Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

USAHA APOTEK
Ditujukan Kepada:
Bank Rakyat Indonesia
Oleh:
Ayu Diadara
Dinni Restya Cahyani
Fransiska Goreti Sitorus
Rahma wati

Jl. Baru Air Sebakul, No.80, RT.09, RW. 02, Kel. Pagar Dewa, Kec.
Selebar Kota, Bengkulu
Telp. 081367858076
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 DASAR GAGASAN USAHA


Apotek merupakan suatu instansi yang memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai
pelayanan kesehatan (non profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan, fungsi apotek
adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Dari fungsi yang pertama ini, maka apoteker harus dalam wajah yang
sosial, penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsinya yang kedua sebagai instansi bisnis,
apotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan (profit) mengingat investasi yang ditanam pada
pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang
semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang
menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin
keabsahannya.
Semakin hari permintaan akan obat-obatan semakin meningkat, mulai dari obat resep, obat
generic, vitamin dan lain-lain. Selain itu banyaknya keluhan masyarakat yang lokasinya jauh dari
rumah sakit bahwa sulit untuk mendapatkan akses obat-obatan menjadikan dasar gagasan kami
untuk mendirikan usaha apotek ini. yaitu untuk memenuhi permintaan obat-obatan masyarakat.
Kami yakin pendirian usaha apotek ini akan menjanjikan sebagai bisnis kedepannya. Selain untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat kami percaya usaha ini nantinya akan mencapai
target penjualan dan tujuan usaha secepat mungkin. Dimana dalam rangka pendirian usaha apotek
ini kami memerlukan dana untuk berbagai kebutuhan, seperti pembangunan gedung, pembelian
bahan operasional, peralatan kesehatan, dan perabotan pendukung lainnya.
1.2 VISI DAN MISI USAHA

VISI :
"Menjadi Apotek modern yang berbasis pelayanan kepada masyarakat, selalu berusaha
memberikan solusi, ramah, namun harganya tetap terjangkau, sehingga pelayanan yang prima bisa
dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan status sosial"

MISI :
1. Melakukan konseling yang baik kepada pasien
2. Menyediakan obat-obatan dengan kualitas yang baik
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal
4. Memberikan pelayanan dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi sehingga pelanggan
merasa dihargai dan puas terhadap pelayan kami.
5. Senatiasa membangun kemitraan yang saling menguntungkan bagi siapa saja bekerja sama dengan
kami.
6. Membuka hubungan baik antara pasien dan apoteker serta meningkatkan kesejahteraan tenaga
kerja apotek dan pemilik modal.

1.3 TUJUAN USAHA

Tujuan dari pendirian usaha Apotek ini adalah untuk memperluas akses obat terjamin
kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan
peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk
memberikan pelayanan kefarmasian.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti mewujudkan
suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia termasuk kesehatan,
diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat. Dengan demikian, seorang
(APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung
jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-
prinsip bisnis tanpa memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan
semata melainkan juga memiliki fungsi sosoial di masyarakat.

1.4 IDENTITAS APOTEK


Supplier obat : PT. Anugrah
Nama Apotek : Apotek Dasidira Farma ( Dara, Siska,
Dinni, Rahma)
Alamat : Jl. Baru Air Sebakul, No.80, RT.09, RW. 02
Kel. Pagar Dewa, Kec. Selebar Kota
Bengkulu
Alamat :
Apotek Pengelola Apotek (APA)
- Nama : Mukarromah Ditta Putri, S.Farm., Apt.
- Alamat : Jl. Hibrida 10 No. 15, RT 16 RW 06
Kel. Sidomulyo, kec. Gading Cempaka
Bengkulu
Pemilik Sarana Apotek (PSA)
Nama : Ayu Diadara
Dinni Restya Cahyani
Fransiska Goretti Sitorus
Rahmawati
Logo Apotek

Gambaran Lokasi Apotek


Beriku lokasi Apotek yang merupakan gambaran letak Apotek dasidira farma (ruko yang
berwarna kuning)

BAB II
PROYEK YANG DIUSULKAN

2.1 GAMBARAN PROYEK YANG DIUSULKAN


Ide usaha yang ingin kami kembangkan ini adalah pendirian usaha Apotek yang mana
bergerak di bidang kesehatan, khususnya kefarmasian. Dimana Apotek kami akan memberikan
layanan kesehatan, dan memenuhi permintaan obat dari para pasien dan masyarakat yang
membutuhkan. Disini kami akan menjamin kejujuran, kebenaran, dan keakuratan dari produk obat
yang di jual karena Apotek kami menggunakan jasa apoteker yang teruji serta selalu menjunjung
tinggi kejujuran dalam melaksanakan pekerjaan dalam usaha untuk memberi pelayanan kesehatan
yang terbaik kepada masyarakat.

2.2 ASPEK TEKNIS/ PRODUKSI/ OPERASI


A. Produk
Uraian ciri-ciri produk :
Tentunya sebuah apotek akan memproduksi obat-obatan yang duracik oleh seorang apoteker,
dimana pada Apotek yang akan kami dirikan ini menyediakan berbagai macam obat yaitu obat
wajib apotek, obat bebas, obat resep generik, dan obat resep paten.
Kegunaan utama produk :
Kegunaan utama produk yaitu menghasilkan produk obat yang berkualitas untuk menyembuhkan
penyakit yang diderita pasien dan masyarakat. Dan untuk sampai saat ini belum ada kegunaan
sampingan dari produk obat-obatan. Karena sisa obat yang tak terpakai harus dibuang sesuai
dengan aturan pengolaan limbah yang ada.
B. Lokasi
Lokasi yang kami pilih dalam menjalankan usaha Apotek ini adalah di Jl. Baru Air Sebakul, No.80,
RT.09, RW. 02, Kel. Pagar Dewa, Kec. Selebar Kota, Bengkulu.
Adapun beberapa alasan kami memilih lokasi ini adalah sebagai berikut:
 Letaknya sangat strategis
 Merupakan wilayah yang padat penduduk
 Belum ada apotek di daerah lokasi ini, sehingga masyarakat sekitar harus menempuh jarak yang
lumayan jauh untuk mendapatkan obat-obatan apotek.
 Daerah ramai, berada di tepi jalan sehingga mudah terjangkau

C. Sarana dan Prasarana


Deskripsi Bangunan Apotek
 Luas bangunan apotek yaitu 7 X 15 m kubik.
 Bangunan Apotek terdiri dari : ruang pelayanan, ruang tunggu, ruang peracikan yang dilengkapi
dengan tempat pencucian alat-alat, ruang penyimpanan obat, ruang kerja apoteker, gudang, tempat
administrasi, kamar mandi, toilet dan tempat parkir.
 Bangunan dilengkapi dengan penerangan, sumber air, ventilasi, dan sanitasi yang baik, tempat
sampah dan Alat pemadam kebakaran
 Papan nama terdiri dari nama Apotek dan papan nama Apoteker Pengelola Apotek, dan
nomor SIA terpasang dengan jelas.

Perlengkapan
Adapun perlengkapan yang dibutuhkan dslam menunjang pendirian usaha Apotek ini adalah
sebagai berikut:
 Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan
 Alat perbekalan farmasi
 Wadah pengemas dan pembungkus
 Alat administrasi

Perbekalan Farmasi
Seperti yang telah dijelaskan diatas perbekalan farmasi tentunya berupa obat-obatan. Dimana
obat yang akan disediakan diapotek kami yaitu obat wajib apotek, obat bebas, obat resep generik,
dan obat resep paten.

Kelengkapan buku pedoman


Dalam pendirian usaha Apotek kami memiliki beberapa buku pedoman sebagai acuan dalam
pembuatan obat oleh Apoteker kami
Buku standar apotek yang wajib :
1. Farmakope Indonesia edisi terakhir
2. Kumpulan peraturan / UU
Buku lainnya :
1. IMMS, ISO edisi terbaru
2. Pharmakologi dan terapi

D. Limbah
Ada berbagai macam limbah yang dihasilkan atara lain:
 Limbah domestik ditampung pada bak khusus, cairannya dialirkan ke Instalasi Pengolahan
Limbah Sentral, sedangkan padatannya diendapkan dan dilakukan penyedotan setiap sekali
setahun.
 Limbah sisa produksi Betalaktam ditampung pada kolam khusus, untuk selanjutnya dilakukan
treatment pemecahan cincin betalaktam dengan menambahkan larutan NaOH Teknis, kemudian
dialirkan ke Instalasi Pengolahan Limbah Sentral.
 Limbah Non-Betalaktam dialirkan ke Instalasi Pengolahan Limbah Sentral ditampung pada bak
utama, disatukan dengan limbah lainnya, untuk kemudian dialirkan ke bak 2 dan 3 yang berisi
bakteri anaerob, kemudian dialirkan ke bak 4 untuk di aerasi dan penguraian oleh bakteri aerob,
selanjutnya air pengolahan limbah dialirkan ke bak sedimentasi, lalu ke bak yang berisi ikan
sebagai indikator hayati

2.3 ASPEK PEMASARAN


a. Gambaran umum
Produk yang dipasarkan : obat-obatan
Cakupan pemasaran : Daerah kelurahan Jitra kecamatan Teluk Segara dan sekitarnya.
Serta pasien rumah sakit bhayangkara
b. Peluang pasar
Kita ketahui bahwa sekarang banyak masyarakat yang kehilangan kepercayaan dengan badan
kesehatan karena banyaknya obat-obatan palsu yang beredar. Masyarakat membutuhkan penyedia
obat yang jujur dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka. Sehingga kami hadir
dengan memberikan pelayanan serta kepercayaan kepada pelanggan bahwa kami menjualbelikan
serta memproduksi obat-obetan yan sesuai peraturan dan akurat.
Kemudian di daerah lokasi pendirian apotek kami masih sering terjadi kekurangan obat-obatan,
sehingga mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mendapatkan obat yang
dibutuhkan. Maka dari itu peluang pasar usaha Apotek ini sangat besar sekali apabila didirikan di
lokasi yang tepat.
c. Persaingan dan Strategi Bersaing
Dalam pendirian usaha tentunya kita memiliki pesaing, namun kami telah memiliki beberapa
strategi dalam bersaing, antara lain sebagai berikut:
 Dari Segi Produk
Produk obat yang kami hasilkan terjamin keabsahan dan keakuratannya, kemi memproduksi
(meracik) obat-obatan sesuai aturan yang ada dan seusi resep yang diberikan oleh dokter. Tanpa
mengurangi bahan, serta selalu menjunjung kualitas obat tersebut.
 Dari Segi Harga
Kami juga menetapkan harga yang sesuai dengan obat yang ditawarkan tanpa mengambil untung
yang berlebihan, sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat dan apa yang masyarakat
terima worth it dengan uang yang mereka keluarkan.
 Dari Segi Jalur Penjulan
Dari segi jalur Penjualan, kami melakukan kerja sama dengan beberapa dokter dan rumah sakit
bhayangkara. Selain itu kami memiliki beberapa mitra kerja yang mampu membuka channel dari
Apotek yang kami dirikan ini
 Selain itu di apotek yang kami dirikan ini, apteker selalu stand by sehingga memudahkan pasien
apabila ingin sedikit berkonsultasi atau bertanya-tanya., serta memberikan informasi obatyang
jelas dan lengkap.

2.4 ASPEK MANAJEMEN


A. Tenaga Kerja atau Karyawan
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai di bidang, oleh
karenanya diperlukan pengelolaan SDM yang efektif dan efisien sehingga tujuan apotek dapat
tercapai. Apotek Dasidira Farma merekrut karyawan sebagai berikut:
 Apoteker 1 orang
 Apoteker Pendamping 1 orang
 Asisten Apoteker (AA) 2 orang
 Tenaga Administrasi 1 orang
 Tenaga Umum 2 orang
Pengrekrutan karyawan dilakukan sesuai kebutuhan dan perkembangan apotek kami kedepannya,
untuk tahun pertama jumlah karyawan kami sebanyak 5 orang yaitu : seorang apoteker, seorang
apoteker pendamping, seorang tenaga administrasi/ keuangan dan 2 orang asisten apoteker.
Apotek Dasidira Farma buka setiap hari kerja (Hari libur nasional tutup) dan buka selama 24 jam.
Pembagian tugas karyawan sebagai berikut :
Shift Pagi : 06.30 - 16.00
Shift Sore : 16.00 - 23.00
Shift Malam : 23.00 – 06.30
B. Struktur Organisasi

C. Analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat)


1. Strength ( Kekuatan)
 Dasidira Farma telah memiliki perizinan, kewajiban pajak, serta retribusi usaha sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, sehingga bila ada pemeriksaan dari petugas maka Apotek Dasidira Farma
telah mengantongi izin usaha
 Tempat/ ruang tunggu pasien nyaman, dilengkapi televise, kipas angin, dan juga dilengkapi
dengan tempat parker kendaraan.
 Mempunyai karyawan yang ramah dan memiliki pengetahuan umum tentang obat dan juga ada
apoteker yang selalu stand by untuk konsultasi, selain itu di lantai atas terdapat praktek dokter
umum
 Apotek kami buka 24 jam, sehingga memungkinkan para pasien untuk membeli obat kapan saja
ketika mereka membutuhkan.
 Memiliki kontak nomor telepon untuk pemesanan sehingga pelanggan tidak harus datang ke
apotek

2. Weakness (Kelemahan)
 Karyawan terbilang masih sedikit, sehingga pelanggan terkadang harus menunggu cukup lama.

3. Opportunity (Kesempatan)
 Tempat usaha yang strategis, dimana belum ada apotek disekitar sana serta berdekatan dengan
prakter dokter yan berada di lantai atas.
 Memiliki mitra kerja yang baik, dan bekerjasama dengan beberapa dokter yang ada di Bengkulu
 Harga sesuai pasar, tidak memberikan keuntungan sepihak bagi pihak-pihak tertentu.

4. Threat ( Ancaman)
 Kemungkinan adanya apotek-apotek baru yang tentunya akan menjadi pesaing nantinya
 Social budaya, dengan adanya puskesmas gratis dll, merubah pemikiran masyarakat bila
merasakan sakit ringan untuk langsung periksa ke puskesmas daripada membeli obat di apotek
sebagai pengobatan pertama
a. ASPEK KEUANGAN
Modal diperoleh dari kerja sama antara :
1. Pemilik sarana Apotek Rp.100.000.000,00
2. Mukarommah Dita Putri. S.farm., Apt. Rp. 20.000.000,00

MMODAL AWAL
a. Modal Tetap
1. Pembangunan apotek (+ instalasi listrik dan air) Rp. 70.000.000,00
2. Sarana Fisik
- 1 Buah almari pendingin Rp. 900.000,00
- 8 Buah almari obat/ etalase Rp. 7.500.000,00
- 1 Buah almari narkotik/psikotropik Rp. 300.000,00
- 1 buah lemari bahan berbahaya Rp. 300.000,00
- 1 Buah kursi kasir Rp. 100.000,00
- 1 Buah kipas angina Rp. 300.000,00
- 1 Buah TV 14’ Rp. 400.000,00
- 1 buah kendaraan (motor) Rp. 10.000.000
- 1 Set kursi tunggu Rp. 800.000,00
- 1 Buah dispenser Rp. 100.000,00
- 1 buah kompor/pemanas Rp. 100.000,00
- 1 buah lemari pengering Rp. 300.000,00
- 1 buah billboard nama apotek Rp. 100.000,00
- 1 buah alat pemadam kebakaran Rp. 300.000,00
- Sumber air Rp. 300.000,00
- 3 buah panic Rp. 100.000,00
- 1 Set gelas plastic Rp. 10.000,00
- 1 Buah timbangan badan Rp. 60.000,00
- 3 Buah tempat sampah Rp. 30.000,00
- 2 Buah jam dinding Rp. 50.000,00
- Alat-alat kebersihan Rp. 50.000,00
- 3 Buah papan nama Rp. 500.000,00
Jumlah : Rp. 22.600.000,00

3. Sarana Administrasi
- 1 Mesin fak + telepon Rp. 1.000.000,00
- 1 Set computer + program Rp. 5.000.000,00
- 1 Set mesin kasir Rp. 2.000.000,00
- Kalkulator Rp. 100.000,00
- Nota, kwitansi, SP, dll Rp. 250.000,00
- Stampel, tinta + bantalan Rp. 60.000,00
- Alat tulis Rp. 40.000,00
- Buku defekta, pesanan, penerimaan faktur dating Rp. 80.000,00
- Kartu stock, catatan resep, copy resep Rp. 100.000,00
- Blanko laporan narkotika dan psikotropika Rp. 20.000,00
- Daftar harga obat Rp. 20.000,00
- Lem, gunting, isolasi Rp. 15.000.00
Jumlah : Rp. 8.685.000,00

4. Sarana pelayanan
- 1 Set timbangan + Validasi Rp. 2.500.000,00
- 1 Buah meja racik Rp. 500.000,00
- 2 Buah kursi racik Rp. 100.000,00
- 1 Buah kursi layanan Rp. 300.000,00
- Tempat cuci alat-alat Rp. 100.000,00
- 3 Pasang mortir dan stamper Rp. 450.000,00
- Pot salep, botol, dan kapsul Rp. 70.000,00
- Kertas perkamen Rp. 20.000,00
- Pengaduk, alat gelas dan pipet Rp. 100.000,00
- Corong Rp. 50.000,00
- labu erlemeyer Rp. 100.000,00
- cawan penguap Rp. 100.000,00
- kertas puyer Rp. 50.000,00
- Plastik obat Rp. 100.000,00
- Wadah pengemas sekunder (identitas apotek) Rp. 300.000,00
- Lap Rp. 10.000,00
- Etiket Rp. 20.000,00
- Buku-buku standard apotek Rp. 750.000,00
- Alat keshatan (tensimeter, alat cek gula darah, Rp. 300.000,00
termometer)
Jumlah : Rp. 5.920.000,00
5. Biaya perijinan Rp. 5.000.000,00
b. Modal operasional (obat) Rp. 40.000.000,00
Total Modal dibutuhkan : Rp. 152.205.000,00
Modal yang telah diperoleh Rp. 120.000.000,00
Kekurangan Dana Rp. 32.205.000,00
RENCANA ANGGARAN TAHUNAN
1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun ke-1
(RAPB th-1)
a. Biaya Rutin Per-bulan tahun ke-1
1.) Biaya Gaji Karyawan
- Apoteker Pengelola Apotek Rp. 1.500.000,00
- Apoteker Pendamping Rp. 1.300.000,00
- Asisten Apoteker 2 X Rp. 700.000,00 Rp. 1.400.000,00
- Administrasi Rp. 800.000,00
Jumlah : Rp. 5.000.000,00
2.) Biaya lain-lain
- Biaya pemeliharaan gedung dan peralatan Rp. 200.000,00
- Biaya listrik dan air Rp. 200.000,00
- Biaya telepon Rp. 200.000,00
- Biaya Koran dan majalah kesehatan Rp. 60.000,00
- Biaya pemeliharaan dan penyusutan bangunan dan
Rp. 200.000,00
peralatan/ perlengkapan
Jumlah : Rp. 860.000,00
Total biaya rutin per bulan: Rp. 5.860.000,00
b. Biaya Rutin Tahun ke-1
- Biaya rutin bulanan 12 x Rp. 5.860.000,00 Rp. 70.320.000,00
- Tunjangan Hari Raya (THR) : 1 bulan gaji Rp. 5.000.000,00
Total Biaya Rutin Tahun ke-1 Rp. 75.320.000,00

a. Proyeksi Pendapatan tahun pertama


Tahun pertama, deperkirakan jumlah resep yang masuk rata-rata 25 lembar
perhari dengan harga rata-rata Rp. 50.000,00. Pendapatan tahun pertama :
Penjualan Resep
26 x 12 x 25 resep x Rp. 50.000,00 Rp. 390.000.000,00
Penjualan Obat Bebas (HV)
26 x 12 x Rp. 350.000,00 Rp. 109.200.000,00
Penjualan OWA
26 x 12 x Rp. 100.000,00 Rp. 31.200.000,00
Total Pendapatan : Rp. 530.400.000,00
b. Pengeluaran Tahun I
Pembelian obat (generic dan paten ) Rp. 249.600.000,00
Pembelian HV (obat bebas) Rp. 92.820.000,00
Pembelian OWA Rp. 24.960.000,00
Biaya Rutin Tahun I Rp. 75.320.000,00
Total Pengeluaran: Rp. 442.700.000,00

a. Perkiraan laba rugi Tahun I


Pemasukan Rp. 530.400.000,00
Pengeluaran Rp. 442.700.000,00
Laba Bruto Rp. 87.700.000,00
Pajak pendapatan (10%) Rp. 8.770.000,00
Laba Bersih Rp. 78.930.000,00

Keterangan Nominal

I. AKTIVA
A. Aktiva lancar
Kas -
Persediaan Rp. 41.105.000
Total aktiva lancar Rp. 41.105.000
B. Aktiva tetap
Gedung Apotek Rp. 66.500.000
1 almari pendingin Rp. 900.000
8 almari obat Rp. 7.500.000
1 almari narkotik Rp. 300.000
1 lemari bahan berbahaya Rp. 300.000
1 kursi kasir Rp. 100.000
1 kipas angin Rp. 300.000
1 TV 14’ Rp. 400.000
1 Kendaraan (motor) Rp. 10.000.000
1 set kursi tunggu Rp. 800.000
1 dispenser Rp. 100.000
1 kompor/pemanas Rp. 100.000
1 lemari pengering Rp. 300.000
1 billboard nama apotek Rp. 100.000
1 alat pemadam kebakaran Rp. 300.000
Sumber air Rp. 300.000
3 buah panic Rp. 100.000
1 set gelas plastic Rp. 10.000
1 timbangan badan Rp. 60.000
3 buah tempat sampah Rp. 30.000
2 jam dinding Rp. 50.000
Alat-alat kebersihan Rp. 50.000
3 papan nama Rp. 500.000
1 mesin fak + telepon Rp. 1.000.000
1 set computer + program Rp. 5.000.000
1 set mesin kasir Rp. 2.000.000
Kalkulator Rp. 100.000
Daftar harga obat Rp. 20.000
1 set timbangan + validasi Rp. 2.500.000
1 meja racik Rp. 500.000
2 kursi racik Rp. 100.000
1 kursi layanan Rp. 300.000
Tempat cuci alat-alat Rp. 100.000
3 pasang mortir dan stamper Rp. 450.000
Pengaduk, alat gelas dan pipet Rp. 100.000
Corong Rp. 50.000
Labu erlemeyer Rp. 100.000
Cawan penguap Rp. 100.000
Lap Rp. 10.000
Etiket Rp. 20.000
Buku-buku standard apotek Rp. 750.000
Alat kesehatan Rp. 300.000
Total aktiva tetap Rp. 102.600.000
C. Investasi praoprasi
Perizinan Rp. 5.000.000
Instalasi listrik Rp. 2.650.000
Instalasi air Rp. 850.000
Total investasi praoperasi Rp. 8.500.000
Total aktiva Rp. 152.205.000

II. Kewajiban dan modal


A. Kewajiban lancar
Total kewajiban lancar Rp. 32.205.000
B. Kewajiban tidak lancar
Total kewajiban lancar -
Total kewajiban Rp. 32.205.000
C. Modal
Modal pemilik Rp. 120.000.000
Total modal Rp. 120.000.000
Total modal dan kewajiban Rp. 152.205.000

= Rp. 78.930.000,00 : Rp. 272.205.000 X 100%


= 28,99%

= Rp. 75.320.000,00 : Rp. 87.700.000,00 X 100%


= 85,88%
NPV = Kas masuk – total kas keluar
= Rp. 530.400.000,00 –Rp. 442.700.000,00
= Rp. 87.700.000,00

= 152.205.000,00 : 78.930.000,00
= 1,9 Tahun

Rasio Laba Rugi Pemilik


Rincian modal pemilik ( masing –masing pemilik memberikan dana sebesar Rp. 25.000.000) dan
modal dari apoteker sebesar Rp. 20.000.000, walaupun sumbangan modal dari apoteker tidak sama
dengan modal dari masing-masing pemilik, namun untuk rasio laba ruginya adalah sebesar
1:1:1:1:1 karena apoteker ikut terjun langsung mrngurusi atau menjalankan usaha apotek ini.

BAB III
PENUTUP

Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka pendirian
Apotek Dasidira Farma di Jl. Ahmad yani no.80 RT.12 RW.02 kel. Jitra , kec. Teluk Segara
Bengkulu mempunyai prospek baik untuk berkembang menjadi apotek yang besar dan
terpercaya. Besar harapan kami agar pihak anda berkenan untuk memenuhi kebutuhan dana kami
yang belum bisa terpenuhi yang telah tertera penjabarannya pada proposal ini.

Anda mungkin juga menyukai