Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

KEGIATAN HARI AKSARA


INTERNASIONAL
TH 2022

"BANGKIT DAN BERGERAK KUATKAN PENDIDIKAN NONFORMAL


YANG BERMATABAT DAN BERKUALITAS MELALUI
TRANSFORMASI RUANG BELAJAR LITERASI"

PANITIA PERINGATAN HARI AKSARA INTERNASIONAL


KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2022
HARI AKSARA INTERNASIONAL

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya

sehingga kita dapat memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) pada tahun 2022. Yang

dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan bersama semua satuan

pendidikan nonformal baik dari satuan pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) maupun

Pusat Kegiatan Belajar masyarakat (PKBM).

Pelaksanaan kegiatan dalam rangka peringatan Hari Aksara Internasional dilaksanakan

dengan maksud agar masyarakat senantiasa mengingat dan menyadari akan pentingnya

literasi sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia, dan untuk memajukan agenda literasi

menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan. Momentum ini akan menjadi

kesempatan untuk memikirkan kembali pentingnya ruang belajar literasi untuk membangun

ketahanan dan memastikan pendidikan yang berkualitas, adil, dan inklusif untuk semua.

Agar kegiatan dapat berjalan sebagai tujuannya, maka kami mengharapkan dukungan,

kerjasama dan partisipasi dari semua fihak. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih dan

penghargaan kepada semua pihak atas segala dukungan, kerjasama dan partisipasinya dalam

mensukseskan penyelenggaraan Expo Pendidikan Non Formal dalam rangka Hari Aksara

Internasional (HAI) tahun Tahun 2022.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkahnya untuk kita semua.

Ketua Panitia

G. Pratikno, S.Pd., M.Pd.

ii
HARI AKSARA INTERNASIONAL

DAFTAR ISI
JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

A. PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

B. NAMA DAN TUJUAN KEGIATAN ................................................................................ 4

C. TEMA KEGIATAN ................................................................................................................... 4

D. BENTUK KEGIATAN ............................................................................................................ 5

E. PESERTA KEGIATAN ........................................................................................................... 5

F. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN .............................................................................. 6

G. RINCIAN BIAYA ...................................................................................................................... 6

H. SUSUNAN PANITIA ............................................................................................................. 7

I. PENUTUP ..................................................................................................................................... 9

iii
HARI AKSARA INTERNASIONAL

A. PENDAHULUAN
Puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) yang diperingati sejak tahun 1967 setiap 8

September, merupakan pijakan pemerintah Indonesia untuk membebaskan bangsanya dari

buta aksara. Pada peringatan HAI tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan tema ‘Transformasi

Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar’.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar

Makarim dalam sambutannya mengatakan melalui kebijakan Merdeka Belajar,

Kemendikburistek terus bergerak bersama para pemangku kepentingan meningkatkan

kompetensi literasi dan numerasi peserta didik dan masyarakat.

“Hari Aksara Internasional yang kita peringati pada hari ini, mengedepankan semangat

penuntasan buta huruf. Hal ini sejalan dengan semangat utama dari Merdeka Belajar yaitu

meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik. Kami di Kemendikbudristek saat

ini terus mendorong dengan berbagai upaya untuk mencapai tujuan itu,” ujar Mendikbudristek

secara virtual pada peringatan HAI 2022 yang diselenggarakan di Kuta Mandalika, Lombok

Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Menteri Nadiem mengatakan salah satu terobosan besar Merdeka Belajar adalah penerapan

Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). “AN bertujuan untuk mengukur

kemampuan literasi dan numerasi pada peserta didik dan hasilnya tidak menentukan kelulusan

tetapi sebagai bahan refleksi dan evaluasi pembelajaran di sekolah,” ucap Mendikbudristek.

Berdasarkan hasil AN tahun 2021, kata Mendikburistek, terdapat 43 persen peserta didik yang

mampu memenuhi standar minimum untuk literasi. “Untuk itu, kita harus semakin mendorong

inisiatif-inisiatif yang berfokus pada peningkatan kemampuan literasi, salah satunya dengan

menerapkan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

1
HARI AKSARA INTERNASIONAL

Pada kesempatan ini, Mendikbudristek mengajak para pemangku kepentingan pendidikan

yang hadir untuk bergerak bersama memastikan pelajar di Indonesia memperoleh pendidikan

literasi yang efektif, relevan, dan menyenangkan. “Mari kita terus sukseskan Asesmen Nasional

dengan penerapan Kurikulum Merdeka dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung

kemajuan literasi dengan bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” ajak Menteri

Nadiem.

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan

Pendidikan Menengah, Iwan Syahril menyampaikan tema peringatan HAI yang dicanangkan

UNESCO pada tahun ini, telah sejalan dengan kebijakan Kemendikbudristek yang giat

melaksanakan program penguatan literasi, numerasi, dan karakter melalui Merdeka Belajar.

Tema yang diangkat UNESCO pada peringatan HAI 2022 yaitu ‘Transformasi Ruang

Pembelajaran Literasi’.

Merdeka Belajar, lanjut Iwan, secara konseptual bertujuan untuk mewujudkan kompetensi

pelajar Indonesia yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila. “Program Merdeka Belajar juga

adalah layanan pendidikan yang berpusat pada peserta didik dengan memberikan keleluasaan

pada pendidik dan peserta didik untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran yang

menyenangkan, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,” ucapnya.

Selain meningkatkan akses layanan pendidikan melalui penuntasan buta aksara dan

mengatasi anak usia sekolah yang tidak sekolah, lanjut Iwan, program dan layanan pendidikan

di Indonesia harus diarahkan untuk menciptakan sistem pembelajaran yang merdeka bagi

semua peserta didik, pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. “Hal ini demi terwujudnya

manusia Indonesia yang berkualitas menuju peradaban baru 2045 yaitu profil Pelajar Pancasila,”

kata Iwan.

Dalam peringatan HAI ini, kata Iwan, penurunan buta aksara adalah salah satu indikator dari

keberhasilan atau kemajuan pendidikan di suatu negara. “Mengacu pada hasil Survei Sosial

Ekonomi Nasional (Susesnas) tahun 2021, angka buta aksara di Indonesia tinggal 1,56 persen atau

2,7 juta orang.

2
HARI AKSARA INTERNASIONAL

Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan data buta aksara tahun 2020 dengan

angka buta aksara 1,71 persen atau sekitar 2,9 juta orang,” papar Iwan.

Penurunan angka buta aksara telah menjadi komitmen dunia yang tertuang dalam program

UNESCO yaitu Suistainable Development Goals (SDG’s) dalam menyukseskan kebijakan

Education 2030, khususnya pada Goal 4.6.

Director and Representative UNESCO Office Jakarta, Regional Science Bureau for Asia and The

Pacific, Mohammed Djelid memberikan selamat kepada pemerintah Indonesia yang telah

bekerja secara efektif melalui program pendidikan yang komprehensif dalam bidang literasi

dalam rangka menjamin keberlangsungan pembelajaran berkelanjutan baik selama maupun

pascapandemi Covid-19.

Berikut ini tujuan literasi:

Meningkatkan pemahaman yang positif;

Meningkatkan pola pikir yang kritis dalam segala hal;

Meningkatkan budaya literasi; dan

Memperkuat dan mengembangkan budi pekerti yang baik

Di Balikpapan terdapat Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF), terdiri dari satuan pendidikan

yang didirikan oleh Pemerintah disebut Sanggar kegiatan Belajar (SKB) dan yang didirikan oleh

Masyarakat disebut Pusat kegiatan belajar Masyarakat (PKBM).

Proses atau kegiatan yang di SKB dan PKBM sangat penting dalam kehidupan masyarakat. SKB

dan PKBM memiliki program pendidikan mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai

dengan pendidikan Kesetaraan Program Paket A setara jenjang Sekolah Dasar, Kesetaraan

Program Paket B setara jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Kesetaraan Program Paket C

setara jenjang Sekolah Menengah Atas.

Rentang usia yang dapat belajar di Satuan Pendidikan Nonformal mulai dari 0 tahun sampai

dengan 60 tahun dengan berbagai latar belakang.

3
HARI AKSARA INTERNASIONAL

B. NAMA DAN TUJUAN


KEGIATAN
Kegiatan ini berjudul Pameran/Expo satuan Pendidikan Nonformal dari unsur Sanggar

Kegiatan belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar masyarakat (PKBM). Kegiatan-kegiatan yang

dimaksud dalam pameran/expo tersebut adalah:

1. Program-program satuan pendidikan nonformal;

2. Proses pembelajaran dan pelatihan;

3. Prestasi, karya, kreativitas serta peluang kerja lulusan satuan pendidikan nonformal.

Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah mempromosikan atau memamerkan kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan nonformal (SKB dan PKBM) se-Kota

Balikpapan, yang meliputi: program-program, proses pembelajaran dan pelatihan serta

Prestasi, karya, kreativitas serta peluang kerja lulusan satuan pendidikan nonformal.

C. TEMA KEGIATAN
Dilansir situs UNESCO, tema Hari Aksara Internasional 2022 adalah "Transforming Literacy

Learning Spaces" atau "Mentransformasi Ruang Belajar Literasi". Tema ini diharapkan menjadi

kesempatan untuk memikirkan kembali pentingnya ruang belajar literasi demi membangun

ketahanan dan memastikan pendidikan yang berkualitas untuk semua kalangan.

Di Indonesia, momentum Hari Aksara Internasional tersebut diberi nama Hari Aksara Nasional.

Dilansir situs Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia (PMPK Kemdikbud RI), tema Hari Aksara

Nasional 2022 adalah "Transformasi Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar".

4
HARI AKSARA INTERNASIONAL

D. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah:

1. Lomba-lomba yang meliputi:

Paduan Suara bagi Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan

Pembuatan Video Pendek Tentang Literasi bagi Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan

Paduan suara bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SKB/PKBM

Tari Nusantara bagi Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan

Tari Tradisional Komtenprorer bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SKB/PKBM

2.Pameran/Expo yang meliputi:

Senam Bersama

Penampilan-penampilan dari SKB dan PKBM

Mini Talk Show/Succes Story Alumni Pendidikan Kesetaraan

Stand Pameran/Expo.

E. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan ini adalah Kegiatan Expo Pendidikan Non Formal dalam rangka Hari Aksara

Internasional (HAI) Tahun 2022 Kota Balikpapan diikuti oleh Seluruh Pendidik dan Tenaga

Kependidikan serta perwakilan peserta didik Pendidikan Kesetaraan SKB dan PKBM Se-Kota

Balikpapan dengan jumlah 500 orang.

5
HARI AKSARA INTERNASIONAL

F. WAKTU DAN TEMPAT


KEGIATAN
1. Kegiatan-kegiatan Lomba dilaksanakan pada:

tanggal : 17 - 31 Oktober 2022

tempat : 5 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Balikpapan

2. Kegiatan pameran/expo dilaksanakan pada:

hari/tanggal : Selasa, 1 November 2022

pukul : 07.00 WITA - 13.00 WITA

tempat : Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC),

Dome Balikpapan

G. RINCIAN BIAYA
Pembuatan Undangan 100 @ Rp. 10.000,- Rp. 1.000.000,-

Pembuatan Spanduk dan Dekorasi panggung Rp. 5.000.000,-

Sewa proyektor dan Sound System Rp. 8.000.000.-

Doorprice sebanyak 100 bungkus @ Rp. 50.000,- Rp. 5.000.000,-

Dokumentasi dan Publikasi Rp. 2.000.000,-

Lunch box untuk peserta, undangan dan panitia 500 orang @Rp. 35.000,- Rp. 17.500.000,-

Snack box untuk peserta, undangan dan panitia 500 orang @Rp. 20.000,- Rp. 10.000.000,-

Souvenir tamu 100 @ Rp. 30.000,- Rp. 3.000.000,-

Hadiah (Uang Pembinaan) Pemenang Lomba-Lomba Rp. 5.000.000,-

Jumlah Rp. 56.500.000,-

6
HARI AKSARA INTERNASIONAL

H. SUSUNAN PANITIA
Pengarah : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Ketua : G. Pratikno (Kabid PAUD dan Dikmas)

Sekretaris : Sukesi Trisnawati (Sub Koordinator PAUD)

Ketua I : H. Ibrahim (Kepala SKB Balikpapan Utara)

Ketua II : Istiar (PKBM Marga Mulia)

Bendahara I : Ursila (Kepala SKB Balikpapan Timur)

A. Seksi Lomba

Koordinator : Mukholis (Sub Koor. Manajemen dan Data)

Anggota : Muchtar Hudong (SKB Balikpapan Tengah)

Siti Mubarokah (SKB Balikpapan Selatan)

Muhammad Sipi (PKBM Al Iqra)

Ridha Farida (SKB Balikpapan Barat)

Ajeng Galih K.D. (SKB Balikpapan Tengah)

Nita Rusmalasari (SKB Balikpapan Selatan)

Juliasti (SKB Balikpapan Timur)

B. Seksi Pameran/Expo

Koordinator : Farafiqa Ikhsan (Sub Koordinator Dikmas)

Anggota : Febriana Atmara (Kepala SKB Balikpapan Barat)

Khairu Fatah (PKBM Tholabul Ilmi)

Ratna (PKBM Marga Mulia)

Aditya Rizki (PKBM Generasi Mandiri)

Rika (PKBM Ans Noor Assalam)

Teguh Akbar (SKB Balikpapan Tengah)

Rachman Wirasta (PKBM Tholabul Ilmi)

Yana Leony P. (SKB Balikpapan Tengah)

7
HARI AKSARA INTERNASIONAL

C. Seksi Humas dan Perlengkapan

Koordinator : Ardiansyah (Bidang PAUD dan Dikmas)

Anggota : Abdillah Fuad (PKBM Generasi Mandiri)

Raditya Pratama (SKB Balikpapan Barat)

Fajri (SKB Balikpapan Tengah)

Iqbal (SKB Balikpapan Utara)

Mutiatul Khoirot (SKB Balikpapan Selatan)

Lina Isti R. (SKB Balikpapan Timur)

Miranda Utama (SKB Balikpapan Barat)

Nita Selvia S. (PKBM Montessori

B. Seksi Dokumentasi

Koordinator : Yowanika Reza (Bidang PAUD dan Dikmas)

Anggota : Edo Agus T.S. (SKB Balikpapan Selatan)

Imam Fahruzi (SKB Balikpapan Selatan)

Ainun (PKBM Isradin)

Nur Yaumil A (SKB Balikpapan Barat)

Hendra Fredy A. (SKB Balikpapan Utara)

E. Seksi Konsumsi

Koordinator : Ismi Awaliyah (Bidang PAUD dan Dikmas)

Anggota : Lisnawati (SKB Balikpapan Timur)

Dina Nur A. (SKB Balikpapan Utara)

Andi Putri (PKBM Anak Tangguh)

Listiyani (PKBM Montessori)

Fitriyani (PKBM Al Iqra)

Indrawati (SKB Balikpapan Utara)

Rosdiana (SKB Balikpapan Timur)

Saputra Anwari (Bidang PAUD dan Dikmas)

8
HARI AKSARA INTERNASIONAL

I. PENUTUP
Demikian proposal penyelenggaraan Expo Pendidikan Non Formal dalam rangka Hari Aksara

Internasional (HAI) Tahun 2022 Kota Balikpapan, semoga bisa terlaksana dengan baik. Terima

kasih atas segala perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.

Anda mungkin juga menyukai