Anda di halaman 1dari 7

PENGUAT AMPLIFIER KELAS A

1. ALVARO ADHIYANTO AL HAKIM (12)


2. ALVIAN FEBIAN (13)
3. ANISA DWI NOVIANI (15)
4. AUZAHRA Y J.C.P (20)
5. DEWI MAELANI (27)
 Amplifier kelas A.

Amplifier kelas A adalah amplifier yang menguatkan sinyal secara langsung dan secara utuh
dalam setiap satu putaran gelombang (360º). Kelas A amplifier adalah perangkat yang relatif
sederhana. Mendefinisikan prinsip operasi Kelas A adalah bahwa semua perangkat output
amplifier ini harus melakukan siklus 360 derajat gelombang penuh. Kelas A juga dapat
peminjaman menjadi Amplifier single-ended ataupun push/pull. (Tarik/Dorong). Push/Tarik
menyimpang dari penjelasan dasar atas dengan memanfaatkan perangkat keluaran berpasangan.
Sementara kedua perangkat sedang melakukan siklus 360 derajat penuh, satu perangkat akan
memikul beban selama bagian positif dari siklus, sementara yang lain menangani siklus negatif;
keuntungan utama dari pengaturan ini adalah pengurangan distorsi relatif terhadap desain
tunggal berakhir, bahkan urutan harmonik yang dibatalkan. Selain itu, push/pull Kelas A
didesainkan untuk kurang rentan terhadap dengungan; desain berakhir satu cenderung
memerlukan perhatian khusus untuk catu daya untuk mengurangi masalah ini.

Dalam melakukan ini, transistor-transistor penguat disetel pada setelan bias penuh. Efeknya
adalah ketika transistor dalam keadaan sedang menguatkan sinyal ataupun tidak, tetap dialiri arus
yang besar. Amplifier kelas A mempunyai arus stasioner (arus diam ketika tidak ada sinyal) yang
kuat, tergantung di tahap mana transistor tersebut beroperasi sebagai penguat. Jika transistor
dipasang sebagai penguat tahap akhir (transistor akhir) maka arus stasioner bisa mencapai
beberapa Ampere.
Penerapan amplifier kelas A diperlukan manakala kwalitas sinyal hasil penguatan lebih menjadi
perhatian daripada yang lainnya. Kwalitas kelas A adalah yang tertinggi karena cacat sinyal
(distorsi)nya sangatlah kecil, nyaris nol persen. Ini karena amplifier kelas A menguatkan
gelombang sinyal secara utuh dalam setiap siklusnya.

Mode penguatan kelas A lazimnya diterapkan pada tahap penguatan awal seperti pre-amplifier,
buffer, atau tahap pengolahan sinyal seperti equalizer atau tone-control di dalam sistem audio.
Namun ada kalanya juga kelas A diterapkan pada tahap penguatan akhir, yaitu power-amplifier.

Kelas A sangat bagus untuk menguatkan sinyal-sinyal dengan frekwensi tunggal ataupun
kompleks dan linieritasnya tinggi. Namun sayangnya, efisiensinya sangat rendah.

Efisiensi penguat kelas A hanyalah sekitar 30-35%.

 Contoh dari penguat kelas A

Contoh dari penguat kelas A adalah rangkaian dasar penguat transistor common emitor (CE).
Tipe penguat dibuat dengan mengatur arus bias basis yang sesuai pada titik tertentu untuk
mendapatkan titik kerja pada garis beban rangkaian tersebut. Untuk penguat tipe kelas A arus
bias basis dibuat sedemikian rupa, sehingga titik kerja transistor (Q) berada tepat ditengah kurva
garis beban VCE – IC dari rangkaian penguat tersebut. Contoh rangkaian dasar penguat
transistor tipe kelas A dapat dilihat pada gambar berikut.
Resistor Ra dan Rb pada rangkaian diatas berfungsi untuk menentukan arus bias basis. Garis
beban rangkaian dasar penguat tipe kelas A diatas ditentukan oleh konfigurasi resistor Rc dan Re
yang dirumuskan sebagai berikut :

Apabila Ic = Ie, maka rumus diatas dapat di sederhanakan seperti berikut :

Untuk menentukan arus basis sebaiknya melihat dahulu datasheet transistor yang digunakan
kemudian menentukan nilai resistor Ra dan Rb untuk menentukan besarnya arus basis (Ib) yang
memotong titik Q. Berikut adalah garis beban dan titik Q penguat kelas A.

Besar penguatan sinyal AC dapat dihitung dengan teori analisa rangkaian sinyal AC. Analisa
rangkaian AC adalah dengan menghubung singkat setiap komponen kapasitor C dan secara
imajiner menyambungkan VCC ke ground. Resistor Ra dan Rc dihubungkan ke ground dan
semua kapasitor dihubung singkat.Dengan cara ini rangkaian gambar analisa AC dapat dirangkai
menjadi seperti gambar berikut.
Dengan adanya kapasitor Ce nilai Re pada analisa sinyal AC menjadi tidak berarti. Untuk lebih
lanjut dapat mencari literatur yang membahas penguatan transistor untuk mengetahui bagaimana
perhitungan nilai penguatan transistor secara detail. Penguatan didefenisikan dengan :

dimana rc adalah resistansi Rc paralel dengan beban RL (pada penguat akhir, RL adalah speaker
yang biasanya bernilai 4-16 Ohm) dan re` adalah resistansi penguatan transitor. Nilai re` dapat
dihitung dari rumus

Dimana data nilai hfe dan hie dapat diketahui di datasheet transistor. Gambar berikut
menunjukkan ilustrasi penguatan sinyal input serta proyeksinya menjadi sinyal output terhadap
garis kurva x-y rumus penguatan

Ciri khas dari penguat kelas A adalah, seluruh sinyal output bekerja pada daerah aktif. Penguat
tipe class A disebut sebagai penguat yang memiliki tingkat fidelitas yang tinggi (hifi). Selama
sinyal masih bekerja di daerah aktif, bentuk sinyal keluarannya akan sama persis dengan sinyal
input. Namun penguat kelas A ini memiliki efisiensi yang rendah kira-kira hanya 25% – 50%.
Kondisi ini karena titik Q yang ada pada titik A, sehingga dalam kondisi tidak ada sinyal input
(atau ketika sinyal input = 0 Vac) transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias
konstan. Transistor selalu aktif (ON) sehingga sebagian besar dari sumber catu daya terbuang
menjadi panas. Karena ini juga transistor penguat kelas A perlu ditambah dengan pendingin
ekstra seperti heatsink yang lebih besar.
 Contoh soal

1. Penguat audio adalah rangkaian elektronik yang bertujuan untuk:

a) Mengubah sinyal audio menjadi sinyal video

b) Mengurangi amplitudo sinyal audio

c) Meningkatkan amplitudo sinyal audio

d) Menghilangkan noise pada sinyal audio

e) mengubah sinyal

Jawaban: c) Meningkatkan amplitudo sinyal audio

2. Blok dalam penguat video yang bertanggung jawab mengubah sinyal video menjadi bentuk
gelombang RF adalah:

a) Blok penguat

b) Blok modulator

c) Blok demodulator

d) Blok mixer

e) Semua salah

Jawaban: b) Blok modulator

3. Proses demodulasi dalam komunikasi nirkabel bertujuan untuk:

a) Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog

b) Mengubah sinyal video menjadi sinyal audio

c) Menggabungkan dua sinyal menjadi satu sinyal tunggal

d) Mengubah informasi dari gelombang pembawa menjadi bentuk aslinya

e) Mengurangi kebisingan dalam sinyal


Jawaban: d) Mengubah informasi dari gelombang pembawa menjadi bentuk aslinya

4. Penguat audio kelas C sering digunakan dalam aplikasi:

a) Ponsel pintar

b) Sistem home theater

c) Jaringan komputer

d) Radio FM

e) Sistem pengawasan CCTV

Jawaban: d) Radio FM

5. Penguat Amplifier kelas A sering digunakan pada…

a) Speaker aktif meja

b) Sound System luar ruangan

c) perangkat kecil seperti HP, headphone bluetooth, alat bantu dengar

d) Sound System dalam mobil

e) Penguat Audio dalam televisi

Jawaban: c) perangkat kecil seperti HP, Headphone Bluetooth, Alat Bantu Dengar

Anda mungkin juga menyukai