Anda di halaman 1dari 23

 


_\[\]^

Z@%$O(T%@@H&'@ 


*I&KI
)#)GJIX!!G)#)GH!&  KJ
 !I!N*I!&)






 GHIJKHG  L*MNOPMQR
IS)&)    LQ
P!GTT!UBJP)B  LVWX$VQVY




  !"#$% &"&'( )'$*$'(*%+(,(


-3./ 012341567504668 9:04156/5;:<463 3=::68446480 33>01?446480
446480 446480


@% @'$A$

B@+%,"A B@%)"%
3?1;/5;:<463 7 D :4<45 E6E54;F468
.6 056; 61C 604<446480


12345267869

BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 2 dari 23

Perlu diingat:
D
O

- Seluruh karyawan yang akan bekerja dan memasuki daerah operasional


K
U
M

PT. Berau Coal wajib menunjukkan Kartu SID yang masih berlaku
EN

dengan status “passed”.


TI
D

- Verifikasi pengajuan izin kerja di daerah operasional dilakukan oleh ID


A
K

Badge Center.
TE
RK

- Approval pengajuan izin kerja di daerah operasional dilakukan oleh ID


EN

Badge Center Head yang telah di tunjuk oleh Kepala Teknik Tambang
D
A

(KTT).
LI
JI
K

- Izin kerja tidak dapat dipinjamkan atau dipergunakan di luar peruntukan


A
D

yang sudah ditetapkan.


IC
ET

- Single Identity Card (SID) otomatis ”Not Passed” jika terdapat salah
A
K

satu persyaratan telah habis masa berlakunya.


.K
EB

- PJO memastikan izin bekerja karyawan sesuai Matriks Working Permit


U
TU

yang tercantum dalam Standar Izin Bekerja di Daerah Operasi (S-HCT-


H

04.01).
A
N
H
A
RD
CO
PY
H
A
RU
S
SE
IZ
IN
SY
ST
EM
M
A
N
A
G
EM
EN
T

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 3 dari 23

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan aktivitas kerja di seluruh area operasi PT. Berau Coal dilakukan oleh
personil yang kompeten serta mendapatkan izin kerja, agar potensi kecelakaan dapat dicegah.

2. RUANG LINGKUP
D
O
K

Prosedur ini berlaku di seluruh area operasional PT. Berau Coal.


U
M

Pengurusan izin kerja yang diatur oleh prosedur ini adalah:


EN
TI

2.1. Izin Memasuki Daerah Operasi, termasuk ID Card yang menggunakan Single Identity Card (SID) dan
D
A

TAC (Transhipment Access Card)


K
TE

2.2. Izin mengoperasikan kendaraan/ unit/ peralatan (SIMPER/KIMPER)


RK

2.3. Izin Pengoperasian Unmanned Vehicle System (KKPUVS)


EN
D
A
LI

3. DEFINISI
JI
K
A

3.1. Area tambang/site adalah area yang meliputi kegiatan teknis penambangan diantaranya yaitu lokasi
D
IC

penambangan, area CPP, area hauling, area reklamasi dan area revegetasi.
ET
A
K

3.2. Daerah operasi adalah daerah dimana terdapat kegiatan kerja PT. Berau Coal, diantaranya yaitu area
.K

eksplorasi, tambang, transhipment, dan Head Office, termasuk area Samburakat dan area jetty.
EB
U

3.3. HSE Automation adalah platform berbasis web untuk support bisnis proses Health Safety &
TU
H

Environment.
A
N

3.4. ID Badge Center Head adalah jabatan yang diberikan wewenang/pendelegasian tugas dari KTT untuk
H
A
RD

melakukan validasi dan persetujuan SID PT. Berau Coal maupun Mitra Kerja.
CO

3.5. ID Card Visitor adalah kartu identitas yang wajib digunakan visitor selama berada di area perusahaan.
PY
H

3.6. Kartu Kompetensi Pengoperasian Unmanned Vehicle System (KKPUVS) adalah kartu izin yang
A
RU

dikeluarkan oleh PT Berau Coal kepada Karyawan yang digunakan sebagai persyaratan untuk
S

mengoperasikan UVS (Unmanned Vehicle System).


SE
IZ

3.7. Kendaraan adalah alat transportasi yang berfungsi sebagai pengangkut orang atau alat support produksi
IN
SY

berdasarkan ruang lingkup prosedur ini atau alat support lainnya yang diizinkan oleh KTT PT. Berau
ST

Coal yaitu termasuk di dalamnya, namun tidak terbatas pada kendaraan kecil roda empat (Light
EM

Vehicle), bus, speedboat, kapal kayu, dan kendaraan pengangkut penumpang lainnya yang dipergunakan
M

sebagai sarana transportasi.


A
N
A

3.8. KIMPER adalah Kartu Izin Mengoperasikan Peralatan yang dikeluarkan oleh PT. Berau Coal kepada
G
EM

karyawan untuk menggunakan peralatan kerja yang dipersyaratkan sesuai dengan kompetensinya.
EN

Permohonan KIMPER dilakukan untuk mesin/peralatan yang memiliki risiko tinggi, digerakkan dengan
T

tangan dan membutuhkan keahlian khusus serta mesin/alat tersebut membutuhkan sumber energi lain
untuk menggerakkannya antara lain: bahan bakar, listrik dan angin. Contoh: mesin las, mesin bubut,
mesin impact, mesin gerinda, mesin bor, genset, mesin molen, mesin pompa air, mesin potong rumput,
stamper, vibrator, dll.
3.9. Matriks Working Permit adalah pemetaan persyaratan kerja bagi Pengawas Operasional, Pengawas
Teknis dan Tenaga Teknis di area operasional PT. Berau Coal.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 4 dari 23

3.10. Matriks Pelatihan SIMAK K3L adalah tabel yang menggambarkan materi pelatihan dan persyaratannya,
memiliki 4 (empat) kelompok materi sebagai berikut:
3.10.1. KMPD (Kelompok Materi Pelatihan Dasar), berisi materi pelatihan dasar, wajib disampaikan
kepada seluruh karyawan PT Berau Coal & Mitra Kerja
3.10.2. KMPP (Kelompok Materi Pelatihan Pengawas), berisi materi pelatihan K3L untuk pemenuhan
kompetensi level pengawas yang menjadi wajib mengacu kepada Prosedur Uji Kompetensi
D
O

Pengawas Operasional (P-HCT-03).


K
U

3.10.3. KMKOP (Kelompok Materi Keselamatan Operasional Pertambangan), berisi materi pelatihan
M
EN

berdasarkan risiko pekerjaan yang tinggi dalam operasional pertambangan dan dipersyaratkan
TI

oleh ESDM. Kelompok Materi ini mengakomodasi Kompetensi untuk Pengawas Teknis
D
A

3.10.4. KMPL (Kelompok Materi Pelatihan Lanjut), berisi materi pelatihan K3L yang bersifat
K
TE

umum/publik, yang ditujukan untuk seluruh pekerja sebagai bentuk tambahan wawasan
RK

pekerja dengan mengangkat judul-judul pelatihan di luar internal PT. Berau Coal
EN
D

3.11. Mining Contractor adalah perusahaan yang memiliki ikatan perjanjian kerja dengan PT. Berau Coal
A
LI

untuk melakukan kegiatan operasional penambangan sesuai dengan Surat Izin Operasi (SIO) yang
JI
K

dikeluarkan oleh KTT PT. Berau Coal.


A
D

3.12. Mining Subcontractor adalah perusahaan yang bekerja untuk dan bertanggung jawab langsung kepada
IC
ET

Mining Contractor.
A
K
.K

3.13. On the Job Training (OJT) adalah program percobaan penugasan operator mengoperasikan unit di area
EB

kerja dengan proses pengawasan dan evaluasi, baik oleh instruktur maupun oleh pengawas lapangan.
U
TU

Durasi Program OJT berbeda untuk Operator Green dan Operator Skill Up (Khusus A2B)/Experience
H

mengacu kepada silabus pelatihan operator A2B (untuk pelatihan operator A2B) dan silabus pelatihan
A
N

operator transportasi massal (untuk pelatihan operator transportasi massal).


H
A
RD

3.14. Penanggung Jawab Operasi (PJO) adalah orang yang menduduki jabatan tertinggi dalam struktur
CO

organisasi perusahaan jasa pertambangan di wilayah kegiatan usaha pertambangan, dan bertanggung
PY

jawab kepada KTT atas dilaksanakan dan ditaatinya peraturan perundang-undangan.


H
A

3.15. Peralatan Pertambangan/A2B adalah alat produksi yang dapat dikemudikan/dikendarai sebagai alat
RU
S

kerja dan tidak memiliki fungsi utama sebagai alat pengangkut orang termasuk di dalamnya, namun
SE

tidak terbatas pada Off Highway Truck (OHT), Heavy Dump (HD), Coal Dump Truck, Prime Mover
IZ
IN

Double Vessel, Water Truck, Fuel Truck, Service Truck, Lube Truck, excavator, shovel, dozer, wheel
SY

dozer, wheel loader, motor grader, compactor, low buoy, mobile crane, crane truck, forklift, manitou
ST

(cherry picker), drilling machine, tug boat dan tongkang, floating crane, Landing Craft Transport
EM

(LCT) dan unit lainnya.


M
A
N

3.16. Penggunaan SIMPER kendaraan dan unit berdasarkan peruntukannya antara lain:
A
G
EM

a. Full (F) : Digunakan untuk mengoperasikan kendaraan, unit dan atau alat transportasi
EN

yang menjadi pegangan utama pemilik SIMPER. SIMPER Kategori ini


T

hanya diberikan untuk satu unit saja.


b. Partial (P) : Digunakan untuk mengoperasikan kendaraan, unit dan atau alat transportasi
yang berkategori ”partial” di dalam SIMPER operator ybs dan bukan
merupakan pegangan utama oleh pemilik SIMPER. Hal ini untuk
mengantisipasi jika sewaktu-waktu operator ybs diperlukan untuk
mengoperasikan kendaraan, unit atau alat yg dimaksud. Jumlah SIMPER
partial dapat diberikan maksimal 10 jenis unit, sesuai dengan kompetensi
operator ybs terhadap jenis kendaraan/ alat/ unit tersebut.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 5 dari 23

c. Test (T) : Digunakan oleh mekanik untuk keperluan pengetesan kendaraan, unit dan
atau alat transportasi dalam masa perbaikan atau keperluan uji kelayakan
sebelum dinyatakan siap untuk dioperasikan, dimana didalamnya termasuk
Gerakan Dasar, Testing Adjusting, Fitting untuk mengetahui kinerja unit yang
telah selesai dan/ atau sedang diperbaiki.
Note: SIMPER test dapat diberikan lebih dari 1 (satu) jenis kendaraan, unit
D
O

dan atau alat transportasi kepada mekanik sesuai dengan kompetensinya yang
K
U

dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen kompetensi lainnya.


M
EN

Ruang lingkup pengoperasian SIMPER test ini terbatas pada perbaikan saja.
TI
D

Pemegang SIMPER dengan kategori T, tidak diperkenankan untuk


A
K

memobilisasi unit.
TE
RK

Seluruh unit yang akan dimobilisasi ke area workshop dan/atau ke tempat lain
EN

yang akan memasuki jalan hauling, umum, dan/atau bukan jalan


D
A

peruntukannya, harus dilakukan pengawalan.


LI
JI

d. Learning (L) : Digunakan hanya untuk keperluan belajar dan mengajar oleh trainee dan
K
A

trainer.
D
IC
ET

Note: Pada SIMPER learning, seorang trainer dapat memiliki lebih dari 1
A

(satu) kompetensi jenis kendaraan dan unit.


K
.K
EB

a) SIMPER Learning 1: SIMPER yang digunakan hanya untuk keperluan


U

belajar dan mengajar oleh trainee dan trainer. Khusus untuk keperluan
TU
H

belajar, masa berlaku SIMPER L1 adalah 1 bulan (maksimal).


A
N

b) SIMPER Learning 2: SIMPER yang di keluarkan oleh PT. Berau Coal


H
A

kepada operator Graduate/Green dan operator skill up/experience yang


RD
CO

baru lulus tahap praktek dan memasuki masa OJT untuk mengoperasikan
PY

unit A2B. Masa berlaku SIMPER L2 adalah 8 bulan (maksimal).


H
A

e. SIMPER Transportasi Massal: SIMPER yang di keluarkan oleh PT.Berau Coal kepada driver
RU

angkutan massal (Bus, Manhaul, dan Elf).


S
SE
IZ

3.17. Radio Frequency Identification (RFID) merupakan perangkat elektronik yang berfungsi sebagai
IN

alat identifikasi data pada kartu SID untuk memvalidasi status masuk daerah operasi karyawan.
SY
ST

3.18. SIMPER adalah Surat Izin Mengemudi Perusahaan yang dikeluarkan oleh PT. Berau Coal kepada
EM

karyawan untuk mengoperasikan kendaraan, peralatan, dan transportasi air sesuai dengan
M

kompetensinya.
A
N
A

3.19. SIO (Surat Izin Operasi) adalah Surat izin yang diberikan KTT PT. Berau Coal kepada Kontraktor/Sub
G
EM

Kontraktor/Labour Supply untuk dapat beroperasi di area kerja PT. Berau Coal setelah persyaratan K3L
EN

terpenuhi.
T

3.20. Transhipment Access Card (TAC) adalah Kartu izin yang dikeluarkan oleh Port Facility Security
Officer (PFSO) PT. Berau Coal kepada Karyawan untuk memasuki area transhipment point sesuai
dengan aturan ISPC Code.
3.21. Transportasi Massal adalah unit yang dapat dikemudikan atau dikendarai yang memiliki fungsi utama
sebagai alat pengangkut orang seperti : Bus, Main Haul dan Mini Bus.
3.22. Unit dalam prosedur ini adalah sebuah alat, peralatan, konstruksi bangunan untuk menunjang kegiatan
produksi pertambangan seperti Unit A2B, Unit Hauler, Unit Support, Conveyor, Crusher.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 6 dari 23

3.23. Unit hauler adalah unit yang memindahkan batubara, overburden dan atau soil dari stockpile atau front
loading ke tempat penampungan atau crusher atau dari front loading ke disposal, seperti dan tidak
terbatas pada dump truck coal, single trailer, double trailer, prime mover.
3.24. Unit support adalah unit yang membantu kegiatan dari dan keluar area pertambangan untuk mengangkut
material, barang-barang, seperti dan tidak terbatas pada light truck, truck, dump truck, flat bed truck,
high buoy & low buoy.
D
O
K

3.25. Visitor adalah setiap orang atau instansi yang masuk ke daerah operasi dengan maksud
U
M

kunjungan pada personil/aktifitas Perusahaan.


EN
TI

3.26. Witness adalah setiap orang atau instansi yang masuk ke daerah operasi dengan maksud untuk
D
A

melakukan Witnessing.
K
TE

3.27. Witnessing adalah kegiatan pengamatan dan pengawasan terhadap kegiatan


RK

loading batubara di tongkang (jetty), unloading batubara di atas kapal (transhipment area) serta
EN
D

di area preparasi surveyor yang di tunjuk.


A
LI

3.28. Working Permit adalah sistem di HSE Automation untuk menentukan persyaratan izin bekerja bagi
JI
K

karyawan (Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, dan Tenaga Teknis) berdasarkan pekerjaannya.
A
D
IC
ET
A
K
.K
EB
U
TU
H
A
N
H
A
RD
CO
PY
H
A
RU
S
SE
IZ
IN
SY
ST
EM
M
A
N
A
G
EM
EN
T

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 7 dari 23

4. PROSEDUR
4.1 Proses Registrasi Perusahaan & PJO Baru
4.1.1 Diagram Alir

Proses Registrasi Perusahaan & PJO Baru


D
O
K
U
M
EN
TI

-NPWP
D

-Logo Perusahaan
A

-Alamat Kantor
K

-Alamat Email Kantor


TE

-SKT/IUJP/SIUP
RK

-No Telpon Kantor


Pemohon/PJO

-KTP PJO
EN

-No Telpon PJO


-Alamat Email PJO
D
A

-Kontak Darurat PJO


LI

-Foto PJO Latar Putih


1
JI
K
A
D

Pengajuan Pendaftaran
Mulai
IC

Perusahaan dan PJO Baru


ET
A
K
.K
EB

Tidak
U

2
TU
ID Badge Center Loket 1

Pemeriksaan Persyaratan
A

Sesuai?
N

Administrasi
H
A
RD

Ya
CO

3
PY

Input Data Perusahaan


H
A

dan PJO
RU
S
SE
IZ

4 Tidak
IN
SY

Validasi Kelengkapan
ST

Sesuai?
ID Badge Center Head

Persyaratan
EM
M
A

Ya
N
A

5
G
EM
EN

Persetujuan dan Aktivasi


Selesai
Akun PJO
T

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 8 dari 23

4.1.2 Penjelasan Diagram Alir


No. Deskripsi Kegiatan Penanggung Jawab SLA
1. Pengajuan Pendaftaran Perusahaan dan PJO Baru
-
Pemohon/PJO mengajukan permohonan registrasi Pemohon/PJO
perusahaan dan Penanggung Jawab Operasi (PJO) baru
D
O

kepada ID Badge Center Loket 1 melalui email dengan


K
U

melengkapi dokumen sebagai berikut:


M
EN

- NPWP
TI

- Logo Perusahaan
D

- Alamat Kantor
A
K

- Alamat Email Kantor


TE

- SKT/IUJP/SIUP
RK

- No Telpon Kantor
EN

- KTP PJO
D
A

- No Telpon PJO
LI

- Alamat Email PJO


JI
K

- Kontak Darurat PJO


A
D

- Foto PJO Latar Putih


IC
ET

- Surat Keputusan KTT perihal pengesahan PJO


A

- Surat Izin Operasi (SIO) yang telah disetujui oleh KTT


K
.K
EB

Keterangan : Perusahaan dan PJO yang dapat mengajukan


U
TU

pendaftaran adalah perusahaan dan PJO yang telah


H
A

melewati tahapan dan lulus persyaratan sesuai Prosedur


N

Pengelolaan Kontraktor (P-GMO-03).


H
A
RD
CO

Lanjut ke aktivitas 2. Pemeriksaan Persyaratan


PY

Administrasi
H
A

2. Pemeriksaan Persyaratan Administrasi


RU
S

ID Badge Center melakukan pemeriksaan persyaratan


SE

ID Badge Center Loket 1


IZ

untuk registrasi Perusahaan dan PJO baru, jika data telah


IN

lengkap dan sesuai maka lanjut ke aktivitas 3. Input Data


SY
ST

Perusahaan, jika persyaratan tidak lengkap maka akan


EM

diinformasikan kembali kepada perusahaan untuk


M

melengkapi data dan kembali ke aktivitas 1. Pengajuan


A
N

Permohonan Pendaftaran Perusahaan dan PJO Baru


A
G
EM

3. Input Data Perusahaan dan PJO


EN
T

ID Badge Center Loket 1 melakukan input data pada sistem ID Badge Center Loket 1 1 Hari
HSE Automation.

ID Badge Center Loket 1 akan melakukan validasi kembali


saat proses input ke dalam system HSE Automation
diantaranya kesesuaian data SIO yang telah terbit dari
Contractor Management serta masa berlaku SIO.
Lanjut ke Aktivitas 4. Validasi Kelengkapan Persyaratan

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 9 dari 23

No. Deskripsi Kegiatan Penanggung Jawab SLA


4. Validasi Kelengkapan Persyaratan

ID Badge Center Head melakukan validasi terhadap ID Badge Center Head


kelengkapan persyaratan, jika telah sesuai lanjut ke
aktivitas 5. Persetujuan dan Aktivasi Akun PJO.
D
O
K
U
M

Jika terdapat data yang belum sesuai, maka ID Badge


EN

Center Head akan melakukan reject dan memberikan


TI

informasi kepada PJO untuk melengkapi data, kembali ke


D
A

Aktivitas 1. Pengajuan Permohonan Pendaftaran


K
TE

Perusahaan dan PJO Baru


RK

5. Persetujuan dan Aktivasi Akun PJO


EN
D
A

ID Badge Center Head melakukan persetujuan pada sistem ID Badge Center Head
LI
JI

HSE Automation dan melakukan aktivitasi akun PJO.


K
A
D
IC

ID Badge Center Head akan menginformasikan aktivasi


ET

akun dan memberikan Formulir Berita Acara Serah Terima


A
K

User HSE Automation (F-HCT-04.06) kepada


.K
EB

pemohon/PJO.
U
TU
H

Prosedur berakhir pada aktivitas ini.


A
N

4.1.3. Keterangan
H
A
RD

a) Tugas dan tanggung jawab PJO (Penanggung Jawab Operasional) sebagai pemegang Akun PJO
CO

adalah sebagai berikut :


PY

1. Bertanggung jawab penuh terhadap user dan password yang telah diberikan serta tidak
H

menyebarluaskan Akun PJO kepada orang yang tidak berkepentingan


A
RU

2. Melakukan Input data karyawan baru


S
SE

3. Melakukan pemetaan kompetensi dan input izin bekerja.


IZ

4. Menjamin kemutakhiran dan kebenaran data karyawan


IN

5. Melakukan penonaktifan karyawan yang sudah tidak bekerja/resign


SY
ST

6. Bertanggung jawab atas pengembalikan SID karyawan non aktif ke ID Badge Center
EM

b) Ketentuan perubahan lisensi Perusahaan


M
A

1. PJO dapat melakukan koordinasi dengan ID Badge Center Loket 1 jika terdapat perubahan data
N
A

perusahaan dan penambahan data seperti NPWP Perusahaan terbaru, Nomor telepon dan alamat
G
EM

Perusahaan.
EN

2. Perubahan data Perusahaan akan di update oleh ID Badge Center Loket 1 dan diverifikasi dan
T

disetujui oleh ID Badge Center Head di dalam System HSE Automation.

c) Jika terdapat pergantian PJO, wajib melakukan perubahan data/pergantian PJO sesuai dengan aturan
yang terdapat pada Standar Penanggung Jawab Operasional (S-CMG-03.02).

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 10 dari 23

4.2 Izin Kerja Personil di Daerah Operasi


4.2.1. Diagram Alir

Izin Kerja Personil di Daerah Operasi


D
O
K
U

- Standar Izin Kerja di


M

Daerah Operasi (S-HCT-


EN

04.01)
TI

- F. izin Memasuki
D
Pemohon/ PJO

Daerah Operasi
A
K
TE
RK

1
EN

Mulai Input Data Karyawan


D
A
LI
JI
K
A
D
IC

Standar Izin Kerja di


ET

Daerah Operasi (S-


A

Tidak
K

HCT-04.01)
ID Badge Center

.K
Loket 2

EB

2
Tidak
U
TU

Verifikasi Data Karyawan


Sesuai?
H

dan Perusahaan
A
N
H
A
RD

Ya
CO

3
PY
ID Badge Center Head

Validasi
H
A

dan Persetujuan ID Sesuai?


RU

Badge Center Head


S

Ya
SE
IZ
IN

Perlu
Ya
SY

TAC?
ST
EM

Tidak
ID Badge Center

4
A
Loket 3

N
A

Pencetakan SID Selesai


G
EM
EN
T

5
Validasi
dan Persetujuan PFSO
PFSO Marine

Marine

Sesuai? Ya
Tidak

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 11 dari 23

4.2.2 Penjelasan Diagram Alir


No. Deskripsi Kegiatan Penanggung Jawab SLA
1. Input Data Karyawan -
Pemohon/PJO melakukan penginputan data kedalam HSE Pemohon/PJO
Automation dengan kelengkapan persyaratan sesuai Standar
D
O

Izin Kerja Daerah Operasi (S-HCT-04.01).


K
U

Penginputan data karyawan yang dimaksud khusus untuk


M
EN

izin kerja sebagai berikut:


TI

- ID Card Karyawan
D
A

- SIMPER
K

- KIMPER
TE

- TAC
RK
EN
D

PJO memastikan kategori izin bekerja karyawan sesuai jenis


A
LI

pekerjaan setiap karyawan sesuai Matriks Working Permit


JI
K

di dalam Standar Izin Kerja Daerah Operasi (S-HCT-04.01).


A
D
IC

PJO wajib menginput nama jabatan struktural pada sistem


ET

HSE Automation sesuai dengan jabatan struktur secara


A
K

lengkap (contoh Manager Logistik, Supervisor Produksi,


.K
EB

Group Leader Blasting, Operator Wheel Loader, dll).


U
TU

PJO wajib menginput jabatan fungsional karyawan sesuai


H
A

dengan kategori dan hierarki (untuk pengawas) sebagai


N
H

berikut :
A
RD

Jabatan Fungsional Pengawas


CO

1. Presiden Direktur
PY

2. Direktur
H
A

3. General Manager
RU
S

4. Manager
SE

5. Superintendent
IZ
IN

6. Engineer/Specialist | Supervisor/Officer
SY

7. Technician | Foreman/Group Leader


ST
EM

Jabatan Fungsional Non Pengawas


M

Administrator, Crew, Mekanik, Operator, Security


A
N
A
G

Keterangan :
EM

1. Jabatan Presiden Direktur, Direktur, dan General


EN

Manager hanya digunakan untuk Karyawan Berau Coal,


T

sedangkan Mitra Kerja jabatan tertinggi adalah PJO


sebagai Manager.
2. PJO dapat memetakan working permit masing-masing
karyawan melalui HSE Automation
3. Untuk penghapusan pemetaan working permit karyawan
memerlukan persetujuan dari ID Badge Center Head.
4. Ketika melakukan perpanjangan ID Card wajib
melakukan pembaharuan foto profil terbaru.
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 12 dari 23

No. Deskripsi Kegiatan Penanggung Jawab SLA


5. Jika pengajuan SID disubmit pada pukul 15.30 WITA,
maka akan diproses di hari berikutnya.
Lanjut ke Aktivitas 2. Verifikasi Data Karyawan dan
Perusahaan
D

2. Verifikasi Data Karyawan dan Perusahaan


O
K
U

ID Badge Center Loket 2 melakukan verifikasi data yang


M

ID Badge Center
EN

telah di input ke dalam System HSE Automation. Verifikasi Loket 2


TI

data yang dimaksud adalah mencocokan kesesuaian data


D
A

yang diinput dengan persyaratan yang dilampirkan sesuai


K
TE

dengan Standar Izin Kerja Daerah Operasi (S-HCT-04.01)


RK

diantaranya :
EN

 Kesesuaian Formulir Permohonan Izin Kerja di Daerah


D
A

Operasi yang diajukan, termasuk area kerjanya.


LI

 Kesesuaian Surat Keterangan Fit to Work, khususnya


JI
K
A

masa berlaku.
D

 Kesesuaian tanggal lahir, masa berlaku, dan tanda tangan


IC
ET

di KTP.
A

 Kesesuaian nama, tanggal lahir, dan masa berlaku di


K
.K

SIMPOL/ SKKPP.
EB

 Akta kelahiran dan atau KK untuk operator A2B.


U
TU

 Bukti Orientasi Unit dan Jalan, periksa kesesuaian area,


H
A

tanggal serta nama pendamping.


N
H

 Kesesuaian Sertifikat/ Kartu/ Surat Keterangan/ Hasil Uji


A
RD

Kompetensi Pengoperasian Alat dengan tipe unit sesuai


CO

pengajuan, perusahaan yang mengeluarkan, masa


PY

1 Hari
berlaku, khususnya SIO (jika relevan) yang dikeluarkan
H
A

oleh lembaga sertifikasi (PJK3, Dealer, BLK atau trainer


RU

masing-masing mitra kerja yang telah mendapatkan izin


S
SE

dari KTT).
IZ

 Hasil Uji Kompetensi mengacu pada Standar


IN
SY

Kelulusan Pelatihan SIMAK K3L (S-HCT-01.03).


ST

 Kesesuaian kategori izin bekerja sesuai Matriks


EM

Working Permit Berdasarkan Pekerjaan di dalam


M

Standar Izin Kerja Daerah Operasi (S-HCT-04-01).


A
N
A

Jika telah sesuai maka lanjut ke Aktivitas 3. Validasi dan


G
EM

Persetujuan ID Badge Center Head


EN
T

Jika terdapat data yang belum sesuai, maka permohonan


izin akan dikembalikan melalui sistem kepada PJO dan
masuk ke dalam Task List PJO. Kembali ke Aktivitas 1.
Input data karyawan.
3. Validasi dan Persetujuan ID Badge Center Head
ID Badge Center Head melakukan validasi terhadap ID Badge Center
kelengkapan, sesuai dengan Standar Izin Kerja Daerah Head
Operasi (S-HCT-04.01).
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 13 dari 23

No. Deskripsi Kegiatan Penanggung Jawab SLA

Validasi data dilakukan untuk menguji dan mengesahkan


bahwa data yang dibutuhkan telah terpenuhi dan sesuai.
Setelah data tervalidasi dan berdasarkan pengajuan tidak
memerlukan TAC, maka ID Badge Center Head akan
D
O

melakukan persetujuan pada sistem HSE Automation, lanjut


K
U

ke Aktivitas 4. Pencetakan SID.


M
EN

Jika berdasarkan pengajuan memerlukan TAC, maka secara


TI
D

otomatis akan masuk ke dalam task list PFSO Marine, lanjut


A
K

ke Aktivitas 5. Validasi dan Persetujuan


TE
RK

Jika terdapat data yang belum sesuai, maka akan


EN

dikembalikan melalui sistem ke masing-masing PJO dan


D

masuk ke dalam To do List PJO. Kembali ke Aktivitas 1.


A
LI

Input data karyawan.


JI
K

4. Pencetakan SID
A
D
IC

Sistem HSE Automation akan menerbitkan nomor registrasi


ET

ID Badge/SIMPER/KIMPER secara otomatis.


A
K
.K

ID Badge Center Loket 3 melakukan pengeditan terhadap ID Badge Center


EB

desain SID seperti peletakan foto, nama karyawan dan Loket 3


U
TU

nomor registrasi ID Badge. Jika pengeditan telah selesai,


H
A

maka SID siap untuk dicetak dan diserahkan kepada


N
H

pemohon.
A
RD

Catatan : Perpanjangan masa berlaku SID tidak perlu


CO
PY

dicetak, cukup dilakukan update data sesuai persyaratan di


H

dalam sistem HSE Automation.


A
RU

Prosedur berakhir pada aktivitas ini.


S

5. Validasi dan Persetujuan PFSO Marine


SE

1 Hari
IZ
IN

PFSO Marine melakukan validasi terhadap kelengkapan, PFSO Marine


SY

sesuai dengan Standar Izin Kerja Daerah Operasi (S-HCT-


ST

04.01).
EM

Validasi data dilakukan untuk menguji dan mengesahkan


M
A

bahwa data yang dibutuhkan telah terpenuhi dan sesuai.


N
A
G

Setelah data tervalidasi maka PFSO Marine akan


EM

melakukan persetujuan pada sistem HSE Automation, lanjut


EN

ke Aktivitas 4. Pencetakan SID.


T

Jika terdapat data yang belum sesuai, maka PJO wajib


melakukan perbaikan terhadap catatan yang diberikan PFSO
Marine dan melengkapi dokumen pada sistem HSE
Automation. Setelah dokumen terupload, sistem akan
melanjutkan proses Validasi dan Persetujuan oleh PFSO
Marine.
Prosedur berakhir pada aktivitas ini.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 14 dari 23

4.2.3 Keterangan
1. Ketentuan Umum
1.1 Penggunaan Fasilitas Parkir
Non personil PT. Berau Coal atau personil yang tidak bekerja/tidak memiliki kepentingan di area
Head Office atau area Samburakat PT. Berau Coal tidak diperkenankan menggunakan fasilitas
D
O

parkir kendaraan di area Head Office PT. Berau Coal kecuali telah mendapatkan ijin terlebih
K
U
M

dahulu dari Security dan/atau Dept. PT. Berau Coal.


EN
TI

1.2 Penjagaan Security


D
A

Security Dept. bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan kepada siapa saja yang masuk
K
TE

ke area Operasi PT Berau Coal.


RK
EN

2. Kartu SID (Single Identity) PT. Berau Coal


D
A

Ketentuan kepemilikan, penggunaan serta tanggung jawab pemilik SID, wajib mematuhi peraturan
LI
JI

sebagai berikut :
K
A

2.1 Kartu SID PT. Berau Coal diproses dan dikeluarkan satu pintu melalui ID Badge Center dan
D
IC

digunakan sebagai ID Card resmi di area operasional PT. Berau Coal yang telah mencakup
ET

SIMPER, KIMPER & TAC yang diajukan sesuai kompetensi dari karyawan yang bersangkutan
A
K

sesuai Standar Izin Masuk Daerah Operasi (S-HCT-04.01).


.K

2.2 Seluruh karyawan yang akan bekerja dan memasuki daerah operasional PT. Berau Coal wajib
EB

menunjukkan Kartu SID yang masih berlaku dengan status “passed”.


U
TU

2.3 Status “passed” diberikan secara otomatis oleh sistem apabila karyawan yang bersangkutan telah
H
A

memenuhi persyaratan sesuai Standar Izin Masuk Daerah Operasi (S-HCT-04.01).


N
H

2.4 Status “not passed” diberikan secara otomatis oleh sistem apabila karyawan memiliki persyaratan
A
RD

yang kadaluarsa dan/atau tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai Standar Izin Masuk Daerah
CO

Operasi (S-HCT-04.01).
PY

2.5 Apabila terdapat kendala dalam proses scan Kartu SID, dapat menghubungi Be Care PT. Berau
H
A

Coal atau datang langsung ke Loket 4 Badge Center (Office Samburakat).


RU

2.6 Kartu SID hanya dapat digunakan pada area operasi dimana perusahaan tersebut terdaftar, sesuai
S
SE

dengan data SIO perusahaan.


IZ
IN

2.7 Dilarang meminjam dan/atau meminjamkan Kartu SID. Pelanggaran terhadap penggunaan SID
SY

akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.


ST

2.8 Jika ditemukan Kartu SID PT. Berau Coal yang sengaja dipalsukan, maka akan dilakukan
EM

investigasi lebih lanjut. Sanksi akan diberlakukan sesuai aturan yang berlaku bila terjadi
M
A

penyelewengan, penyimpangan, dan penyalahgunaan SID berdasarkan hasil investigasi yang


N
A

dilakukan.
G
EM

2.9 Jika perusahaan sudah tidak aktif/close project dan tidak dilakukan perpanjangan kontrak SIO,
EN

PJO wajib mengembalikan seluruh Kartu SID pekerja yang telah diterbitkan sebelumnya kepada
T

ID Badge Centre dalam rentang waktu maksimal 2 hari setelah masa berlaku SIO habis.
2.10 Bagi perusahaan atau DIC yang tidak dapat mengembalikan Kartu SID karyawan yang telah
selesai pekerjaannya di area operasi PT. Berau Coal wajib membuat Berita Acara atau akan
dikenakan sanksi penangguhan perizinan berikutnya.
2.11 Pengecekan status izin bekerja dilakukan di setiap pintu masuk area operasional PT Berau Coal
oleh Tim Security menggunakan RFID Gun.
2.12 Jika status izin bekerja passed, maka karyawan akan diizinkan untuk masuk dan bekerja di area
Operasional PT Berau Coal, sedangkan jika status izin bekerja Not Passed maka karyawan
tersebut tidak diizinkan untuk masuk di area Operasional PT Berau Coal kecuali untuk melakukan
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 15 dari 23

pemenuhan kewajiban safety treatment, dengan mengacu kepada ketentuan izin masuk tamu
perusahaan.
2.13 Karyawan dengan status Not Passed dalam jangka waktu 1 bulan/lebih, akan di kategorikan
sebagai karyawan tidak aktif dan PJO berkewajiban menonaktifkan karyawan tersebut.
3. SIMPER/KIMPER
3.1. Permohonan SIMPER & KIMPER
D
O

3.1.1. Seluruh Pemohon SIMPER/KIMPER, adalah pekerja yang telah memiliki Kartu SID
K
U

PT. Berau Coal dan terdaftar di HSE Automation.


M
EN

3.1.2. Perusahaan Sub Kontraktor atau Mitra Kerja yang berkontrak langsung dengan PT.
TI
D

Berau Coal wajib mengajukan permintaan pembuatan SIMPER/KIMPER melalui


A
K

Departemen PT. Berau Coal atau Kontraktor Utama yang membawahinya.


TE
RK

3.1.3. Khusus karyawan PT. Berau Coal, permohonan SIMPER/KIMPER dapat dilakukan
EN

hanya untuk karyawan permanen. Dengan alasan tertentu, permohonan SIMPER


D
A

terhadap karyawan PT. Berau Coal yang masih dalam masa percobaan (probation) dapat
LI

diajukan dengan persetujuan KTT.


JI
K
A

3.1.4. Untuk karyawan baru dengan jabatan operator dan driver wajib pengajuan L1 terlebih
D
IC

dahulu, dengan masa berlaku Simper L1 adalah 1 bulan.


ET
A

3.1.5. Untuk karyawan baru pengguna KIMPER wajib pengajuan KIMPER sementara terlebih
K
.K

dahulu, dengan masa berlaku KIMPER sementara adalah 1 bulan.


EB
U

3.2. Ketentuan Penggunaan SIMPER/KIMPER


TU
H

3.2.1. Kartu SID dengan SIMPER/KIMPER tidak boleh dipinjamkan ke orang lain.
A

Pelanggaran terhadap peminjaman SIMPER/KIMPER akan diberikan sanksi sesuai


N
H

aturan yang berlaku.


A
RD

3.2.2. Kartu SID dengan SIMPER/KIMPER harus selalu dibawa pada saat mengoperasikan
CO

kendaraan/unit dan peralatan.


PY
H

3.2.3. Setiap Operator yang akan mendapatkan simper harus melalui proses pelatihan
A

berdasarkan silbus yang mengacu pada Standar Pelatihan Operator A2B (S-HCT-02.01).
RU
S

3.2.4. Seluruh operator yang dimutasi dari site lain yang masih dalam daerah operasi PT.
SE
IZ

Berau Coal mengacu pada Standar Pelatihan Operator A2B (S-HCT-02.01).


IN

3.2.5. Seluruh driver yang dimutasi dari site lain yang masih dalam daerah operasi PT Berau
SY

Coal wajib melampirkan bukti orientasi di area atau site yang baru.
ST
EM

3.2.6. Penggantian penggunaan jenis kendaraan kepada jenis kendaraan yang lain, wajib
M

dilakukan orientasi 1 hari Kerja dan didampingi oleh Pengawas (Instruktur / Operator
A
N

senior) yang ditunjuk oleh masing-masing perusahaan setelah operator mendapatkan


A
G

pelatihan sesuai dengan Prosedur Pelatihan Operator A2B (P-HCT-02).


EM

3.2.7. Operator yang baru kembali dari cuti lebih dari 14 hari kalender dilakukan orientasi 1
EN

hari kerja dan didampingi oleh Pengawas (Instruktur/Operator Senior) yang ditunjuk
T

oleh masing-masing perusahaan.


3.2.8. Orientasi di atas harus didokumentasikan dengan Formulir Bukti Orientasi (F-HCT-
04.05).
3.2.9. Para Pengawas/Foreman/Supervisor/Superintendent/Manager di tambang dan area
eksplorasi, hanya diperkenankan memiliki SIMPER LV. Untuk Group Leader/
Pengawas/ Foreman/ Supervisor/ Superintendent/ Manager di Plant Workshop dapat
mengajukan SIMPER A2B dengan kategori Test ”T”.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 16 dari 23

3.2.10. Karyawan dengan jabatan fungsional pengawas, tidak diperkenankan mengajukan


dan/atau memiliki KIMPER. Kepemilikan KIMPER oleh pengawas hanya terbatas pada
alat-alat yang tidak bergerak/statis seperti Genset, Tower Lamp, dan Pompa hanya
diperbolehkan untuk menghidupkan/mematikan alat tersebut (tidak mengoperasikan
secara penuh) dengan melengkapi sertifikat/surat kompeten yang disetujui oleh PJO.
3.2.11. Jika ada penambahan atau perubahan Attachment / alat pelengkap unit dengan
D

spesifikasi unit yang sama maka wajib mengajukan SIMPER kembali dengan
O

melampirkan sertifikat pelatihan atau bukti orientasi.


K
U
M

3.3. Penjelasan Persyaratan Administrasi Pemohonan SIMPER dan KIMPER


EN

3.3.1. Ketentuan usia paling rendah untuk pemegang SIMPER sesuai Peraturan Kepolisian
TI
D

Negara Republik Indonesia No. 5 tahun 2021 tentang Penerbitan Dan Penandaan Surat
A
K

Izin Mengemudi adalah:


TE

a. 17 (tujuh belas) tahun untuk SIM A, SIM C, SIM D dan SIM DI


RK
EN

b. 20 (dua puluh) tahun untuk SIM A umum dan SIM BI


D
A

c. 21 (dua puluh satu) tahun untuk SIM BII


LI
JI

d. 22 (dua puluh dua) tahun untuk SIM BI umum; dan


K
A
D

e. 23 (dua puluh tiga) tahun untuk SIM BII umum


IC
ET

3.3.2. Bagi Pemohon SIMPER unit seperti dan tidak terbatas pada dump truck, lube truck, fuel
A

truck, water truck, dolly, trailer,Grader, Dozer, HD, Off Highway Truck (OHT), low
K
.K

buoy, crane truck yang beroperasi di daerah operasi PT. Berau Coal menjadi tidak wajib
EB

memiliki SIM Pol BII sesuai dengan Surat Kementerian Energi dan Sumber Daya
U
TU

Mineral Republik Indonesia Direktorat Jendral Mineral dan Batubara nomor


H

2036/37.04/DBT/2012.
A
N

3.3.3. Apabila unit yang beroperasi melintasi jalan negara, maka menjadi wajib memiliki SIM
H
A

Pol BII sesuai dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 5 tahun 2021
RD

tentang Penerbitan Dan Penandaan Surat Izin Mengemudi.


CO
PY

3.3.4. Pemohonan SIMPER Test untuk para mekanik, wajib melampirkan bukti
H

pelatihan/sertifikat pengoperasian unit/kendaraan yang dimiliki atau minimal dapat


A
RU

pelatihan melalui internal perusahaan yang telah disetujui oleh pimpinan


S

perusahaan/Manager perusahaan.
SE
IZ

3.3.5. Kendaraan/unit yang keluar dari daerah operasi PT. Berau Coal dan akan memasuki jalan
IN

umum, diwajibkan memiliki SIM Polisi bagi operator/pengemudi sesuai jenis kendaraan/
SY

unit yang dioperasikan.


ST
EM

3.3.6. Foto Copy Sertifikat uji kompetensi dan/atau Sertifikat Izin Operasi (SIO) bagi
penggunaan alat yang diwajibkan memiliki sertifikat kompetensi secara legalitas
M
A

berdasarkan Peraturan dan Perundang-Undangan (Pemohon SIMPER dan KIMPER),


N
A

yang dikeluarkan oleh Kemenaker dan Direktur Teknik & Lingkungan Minerba, Dirjen
G
EM

Minyak dan Gas Bumi, atau Lembaga Sertifikasi Profesi seperti dan tidak terbatas pada
EN

Over Head Crane, Crane Truck, Tyre Handler, Man Lift, Telehandler, Crawler Crane, Jib
T

Crane, Forklift, Manitou, Mobile Crane, Mesin Las, Mesin Bubut dan Rigger yang
mengacu pada Matriks Working Permit Berdasarkan Pekerjaan di dalam Standar Izin
Kerja Daerah Operasi (S-HCT-04-01).
3.3.7. Surat keterangan kompeten dari PJO/Dept. Head untuk seluruh pemohonan KIMPER
seperti dan tidak terbatas pada: mesin impact, mesin gerinda, mesin bor, genset, mesin
molen, mesin pompa air, mesin potong rumput, crusher, stamper, vibrator, compressor,
dll.
3.3.8. Untuk perpanjangan SIMPER L2 wajib melampirkan berita acara yang menjelaskan
tentang penyebab keterlambatan.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 17 dari 23

3.3.9. Perpanjangan SIMPER L2 hanya boleh dilakukan sebanyak 2 kali.


3.4. Surat Keterangan Fit to Work
3.4.1. Seluruh pemohonan SIMPER (untuk mengoperasikan kendaraan/ unit) dan KIMPER
(untuk mengoperasikan peralatan/mesin) harus melampirkan Surat Keterangan Fit to
Work.
3.4.2. Surat Keterangan Fit to Work dikeluarkan berdasarkan hasil resume MCU yang masih
D
O

berlaku dari dokter perusahaan yang memiliki sertifikat Hiperkes, dimana keterangan
K

“Fit” tersebut telah sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.


U
M
EN

3.4.3. Penilaian Fit to Work mengacu ke Prosedur Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan
TI

Tenaga Kerja (P-HRO-01).


D
A

3.5. Masa berlaku SIMPER/KIMPER


K
TE

3.5.1. Masa berlaku SIMPER/KIMPER yang diajukan mengikuti masa berlaku Fit To Work.
RK

Masa berlaku SIMPER/KIMPER dapat diketahui secara mandiri melalui login aplikasi
EN

Beats, web HSE Automation, dan scanning Kartu SID menggunakan RFID Gun.
D
A

3.5.2. Data yang valid mengacu pada database system HSE Automation.
LI
JI

3.6. Materi Pelatihan dan Tes Praktik Untuk Pemohonan SIMPER.


K
A

3.6.1. Penerbitan, revisi, dan pemegang materi pelatihan dilaksanakan Dept. HSE Certification
D
IC

& Training PT. Berau Coal.


ET
A

3.6.2. Mitra Kerja yang telah memiliki training center dan mendapat persetujuan dari KTT
K

untuk melaksanakan Pelatihan dan Test Praktik, dapat melakukan Pelatihan dan Test
.K
EB

Praktek sesuai mekanisme pada Prosedur Pelatihan K3L (P-HCT-01).


U
TU

3.6.3. Test Praktik untuk Mitra Kerja yang belum memiliki training center sendiri, akan
H

dilaksanakan sebagai berikut:


A
N

a) Untuk seluruh unit A2B termasuk di dalamnya Single/Double Trailer dan DT Coal,
H
A

harus memiliki sertifikat training yang dikeluarkan oleh lembaga pelatihan/ PJK3
RD

yang telah mendapatkan izin dari pemerintah.


CO
PY

b) Untuk Truck, Light Truck, Bus, Light Bus dan Light Vehicle, test praktik dapat
H

dilakukan oleh HSE Training PT. Berau Coal.


A
RU

3.7. Pemegang SIMPER & KIMPER yang Melakukan Pelanggaran.


S

3.7.1. Jika pemegang SIMPER/KIMPER dinyatakan melakukan pelanggaran berdasarkan hasil


SE
IZ

investigasi maka SIMPER/KIMPER akan dinonaktifkan. Untuk kategori pelanggaran,


IN

sanksi dan masa pelanggaran sesuai dengan matriks Pelanggaran dan Masa Treatment
SY

Pelanggaran yang terdapat pada Prosedur Penerapan Pengelolaan Pelanggaran Dan


ST

Treatment Karyawan Be Record (P-SFO-06).


EM

3.7.2. Untuk karyawan yang masih dalam masa pelanggaran atau treatment pelanggaran belum
M

disetujui WKTT/PJK3 maka hasil scan RFID akan menjadi “Not Passed” dan secara
A
N

sistem akan muncul keterangan “karyawan sedang dalam masa pelanggaran”.


A
G
EM

3.7.3. Untuk karyawan yang telah selesai menjalani treatment dan masa pelanggaran sudah
EN

berakhir, maka dapat diajukan kembali untuk pengaktifan SIMPER/KIMPER melalui ID


T

Badge Center dengan melampirkan peryaratan sesuai Standar Izin Bekerja di Daerah
Operasi (S-HCT-08.01).
3.7.4. Selain Sanksi Pelanggaran prosedur, maka akan berlaku juga sanksi yang ditetapkan pada
safety Golden Rules, PKB PT. Berau Coal atau Mitra Kerja berdasarkan hasil investigasi.
3.7.5. Ketentuan sanksi pelanggaran yang terdapat dalam PKB PT. Berau Coal merupakan
persyaratan minimum yang diadopsi Mitra Kerja.
3.8. Untuk para trainee (green dan skill up A2B) yang baru lulus dari pelatihan, akan diperlakukan
sesuai Prosedur Pelatihan Operator A2B (P-HCT-02).

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 18 dari 23

3.9. Para Operator A2B yang mengikuti masa On the Job Training, akan dilengkapi dengan SIMPER
L2 yang berlaku selama 8 Bulan.
3.10. Setelah melalui masa On the Job Training, para operator A2B akan mengurus SIMPER Full
melalui perusahaannya masing-masing ke HSECT PT. BC dan/atau ID Badge Centre
Samburakat.
3.11. Instruktur/ Trainer Operator A2B WAJIB melaporkan hasil evaluasi On the Job Training
bulanan selama 8 bulan pertama setelah penerbitan SIMPER Learning seluruh operator yang
D
O

berada di bawah pengawasannya kepada HSECT PT. BC.


K

3.12. HSECT PT. BC melakukan pemeriksaan seluruh dokumen evaluasi On the Job Training A2B,
U
M

termasuk skill up dari mitra kerja dan memastikan setiap aspek penilaian On the Job Training
EN

sesuai yang tertera dalam P-HCT-02 (Prosedur Pelatihan A2B).


TI

4. Ketentuan Lainnya
D
A
K

4.1. Seluruh Karyawan PT Berau Coal dan Mitra Kerja yang telah melakukan Cuti (selama 14 hari
TE

atau lebih tidak bekerja/meninggalkan site) sebelum melakukan pekerjaan, harus mendapatkan
RK

Re-Induksi dari DIC dengan bukti Daftar Hadir Induksi yang disimpan oleh DIC.
EN

4.2. Single Identity Card (SID) otomatis tidak berlaku jika terdapat salah satu persyaratan yang telah
D

habis masa berlakunya.


A
LI

4.3. Jika perusahaan sudah tidak aktif/close project dan tidak dilakukan perpanjangan kontrak, maka
JI
K

Dept. GMOC menginformasikan kepada ID Badge Centre Head untuk penonaktifkan perusahaan
A

di sistem HSE Automation. Seluruh karyawan yang terdaftar di perusahaan tersebut secara
D
IC

otomatis akan berstatus Non Aktif dan tidak bisa masuk ke Area operasional PT Berau Coal.
ET
A
K
.K
EB
U
TU
H
A
N
H
A
RD
CO
PY
H
A
RU
S
SE
IZ
IN
SY
ST
EM
M
A
N
A
G
EM
EN
T

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 19 dari 23

4.3 Pengajuan Izin Masuk Tamu di Daerah Operasi


4.3.1. Diagram Alir

Pengajuan Izin Masuk Tamu di Daerah Operasi


D
O
K
U

- F. izin Memasuki - F. Induksi Tamu


M
EN

Daerah Operasi Perusahaan


Dept. Terkait
TI
D

1 5
A
K
TE

Pembuatan Izin Masuk di Pelaksanaan Induksi oleh


RK

Mulai
Daerah Operasi Dept. Terkait
EN
D
A
LI
JI
K

2
A
D
IC

Verifikasi Izin Memasuki


PNC Section

ET

Daerah Operasi
A
K
.K
EB
U

Sesuai? Tidak
TU
H
A
N
H

Ya
A
RD

3
CO
PY

Validasi
dan Persetujuan
H

Tidak
A
KTT/WKTT/PJA/PFSO

RU
S
SE
IZ

Sesuai? Tidak
IN
SY
ST

Ya
EM
M
A
N

Witness?
A
G
EM
EN
T

Ya - F. Induksi Tamu
Perusahaan
Safety Marine

Pelaksanaan Induksi oleh


Selesai
Safety Marine

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 20 dari 23

4.3.2. Penjelasan Diagram Alir


Penanggung
No. Deskripsi Kegiatan SLA
Jawab

1. Pembuatan Izin Masuk di Daerah Operasi


D

Dept. terkait melengkapi nama-nama visitor yang akan Dept. Terkait


O
K

berkunjung ke area Operasi sesuai Formulir Izin Kerja di Daerah


U
M

Operasi (F-HCT-04.01) dengan melampirkan Identitas


EN

pengunjung dan bukti pelaksanaan Vaksin Booster.


TI
D
A
K

Formulir Izin Memasuki Daerah Operasi kemudian


TE

ditandantangani Manager Terkait kemudian diserahkan ke PNC


RK

Section.
EN
D

Lanjut ke aktivitas 2. Verifikasi Izin Memasuki Daerah Operasi


A
LI
JI

2. Verifikasi Izin Memasuki Daerah Operasi


K
A
D
IC

PNC Section melakukan verifikasi terhadap kelengkapkan PNC Section


ET

persyaratan izin memasuki daerah operasi, sesuai Standar Izin


A
K
.K

Memasuki Daerah Operasi (S-HCT-04.01).


EB
U

Jika terdapat persyaratan yang tidak sesuai, pengajuan akan


TU

dikembalikan kepada Dept. terkait untuk dilakukan perbaikan,


H
A

kembali ke aktivitas 1. Pembuatan Izin Memasuki Daerah


N
H

Operasi
A
RD
CO

Jika persyaratan telah sesuai lanjut ke aktivitas 3.Validasi dan


PY

Persetujuan
H
A
RU

3. Validasi dan Persetujuan


S
SE

KTT/WKTT/PJA/PFSO melakukan melakukan verifikasi KTT/WKTT/PJA/P


IZ

terhadap kelengkapkan persyaratan izin memasuki daerah FSO


IN
SY

operasi, sesuai Standar Izin Memasuki Daerah Operasi (S-HCT-


ST

04.01).
EM
M

Validasi data dilakukan untuk menguji dan mengesahkan bahwa


A
N

data yang dibutuhkan telah terpenuhi dan sesuai.


A
G
EM

Jika terdapat persyaratan yang tidak valid, pengajuan akan


EN

dikembalikan kepada Dept. terkait untuk dilakukan perbaikan,


T

kembali ke aktivitas 1. Pembuatan Izin Memasuki Daerah


Operasi

Jika persyaratan telah sesuai dan tamu merupakan kategori


witness lanjut ke aktivitas 4 .Pelaksanaan Induksi Oleh Safety
Marine
Jika persyaratan telah sesuai dan tamu bukan merupakan kategori
witness lanjut ke aktivitas 5 .Pelaksanaan Induksi Oleh Dept.
Terkait
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 21 dari 23

Penanggung
No. Deskripsi Kegiatan SLA
Jawab

4. Pelaksanaan Induksi Oleh Safety Marine

Safety Marine melakukan induksi kepada tamu yang merupakan Safety Marine
D

kategori witness dengan bukti Formulir Induksi Tamu


O
K
U

Perusahaan (F-HCT-04.02).
M
EN
TI

Prosedur berakhir pada aktivitas ini.


D
A
K

5. Pelaksanaan Induksi Oleh Dept. Terkait


TE
RK

Dept. Terkait
EN

Dept. Terkait melakukan induksi kepada tamu yang akan


D

memasuki area Operasional PT Berau Coal dengan bukti


A
LI

Formulir Induksi Tamu Perusahaan (F-HCT-04.02).


JI
K
A
D

Prosedur berakhir pada aktivitas ini.


IC
ET

4.3.3 Keterangan
A

1) Seluruh Tamu yang akan masuk ke daerah operasional PT. Berau Coal, wajib mengajukan Izin Masuk
K
.K

Daerah Operasi dan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang standar sesuai dengan
EB

peruntukannya.
U
TU

2) Pengunjung/tamu yang mengangkut orang/barang yang memasuki area operasional PT. Berau Coal
H
A

wajib memenuhi pengaturan sebagai berikut:


N
H

2.1. Wajib mendapatkan pengawasan dan pengawalan (escort) dari DIC/ Mitra Kerja terkait.
A
RD

2.2. Dilarang mengangkut orang jika kendaraan pengangkut tidak dilengkapi dengan kursi/ jok dan
CO

safety belt yang layak dan dapat berfungsi dengan baik.


PY

2.3. Dilarang menempatkan dan mengangkut orang pada kendaraan bak terbuka.
H
A

2.4. Setiap Pengunjung yang mengangkut Material/ barang yang memasuki Head
RU

Office/Samburakat wajib dilengkapi dengan surat jalan dengan alamat tujuan Head
S
SE

Office/Samburakat dan wajib dilakukan pengawalan oleh DIC.


IZ

2.5. Barang yang berpotensi jatuh, goyang, tidak stabil harus diikat.
IN
SY

2.6. Bila membawa gas bertekanan didirikan dan diikat.


ST

2.7. Bahan kimia yang diangkut wajib ditempatkan dalam wadah yang tidak rusak/bocor yang
EM

sesuai peruntukannya serta dilengkapi dengan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
M

apabila bahan kimia tersebut termasuk dalam kategori B3.


A
N

3) Pengunjung/tamu dan karyawan yang akan memasuki area transhipment point wajib mengikuti
A
G
EM

induksi yang dilakukan oleh safety marine dan melengkapi persyaratan sesuai Standar Izin Memasuki
EN

Daerah Operasi (S-HCT-04.01). Khusus untuk tamu yang akan berkunjung ke Area Transhipment,
T

maka wajib menggunakan TAC Visitor.


4) Pengunjung/tamu dan karyawan yang akan menuju ke Transhipment Point wajib menggunakan
transportasi air (speed boat yang menggunakan Double Engine).
5) DIC dan Perusahaan bertanggung jawab atas keselamatan Tamu tersebut, dan memastikan pemenuhan
aturan sesuai prosedur ini berjalan selama berada di area operasional PT. Berau Coal.
6) Seluruh Tamu wajib mendapatkan Induksi K3L sebelum memasuki area operasional PT. Berau Coal.
7) Seluruh Tamu harus didampingi oleh DIC atau personil yang mengenali daerah operasi dengan baik.
8) Pengunjung yang memasuki area Operasional PT. Berau Coal, Head Office (HO) atau Area
Samburakat, dilakukan pengaturan sbb:
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 22 dari 23

8.1. Pengunjung/tamu tidak diperlukan mengikuti kelas KMPD.


8.2. Setiap orang yang bukan personil PT. Berau Coal dan ingin memasuki area Head Office atau
area Samburakat harus melapor kepada Security.
8.3. Security harus mengkonfirmasikan kepada personil PT. Berau Coal yang dituju.
8.4. Setelah PIC/DIC menyatakan menerima kunjungan tamu tersebut, maka tamu wajib
meninggalkan Tanda Pengenal/SIM Polisi yang masih berlaku untuk ditukar sementara dengan
D

ID Visitor untuk memasuki area Head Office atau area Samburakat.


O
K
U

8.5. Jika personil PT. Berau Coal yang dituju tidak dapat dikonfirmasi atau tidak berada ditempat,
M
EN

maka pengunjung tidak diperkenankan masuk ke area Operasional, Head Office atau area
TI

Samburakat.
D

8.6. Setiap pengunjung yang datang bersama personil PT. Berau Coal (DIC) atau pengunjung yang
A
K

diterima konfirmasi Ijin Masuknya oleh DIC, harus mengisi Formulir Log Book Masuk Daerah
TE
RK

Operasi (F-SCT-03) dan menggunakan Kartu Identitas PT. Berau Coal dengan jenis Visitor
EN

yang diberikan Security.


D

8.7. Pengunjung/tamu tidak diperkenankan melakukan aktivitas pekerjaan kecuali dengan risiko
A
LI

rendah dan mendapatkan persetujuan DIC untuk alasan keselamatan dan keamanan.
JI
K

8.8. Setiap kegiatan yang melibatkan orang non personil PT. Berau Coal untuk masuk ke area Head
A
D

Office atau area Samburakat dalam kegiatan seperti: arisan Periska, family gathering, peringatan
IC
ET

17 Agustus, olah raga, dll., diwajibkan menunjuk PIC kegiatan yang bertanggung jawab
A

terhadap keamanan dan keselamatan seluruh peserta kegiatan.


K
.K

8.9. PIC kegiatan wajib melaporkan data orang yang masuk kepada Security dan rencana
EB

penggunaan fasilitas di area Head Office atau area Samburakat kepada FID & CHID Dept.
U
TU

sebelum kegiatan dilaksanakan.


H
A

8.10. Security Dept. dapat memberikan ketentuan tambahan yang tidak diatur dalam prosedur ini
N
H

untuk alasan keamanan dan keselamatan.


A
RD

8.11. Orang yang bukan personil PT. Berau Coal dilarang melintas dari pintu depan ke pintu
CO

belakang area Head Office kecuali telah mendapatkan ijin dari Security.
PY

8.12. Setelah kunjungan selesai, seluruh tamu wajib mengembalikan APD yang telah dipinjamkan
H

oleh DIC dan ID Card Visitor ke Pos Security PT. Berau Coal untuk ditukarkan kembali dengan
A
RU

Tanda Pengenal/SIM Polisi Pengunjung/Tamu.


S
SE

9) Tamu dari Mitra Kerja yang memasuki area Site (SMO, BMO 1 & 2, LMO dan GMO), dilakukan
IZ

pengaturan sbb:
IN

9.1. PIC/DIC memberikan list nama tamu ke Pos Gabungan PT. Berau Coal.
SY
ST

9.2. Tamu wajib meninggalkan Tanda Pengenal/SIM Polisi yang masih berlaku untuk ditukar
EM

sementara dengan ID Visitor untuk memasuki area Site SMO, BMO 1 & 2, LMO dan GMO.
M

9.3. Pengunjung/tamu tidak diperlukan mengikuti kelas KMPD.


A
N

9.4. Pengunjung/tamu tidak diperkenankan melakukan aktivitas pekerjaan kecuali dengan risiko
A
G

rendah dan mendapatkan persetujuan DIC untuk alasan keselamatan dan keamanan.
EM

9.5. Setelah kunjungan selesai, seluruh tamu wajib mengembalikan APD yang telah dipinjamkan
EN
T

oleh DIC dan ID Card Visitor ke Pos Security Gabungan PT. Berau Coal untuk ditukarkan
kembali dengan Tanda Pengenal/SIM Polisi Pengunjung/Tamu.
10) Ketentuan tamu dengan kategori witness
10.1. Witness wajib dilakukan Pendampingan/pengawasan oleh Dept. Port Barging Operation dalam
melakukan kegiatan witnessing di Jetty dan dilakukan Pendampingan/pengawasan Dept.
Shipping dalam melakukan kegiatan witnessing di Transhipment.
10.2. Wajib memiliki TAC Visitor untuk kegiatan yang dilakukan di Transhipment.
10.3. Tidak diperlukan mengikuti kelas KMPD.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-HCT-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 26 Juli 2023
Revisi 0
Izin Kerja dan Izin Masuk Daerah Operasi
Halaman 23 dari 23

5. DOKUMEN TERKAIT
Nomor Nama Dokumen Masa Simpan
P-GMO-03 Prosedur Pengelolaan Kontraktor

P-HCT-01 Prosedur Pelatihan K3L


D
O
K

P-HCT-02 Prosedur Pelatihan Operator A2B


U
M
EN

P-HRO-01 Prosedur Pemeriksaan dan Penilaian Kelayakan Kesehatan Kerja


TI
D
A

P-SFO-01 Prosedur Pengoperasian Kendaraan Unit


K
TE

P-SFO-06 Prosedur Penerapan Pengelolaan Pelanggaran Dan Treatment


RK

Karyawan (Berecord)
EN
D
A

S-HCT-01.01 Standar Matriks Pelatihan SIMAK K3L


LI
JI
K

S-HCT-02.01 Standar Silabus Pelatihan Operator A2B


A
D
IC

S-HCT-04.01 Standar Izin Bekerja di Daerah Operasi


ET
A

S-OHS-10.03 Standar Peraturan Sanksi Pelanggaran Prosedur


K
.K
EB

S-SGI-06 Standar Pengajuan KKPUVS


U
TU

F-HCT-04.01 Formulir Permohonan Izin Kerja di Daerah Operasi 2 Tahun


H
A
N

F-HCT-04.02 Formulir Induksi Tamu Perusahaan 2 Tahun


H
A
RD

F-HCT-04.03 Formulir Re Induksi K3L 2 Tahun


CO
PY

F-HCT-04.04 Formulir BA Kehilangan/Kerusakan Single Identity Card (SID) 2 Tahun


H
A
RU

F-HCT-04.05 Formulir Bukti Orientasi 1 tahun


S
SE
IZ

F-HCT-04.06 Formulir BAST User Akses HSE Automation 2 Tahun


IN
SY

F-SCT-03 Formulir Log Book Memasuki Daerah Operasi 2 Tahun


ST
EM
M
A
N
A
G
EM
EN
T

F-SMT-01.02
Revisi : 6

Anda mungkin juga menyukai