Anda di halaman 1dari 22

kumpulan tugas sekolah, surat

dll

SELASA, 01 NOVEMBER 2016

contoh proposal usaha apotek

PROPOSAL

USAHA APOTEK
Ditujukan Kepada:

Bank Rakyat Indonesia

Oleh:

Ayu Diadara
Dinni Restya Cahyani
Fransiska Goreti Sitorus
Rahma wati
Jl. Baru Air Sebakul, No.80, RT.09, RW. 02, Kel. Pagar Dewa,
Kec. Selebar Kota, Bengkulu
Telp. 081367858076

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 DASAR GAGASAN USAHA

Apotek merupakan suatu instansi yang memiliki dua fungsi, yang pertama
sebagai pelayanan kesehatan (non profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit
pelayanan, fungsi apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi yang
pertama ini, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial, penuh nilai etika dan
moral. Sedangkan fungsinya yang kedua sebagai instansi bisnis, apotek selayaknya
untuk mendapatkan keuntungan (profit) mengingat investasi yang ditanam pada
pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu
badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek
mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan
perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.

Semakin hari permintaan akan obat-obatan semakin meningkat, mulai dari


obat resep, obat generic, vitamin dan lain-lain. Selain itu banyaknya keluhan
masyarakat yang lokasinya jauh dari rumah sakit bahwa sulit untuk mendapatkan
akses obat-obatan menjadikan dasar gagasan kami untuk mendirikan usaha apotek
ini. yaitu untuk memenuhi permintaan obat-obatan masyarakat. Kami yakin
pendirian usaha apotek ini akan menjanjikan sebagai bisnis kedepannya. Selain
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat kami percaya usaha ini
nantinya akan mencapai target penjualan dan tujuan usaha secepat mungkin.
Dimana dalam rangka pendirian usaha apotek ini kami memerlukan dana untuk
berbagai kebutuhan, seperti pembangunan gedung, pembelian bahan operasional,
peralatan kesehatan, dan perabotan pendukung lainnya.

1.2 VISI DAN MISI USAHA

VISI :
"Menjadi Apotek modern yang berbasis pelayanan kepada masyarakat, selalu
berusaha memberikan solusi, ramah, namun harganya tetap terjangkau, sehingga
pelayanan yang prima bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa
membedakan status sosial"

MISI :

1. Melakukan konseling yang baik kepada pasien


2. Menyediakan obat-obatan dengan kualitas yang baik
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal

4. Memberikan pelayanan dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi


sehingga pelanggan merasa dihargai dan puas terhadap pelayan kami.

5. Senatiasa membangun kemitraan yang saling menguntungkan bagi siapa


saja bekerja sama dengan kami.

6. Membuka hubungan baik antara pasien dan apoteker serta meningkatkan


kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.
1.3 TUJUAN USAHA

Tujuan dari pendirian usaha Apotek ini adalah untuk memperluas akses
obat terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek ini juga
bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta
memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti
mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan
manusia termasuk kesehatan, diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan obat. Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi
apotekernya di apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis
kefarmasian saja, melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-
prinsip bisnis tanpa memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki
kepentingan semata melainkan juga memiliki fungsi sosoial di masyarakat.

1.4 IDENTITAS APOTEK


Supplier obat : PT. Anugrah
Nama Apotek : Apotek Dasidira Farma ( Dara, Siska,
Dinni, Rahma)
Alamat : Jl. Baru Air Sebakul, No.80, RT.09, RW.
02
Kel. Pagar Dewa, Kec. Selebar Kota
Bengkulu
Alamat :
Apotek Pengelola Apotek (APA)
Nama : Mukarromah Ditta Putri, S.Farm., Apt.
Alamat : Jl. Hibrida 10 No. 15, RT 16 RW 06
Kel. Sidomulyo, kec. Gading Cempaka
Bengkulu
Pemilik Sarana Apotek (PSA)
Nama : Ayu Diadara
Dinni Restya Cahyani
Fransiska Goretti Sitorus
Rahmawati

Logo Apotek

Gambaran Lokasi Apotek


Beriku lokasi Apotek yang merupakan gambaran letak Apotek dasidira farma
(ruko yang berwarna kuning)

BAB II
PROYEK YANG DIUSULKAN

2.1 GAMBARAN PROYEK YANG DIUSULKAN


Ide usaha yang ingin kami kembangkan ini adalah pendirian usaha Apotek
yang mana bergerak di bidang kesehatan, khususnya kefarmasian. Dimana Apotek
kami akan memberikan layanan kesehatan, dan memenuhi permintaan obat dari
para pasien dan masyarakat yang membutuhkan. Disini kami akan menjamin
kejujuran, kebenaran, dan keakuratan dari produk obat yang di jual karena Apotek
kami menggunakan jasa apoteker yang teruji serta selalu menjunjung tinggi
kejujuran dalam melaksanakan pekerjaan dalam usaha untuk memberi pelayanan
kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
2.2 ASPEK TEKNIS/ PRODUKSI/ OPERASI
A. Produk
Uraian ciri-ciri produk :
Tentunya sebuah apotek akan memproduksi obat-obatan yang duracik oleh
seorang apoteker, dimana pada Apotek yang akan kami dirikan ini menyediakan
berbagai macam obat yaitu obat wajib apotek, obat bebas, obat resep generik,
dan obat resep paten.
Kegunaan utama produk :
Kegunaan utama produk yaitu menghasilkan produk obat yang berkualitas
untuk menyembuhkan penyakit yang diderita pasien dan masyarakat. Dan untuk
sampai saat ini belum ada kegunaan sampingan dari produk obat-obatan. Karena
sisa obat yang tak terpakai harus dibuang sesuai dengan aturan pengolaan
limbah yang ada.
B. Lokasi
Lokasi yang kami pilih dalam menjalankan usaha Apotek ini adalah di Jl. Baru
Air Sebakul, No.80, RT.09, RW. 02, Kel. Pagar Dewa, Kec. Selebar Kota,
Bengkulu.
Adapun beberapa alasan kami memilih lokasi ini adalah sebagai berikut:
· Letaknya sangat strategis
· Merupakan wilayah yang padat penduduk
· Belum ada apotek di daerah lokasi ini, sehingga masyarakat sekitar
harus menempuh jarak yang lumayan jauh untuk mendapatkan obat-
obatan apotek.
· Daerah ramai, berada di tepi jalan sehingga mudah terjangkau

C. Sarana dan Prasarana


Deskripsi Bangunan Apotek
· Luas bangunan apotek yaitu 7 X 15 m kubik.
· Bangunan Apotek terdiri dari : ruang pelayanan, ruang tunggu, ruang
peracikan yang dilengkapi dengan tempat pencucian alat-alat, ruang
penyimpanan obat, ruang kerja apoteker, gudang, tempat administrasi,
kamar mandi, toilet dan tempat parkir.
· Bangunan dilengkapi dengan penerangan, sumber air, ventilasi, dan
sanitasi yang baik, tempat sampah dan Alat pemadam kebakaran
· Papan nama terdiri dari nama Apotek dan papan nama Apoteker
Pengelola Apotek, dan nomor SIA terpasang dengan jelas.

Perlengkapan
Adapun perlengkapan yang dibutuhkan dslam menunjang pendirian usaha
Apotek ini adalah sebagai berikut:
· Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan
· Alat perbekalan farmasi
· Wadah pengemas dan pembungkus
· Alat administrasi

Perbekalan Farmasi
Seperti yang telah dijelaskan diatas perbekalan farmasi tentunya berupa obat-
obatan. Dimana obat yang akan disediakan diapotek kami yaitu obat wajib
apotek, obat bebas, obat resep generik, dan obat resep paten.

Kelengkapan buku pedoman


Dalam pendirian usaha Apotek kami memiliki beberapa buku pedoman sebagai
acuan dalam pembuatan obat oleh Apoteker kami
Buku standar apotek yang wajib :
1. Farmakope Indonesia edisi terakhir
2. Kumpulan peraturan / UU
Buku lainnya :
1. IMMS, ISO edisi terbaru
2. Pharmakologi dan terapi

D. Limbah
Ada berbagai macam limbah yang dihasilkan atara lain:
· Limbah domestik ditampung pada bak khusus, cairannya dialirkan ke
Instalasi Pengolahan Limbah Sentral, sedangkan padatannya diendapkan
dan dilakukan penyedotan setiap sekali setahun.
· Limbah sisa produksi Betalaktam ditampung pada kolam khusus, untuk
selanjutnya dilakukan treatment pemecahan cincin betalaktam dengan
menambahkan larutan NaOH Teknis, kemudian dialirkan ke Instalasi
Pengolahan Limbah Sentral.
· Limbah Non-Betalaktam dialirkan ke Instalasi Pengolahan Limbah
Sentral ditampung pada bak utama, disatukan dengan limbah lainnya,
untuk kemudian dialirkan ke bak 2 dan 3 yang berisi bakteri anaerob,
kemudian dialirkan ke bak 4 untuk di aerasi dan penguraian oleh bakteri
aerob, selanjutnya air pengolahan limbah dialirkan ke bak sedimentasi,
lalu ke bak yang berisi ikan sebagai indikator hayati

2.3 ASPEK PEMASARAN

a. Gambaran umum

Produk yang dipasarkan : obat-obatan

Cakupan pemasaran : Daerah kelurahan Jitra kecamatan Teluk Segara


dan sekitarnya. Serta pasien rumah sakit bhayangkara

b. Peluang pasar

Kita ketahui bahwa sekarang banyak masyarakat yang kehilangan kepercayaan dengan
badan kesehatan karena banyaknya obat-obatan palsu yang beredar. Masyarakat
membutuhkan penyedia obat yang jujur dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan
kesehatan mereka. Sehingga kami hadir dengan memberikan pelayanan serta
kepercayaan kepada pelanggan bahwa kami menjualbelikan serta memproduksi obat-
obetan yan sesuai peraturan dan akurat.

Kemudian di daerah lokasi pendirian apotek kami masih sering terjadi kekurangan
obat-obatan, sehingga mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk
mendapatkan obat yang dibutuhkan. Maka dari itu peluang pasar usaha Apotek ini
sangat besar sekali apabila didirikan di lokasi yang tepat.

c. Persaingan dan Strategi Bersaing

Dalam pendirian usaha tentunya kita memiliki pesaing, namun kami telah memiliki
beberapa strategi dalam bersaing, antara lain sebagai berikut:

· Dari Segi Produk

Produk obat yang kami hasilkan terjamin keabsahan dan keakuratannya,


kemi memproduksi (meracik) obat-obatan sesuai aturan yang ada dan
seusi resep yang diberikan oleh dokter. Tanpa mengurangi bahan, serta
selalu menjunjung kualitas obat tersebut.

· Dari Segi Harga


Kami juga menetapkan harga yang sesuai dengan obat yang ditawarkan
tanpa mengambil untung yang berlebihan, sehingga bisa dijangkau oleh
masyarakat dan apa yang masyarakat terima worth it dengan uang yang
mereka keluarkan.

· Dari Segi Jalur Penjulan

Dari segi jalur Penjualan, kami melakukan kerja sama dengan beberapa
dokter dan rumah sakit bhayangkara. Selain itu kami memiliki beberapa
mitra kerja yang mampu membuka channel dari Apotek yang kami
dirikan ini

· Selain itu di apotek yang kami dirikan ini, apteker selalu stand by
sehingga memudahkan pasien apabila ingin sedikit berkonsultasi atau
bertanya-tanya., serta memberikan informasi obatyang jelas dan
lengkap.

2.4 ASPEK MANAJEMEN


A. Tenaga Kerja atau Karyawan
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai
di bidang, oleh karenanya diperlukan pengelolaan SDM yang efektif dan
efisien sehingga tujuan apotek dapat tercapai. Apotek Dasidira
Farma merekrut karyawan sebagai berikut:
· Apoteker 1 orang
· Apoteker Pendamping 1 orang
· Asisten Apoteker (AA) 2 orang
· Tenaga Administrasi 1 orang
· Tenaga Umum 2 orang
Pengrekrutan karyawan dilakukan sesuai kebutuhan dan perkembangan
apotek kami kedepannya, untuk tahun pertama jumlah
karyawan kami sebanyak 5 orang yaitu : seorang apoteker, seorang apoteker
pendamping, seorang tenaga administrasi/ keuangan dan 2 orang asisten
apoteker.
Apotek Dasidira Farma buka setiap hari kerja (Hari libur nasional tutup) dan
buka selama 24 jam.
Pembagian tugas karyawan sebagai berikut :
Shift Pagi : 06.30 - 16.00
Shift Sore : 16.00 - 23.00
Shift Malam : 23.00 – 06.30
B. Struktur Organisasi

C. Analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat)


1. Strength ( Kekuatan)
· Dasidira Farma telah memiliki perizinan, kewajiban pajak,
serta retribusi usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
sehingga bila ada pemeriksaan dari petugas maka Apotek
Dasidira Farma telah mengantongi izin usaha
· Tempat/ ruang tunggu pasien nyaman, dilengkapi televise,
kipas angin, dan juga dilengkapi dengan tempat parker
kendaraan.
· Mempunyai karyawan yang ramah dan memiliki pengetahuan
umum tentang obat dan juga ada apoteker yang selalu stand by
untuk konsultasi, selain itu di lantai atas terdapat praktek dokter
umum
· Apotek kami buka 24 jam, sehingga memungkinkan para
pasien untuk membeli obat kapan saja ketika mereka
membutuhkan.
· Memiliki kontak nomor telepon untuk pemesanan sehingga
pelanggan tidak harus datang ke apotek

2. Weakness (Kelemahan)
· Karyawan terbilang masih sedikit, sehingga pelanggan
terkadang harus menunggu cukup lama.

3. Opportunity (Kesempatan)
· Tempat usaha yang strategis, dimana belum ada apotek
disekitar sana serta berdekatan dengan prakter dokter yan
berada di lantai atas.
· Memiliki mitra kerja yang baik, dan bekerjasama dengan
beberapa dokter yang ada di Bengkulu
· Harga sesuai pasar, tidak memberikan keuntungan sepihak
bagi pihak-pihak tertentu.

4. Threat ( Ancaman)
· Kemungkinan adanya apotek-apotek baru yang tentunya akan
menjadi pesaing nantinya
· Social budaya, dengan adanya puskesmas gratis dll, merubah
pemikiran masyarakat bila merasakan sakit ringan untuk
langsung periksa ke puskesmas daripada membeli obat di
apotek sebagai pengobatan pertama

a. ASPEK KEUANGAN
Modal diperoleh dari kerja sama antara :
1. Pemilik sarana Apotek Rp.100.000.000,00
2. Mukarommah Dita Putri. S.farm., Apt. Rp. 20.000.000,00

MMODAL AWAL
a. Modal Tetap
1. Pembangunan apotek (+ instalasi listrik dan air) Rp. 70.000.000,00
2. Sarana Fisik
1 Buah almari pendingin Rp. 900.000,00
8 Buah almari obat/ etalase Rp. 7.500.000,00
1 Buah almari narkotik/psikotropik Rp. 300.000,00
1 buah lemari bahan berbahaya Rp. 300.000,00
1 Buah kursi kasir Rp. 100.000,00
1 Buah kipas angina Rp. 300.000,00
1 Buah TV 14’ Rp. 400.000,00
1 buah kendaraan (motor) Rp. 10.000.000
1 Set kursi tunggu Rp. 800.000,00
1 Buah dispenser Rp. 100.000,00
1 buah kompor/pemanas Rp. 100.000,00
1 buah lemari pengering Rp. 300.000,00
1 buah billboard nama apotek Rp. 100.000,00
1 buah alat pemadam kebakaran Rp. 300.000,00
Sumber air Rp. 300.000,00
3 buah panic Rp. 100.000,00
1 Set gelas plastic Rp. 10.000,00
1 Buah timbangan badan Rp. 60.000,00
3 Buah tempat sampah Rp. 30.000,00
2 Buah jam dinding Rp. 50.000,00
Alat-alat kebersihan Rp. 50.000,00
3 Buah papan nama Rp. 500.000,00
Jumlah : Rp. 22.600.000,00

3. Sarana Administrasi
1 Mesin fak + telepon Rp. 1.000.000,00
1 Set computer + program Rp. 5.000.000,00
1 Set mesin kasir Rp. 2.000.000,00
Kalkulator Rp. 100.000,00
Nota, kwitansi, SP, dll Rp. 250.000,00
Stampel, tinta + bantalan Rp. 60.000,00
Alat tulis Rp. 40.000,00
Buku defekta, pesanan, penerimaan faktur dating Rp. 80.000,00
Kartu stock, catatan resep, copy resep Rp. 100.000,00
Blanko laporan narkotika dan psikotropika Rp. 20.000,00
Daftar harga obat Rp. 20.000,00
Lem, gunting, isolasi Rp. 15.000.00
Jumlah : Rp. 8.685.000,00

4. Sarana pelayanan
1 Set timbangan + Validasi Rp. 2.500.000,00
1 Buah meja racik Rp. 500.000,00
2 Buah kursi racik Rp. 100.000,00
1 Buah kursi layanan Rp. 300.000,00
Tempat cuci alat-alat Rp. 100.000,00
3 Pasang mortir dan stamper Rp. 450.000,00
Pot salep, botol, dan kapsul Rp. 70.000,00
Kertas perkamen Rp. 20.000,00
Pengaduk, alat gelas dan pipet Rp. 100.000,00
Corong Rp. 50.000,00
labu erlemeyer Rp. 100.000,00
cawan penguap Rp. 100.000,00
kertas puyer Rp. 50.000,00
Plastik obat Rp. 100.000,00
Wadah pengemas sekunder (identitas apotek) Rp. 300.000,00
Lap Rp. 10.000,00
Etiket Rp. 20.000,00
Buku-buku standard apotek Rp. 750.000,00
Alat keshatan (tensimeter, alat cek gula darah, Rp. 300.000,00
termometer)
Jumlah : Rp. 5.920.000,00
5. Biaya perijinan Rp. 5.000.000,00
b. Modal operasional (obat) Rp. 40.000.000,00
Total Modal dibutuhkan : Rp. 152.205.000,00
Modal yang telah
diperoleh Rp. 120.000.000,00
Kekurangan Dana Rp. 32.205.000,00

RENCANA ANGGARAN TAHUNAN


1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun ke-1
(RAPB th-1)
a. Biaya Rutin Per-bulan tahun ke-1
1.) Biaya Gaji Karyawan
Apoteker Pengelola Apotek Rp. 1.500.000,00
Apoteker Pendamping Rp. 1.300.000,00
Asisten Apoteker 2 X Rp. 700.000,00 Rp. 1.400.000,00
Administrasi Rp. 800.000,00
Jumlah : Rp. 5.000.000,00
2.) Biaya lain-lain
Biaya pemeliharaan gedung dan peralatan Rp. 200.000,00
Biaya listrik dan air Rp. 200.000,00
Biaya telepon Rp. 200.000,00
Biaya Koran dan majalah kesehatan Rp. 60.000,00
Biaya pemeliharaan dan penyusutan bangunan dan
Rp. 200.000,00
peralatan/ perlengkapan
Jumlah : Rp. 860.000,00
Total biaya rutin per bulan: Rp. 5.860.000,00
b. Biaya Rutin Tahun ke-1
Biaya rutin bulanan 12 x Rp. 5.860.000,00 Rp. 70.320.000,00
Tunjangan Hari Raya (THR) : 1 bulan gaji Rp. 5.000.000,00
Total Biaya Rutin Tahun ke-1 Rp. 75.320.000,00

a. Proyeksi Pendapatan tahun pertama


Tahun pertama, deperkirakan jumlah resep yang masuk rata-rata 25 lembar
perhari dengan harga rata-rata Rp. 50.000,00. Pendapatan tahun pertama :
Penjualan Resep
26 x 12 x 25 resep x Rp. 50.000,00 Rp. 390.000.000,00
Penjualan Obat Bebas (HV)
26 x 12 x Rp. 350.000,00 Rp. 109.200.000,00
Penjualan OWA
26 x 12 x Rp. 100.000,00 Rp. 31.200.000,00
Total Pendapatan : Rp. 530.400.000,00
b. Pengeluaran Tahun I
Pembelian obat (generic dan paten ) Rp. 249.600.000,00
Pembelian HV (obat bebas) Rp. 92.820.000,00
Pembelian OWA Rp. 24.960.000,00
Biaya Rutin Tahun I Rp. 75.320.000,00
Total Pengeluaran: Rp. 442.700.000,00

a. Perkiraan laba rugi Tahun I


Pemasukan Rp. 530.400.000,00
Pengeluaran Rp. 442.700.000,00
Laba Bruto Rp. 87.700.000,00
Pajak pendapatan (10%) Rp. 8.770.000,00
Laba Bersih Rp. 78.930.000,00

Keterangan Nominal

I. AKTIVA
A. Aktiva lancar
Kas -

Persediaan Rp. 41.105.000

Total aktiva lancar Rp. 41.105.000

B. Aktiva tetap
Rp. 66.500.000
Gedung Apotek
Rp. 900.000
1 almari pendingin
Rp. 7.500.000
8 almari obat
Rp. 300.000
1 almari narkotik
Rp. 300.000
1 lemari bahan berbahaya Rp. 100.000
1 kursi kasir Rp. 300.000
1 kipas angin Rp. 400.000
1 TV 14’ Rp. 10.000.000
1 Kendaraan (motor) Rp. 800.000
1 set kursi tunggu Rp. 100.000
1 dispenser Rp. 100.000
1 kompor/pemanas Rp. 300.000
1 lemari pengering Rp. 100.000
1 billboard nama apotek Rp. 300.000
1 alat pemadam kebakaran Rp. 300.000
Sumber air Rp. 100.000
3 buah panic Rp. 10.000
1 set gelas plastic Rp. 60.000
1 timbangan badan Rp. 30.000
3 buah tempat sampah Rp. 50.000
2 jam dinding Rp. 50.000
Alat-alat kebersihan Rp. 500.000
3 papan nama Rp. 1.000.000
1 mesin fak + telepon Rp. 5.000.000
1 set computer + program Rp. 2.000.000
1 set mesin kasir Rp. 100.000
Kalkulator Rp. 20.000
Daftar harga obat Rp. 2.500.000
1 set timbangan + validasi Rp. 500.000
1 meja racik Rp. 100.000
2 kursi racik Rp. 300.000
1 kursi layanan Rp. 100.000
Tempat cuci alat-alat Rp. 450.000
3 pasang mortir dan stamper Rp. 100.000
Pengaduk, alat gelas dan Rp. 50.000
pipet Rp. 100.000
Corong Rp. 100.000
Labu erlemeyer Rp. 10.000
Cawan penguap Rp. 20.000
Lap Rp. 750.000
Etiket Rp. 300.000
Buku-buku standard apotek Rp. 102.600.000
Alat kesehatan
Total aktiva tetap Rp. 5.000.000
C. Investasi praoprasi Rp. 2.650.000
Perizinan Rp. 850.000
Instalasi listrik Rp. 8.500.000
Instalasi air Rp. 152.205.000
Total investasi praoperasi
Total aktiva

Rp. 32.205.000
II. Kewajiban dan modal
A. Kewajiban lancar
-
Total kewajiban lancar
Rp. 32.205.000
B. Kewajiban tidak lancar
Total kewajiban lancar
Rp. 120.000.000
Total kewajiban
Rp. 120.000.000
C. Modal
Rp. 152.205.000
Modal pemilik
Total modal
Total modal dan kewajiban

= Rp. 78.930.000,00 : Rp. 272.205.000 X 100%


= 28,99%

= Rp. 75.320.000,00 : Rp. 87.700.000,00 X 100%

= 85,88%

NPV = Kas masuk – total kas keluar

= Rp. 530.400.000,00 –Rp. 442.700.000,00

= Rp. 87.700.000,00

= 152.205.000,00 : 78.930.000,00
= 1,9 Tahun

Rasio Laba Rugi Pemilik


Rincian modal pemilik ( masing –masing pemilik memberikan dana sebesar Rp.
25.000.000) dan modal dari apoteker sebesar Rp. 20.000.000, walaupun
sumbangan modal dari apoteker tidak sama dengan modal dari masing-masing
pemilik, namun untuk rasio laba ruginya adalah sebesar 1:1:1:1:1 karena
apoteker ikut terjun langsung mrngurusi atau menjalankan usaha apotek ini.

Anda mungkin juga menyukai