Anda di halaman 1dari 4

K3

(Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja)


TUGAS I

I GEDE PUTU BAYU ANANTA


1915313092

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2021
1. Jelaskan hakekat/pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) !

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada
umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.

2.. Jelaskan dengan singkat tujuan K3 !

a.Menjamin keselamatan operator dan orang lain

b.Menjamin penggunaan peralatan aman dioperasikan

c.Menjamin proses produksi aman dan lancar

3.Jelaskan sebab-sebab terjadinya kecelakaan dalam bekerja !

Faktor manusia

kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kesalahan manusia adalah sebagai berikut :

˗ Ketidak tauhan

Dalam menjalankan mesin-mesin, dan peralatan diperlukan pengetahuan yang cukup oleh
teknisi. Apabila teknisi tidak cukup pengetahuannya, maka dapat menjadi penyebab terjadinya
kecelakaan. Pengetahuan dari operator dalam menjalankan peralatan kerja, memahami karakter
dari masing-masing mesin, dan lain sebagainya. Hal tersebut, menjadi sangat penting , apabila
hal tersebut hanya asal-asalan, maka akan membahayakan peralatan dan manusia itu sendir.

˗ Kemampuan yang kurang

Tingkat pendidikan teknisi sangat dibutuhkan untuk proses produksi dan proses maintenance
(perawatan). Orang yang memiliki kemampuan tinggi, biasanya akan bekerja dengan lebih baik,
serta memperhatikan faktor keselamatan kerja pada pekerjaanya. Oleh sebab itu, untuk selalu
mengasah kemampuan, agar memperkecil dan terhindar dari kecelakaan kerja.

Keterampilan yang kurang

Setelah kemampuan pengetahuan teknisi baik, maka diperlukan latihan secara terus menerus agar
keterampilan semakin baik. Hal ini untuk meningkatkan ketrampilan, supaya meminimalkan
kesalahan dalam bekerja, dan mengurangi angka kecelakan kerja.

˗ Konsentrasi yang kurang

Dalam melaksanakan pekerjaan, pekerja dituntut untuk konsentrasi tinggi. Mesin-mesin yang
beroperasi, berputar, dan bergerak, tidak memiliki toleransi apabila karyawan salah dalam
mengoprasikannya. Banyak hal yang meyebabkan hilangnya konsentrasi manusia, seperti
masalah pribadi atau keluarga, masalah ekonomi, maupun faktor-faktor yang datangnya dari
lingkungan, seperti kondisi panas, dingin, bising dan sebagainya.

˗ Bermain-main

Karakter seseorang yang suka bermain-main dalam bekerja, bisa menjadi salah satu penyebab
terjadinya kecelakaan kerja. Demikian juga dalam bekerja yang tergesa-gesa dan sembrono juga
bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dalam setiap melakukan
pekerjaan, sebaiknya dilakukan dengan cermat, teliti, dan hati-hati, agar terhindar dari
kecelakaan kerja.

˗ Bekerja tanpa peralatan keselamatan

Pekerja tertentu, mengharuskan pekerja menggunakan perlatan keselamatan kerja. Peralatan


keselamatan kerja, dirancang untuk melindungi para pekerja dari bahaya yang diakibatkan dari
pekerjaan yang dikerjakannya. Dengan berkembangnya teknologi saat ini,telah dibuat alat
keselamatan yang nyaman dan aman ketika digunakan. Peralatan keselamatan tersebut
diantaranya helm pengaman, kacamata las,kacamata, baju (wearpack), sarung tangan, sepatu,
masker, penutup telinga, tali pengaman untuk pekerja di ketinggian, dan lain sebagainya. Bila
pekerja tidak memakai perlatan keselamatan, maka itu berbahaya, dan berpontensi terjadinya
kecelakaan kerja.

˗ Mengambil resiko yang tidak tepat

Karena tidak mau repot dalam bekerja, pekerja terkadang melakukan tindakan yang
mencerminkan tindakan tidak selamat. Sebagai contoh pekerja las malas mengambil topeng las
atau kacamata las dirak keselamatan kerja, pekerja langsung mengelas tanpa pelindung mata,
tanpa diguga ada percikan api yang mengenai mata pekerja. Setelah dilakukan pengobatan,
ternyata biaya pengobatan tak sebanding dengan beberapa detik untuk mengambil peralatan
keselamatan kerja.

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan juga ikut andil dalam menyumbang terjadinya kecelakan kerja. Faktor
tersebut adalah sebagai berikut :

˗ Tempat kerja yang tidak layak

Tempat kerja harus memenuhi sarat-sarat keselamatan kerja. Seperti ukuran tempat kerja,
ventilasi udara, penerangan, dan lain sebagainya. Jika tempat kerja tidak memenuhi persaratan
keselamatan kerja yang ditentukan, maka kecelakan kerja sangat mungkin terjadi.

˗ Kondisi peralatan yang berbahaya


Mesin-mesin dan peralatan kerja, pada dasarnya mengandung bahaya dan menjadi sumber
kecelakan kerja. Misalnya mesin-mesin yang bergerak atau berputar, bergesekan dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, mesin-mesin yang berpontensi bahaya, harus diberi pelindung agar
tidak membahayakan pekerja.

˗ Bahan-bahan dan peralatan yang bergerak

Pemindahan barang-barang yang berat atau yang berbahaya, dari satu tempat ketempat yang lain,
sangat memungkinkan terjadinya kecelakan kerja. Untuk menghindari kecelakan kerja tersebut,
perlu dilakukan pemikiran dan perhitungan yang sangat matang, baik metode memindahkannya,
alat yang digunakan, jalur yang akan dilalui, siapa yang akan memindahkan, dan lain sebaginya.
Untuk bahan dan peralatan yang berat, diperlukan alat bantu untuk memindahkannya, alat
tersebut adalah forklift.

˗ Transportrasi

Kecelakaan kerja yang diakibatkan dari penggunaan alat transportasi juga cukup banyak. Dari
penggunaan alat yang tidak tepat, beban yang berlebihan (overload), jalan yang tidak baik,
kecepatan kendaraan yang berlebihan, penempatan beban yang tidak baik, semua bisa berpotensi
untuk terjadinya kecelakaan kerja.

4.Seorang pekerj harus mengerti K3 agar :

A. Melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan dari tenaga kerja.

B. Meningkatkan efisiensi kerja.

C. Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Anda mungkin juga menyukai