Statistik - Dasar 1 Ok
Statistik - Dasar 1 Ok
BAB I
ARTI DAN TUJUAN
Statistik adalah kumpulan data baik dalam bentuk bilangan ( data kuantitatif) maupun dalam bentuk
nonbilangan ( data kualitatif ) yang disusun dalam tabel maupun diagram/grafik.
Statistika adalah ilmu pengetahuan tentang metode pengumpulan, pengolaha,
penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data penelitian.
Pada prinsipnya Ilmu statistik sebagai kegiatan untuk:
1. Mengumpulkan data
2. Meringkas/Menyajikan data
3. Menganalisis data dengan metode tertentu
4. Menginterpretasikan hasil analisis tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, ilmu statistik dapat diterapkan dalam banyak hal,
seperti:
a. Ingin memperkirakan berapa rata-rata penghasilan sebuah keluarga.
b. Apakah ada hubungan iklan dengan volume penjualan ?
c. Apakan ada pengaruh X terhadap Y ?
d. Dan lain-lain.
PEMBAGIAN STATISTIK
Ilmu Statistik terdiri dari: Statistik Deskriptip dan Statistik Induktip
- Statistik dekriptip adalah: Statistik yang berhubungan dengan bagaimana data
dikumpulkan dan diklasifikasikan/diringkas menurut kebutuhannya, dan dimuat ke
dalam tabel, grafik. Statistik deskriptip seperti menghitung: mean (rata-rata hitung),
median, modus, standar deviasi, kemencengan distribusi data, dll.
- Statistik Induktif/Statistik Inferensi, adalah berhubungan dengan menganalisis data,
menginterpretasikan hasil analisis data dan pengambilan keputusan atas analisis
data. Yang terkait dengan statistik induktif adalah: uji beda data, uji hubungan
antar dua variabel, pembuatan model regresi, uji t, uji F, uji x squares, dll.
DATA
Menurut kamus Inggerris: Websters New Word Dictionary, data “ things known or
assumed artinya sesuatu yang diketahui atau dianggap. Mis data usia 40 tahun, data
BULOG 5000 ton, data PDB data PDRB dll.
KEGUNAAN DATA:
1. Untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran tentang sesuatu keadaan.
2. Untuk membuat keputusan atau memecahkan persoalan, seperti: membuat
evaluasi hasil, membuat kebijakan, membuat perencanaan, meramal, alat
kontrol, dll.
PEMBAGIAN DATA:
Dari sudut pandang statistik, data terdiri dari: DATA KUALITATIF dan DATA
KUANTITATIF
-Data kualitatif, adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka tetapi
dalam bentuk pernyataan. Contoh: puas, kurang puas; ramai, sunyi; tinggi, pendek;
dll.
-Data kuantitatif, adalah data yang diwujudkan dalam bentuk angka. Contoh: hasil
panen padi 10 ton; usia seseorang 35 tahun; pendapatan si A 10 juta; dll.
Dari sudut Waktu:-Data Time series, yaitu data dari waktu ke waktu, mis: 10-30 tahun
- Data cross section, data pada tahun/ aktu tertentu, mis: 1 tahun.
Dari sudut asal :-Data Primer, yaitu data yang lansung diperoleh dari sumbernya
Sipeneliti ( masih bersifat mentah ).
-Data sekunder, yaitu data yang sudah terpublikasi yang diambil
peneliti lain.
KARAKTERISTIK DATA
Karakteristik data (data menurut skala) terdiri dari: data nominal, data ordinal, data
interval dan data rasio.
Data nominal, yaitu data dalam bentuk kategori atau klasifikasi. Contoh:
Jenis pekerjaan diklasifikasikan sebagai:
Pegawai negeri diberi tanda 1
Pegawai swasta diberi tanda 2
Wiraswasta diberi tanda 3
Data Ordinal
Data berskala Ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau
klasifikasi, tetapi diantara data tersebut terdapat hubungan. Contoh data ordinal:
Kepuasan pelanggan diklasifikasikan sebagai:
Sangat puas diberi tanda 5
Puas diberi tanda 4
Cukup puas diberi tanda 3
Tidak puas diberi tanda 2
Sangat tidak puas diberi tanda 1
Data Interval
Data berskala Interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana
jarak dua titik pada skala sudah diketahui. Hal ini berbeda dengan skala Ordinal,
dimana jarak dua titik diperhatikan (seperti beberapa jarak antara “Puas” dengan
“Tidak Puas”, yang sebenarnya menyangkut perasaan seseorang).
Contoh data Interval:
Temperatur suhu ruangan
Bisa diukur dalam C0 (celcius) atau 0F (derajat Fahrenheit), dengan masing-
masing mempunyai skala sendiri-sendiri.
Untuk air membeku dan mendidih:
Celcius pada 00C sampai 1000C
Skala tersebut jelas jaraknya yaitu 100-0 = 100
Fahrenheit pada 320C sampai 2120C
Skala tersebut jelas jaraknya, yaitu 212-32 = 180
Sistem Kalender
Tanggal 1 Januari 2000 adalah sistem penanggalan masehi. Jika dilihat dari
sistem penanggalan Jawa, China akan berbeda. Namun demikian, tetap ada
jarak yang jelas, seperti antara 1 Januari dengan 10 Januari ada jarak 10 hari.
DATA
JENIS
DATA
- Nominal - Interval
- Ordinal - Rasio
BAB II
PENYAJIAN DATA
A. DISTRIBUSI FREKWENSI
Distribusi frekuensi adalah perangkat penyajian data untuk mengelompokkan
data yang tidak berkelompok.
Contoh pembuatan distribusi frekuensi : harga saham bank bank yang terdaftar
pada bursa efek tahun 2001, seperti tabel berikut:
Rentang(R)
p=
kelas interval(k)
7.950
p=
5
p=1.590
Langkah ke lima : Membuat kelas interval pada nilai terendah yaitu Rp.50 sampai nilai
sahan tertinggi Rp.8000.
Langkah ke enam : membuat tabulasi dan jumlah frekuensi, yaitu saham-saham mana
yang termasuk dalam kelas interval:
PENYAJIAN DATA
BENTUK-BENTUK DIAGRAM
1. Diagram Batang
Kelas Interval Interval Jumlah Frekuensi
1 50 – 1.640 22
2 1.641 – 3.231 2
3 3.232 – 4.822 3
4 4.823 – 6.413 1
5 6.414 – 8.004 3
25
20
Jumlah Frekuensi
15
10
0
50 – 1.640 1.641 – 3.232 – 4.823 – 6.414 –
3.231 4.822 6.413 8.004
Kelas Interval Harga Saham
2. Diagram Lingkaran
Jumlah frekuensi
FR= x100%
n
Dimana :
FR : Frekuensi relatif dalam bentuk persentase
n : Jumlah populasi atau sampel
0 FR 0
D = x 360
100
11000
9000
7000
5000
3000
1000
Nilai Tengah Harga Saham
1 2 3 4 5
Jumlah Frekuensi 22 2 3 1 3
Nilai Tengah Kelas Harga 870 3256.5 5643 8029.5 10416
Saham
Contoh 2: Membuat daftar distribusi frekuensi:
Misalkan nilai 80 orang mahasiswa dalam ujian statistika sebagai berikut:
75 46 48 74 81 98 87 70
70 84 90 70 91 93 82 80
80 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 68
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
79 63 88 70 66 88 79 79
a. Menentukan rentang (R):
R = nilai terbesar – nilai terkecil
R = 99 – 35 = 64
b. Banyak kelas interval dengan aturan sturges:
k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 80
= 1 + 3,3 (1,9013)
k = 7,2802 ini bisa dibulatkan 7 atau 8
c. Panjang kelas interval (p):
rentang
P=
banyak kelas
64
P= = 9 atau 10
7
d. Pilih ujung bawah kelas interval pertama. Untuk itu bisa diambil sama dengan data terkecil
atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil, tetapi selisihnya harus kurang dari panjang
kelas yang ditentukan.
e. Tabel distribusi frekuensi:
Nilai Tabulasi/Tolli Frekuensi
Ujian (F)
31 - 40 II 2
41 - 50 III 3
51 - 60 IIII 5
61 - 70 IIII IIII IIII 14
71 - 80 IIII IIII IIII IIII IIII 24
81 - 90 IIII IIII IIII IIII 20
91 - 100 IIII IIII II 12
Jika ujung bawah kelas pertama diambil sama dengan data terkecil, yaitu 35 maka daftar
distribusi frekuensi sebagai barikut: