Pendaftaran Pasien Di Instalasi Gawat Darurat
Pendaftaran Pasien Di Instalasi Gawat Darurat
GAWAT DARURAT
Ditetapkan :
No. Dokumen : 171/SOP/UKP/PU/2019
Direktur. Rumah Sakit
No. Revisi : 00 Trimedika
Kabupaten Grobogan
Tanggal Terbit : 02-08-2019
SOP
Tgl Ditetapkan : 05-08-2019
Halaman : 1/2
1/2
PENDAFTARAN PASIEN DI INSTALASI
GAWAT DARURAT
Ditetapkan :
No. Dokumen : 171/DT/UKP/PU/2019
Direktur. Rumah Sakit
No. Revisi : 00 Trimedika
DAFTAR Kabupaten Grobogan
Tanggal Terbit : 02-08-2019
TILIK
Tgl Ditetapkan : 05-08-2019
Halaman : 1/2
UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas pasien tiba di IGD diantar dengan
menggunakan ambulance atau alat transportasi lainnya
diterima oleh petugas/paramedik IGD
2. Apakah petugas Petugas harus memahami dan dapat
membedakan kondisi pasien yang datang di IGD sebagai
berikut :
a. Gawat darurat ; yaitu pasien yang tiba-tiba berada dalam
keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam
nyawanya atau anggota badan lainnya akan menjadi
cacat bila tidak mendapat pertolongan secepatnya.
b. Gawat tidak darurat ; yaitu pasien akibat musibah yang
datang dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan
tindakan darurat
c. Darurat tidak gawat ; yaitu pasien akibat musibah yang
datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dan
anggota badannya
d. Tidak gawat tidak darurat; yaitu pasien yang tidak
memerlukan tindakan kedaruratan
3. Apakah petugas Petugas melakukan klasifikasi dan
memberi label atau kode warna triase pada pasien sesuai
tingkat kegawat daruratannya :
a. Segera – Immediate (I) – MERAH. Pasien mengalami
1/1
cedera mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat
hidup bila ditolong segera. Misalnya Tension
Pneumothoraks, distress pernapasan, perdarahn internal
vena besar, syok, trauma kepala.
b. Tunda – Delayed (II) – KUNING. Pasien memerlukan
tindakan defintif dan pengawasan ketat tetapi tidak ada
ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan laserasi
terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan
perdarahan terkontrol, luka bakar <25% luas permukaan
tubuh.
c. Minimal (III) - HIJAU. Pasien mendapat cedera minimal,
dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari
pertolongan. Misalnya : Laserasi minor, memar dan lecet,
luka bakar superfisial.
d. Expextant (0) – HITAM. Pasien mengalami cedera
mematikan dan akan meninggal meski mendapat
pertolongan. Misalnya : Luka bakar derajat 3 hampir
diseluruh tubuh, kerusakan organ vital.
4. Apakah petugas pasien mendapatkan prioritas pelayanan
sesuai tingkat kegawatdaruratan
5. Apakah petugas pasien yang tidak gawat darurat pada jam
kerja diarahkan ke poliklinik/ Instalasi Rawat Jalan
Grobogan, ...................................
Observer
(...........................................)
1/2