Anda di halaman 1dari 45

PROPOSAL PENDIRIAN

CALON APOTEK CIPTA HUSADA


JL.DR.CIPTO No.119 GUMILIR, CILACAP

Disusun oleh :
Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt

Diajukan kepada :
TIM REKOMENDASI PC IAI CILACAP

CILACAP
DESEMBER 2012
Hal : Surat Permohonan Rekomendasi
Lamp : 1 bendel

Kepada
Yth. Ketua IAI Cab. Cilacap
Di Cilacap

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : Rini Asri Wijayanti S.Farm., Apt
Tempat, tanggal lahir : Kebumen, 29 Mei 1989
Lulusan : Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Tanggal lulus : 20 Oktober 2012
No. Anggota IAI : 265
Alamat : Jl. Dr. Cipto No.8 RT03/RW01 Kebon Manis
Kec. Cilacap Utara Kab. Cilacap
Dengan ini mengajukan surat permohonan rekomendasi IAI Cilacap sebagai persyaratan
untuk proses perijinan pendirian Apotek baru dan bekerja sebagai Apoteker Pengelola
Apotek pada calon Apotek Cipta Husada yang beralamat di Jl. Dr. Cipto No.119 Gumilir
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
Nama PSA : Sari Wijaya
Alamat : Jl. Dr. Cipto No.8 RT03/RW01 Kebon Manis
Kec. Cilacap Utara Kab. Cilacap
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini saya ucapkan
terima kasih.

Cilacap, 24 Desember 2012

Mengetahui, Pemohon,
Pemilik Sarana Apotek Calon Apoteker Pengelola Apotek

(Sari Wijaya) (Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt)


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pesatnya perkembangan IPTEK mendorong percepatan teknologi dan penelitian


di bidang obat. Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan juga mendorong masyarakat menuntut pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan informasi tentang obat. Jika semula kebutuhan akan kesehatan lebih
dititikberatkan pada upaya penyembuhan, kini telah berangsur-angsur berkembang
menuju upaya kesehatan yang menyeluruh, yakni berupa upaya peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Di sisi lain, hubungan antara dokter
dan pasien yang masih belum sejajar, membuat komunikasi yang terbangun antar dokter
dan pasien juga relatif terbatas. Pada umumnya dokter hanya memberikan penjelasan
secukupnya sesuai pertanyaan pasien. Sementara pasien dengan keawamannya terkadang
tidak tahu apa yang harus ditanyakan. Informasi mengenai penyakit dan obat yang
disampaikan oleh dokter sering kali terbatas. Adanya perubahan pandangan masyarakat
akan kebutuhan kesehatan tersebut, menuntut peran serta yang lebih besar bagi para
tenaga kesehatan untuk mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Farmasis, sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan ikut berperan serta terutama
mengenai masalah obat dan perbekalan kesehatan lainnya.
Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan
swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah
apotek. Apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang
apoteker bertanggung jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada
masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai
dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis
(profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik
adalah menyediakan obat‐obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek
bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat
investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit. Oleh
karena itu peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan
aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti
mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan
manusia termasuk kesehatan, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk
memberikan pelayanan kefarmasian, maka dibuatlah proposal study kelayakan
pendirian Apotek Cipta Husada di Jl. Dr. Cipto No.119 Gumilir kelurahan Cilacap
Utara, yang diharapkan akan memperluas akses obat yang bermutu dan terjamin
kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di
apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja,
melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa
memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan semata
melainkan juga memiliki fungsi sosial di masyarakat.

B. VISI, MISI & TUJUAN


1. Visi
Menjadi Apotek pilihan utama yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang
bermutu, berkualitas dan terpercaya bagi pasien serta menguntungkan bagi
konsumen dan karyawan.
2. Misi
a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya yang
bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif dengan
menerapkan konsep Pharmaceutical Care secara profesional.
c. Meningkatkan kesehjateraan dan taraf hidup seluruh karyawan dan pemilik modal.
3. Tujuan
a. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker.
b. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi
lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorientasi kepada
kepentingan dan kepuasan pasien.
c. Membantu masyarakat mendapatkan pengobatan yang tepat, aman dan rasional
d. Memperoleh profit untuk mempertahankan eksistensi apotek dan apoteker
BAB II
ISI

A. STUDY KELAYAKAN
I. Deskripsi Apotek
Nama Apotek : Apotek Cipta Husada
Lokasi : Jl. Dr. Cipto No. 119 Gumilir
Kec. Cilacap Utara Kab. Cilacap
Apoteker Pengelola Apotek : Rini Asri Wijayanti S.Farm., Apt
Apoteker Pendamping : Emy Budi Lestari S.Farm., Apt
Asisten Apoteker :
Pemilik Sarana Apotek : Sari Wijaya
Jam Buka Apotek : 07.00 – 22.00
Shift Jam Kerja
Shift I (APA) : 07.00 – 15.00
Shift III (Apend) : 15.00 – 22.00

II. Sarana dan Prasarana


a. Bangunan :
- Tanah dan bangunan calon Apotek Cipta Husada mempunyai luas 61,0 m2 yang
terdiri dari ruang tunggu, ruang pelayanan, ruang apoteker/konsultasi dan
administrasi, ruang peracikan obat yang dilengkapi dengan tempat pencucian alat-
alat, dan kamar mandi/toilet.
- Bangunan dilengkapi dengan penerangan, alat pemadam kebakaran, sumber air,
sanitasi, ventilasi dan tempat sampah.
- Papan nama terdiri dari papan nama apotek dan papan nama APA, SIPA dan SIA
terpasang dengan jelas.
b. Perlengkapan :
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan :
- Gelas ukur, gelas piala
- Labu erlenmeyer
- Beker glass
- Corong
- Timbangan dan anak timbangan (g/mg) yang sudah ditera
- Termometer
- Mortir dan stamper
- Spatel logam/tanduk plastik atau porselen
- Batang pengaduk
- Kompor atau alat pemanas yang sesuai
- Panci
- Rak tempat pengering alat
Wadah pengemas :
- Botol berbagai ukuran
- Pot salep berbagai ukuran
- Etiket (biru dan putih)
- Kertas puyer
- Streples dan klip
- Plastik obat
Tempat penyimpanan :
- Lemari pendingin/kulkas
- Lemari /rak obat
- Lemari untuk penyimpangan narkotika, psikotropika dan bahan obat yang
berbahaya lainnya.
Alat Administrasi
- Blanko surat pesanan obat
- Blanko kartu stock obat
- Blanko salinan resep
- Blanko faktur dan blanko nota penjualan
- Buku defecta
- Buku ED
- Buku Farmakope Indonesia edisi IV
- Buku ISO atau MIMS edisi terbaru
- Buku Farmakologi dan Terapi
- Kumpulan peraturan / UU
- Buku pembelian
- Buku penerimaan
- Buku pembukuan keuangan
- Buku pencatatan narkotik
- Buku pesanan obat narkotik
- Buku laporan obat narkotik
- Buku pencatan penyerahan resep
- Buku resep jika dokter akan beli obat
- Kwitansi
- Alat-alat tulis dan kertas
Perbekalan farmasi yang diperlukan
- Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA)
- Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
- Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban, alkes steril,
perbekalan rumah sakit.
- Bahan baku dan perlengakapan bayi

III. Aspek Lokasi


a. Denah Lokasi

Keterangan : Lokasi Apotek

Lokasi apotek sangat strategis, mudah dijangkau dengan berbagai kendaraan


umum karena terletak dipinggir jalan, dimana akan menentukan keberhasilan
apotek dan erat hubungannya dengan aspek pasar. Apotek ini juga memiliki
area parkir yang cukup luas serta belum ada persaingan karena belum ada
apotek yang berdiri sebelumnya sehingga Apotek “Cipta Husada” merupakan
apotek pertama di daerah tersebut.
b. Denah Ruangan
Denah ruangan merupakan gambaran riil tentang pembagian ruangan di
Apotek Cipta Husada. Design interior dan eksterior dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat memudahkan dan mempercepat pelayanan sehingga pasien
merasa puas dengan pelayanan yang ada di apotek.
Denah ruangan dapat dilihat pada lampiran.
c. Kepadatan Penduduk
Apotek Cipta Husada berada didaerah kecamatan cilacap utara dengan luas
wilayah 18,84 km2, jumlah penduduk sekitar 68.661 orang dan kepadatan
penduduk 3644 pada tahun 2011, data tersebut dapat dilihat di lampiran.
Apotek ini berada dekat dengan kawasan perumahan penduduk, sentra
pertokoan, sekolah, stasiun kereta dan merupakan daerah dengan kepadatan
penduduk yang cukup tinggi.
d. Tingkat Sosial dan Ekonomi
Berdasarkan lokasi dan kepadatan penduduk yang sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani, PNS dan wiraswasta maka pengadaan apotek ini
merupakan prospek yang sangat bagus. Dari sisi pertumbuhan sosial dan
ekonomi dapat dilihat tingkat pendidikan masyarakat relatif sedang mengingat
letak Apotek Cipta Husada berada disekitar lingkungan sekolah, sentra
pertokoan, stasiun kereta, dan kawasan perumahan. Dengan demikian tingkat
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan cukup baik. Keadaan
ekonomi secara relatif cukup baik.
e. Pelayanan Kesehatan Lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yang akan didirikan antara lain :
1) RS. Pertamina
2) RS. Islam Fatimah
3) Puskesmas Cilacap Utara
4) Klinik Pelayanan Kesehatan Pratama
f. Jumlah Pesaing
Jumlah apotek sebagai pesaing sekitar 8 apotek untuk wilayah kecamatan
cilacap utara yaitu apotek Puspita Husada, Perintis, Mitra Karya Husada,
Limbangan, Wijaya Kusuma, Proliman dsb. Akan tetapi dengan melihat lokasi
yang sangat strategis maka diharapkan apotek dapat bersaing dengan apotek
lainnya.
g. Aman
Lingkungan Apotek Cipta Husada relatif aman dekat dengan pos polisi.

IV. Aspek Pemasaran


Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi
strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa
hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman terhadap apotek baru yang akan didirikan (SWOT ANALISIS).
a. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif calon apotek baru yang akan didirikan adalah
sebagai berikut :
1) Apotek dengan konsep layanan patient satisfied yang berbasis layanan
kefarmasian pharmaceutical care.
2) Letak/lokasi apotek berada di Jl.Dr. Cipto yang dilalui arus kendaraan dan
mudah dijangkau dari segala arah.
3) Dibukanya tempat praktek dokter, sehingga dapat meningkatkan jumlah resep
dan pengunjung (pasien) yang datang ke apotek.
4) Apoteker yang selalu standby di apotek, siap memberikan layanan dan
konsultasi seputar obat.
b. Kelemahan/Weakness
1) Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat dan belum mempunyai
langganan yang loyal.
2) Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan
atau waralaba.
3) Investasi awal mahal.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:
1) Papan nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan
nama tersebut dan neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan.
2) Memasang iklan di Radio dan penyebaran brosure apotik secara door to door
kewilayah sekitar lokasi apotek.
c. Peluang/Opportunity
1) Potensi Daerah
 Jumlah Penduduk, terutama daerah cilacap utara dan sekitar lokasi apotek
cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial
 Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat
memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini
mempunyai daya beli lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan seperti
mereka. Sebagai contoh apotek ditata agar bersih, nyaman, elegan, tanpa
menimbulkan konsep mahal, sehingga tetap dapat menarik pelanggan dari
kelas sosial menengah ke bawah.
 Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan
masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin
lebih peduli dengan pola hidup sehat. Untuk menarik pelanggan dari
golongan ini, salah satu kegiatan apotek bisa mengarah pada mereka
(khususnya), contohya melalui progam konsultasi obat melalui telepon,
penerbitan buletin kesehatan secara berkala, dll.
d. Ancaman/Threaths
1) Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek lain di sekitar
lokasi
2) Gangguan sarana teknis (cuaca, bencana, sabotase)
3) Resistensi dari komunitas pengobatan alternatif/tradisional.

B. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai bidangnya,
oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisien sehingga tujuan
organisasi tercapai. Apotek CIPTA HUSADA merekrut 5 karyawan dengan struktur
organisasi sebagai berikut :
Keterangan :
- Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
- Apoteker Pendamping : 1 orang
- Asisten Apoteker : 1 orang
- Bagian Administrasi : 1 orang
- Pembantu Umum : 1 orang
Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah :
a. Jam kerja dari pukul 07.00 - 22.00, dibagi menjadi 2 shift yaitu :
Shift I (APA) : 07.00 – 15.00
Shift II (Apend) : 15.00 – 22.00
b. Dana yang tersedia (lihat bagian aspek modal RAB)
c. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri.
Kerjasama antar karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja
yang kondusif serta mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Karenanya
diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki
terhadap apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan manajerial dari apoteker
sangat diperlukan.
1. Job Description
Masing- masing personalia mempunyai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab
yang terdapat dalam job description sesuai dengan peranannya di apotek. Adapun
pembagian tugasnya secara umum adalah sebagai berikut:
a. Apoteker Pengelola Apotek
Tugas dan kewajiban apoteker pengelola apotek antara lain :
1. Memimpin seluruh kegiatan apotek.
2. Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek yang
meliputi beberapa bidang antara lain :
a. Pelayanan kefarmasian
b. Administrasi dan keuangan
c. Ketenagaan atau personalia
d. Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi apotek
3. APA bertanggung jawab atas kelancaran segala bidang kegiatan dalam apotek
serta bertanggung jawab terhadap kelancaran hidup apotek yang dipimpinnya.
4. Memajukan dan mengembangkan hasil usaha apotek dan bertanggung jawab
terhadap kualitas keamanan dan kerasionalan pelayanan obat di apotek.
b. Apoteker Pendamping

Tugas dan kewajiban apoteker pendamping antara lain:


1. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA apabila APA berhalangan
hadir selama jam kerja apotek.
2. Mengelola seluruh kegiatan di apotek sesuai dengan petunjuk dan instruksi
dari APA.
3. Membantu menyusun laporan penggunaan obat serta mencatat barang datang
dan keluar.
c. Asisten Apoteker
Tugas dan kewajiban asisten apoteker antara lain:
1. Membantu APA dan Apoteker pendamping dalam pelayanan kefarmasian.
2. Melaksanakan pelayanan di apotek sesuai Standard Operating Procedure
(SOP) dan instruksi Apoteker.
3. Membantu Apoteker dalam pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi dan
Inventory Control sesuai instruksi Apoteker.
4. Mengecek barang-barang yang kosong di pelayanan dan membuat daftar untuk
permintaan barang ke bagian gudang
d. Bagian Administrasi
Tugas dan kewajiban bagian administrasi antara lain:
1. Bertindak sebagai kasir di pelayanan
2. Membantu mengurus keuangan pemasukan dan pengeluaran yang dilaporkan
kepada APA
3. Membantu dalam hal pembayaran barang yang datang dengan persetujuan
APA
e. Pembantu Umum
Tugas dan kewajiban pembantu umum antara lain :
1. Menata barang yang datang ke dalam lemari gudang
2. Mengantarkan barang ke pelayanan sesuai kebutuhan
3. Membersihkan ruang pelayanan, gudang, dan ruang tunggu pasien serta
membuat dan memesan minum serta makan untuk karyawan apotek.
BAB III
RENCANA ANGGARAN BIAYA

A. ASPEK MODAL
Modal awal yang dibutuhkan untuk pendirian Apotek “Cipta Husada” adalah
sebagai berikut:
No URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA
I. SARANA FISIK
Bangunan ruko 4,5 x 9 m (2 unit) 500.000.000,00
Counter dari alumunium 5.000.000,00
Etalase kaca 1,80 x 1,0 x 0,3 m 1.500.000,00
Etalase kaca 1,30 x 1,0 x 0,3 m 1.500.000,00
Etalase kaca 2,00 x 1,0 x 0,3 m 2.000.000,00
Etalase kaca 2,50 x 1,0 x 0,3 m 2.000.000,00
Etalase kaca 3,00 x 1,0 x 0,3 m 2.500.000,00
Almari narkotik & psikotropik 1.500.000,00
Papan nama 500.000,00
Meja peracikan 1.500.000,00
Kursi duduk 1.500.000,00
Kursi tunggu (panjang) 2.000.000,00
Rak bahan baku 1.500.000,00
Rak obat bebas terbatas (3) 4.000.000,00
Mesin telepon 1.000.000,00
Lemari es 2.000.000,00
Komputer + SIM Apotek + Mesin Kasir 10.000.000,00
Printer canon 800.000,00
Jam dinding + Kalender 100.000,00
AC 4.000.000,00
Bak cuci tangan 200.000,00
TV 27" 2.400.000,00
Perlengkapan praktek dokter 3.000.000,00
Peralatan check up gula darah, kolesterol 1.000.000,00
Dispenser dan Galon 200.000,00
Alat Kebersihan 100.000,00
Tabung pemadam kebakaran 1000.000,00
Meja Layanan Konsultasi 700.000,00
SUBTOTAL Rp 553.500.000,00
II. SARANA ADMINISTRASI
Alat tulis 300.000,00
Stampel, tinta, bantalan 100.000,00
Nota, kwitansi, carbon sp 300.000,00
Buku-buku 300.000,00
Copy resep 200.000,00
Kartu stok 200.000,00
Blanko laporan narkotik & psikotropik 200.000,00
Kalkulator 200.000,00
Daftar Harga obat 200.000,00
Biaya Promosi (poster, leaflet) 500.000,00
SUBTOTAL Rp 2.500.000,00
III. SARANA PELAYANAN
Buku acuan (ISO,MIMS dll) 2.000.000,00
Timbangan (mg dan g) 2.500.000,00
Pot salep, botol, kapsul 500.000,00
Kertas perkamen 200.000,00
Plastik, kresek, etiket 200.000,00
Mortir stamper (3) 1.500.000,00
Erlenmeyer 250 ml 50.000,00
Erlenmeyer 100 ml 30.000,00
Cawan porselen 100 ml 50.000,00
Spatula porselen 100 ml 100.000,00
Gelas ukur 5ml,10ml, 50ml, 100ml 700.000,00
Botol timbang 20.000,00
Batang pengaduk 30.000,00
Pipet 20.000,00
Beker glass 250 ml 150.000,00
Corong glass 50.000,00
Timbangan Berat badan & Tinggi badan 600.000,00
SUBTOTAL Rp 8.700.000,00
IV. BIAYA PENGADAAN OBAT
Obat Bebas 50.000.000,00
Obat Bebas terbatas 25.000.000,00
OWA 15.000.000,00
Obat Narkotika & Psikotropika 10.000.000,00
Alat Kesehatan 10.000.000,00
Lain - lain (kosmetik,suplemen,susu) 10.000.000,00
SUBTOTAL Rp 120.000.000,00
V. BIAYA PERIJINAN Rp 6.000.000,00
VI. MODAL KERJA Rp 150.000.000,00
SUBTOTAL Rp 156.000.000,00
TOTAL BIAYA INVESTASI & MODAL KERJA Rp 200.000.000,00
CASH FLOW OPERASIONAL APOTEK “CIPTA HUSADA”

Keterangan 2013 2014 2015 2016 2017 2018


A Asumsi Pendapatan / omzet penjualan
1 Penjualan Obat Resep 900.000.000 990.000.000 1.089.000.000 1.197.900.000 1.317.690.000 1.449.459.000
2 Penjualan Obat Non Resep (Obat Bebas) 150.000.000 165.000.000 181.500.000 199.650.000 219.615.000 241.576.500
3 Penjualan Obat Wajib Apotik (OWA) 120.000.000 132.000.000 145.200.000 159.720.000 175.692.000 193.261.200
4 Penjualan Alat kesehatan (ALKES) 45.000.000 49.500.000 54.450.000 59.895.000 65.884.500 72.472.950
5 Check Up kadar gula,asam urat, kolesterol 60.000.000 66.000.000 72.600.000 79.860.000 87.846.000 96.630.600
Penjualan Lain-Lain
6 90.000.000 99.000.000 108.900.000 119.790.000 131.769.000 144.945.900
(kosmetik,suplemen,susu)
Total Cash in / Pemasukan 1.365.000.000 1.287.000.000 1.415.700.000 1.557.270.000 1.712.997.000 1.884.296.700
Asumsi Pengeluaran / Harga Pokok
B
Penjualan
1 HPP Obat Resep 70% 630.000.000 693.000.000 762.300.000 838.530.000 922.383.000 1.014.621.300
2 HPP Obat Non Resep (Obat Bebas) 90% 135.000.000 148.500.000 163.350.000 179.685.000 197.653.500 217.418.850
3 HPP Obat Wajib Apotik (OWA) 80% 96.000.000 105.600.000 116.160.000 127.776.000 140.553.600 154.608.960
4 HPP Alat Kesehatan (ALKES) 80% 36.000.000 39.600.000 43.560.000 47.916.000 52.707.600 57.978.360
5 HPP Lain-lain 80% 72.000.000 79.200.000 87.120.000 95.832.000 105.415.200 115.956.720
Total Cash out / Pengeluaran 969.000.000 841.500.000 925.650.000 1.018.215.000 1.120.036.500 1.232.040.150
Laba Kotor 396.000.000 445.500.000 490.050.000 539.055.000 592.960.500 652.256.550
C Biaya Rutin Per Tahun
1 Beban Karyawan 4 orang 67.200.000 73.920.000 81.312.000 89.443.200 98.387.520 108.226.272
2 Beban Pemeliharaan Gedung 3.600.000 3.960.000 4.356.000 4.791.600 5.270.760 5.797.836
3 Beban Listrik dan Telephone 1.000.000 1.100.000 1.210.000 1.331.000 1.464.100 1.610.510
4 THR 5.600.000 6.160.000 6.776.000 7.453.600 8.198.960 9.018.856
5 Jasa Apoteker 45.000.000 49.500.000 54.450.000 59.895.000 65.884.500 72.472.950
6 Jasa Dokter 90.000.000 99.000.000 108.900.000 119.790.000 131.769.000 144.945.900
7 Beban Administrasi /promosi 3.600.000 3.960.000 4.356.000 4.791.600 5.270.760 5.797.836
Total Beban Operasional 216.000.000 237.600.000 261.360.000 287.496.000 316.245.600 347.870.160
D Laba Kotor sebelum pajak 180.000.000 207.900.000 228.690.000 251.559.000 276.714.900 304.386.390
Pajak Progresif
E 13.798.750 17.983.750 21.102.250 24.532.600 28.305.985 32.456.709
(Lihat perhitungan pajak)
F Laba Bersih sesudah pajak 166.201.250 189.916.250 207.587.750 227.026.400 248.408.915 271.929.682
G Modal Investasi & Modal Kerja Awal 840.700.000 740.700.000 540.700.000 290.700.000 PBP (th 5)
H Pengembalian Modal 100.000.000 200.000.000 250.000.000 290.700.000
I Akumulasi laba bersih setelah pajak 166.201.250 232.402.500 222.318.750 179.906.500 116.232.900 364.641.815
PERHITUNGAN PAJAK PROGRESIF (PPh)

No Keterangan 2013 2014 2015 2016 2017 2018


1 PSA I Sari Wijaya (60% x total modal)
WP th 2013 Peraturan Menkeu
24.300.000 24.300.000 24.300.000 24.300.000 24.300.000 24.300.000
162/PMK.011/2012
Istri 2.025.000 2.025.000 2.025.000 2.025.000 2.025.000 2.025.000
2 orang anak @ Rp 2.025.000 4.050.000 4.050.000 4.050.000 4.050.000 4.050.000 4.050.000
Total PTKP 30.375.000 30.375.000 30.375.000 30.375.000 30.375.000 30.375.000
2 PSA II Rini Asri Wijayanti (APA)
WP th 2013 Peraturan Menkeu
24.300.000 24.300.000 24.300.000 24.300.000 24.300.000 24.300.000
162/PMK.011/2012
Total PTKP PSA I & PSA II 54.675.000 54.675.000 54.675.000 54.675.000 54.675.000 54.675.000
Laba Sebelum Pajak 180.000.000 207.900.000 228.690.000 251.559.000 276.714.900 304.386.390
Laba Kena Pajak 125.325.000 153.225.000 174.015.000 196.884.000 222.039.900 249.711.390
Tarif pajak : 5% x 50.000.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Rp 125.325.000 - 50.000.000 = 75.325.000
Tarif pajak : 15 % x 75.325.000 11.298.750 15.483.750 18.602.250 22.032.600 25.805.985 29.956.709
TOTAL PAJAK PPH YANG HARUS DI BAYAR 13.798.750 17.983.750 21.102.250 24.532.600 28.305.985 32.456.709
Prosentase pajak 7,67% 8,65% 9,23% 9,75% 10,23% 10,66%
NERACA APOTEK CIPTA HUSADA
JANUARY TAHUN 2013

NO AKTIVA PASIVA

I. AKTIVA LANCAR III. HUTANG JANGKA PENDEK


1. Kas / Saldo Rp 156.000.000 1. Hutang Dagang Rp -
2. Piutang Rp - 2. Hutang Pajak Rp -
3. Persediaan Barang Rp - 3. Hutang Lainnya Rp -
Jumlah Rp 156.000.000 Jumlah Rp -

IV. HUTANG JANGKA PANJANG

II. AKTIVA TETAP V. KEKAYAAN BERSIH


1. Sarana Fisik & Bangunan Rp 553.500.000 1. Modal Rp 684.700.000
2. Sarana Administrasi Rp 2.500.000 2. Laba tahun bejalan
3. Sarana Pelayanan Rp 8.700.000
4. Cadangan Pengadaan Stok Obat Rp 120.000.000
Jumlah Rp 684.700.000 Jumlah Rp 684.700.000

JUMLAH AKTIVA Rp 684.700.000 JUMLAH PASIVA Rp 684.700.000


BAB IV
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

STANDAR PROSEDUR
Halaman 1 dari 1
OPERASIONAL

No. Revisi Nomor :


- A – 01
PELAYANAN OTC
Tanggal Revisi Mulai Berlaku :
-

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan obat kepada pasien yang ingin melakukan
swamedikasi dengan obat bebas.

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR (dilakukan oleh Apoteker)


1) Menyapa dan memberi salam pasien dengan ramah kemudian menanyakan obat apa
yang dibutuhkan.
2) Mengambilkan obat yang diminta pasien
3) Menghitung harga obat dan diberitahukan kepada pasien
4) Menerima pembayaran harga obat dari pasien
5) Menyerahkan obat disertai informasi yang diperlukan
6) Mengucapkan terimakasih
7) Melakukan dokumentasi/ pencatatan obat yang telah terjual

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt Sari Wijaya


( Apoteker ) ( PSA )
STANDAR PROSEDUR
Halaman 1 dari 1
OPERASIONAL

No. Revisi Nomor :


- A – 02
PELAYANAN OWA
Tanggal Revisi Mulai Berlaku :
-

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan obat kepada pasien yang
ingin melakukan swamedikasi dengan obat OWA (Obat Wajib Apotek).

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR (dilakukan oleh Apoteker)


1) Pasien datang, menyapanya dan memberi salam kepada pasien dengan ramah
2) Menanyakan kepada pasien obat apa yang dibutuhkan
3) Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala penyakitnya
4) Tanyakan kepada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu
dan bagaimana hasilnya (kondisi baik atau bertambah parah
5) Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan
maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk
pasien yang sama sekali belum pernah minum obat
6) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga
7) Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat
8) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi :
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan
efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika
diperlukan pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan
9) Catat nama pasien, alamat, dan no. telpon pasien
10) Melakukan dokumentasi

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt Sari Wijaya


( Apoteker ) ( PSA )
STANDAR PROSEDUR
Halaman 1 dari 1
OPERASIONAL

No. Revisi Nomor :


- A – 03
PELAYANAN OBAT RESEP
Tanggal Revisi Mulai Berlaku :
-

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan obat kepada pasien yang
ingin membeli obat atas resep dari dokter.

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR (dilakukan oleh Apoteker)


1) Menyapa dan memberi salam pasien dengan ramah.
2) Menerima resep pasien
3) Lakukan skrining resep meliputi adminstrasi, pharmaceutical dan klinik
4) Melihat stok obat yang dibutuhkan
5) Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga
6) Siapkan obat sesuai dengan resep
7) Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik
8) Buat etiket dan cocokkan dengan resep
9) Teliti kembali sebelum diserahkan pada pasien
10) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi :
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan
efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat
11) Lembar resep diberi nomor urut dan diarsip kemudian disimpan

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt Sari Wijaya


( Apoteker ) ( PSA )
STANDAR PROSEDUR
Halaman 1 dari 1
OPERASIONAL

No. Revisi Nomor :


- A – 04
MERACIK OBAT
Tanggal Revisi Mulai Berlaku :
-

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan obat kepada pasien atas resep
dokter yang berbentuk obat racikan.

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR (dilakukan oleh Apoteker)


1) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
2) Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersama obat dan instruksinya untuk diracik
3) Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan, dan masker
4) Siapkan obat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada struknya
5) Jika ada bahan yang harus ditimbang maka persiapkan terlebih dahulu
6) Buatlah racikan sesuai pada resep
7) Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian serahkan
pada pasien disertai informasi
8) Bersihkan peralatan dan meja meracik setelah selesai
9) Cucilah tangan sampai bersih

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt Sari Wijaya


( Apoteker ) ( PSA )
STANDAR PROSEDUR
Halaman 1 dari 1
OPERASIONAL

No. Revisi Nomor :


- A – 05
MENIMBANG
Tanggal Revisi Mulai Berlaku :
-

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan menyiapkan obatyang diperlukan untuk
membuat obat racikan.

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR (dilakukan oleh Apoteker)


1) Bersihkan timbangan
2) Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang
3) Ambil bahan-bahan sesuai dengan permintaan resep
4) Ambil anak timbanagn sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring timbangan
sebelah kiri (timbangan dalam keadaan off)
5) Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring timbangan
sebelah kanan
6) Buka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangan sudah seimbang
atau belum
7) Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang yang
ditunjukkan oleh letak jarum pada posisi nol
8) Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian beri nama sesuai nama yang tertera
pada botol persediaan bahan
9) Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuai dengan resep
kemudian dikembalikan ketempatnya
10) Cek ulang apakah bahan yang diambil sudah sesuai dengan resep kemudian
dikembalikan ketempatnya

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt Sari Wijaya


( Apoteker ) ( PSA )
STANDAR PROSEDUR
Halaman 1 dari 1
OPERASIONAL

No. Revisi Nomor :


- A – 06
KONSELING OBAT WAJIB APOTEK
Tanggal Revisi Mulai Berlaku :
-

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan obat kepada pasien yang
ingin melakukan swamedikasi obat bebas terbatas.

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR (dilakukan oleh Apoteker)


1) Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan obat tersebut dan sudah
berapa lama pasien mengalami gejala tersebut
2) Menanyakan kepada pasien apakah pasien memiliki riwayat penyakit tertentu dan
obat yang digunakan sebelumnya serta alergi terhadap obat tertentu
3) Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang sesuai untuk
pasien maka rekomendasikan obat yang tepat untuk pasien
4) Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut meliputi dosis,
frekuensi, durasi, dan cara penggunaan; bila ada yang kurang atau salah maka
farmasis wajib membenarkan dan melengkapinya
5) Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut
6) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek
seperti yang diharapkan maka obat boleh diberikan
7) Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk maka sebaiknya
dirujuk ke dokter
8) Informasikan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi dengan
apoteker untuk berdiskusi tentang terapi yang dijalani pasien
9) Menanyakan nama, alamat dan nomor telepon pasien
10) Melakukan dokumentasi

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt Sari Wijaya


( Apoteker ) ( PSA )
STANDAR PROSEDUR
Halaman 1 dari 1
OPERASIONAL

No. Revisi Nomor :


- A – 07
KONSELING RESEP
Tanggal Revisi Mulai Berlaku :
-

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan konsultasi obat kepada
pasien atas obat resep dokter.

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR (dilakukan oleh Apoteker)


1) Obat diserahkan kepada pasien sekaligus dicocokkan dengan data pasien
2) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan kepada pasien
tentang keluhan yang dialaminya
3) Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan penggunaan
obat tersebut
4) Memberikan informasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat (dosis,
frekuensi, durasi, cara penggunaan)
5) Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah disampaikan untuk
memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan pengguanaan
obat
6) Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang munkin terjadi dan cara
penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek samping yang
terjadi
7) Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter bila dirasa ESO cukup berat dan
mengganggu
8) Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang perlu
dilakukan
9) Catat nama, alamat dan nomor telepon pasien
10) Buat catatan khusus tentang pasien sebagai dokumentasi

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt Sari Wijaya


( Apoteker ) ( PSA )
STANDAR PROSEDUR
Halaman 1 dari 1
OPERASIONAL

No. Revisi Nomor :


- PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN A – 08
Tanggal Revisi BARANG Mulai Berlaku :
-

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan penerimaan dan penyimpanan barang ke
Apotek.

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR (dilakukan oleh Apoteker)


1) Memeiksa kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang
nama barang, bentuk, jumlah sediaan, no batch dan tanggal ED)
2) Cek kondisi barang (rusak, pecah, tersegel atau tidak)
3) Faktur ditandatangani oleh apoteker dilengkapi dengan no. SIK/SIPA/NIP dan
menuliskan nama terang penerima, tanggal serta stempel apotek
4) Faktur diambil 1 lembar untuk arsip apotek dan faktur asli diserahkan PBF
5) Serahkan faktur kepada bagian adsministrasi untuk diedit di komputer
6) Cocokkan harga yang sudah ada di komputer dengan harga yang tertera pada faktur
baru, apakah ada kenaikan atau tidak
7) Tandatangani faktur yang telah diedit di computer
8) Hargai barang-barang/obat bebas dan letakkan sesuai dengan spesifikasinya. Untuk
obat keras langsung disimpan dalam almari sesuai dengan efek farmakologinya
atau berasarkan abjad
9) Menyimpan barang datang di tempat yang telah ditentukan
10) Gabungkan faktur dengan surat pesanannya
11) Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing-masing
1)

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt Sari Wijaya


( Apoteker ) ( PSA )
STANDAR PROSEDUR
Halaman 1 dari 1
OPERASIONAL

No. Revisi Nomor :


- PEMBELIAN BARANG KE PBF/ A – 09
Tanggal Revisi APOTEK Mulai Berlaku :
-

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pengadaan / pembelian barang ke
apotek.

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR (dilakukan oleh Apoteker)


1) Melihat buku defecta.
2) Melihat kesesuaian jenis dan harga barang yang ditawarkan PBF / Apotek
3) Menulis surat nomor pesanan, nama PBF / Apotek, jenis dan jumlah barang yang
akan dipesan di surat pesanan.
4) Memeriksa kembali surat pesanan yang telah ditulis
5) Menandatangani dan memberi surat stempel Apotek pada surat pesanan
6) Menyerahkan surat pesanan kepada sales PBF / Apotek
7) Menyimpan arsip copy surat pesanan

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt Sari Wijaya


( Apoteker ) ( PSA )
BAB V
PENUTUP

Demikian penyusunan proposal pendirian Apotek “Cipta Husada”, dengan harapan


Apotek ini dapat menjalankan visi misinya dan mencapai tujuannya menjadi tempat
pengabdian profesi Apoteker yang dapat memberikan pelayanan kefarmasian bagi
masyarakat sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
LAMPIRAN

PAPAN NAMA DALAM


PAPAN NAMA LUAR

Jl. Dr. Cipto No.119 Cilacap

SURAT PESANAN

JL.DR. CIPTO NO.119 GUMILIR CILACAP


Cilacap
Kepada Yth,
...................................
Di..............................

SURAT PESANAN NO : ..........


Mohon dapat dikirim obat-obatan / alkes sbb :
No. Nama Obat / Alkes Jumlah Keterangan

Apoteker Penanggung Jawab Apotek

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA :

COPY RESEP
APA : Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt
SIPA :

COPY RESEP

No : ...................................... Tgl : ..................................


Dari Dokter : ...................................... Tgl : ..................................
Untuk : ......................................

R/

PCC

ETIKET
APA : Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt
SIPA :
No : Tgl :
Nama :

Tablet
.................X Sehari .................Kapsul
Bungkus

Sebelum/Sewaktu/Sesudah Makan

APA : Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA :
No : Tgl :
Nama :

Sendok Obat (5ml)


.................X Sehari .................Sendok Makan
Tetes

Sebelum/Sewaktu/Sesudah Makan

APA : Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA :
No : Tgl :
Nama :

OBAT LUAR

APA : Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA :
No : Tgl :
Nama :

.................X Sehari .................Tetes

OBAT LUAR
KARTU STOK
Nama Barang : .......................................
Satuan : .......................................

KARTU PESEDIAAN

Tgl PBF Batch ED Masuk Keluar Sisa Paraf

FAKTUR PENJUALAN
Cilacap, ........................................
Kepada Yth :
......................................................
......................................................
APA : Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt
SIPA :

FAKTUR NO :

No Nama Barang No.Batch/ Satuan Banyaknya Harga Jumlah


ED Satuan Harga

TOTAL (Rp)

Penerima, Hormat kami,

........................................... Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA.

NOTA PENJUALAN
Cilacap, ........................................
Kepada Yth :
......................................................
......................................................
APA : Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt
SIPA :

NOTA

No Nama Barang Banyaknya Harga Jumlah


Satuan Harga

TOTAL (Rp)

Hormat kami,

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA.

SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA


Nomor : Cilacap, .....................................

SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama :
Alamat :
Jabatan :

Mengajukan permohonan kepada :


Nama Perusahaan : ............................................................................................
Alamat : ............................................................................................
.............................................................................................

Jenis psikotropika sebagai berikut :


1. ..........................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................
3. ..........................................................................................................................
4. ..........................................................................................................................
5. ..........................................................................................................................

Untuk keperluan Apotek


Nama Apotek : Apotek Griya Asri
Alamat Apotek : Jl. Dr. Cipto No.119 Gumilir, Cilacap

Cilacap, ..........................
Penanggung jawab,

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA.

SURAT PESANAN PREKUSOR


Nomor : Cilacap, .....................................

SURAT PESANAN PREKUSOR

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama :
Alamat :
Jabatan :

Mengajukan permohonan kepada :


Nama Perusahaan : ............................................................................................
Alamat : ............................................................................................
.............................................................................................

Jenis psikotropika sebagai berikut :


No. Nama Prekusor Jumlah Satuan

Untuk keperluan Pedagang Besar / Apotek / Rumah Sakit / Sarana Penyimpanan Sediaan
Farmasi Pemerintah / Lembaga Pemerintah atau Lembaga Pendidikan *)
Nama :
Alamat :

Cilacap, ..........................
Penanggung jawab,

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA.
LAPORAN PENGGUNAAN SEDIAAN JADI NARKOTIKA
Nama Apotek : Apotek Cipta Husada
No. SIA : Bulan :
Alamat Apotek : Jl. Dr. Cipto No.119 Gumilir, Cilacap Tahun :
Telp :

Nama Persediaan Pemasukan Pengeluaran Persediaan


Jumlah
No Bahan & Satuan Awal Tanggal Dari Jumlah Lain- Akhir
Keseluruhan Pembuatan Jumlah
Sediaan Bulan lain Bulan

Cilacap, ................................... Apoteker Penanggung Jawab Apotek

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA.
LAPORAN PENGGUNAAN SEDIAAN JADI PSIKOTROPIKA
Nama Apotek : Apotek Cipta Husada
No. SIA : Bulan :
Alamat Apotek : Jl. Dr. Cipto No.119 Gumilir, Cilacap Tahun :
Telp :

Nama Persediaan Pemasukan Pengeluaran Persediaan


Jumlah
No Bahan & Satuan Awal Tanggal Dari Jumlah Lain- Akhir
Keseluruhan Pembuatan Jumlah
Sediaan Bulan lain Bulan

Cilacap, ................................... Apoteker Penanggung Jawab Apotek

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA.
LAPORAN PENGGUNAAN SEDIAAN JADI PREKUSOR
Nama Apotek : Apotek Cipta Husada
No. SIA : Bulan :
Alamat Apotek : Jl. Dr. Cipto No.119 Gumilir, Cilacap Tahun :
Telp :

Nama Persediaan Pemasukan Pengeluaran Persediaan


Jumlah
No Bahan & Satuan Awal Tanggal Dari Jumlah Lain- Akhir
Keseluruhan Pembuatan Jumlah
Sediaan Bulan lain Bulan

Cilacap, ................................... Apoteker Penanggung Jawab Apotek

Rini Asri Wijayanti, S.Farm., Apt


SIPA.
DENAH BANGUNAN APOTEK CIPTA HUSADA
JL. DR. CIPTO NO.119 KEC.CILACAP UTARA KAB. CILACAP

8.00 S

9.00

PINTU MASUK PINTU MASUK


DENAH BANGUNAN APOTEK CIPTA HUSADA
JL. DR. CIPTO NO.119 KEC.CILACAP UTARA KAB. CILACAP

8.00
S

9.00
DENAH LOKASI APOTEK CIPTA HUSADA
JL. DR. CIPTO NO.119 KEC.CILACAP UTARA KAB. CILACAP

Anda mungkin juga menyukai