Inovasi Digital Dalam Menunjang Pelayanan Kefarmasian: Junaidi Khotib Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Inovasi Digital Dalam Menunjang Pelayanan Kefarmasian: Junaidi Khotib Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
250 5
10.000 compds 1
compds
Compds Drug
5 1,5 6 2 2
Years
(Modified from Burrill Report 2006, update 2016)
PFIZER
IRINOTECAN
CAMTOSAR
GSK
TOPOTECAN
TOPOTEC CHONG KUN DANG
BELOTECAN
CAMTOBELL
PROJECT 1: DRUG DEVELOPMENT FOR COVID-19
Hospital
DUS-DUR
Effectiveness
Surveillance
Safety
Study
Industry
NFDA Pilot Industrial Scale
Validation
Registra Industri
Scale Process tion al Scale
Unair-1
Target,
Mechanism, Phase Phase
Unair-2
Phase 3 Phase 4 Unair-3
FFUA Pre-clinical 1 2
Study Unair-4
Researcher
Unair-5
Investigation Study in Human Efficacy Effectiveness
Safety
PROJECT 2: VACCINE DEVELOPMENT FOR COVID-19
Formulation
Seed Vaccine Preclinical Pilot
and Clinical Study
Development Study Production
Validation
Inaktif and
Viral Vector
Platform
Genomic Surveillance
Transformasi Dalam Drug Discovery
“Our strategy is to win the digital race in pharma,
recognizing that digital is going to be extremely
impactful, and that it is a race. Everybody is
trying to [win that race], and one day, someone
will—I want it to be us.”
Albert Bourla, CEO, Pfizer
Transformasi Dalam Layanan Kefarmasian
Transformasi digital memerlukan reformulasi bisnis proses dan eksplorasi batas-batas
nilai baru. Transformasi melalui implementasi teknologi digital telah mengubah
keseluruhan lanskap keterlibatan penyedia layanan, klien, platform perdagangan,
desain pemasaran, dan banyak hal lainnya.
Alasan perubahan ini adalah:
Dagalur, 2017
Transformasi Dalam Layanan Kefarmasian
➢ Sejumlah besar data diperoleh dari catatan kesehatan elektronik dan sumber lain
harus dipelajari dengan cermat untuk mendapatkan kesimpulan yang bermakna
Developing
several
platform or
aplication
Jacoby, 2016
Trenfield et al, 2022 (182) 114098
Ekosistem Dalam Farmasi 4.0
Dosen
• Transmitter informasi?
• Fasilitator?
Mahasiswa
• Generasi Z, milenial, iGen
Sumber belajar
• Dosen bukan satu-satunya
sumber belajar
Lingkungan Belajar
• Belajar tidak lagi harus di dalam Kreativitas
ruang kelas
• Belajar kapan saja dan di mana Kebebasan
saja
Kecepatan
Proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan Bentuk+Metode
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar Pembelajaran
(SNPT 3/2020)
• Student centered learning, active
learning
Kesimpulan
1. Revolusi Industri 4.0 merubah setiap elemen dalam ekosistem
kefarmasian baik pada level drug discovery and development,
produksi obat dan perbekalan farmasi lainnya, distribusi dan retail
kefarmasian serta layanan kefarmasian
2. Setiap pelaku atau kelembagaan harus menyiapkan transformasi
digital “burdening or challenging” dalam bertahan dan mengambil
peluang dalam persaingan
3. Perubahan ekosistem dalam revolusi industry 4.0 berdampak :
✓ Akselerasi inovasi dan hilirisasi temuan bisang kefarmasian
✓ Meningkatkan kinerja layanan kefarmasian
✓ Meningkatkan aksesbilitas pada produk dan layananan
✓ Efisiensi waktu, finansial dan sumberdaya dalam implementasi
TERIMA KASIH