Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN DAN PEMBUANGAN

BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :1 / 2

UPTD
Puskesmas Kisno, SKM.MM
Brati NIP: 19740520 199702 1 001

1. Pengertian Penanganan dan pembuangan bahanberbahaya adalah suatu kegiatan


dalam pengelolaan limba dengan memisahkan dan mengurangi volume
limbah yang berbahaya, demi keamanan petugas pembuangan sampah,
petugas emergensi dan masyarakat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman petugas dalam
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Brati Nomor 010 TAHUN 2023 tentang
Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya.
4. Referensi Permenkes RI No 37 tahun 2012

5. Prosedur 1. Petugas melakukan pemisahan limbah B3 dan non B3.


2. Petugas mengusahakan menggunakan bahan kimia non B3.
3. Petugas menggunakan kantong plastic hitam untuk limbah non
B3.
4. Petugas menggunakankan tong plastik kuning untuk jenis limbah
B3.
5. Petugas menempatkan limbah B3 jarum, spuit pada safety
cabinet.
6. Petugas menyerahkan limbah B3 maupun non B3 kepada
petugas sanitarian untuk diproses sesuai SOP
7. Petugas melakukan sterilisasi alat-alat medis yang telah
terkontaminasi limbah B3 menggunakan sterilisator.
8. Petugas melakukan dekontaminasi pada limbah sisa
pemeriksaan yang mengandung bahan B3 kemudian
menaruhnya pada tempat sampah dengan plastik berwarna
kuning.
9. Petugas melakukan desinfeksi meja kerja sebelum dan sesudah
pemeriksaan untuk mencegah kontaminasi bahan berbahaya.

1/2
6. Diagram Petugas melakukan pemisahan limbah B3 dan non B3

alir

Petugas mengusahakan menggunakan bahan kimia non


B3.

Petugas mengunakan kantong plastic hitam untuk jenis


limbah non B3.

Petugas menggunakan kantong plastic kuning untuk jenis


limbah B3.

Petugas menempatkan limbah B3 jarum, spuitpada safety


cabinet.

Petugas menyerahkan limbah B3 dan non B3 kepada


petugas sanitarian, untuk diproses sesuai SOP.

Petugas melakukan sterilisasi alat-alatmedis yang


telahter kontaminasi limbah B3 menggunakan sterilisator.

Petugas melakukan dekontaminasi pada limbah sisa pemeriksaan


yang mengandungbahan B3 kemudian menaruhnya pada tempa
tsampah dengan plastik berwarna kuning

7. Unit terkait Laboratorium


8. Dokumen Form Pengelolaan Limbah
terkait

9. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1 Kebijakan 015 TAHUN 2016 menjadi
TAHUN
2 Format SOP Penambahan UPTD

2/2
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN
BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen :

No. Revisi :
DAFTA
TanggalTerbit:
R TILIK
Halaman :

UPTD
Puskesmas Kisno, SKM.MM
Brati NIP: 19740520 199702 1 001

UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :

No Kegiatan Ya Tidak TidakBer


laku
1. Apakah Petugas melakukan pemisahan limbah B3 dan non
B3?
2. ApakahPetugas mengusahakan menggunakan bahan kimia
non B3?
3. ApakahPetugas menggunakan kantong plastic hitam
untuk limbah non B3?
4. Apakah Petugas menggunakan kantong plastik kuning
untuk jenis limbah B3?
5. ApakahPetugas menempatkan limbah B3 jarum, spuit
pada safety cabinet?
6. Apakah Petugas menyerahkan limbah B3 maupun non B3
kepada petugas sanitarian untuk diproses sesuai SOP, dalam
hal ini bekerjasama dengan PT ARAH?
7. Apakah Petugas melakukan sterilisasi alat-alat medis yang
telah terkontaminasi limbah B3 menggunakan sterilisator?
8. Apakah Petugas melakukan dekontaminasi pada limbah
sisa pemeriksaan yang mengandung bahan B3 kemudian
menaruhnya pada tempat sampah dengan plastik
berwarna kuning?
9. ApakahPetugas melakukan desinfeksi meja kerja sebelum dan
sesudah pemeriksaan untuk mencegah kontaminasi bahan
berbahaya?

CR : ∑ Ya x 100 %
∑ Ya + ∑ Tidak

3/2
: ........ %
Brati, ...................................
Observer

(...........................................)

4/2

Anda mungkin juga menyukai