1.Cabin operator
Plat besi baja yang ditambahkan pada side wall dump body dengan
pengelasan, sehingga menambah kapasitas muatan. Ketinggian extention
(+ 200 mm) ditentukan berdasarkan jenis material yang diangkut, untuk
mendapatkan berat muatan sesuai dengan kapasitas angkut unit.
Lock pin yang dipasang sebagai safety pin saat dump-body diposisikan
raise dan melakukan activitas repair atau maintenance pada chasis atau
komponen yang berada dibawah dump body, sehingga mencegah bahaya
terjepit, karena dump body turun dengan sendirinya atau terjadi kesalahan
prosedur repair.
6.Spill guard
Plat baja yang dipasang pada bagian depan atas dan bagian samping luar
side wall dump body yang berfungsi untuk mencegah material yang
tumpah saat loading atau unit travel, agar tidak mengenai dan merusak
roda (side spill guard) dan flexible pipe & parking brake (front spill guard)
Tail gate dipasang pada bagian belakang dump body, sebagai pintu yang
akan tertutup saat posisi dump body seating (duduk pada chasis) sehingga
material muatan tidak tumpah, sedangkan saat posisi dumping, tail gate
akan terbuka dengan mekanisme tarikan rantai yang dipasang pada kedua
sisi arm mounting.
9.Wear plate
Logam yang tahan gesekan berupa plat yang dipasang pada permukaan
bidang kontak material muatan, untuk mencegah terjadinya keausan atau
kerusakan pada material asli dump body.
Rubber cushion yang dipasang dan diikat bolt pada bagian kontak dump
body terhadap chasis. Sehingga saat dump body seating dan unit travel,
atau saat dump body diposisikan diturunkan (lower) setelah dumping,
kejutan atau getaran yang terjadi akan diredam oleh rubber yang
mempunyai sifat elastisitas. Agar efek peredaman dapat maksimal dan
meningkatkan kestabilan maka pemasangan semua rubber pads harus
merata bidang kontaknya terhadap chasis, yang dapat diadjust dengan
menggunakan shim.
II.TECHNICAL TERMINOLOGI
1.Body Heating
Kapasitas muatan yang sesuai dengan volume dasar dump body , dalam
satuan m3
3.Heaped capacity
Coating material
Celah kerenggangan antara dump body dengan chasis pada bidang kontak
seating, yang ditentukan oleh keausan rubber pads dan ketebalan shim.
8.Body rock
Dump body khusus yang terbuat dari high wear-resistance plate dan
mempunyai tingkat kekerasan + 25% dibandingkan material dump body
standart, sehingga tidak mudah aus atau robek saat digunakan untuk
mengangkut muatan batu (crushed stone).
9.Payload
Berat muatan yang diangkut dalam dump body dan tergantung dengan
jenis material.
Plat baja yang dipasang diantara dua roda belakang, yang berfungsi untuk
mengeluarkan dan mencegah material atau batu masuk kedalam celah
antara kedua roda, sehingga mencegah kerusakan ban karena robek.
11.Dumping angle
-Parker unit ditempat yang rata, dan pastikan tidak ada material diatas
dump body
-Ukur clearance antara bracket dump body dengan bracket chasis pada
bagian belakang
-Parker unit ditempat yang rata, dan pastikan tidak ada material diatas
dump body
-Turunkan dump body dan posisikan lever pada lower atau float
-Pastikan clearance antara rubber cushion depan pada kedua sisi (kanan
kiri) sama sebesar 8 – 12 mm.
-Parker unit ditempat yang rata, dan pastikan tidak ada material diatas
dump body
-Ukur clearance antara dump body bagian depan dengan side guide
clutch
I.STRUCTURE & FUNCTION
1.Release bearing
Bearing yang dipasang pada sleeve dan digerakkan oleh release yoke
untuk menekan release lever, sehingga clutch dapat disengaged. Sisi
bidang kontak bearing terhadap release lever terbuat material yang
khusus, karena selain berputar juga menerima beban gesek yang besar.
2.Disc clutch
Suatu disc yang kedua sisi permukaannya dilapisi dengan friction material,
sehingga tahan gesek dan panas. Pada pemasangannya salah satu sisi
kontak terhadap Flywheel (sisi engine), sedangkan sisi sebelahnya kontak
terhadap pressure plate (sisi power train), sehingga berfungsi untuk
meneruskan atau memutus putaran dan tenaga engine ke power train
(transmisi). Untuk meredam getaran yang terjadi pada clutch, maka
dipasang spring damper.
3.Clutch booster
Suatu kompenen yang menggunakan pressure oli yang relatif kecil, untuk
membuka relay valve sehingga mengalirkan pressure angin untuk
mendorong power piston yang mempunyai luas penampang besar,
akibatnya timbul gaya tekan yang kuat. Daya tekan tersebut digunakan
untuk memposisikan clutch disengaged saat pedal diinjak.
4.Release yoke
Dipasang pada release shaft untuk merubah gerak putar shaft menjadi
gerak maju-mundur untuk menggerakkan release bearing.
5.Release lever
6.Pressure plate
7.Pressure spring
8.Flywheel
9.Release sleeve
Release sleeve dipasang sliding pada bearing cap input shaft transmission
dan sebagai tempat dudukan release bearing (inner race).
Berupa Long life ball bearing yang outer racenya dipasang pada flywheel
dan inner racenya dipasang pada input shaft transmission, sehingga
putaran input shaft t/m dapat satu titik sumbu dengan putaran crankshaft
engine.
11.Clutch pedal
12.Master cylinder
13.Clutch cover
Clutch cover diikat bolt terhadap flywheel, dan sebagai dudukan pressure
spring, juga sebagai tumpuan adjuster release lever.
14.Release shaft
II.TECHNICAL TERMINOLOGI
3.Double clutch
Gerak bebas pedal clutch, pada saat pedal tidak diinjak untuk memastikan
main clutch posisi full engaged.
Gerak bebas rod booster, pada saat pedal tidak diinjak untuk memastikan
main clutch posisi full engaged.
Tenaga atau gaya yang diperlukan untuk menginjak pedal clutch sampai
akhir langkahnya.
8.Single clutch
1.Clutch slip