penyusunan
Pedoman/Manual Mutu di Puskesmas Demak II.
Semoga dengan digunakannya buku ini dapat mempermudah karyawan dalam
memperoleh informasi yang konsisten tentang sistem manajemen mutu Puskesmas Demak II.
Demak,
KEPALA PUSKESMAS Demak II
ii
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (ProsesBisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian
Sasaran Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dankomunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab ManajemenMutu
G. Komunikasi internal
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran tinjauan
iii
VI. PenyelenggaraanPelayanan:
4. Penyelenggaraan UKM:
a. Pengendalian proses penyelenggaraanupaya
b. Validasi proses penyelenggaraanupaya
c. Identifikasi dan mamputelusur
d. Hak dan kewajibansasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jikaada)
f. Manajemen risiko dankeselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM:
a. Umum
b. Pemantauan danpengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian Kinerja Puskesmas:
a) Pemantauan dan pengukuranproses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidaksesuai
d. Analisis data
e. Peningkatanberkelanjutan
f. Tindakankorektif
g. Tindakanpreventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan):
1. Perencanaan PelayananKlinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yangdibeli
iv
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayananklinis:
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi prosespelayanan
c. Identifikasi danketelusuran
d. Hak dan kewajibanpasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen,
rekam medis, dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatanpasien
VII. Penutup
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
b. Visi Organisasi
Untuk mewujudkan Puskesmas sebagai basis pembangunan berwawasan
kesehatan maka Puskesmas Demak II Kabupaten Demak II mempunyai visi:
“Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Kesehatan Dasar Paripurna Menuju
Masyarakat ABCD Sehat Mandiri “
c. Misi Organisasi
Dalam upaya merealisasikan visinya Puskesmas Demak II Kabupaten DEFG
mempunyai misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan;
3. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
4. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
5. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
6. Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan .
d. Tujuan
1. Memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat mutunya terjaga;
2. Menciptakan masyarakat yang mandiri dalam bidang kesehatan;
3. Pelayanan kesehatan yang diberikan terstandar baik tenaga maupun sarana
prasarana;
4. Terciptanya suasana yang kondusif.
vi
e. Moto
j. Tata Nilai
1. Profesionalisme
Bekerja sesuai standar kompetensi dan prosedur yang ditentukan
2. Disiplin
Tepat waktu datang dan pulang, tepat target, sasaran , dan pelaporan tugas
dan tanggung jawab
3. Tertib administrasi
Semua kegiatan terdokumentasi dan tercatat dengan lengkap sebagai bahan
pertanggungjawaban
2. Kebijakan Mutu
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekriti san, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf.
viii
keselamatan pasien adalah
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
c. Pelayanan Farmasi.
d. Pelayanan GawatDarurat.
Secara garis besar pelayanan di UPTD Puskesmas Demak II terdiri atas 3 (tiga)
kegiatan yaitu Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, Penyelenggaraan Upaya
Puskesmas (UKM) dan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (UKP).
a. Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, meliputi;
- Pertemuan Tim mutu dan manajemen resiko dilakukan dua kali per
tahun;
- Pertemuan Tim Pengaduan minimal 2 kali pertahun.
ix
1) Konsultasi ke Dinkes Kabupaten terhadap keberhasilan program
dilakukan setiap bulan sekali;
2) Pelaporan keberhasilan cakupan program dilakukan setiap tribulan;
1) Gizi;
e) Penyuluhan Gizi Usia Dini dilakukan di Sekolah Dasar 1 (satu) kali dalam
setahun;
2) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA):
b) Penyuluhan Kesehatan bagi Bumil, Bufas, Neo, Bayi dan Balita Resti di
masyarakat dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun;
3) Promosi Kesehatan:
b) Pembinaan institusi.
c) Pemicuan STBM.
5) P2M :
b) Screening HIV/AIDS.
d) Penyelidikan epidemiologi.
6) Kesehatan Remaja :
x
a) Posyandu remaja.
B. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup
2. Tanggung Jawab
xi
1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas;
3. Kebijakan
xii
4. Dokumen Terkait
C. TUJUAN
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Demak II dalam
membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan upaya puskesmas
maupun upaya kesehatan perorangan, yang bertujuan untuk:
1. Menentukan dan menguraikan sistem mutu organisasi, menetapkan tanggung
jawab personil manajemen yang mempengaruhi sistem mutu dan memberikan
prosedur umum kegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu.
2. Menunjukkan komitmen terhadap mutu dan pengakuan berdasarkan standar
untuk memelihara mutu, pelaksanaan suatu layanan, sistem pengendalian mutu
dan proses perbaikan yang berkelanjutan serta pelayanan dalam memuaskan
pelanggan.
3. Memantau kekurangan-kekurangan dalam mengadakan pelayanan kepada
masyarakat sebagai acuan dalam meningkatkan pembenahan pelayanan secara
terus-menerus.
4. Memastikan bahwa seluruh personil mempunyai pemahaman yang jelas terhadap
apa yang diperlukan/dipersyaratkan dari diri mereka serta dengan siapa mereka
bekerja dan kepada siapa mereka bertanggung jawab secara langsung atau
melaporkan pekerjaannya.
5. Merupakan pedoman dalam bertindak dan pengambilan keputusan untuk
penyelenggaraan pelayanan di UPTD Puskesmas Demak II.
D. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah:
xiii
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan
kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program JKN;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktek
Mandiri Dokter;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan pasien.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasarpada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
E. ISTILAH DAN DEFINISI
xv
16
BAB II
A. PERSYARATAN
16
17
terhadap kebutuhan dokumen tersebut.
a. Dokumen Induk.
b. Dokumen terkendali.
17
18
duplikasi/tumpang tindih dokumen antar unit.
3) Melakukan cek terhadap dokumen yang akan di tanda tangani oleh kepala
UPTD Puskesmas Demak II.
3. Pengesahan dokumen
Kepala puskesmas menerima dokumen yang telah diperiksa oleh
Penanggung Jawab Mutu/ WakilManajemen Mutu melalui hardcopy untuk
disetujui.
Jika setuju, maka melakukan persetujuan dengan menandatangani
hardcopy document.
Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dan dikembalikan kepada
Penanggung Jawab Mutu/ Wakil Manajemen Mutu untuk direvisi.
2. Tabel Pengesahan dokumen
No Level Penanggung Diperiksa Disahkan
Dokumen Jawab
1 Surat Penanggungjawab Kasubag TU Kepala
Keputusan Ukm/UKP/Admen (Paraf sebelah Puskesmas
(Paraf sebelah kiri) kanan)
2 Pedoman/ Penanggungjawab Ketua Tim Mutu Kepala
Panduan Ukm/UKP/Admen (Paraf sebelah Puskesmas
(Paraf sebelah kiri) kanan)
3 SPO Penanggungjawab Ketua Tim Mutu Kepala
Ukm/UKP/Admen (Paraf sebelah Puskesmas
(Paraf sebelah kiri) kanan)
4 KAP/ KAK Penanggungjawab Penanggungjawab Kepala
program Ukm/UKP/Admen( Puskesmas
(Paraf sebelah kiri) Paraf sebelah
kanan)
4. Sosialisasi
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh palaksana maka perlu dilakukan
sosialisasi dokumen tersebut, khusus bagi SOP, bila rumit maka untuk
melaksanakan SPO tersebut perlu dilakukan pelatihan.
5. Pengelola dokumen.
18
19
Penomoran dokumen diatur pada kebijakan kepala puskesmas, dengan
ketentuan :
1) Semua dokumen harus diberi nomor.
b) Pemberlakukan dokumen.
19
20
2) distribusi dokumen terkendali diperuntukkan kepada sekretariat/ tiap unit/
pelaksana sebagai acuan dalam pekerjaan
5) Distribusi dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga
untuk seluruh unit kerja lainnya.
6) UPTD Puskesmas Demak II belum mempunyai e-file untuk
mendistribusikan dokumen, namun apabila sudah mempunyai e-file
maka distribusi dokumen bisa melalui jaringan area lokal, dan diatur
kewenangan otoritas disetiap unit kerja, sehingga mengetahui batas
kewenangan dalam membuka file.
7) Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen pengganti
serta mengisi format usulan penambahan/penarikan dokumen.
8) Mengarsipkan dokumen induk yang sudah tidak berlaku dengan
membubuhkan stempel “ Kadaluwarsa” dan menyimpan dokumen
tersebut selama 2 tahun.
9) Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
d) Penyimpanan dokumen.
20
21
7) Tata letak dokumen diatur berurutan mulai dari pokja 1,2,dan 3 serta
diurutkan sesuai elemen penilaian dokumen.
6. Penataan dokumen.
d) Tanggal terbit pada cover bagian atas merupakan tanggal terbit dokumen
terkini.
C. PENGENDALIAN REKAMAN
1. Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan
yang dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam kegiatan puskesmas dalam
melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang direncanakan.
2. Catatan/rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga harus
dikendalikan.
a. Identifikasi rekaman.
Dokumen rekaman di simpan dengan rapi dan tertip sehingga mudah untuk
mengambil atau mencari kembali sesuai dengan keperluan.
c. Lama simpan.
21
22
BAB III
A. KOMITMEN MANAJEMEN
C. KEBIJAKAN MUTU
23
24
b. Sasaran Mutu
Sistem Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Demak II harus didukung oleh tata
kelola dan sinergitas serta komunikasi yang baik diantara Kepala Puskesmas,
Wakil Manajemen Mutu, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan
Penanggungjawab Pelayanan Klinis, meliputi;
1) Kepala
Puskesmas:
Tanggung jawab:
1. Menetapkan Sistem Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Demak II;
24
25
1. Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu UPTD Puskesmas
Demak II;
25
26
26
27
b. Struktur Organisasi
27
28
Kepala UPTD Puskesmas Demak II Kabupaten DEFG menunjuk 1 (satu) orang Wakil
Manajemen Mutu yang secara umum memiliki tugas untuk:
1) Mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di UPTD Puskesmas Demak II;
G. KOMUNIKASI INTERNAL
28
29
6. SMS/WA/penegeras suara Setiap saat Sewaktu-
29
30
waktu
7. Pertemuan triwulan Tim
triwulan 11.00 – 13.00
Audit Internal
8. Pertemuan triwulan Tim
Survei Kepuasan dan triwulan 11.00 – 13.00
Komplain Pelanggan
9 Pertemuan 2x per tahun
triwulan 11.00 – 13.00
Tim Mutu
10 Rapat Tinjauan
Tiap 6 bulan/x 11.00 – 13.00
Manajemen (RTM)
Sumber data : data primer UPTD Puskesmas Demak II 2023
30
31
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
2. Hasil audit internal, baik berupa hasil audit mutu kinerja maupun hasil audit mutu
layanan;
3. Hasil penilaian sasaran mutu;
C. LUARAN TINJAUAN
Keluaran atau output Rapat Tinjuan Manajemen (RTM) berisi keputusan dan tindakan
yang berhubungan dengan :
1) Peningkatan efektifitas Sistem Manajemen Mutu dan prosesnya;
4) Kesesuaian terhadap aktifitas dan proses dari Sistem Manajemen Mutu, terhadap
31
32
kebijakan mutu dan pencapaian sasaran mutu;
5) Menentukan tindakan pencegahan dan atau tindakan perbaikan secara terus
menerus;
6) Menentukan parameter peningkatan pelayanan UPTD Puskesmas Demak II,
insfrastruktur dan proses-prosesnya;
32
33
33
34
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
1. Umum:
Manajemen menjamin bahwa sumber daya manusia yang ada dilatih secara
memadai, sehingga memungkinkan dapat melaksanakan tugas-tugas yang baru
diberikan secara efisien.
Wakil Manajemen Mutu atau kepala tata usaha mengkaji kualifikasi petugas secara
periodik, sedikitnya sekali dalam 1 (satu) tahun, untuk menentukan apakah petugas
tersebut memiliki kualifikasi yang memadai dan atau apakah perlu diberikan pelatihan
tambahan. Adanya pekerjaan baru, teknologi baru dan atau peraturan baru
merupakan dasar untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan pelatihan petugas. UPTD
Puskesmas Demak II menetapkan suatu program pelatihan kepada petugas baik
secara eksternal maupun internal sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dalam
pemastian mutu, setiap petugas senantiasa mendapatkan pengarahan dan petunjuk
dari manjemen untuk bekerja sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan.
UPTD Puskesmas Demak II selalu menjaga dan memelihara program pelatihan
untuk memastikan bahwa seluruh petugas mendapatkan tugas-tugas yang sesuai
dengan pendidikan keahlian dan pengalaman yang dimiliki. UPTD Puskesmas
Demak II menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi yang mengatur
identifikasi kebutuhan pelatihan dan pelaksanaannya untuk seluruh petugas yang
terlibat dalam kegiatan yang mempengaruhi mutu.
C. INFRASTRUKTUR
34
35
infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan terhadap
pelayanan yang diberikan.
Infrastruktur yang dimaksud berupa:
35
36
7. Peralatan penunjang (baik perangkat keras dan perangkat lunak), yang terdiri dari;
2) Meubelair.
4) Media promkes.
1) Toilet umum
2) Tempat parkir
D. LINGKUNGAN KERJA
3) Kegiatan penghematan:
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
37
38
….), meliputi;
1) Program wajib;
d. Sasaran promkes;
e. Sasaran kesling;
38
39
f. Sasaran KIA/KB;
g. Sasaran P2M;
h. Sasaran Gizi
i. Sasaran perkemas;
2) Program pengembangan;
39
40
3. Pembelian dan Pengadaan
40
41
Kegiatan Pembelian:
- Sarana media promosi kesehatan berupa leaflet, brosur, poster dan lain-
lain yang mencukupi;
4) Tersedianya tenaga yang sesuai kompetensi.
Validasi ini termasuk untuk proses dimana ketidaksesuaian terjadi baik sebelum
pelayanan penyelenggaraan upaya dilakukan maupun setelah program atau
kegiatan dilakukan.
43
44
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
44
45
5.1 Umum:
46
47
Metode audit dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada audite dan
pengamatan secara langsung (observasi). Setiap temuan audit dicatat dan
didokumentasikan dalam Laporan Ketidaksesuaian dan digunakan untuk
memonitor dan mengevaluasi tindakan koreksi yang dilakukan. Ketua tim audit
internal melaporkan hasil kegiatan dan temuan audit yang tidak dapat terselesaikan
kepada Wakil Manajemen Mutu dengan tembusan kepada Kepala UPTD
Puskesmas Demak II Kabupaten DEFG sebagai bahan masukan untuk Pertemuan
Tinjauan Manajemen (PTM). Persiapan dan penjadwalan, pelaksanaan serta
pelaporan audit, tindak lanjut atas ketidaksesuaian yang ditemukan dan uraian-
uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada Kebijakan dan Prosedur Tanggung
Jawab, Wewenang dan Tata Kerja Tim Audit Internal.
47
48
prosedur terdokumentasi untuk memastikan bahwa produk atau layanan
upaya di masyarakat yang salah tidak akan terulang.
48
49
2) Hasil audit internal, hasil audit mutu kinerja dan hasil audit mutu layanan upaya.
Tindakan koreksi yang di lakukan oleh UPTD Puskesmas Demak II pada Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) bertujuan untuk untuk mengurangi, mengidentifikasi
penyebab dari ketidaksesuaian mutu layanan upaya antara lain:
1) Penentuan sasaran dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan agar
ketidaksesuaian mutu layanan upaya tidak akan terulang.
2) Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil layanan upaya dilakukan
secara benar.
3) Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan upaya yang telah dilakukan.
- Pasien umum.
- Pasien umum.
Kegiatan Pembelian:
Kegiatan Pengadaan:
53
54
- Perawat.
- Bidan.
Kewajiban Pasien :
3. Menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas.
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya.
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya.
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di
Rumah Sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah
mendapatkan penjelasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau
tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan untuk
penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya.
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
63
64
6.1 Umum:
3) Tim atau individu petugas yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu diberikan
surat penugasan oleh Wakil Manajemen Mutu dengan diketahui oleh Kepala
UPTD Puskesmas Demak II Kabupaten DEFG.
4) Setiap berkas yang masuk harus melewati inspeksi agar apabila terjadi
kekurangan/ketidaksesuaian dapat dilengkapi dan dilakukan inspeksi ulang.
5) Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemantauan.
2) Hasil audit internal, hasil audit mutu kinerja dan hasil audit mutu layanan klinis.
Tindakan koreksi yang di lakukan oleh UPTD Puskesmas Demak II pada Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) bertujuan untuk untuk mengurangi, mengidentifikasi
penyebab dari ketidaksesuaian mutu layanan klinis antara lain:
1) Penentuan sasaran dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan agar
ketidaksesuaian mutu layanan klinis tidak akan terulang.
2) Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil tindakan klinis dilakukan
secara benar.
3) Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan klinis yang telah dilakukan.
10) Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait.
BAB VIII
PENUTUP