Anda di halaman 1dari 1

Policy Brief - 01

Setelah SIRANAP terintegrasi dengan SISRUTE, apalagi yang perlu dilakukan untuk
mengefektifkan sistem rujukan maternal dan neonatal?
Oktober 2021
Oleh: Tim AHS UGM kerja sama dengan Dinkes Provinsi DIY
Pendahuluan Rumah Sakit melalui RS Online, Rumah Sakit
Rujukan melalui SISRUTE telah digunakan di RSUP diharapkan segera mengupdate data ketersediaan
Dr. Sardjito sejak 2019. Mengacu kepada tempat tidur dalam aplikasi SIRANAP minimal
Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/179/2019 2(dua) kali dalam sehari. Meskipun data SIRANAP
tentang Rumah Sakit Penyelenggara Uji Coba juga dapat diakses melalui SISRUTE, mengapa
Program Rekam Medik Integrasi dalam Sistem masih terdapat 1 dari 5 kasus rujukan yang
Rujukan, RSUP Dr. Sardjito menjadi rumah sakit tertolak karena alasan ruangan penuh?
rujukan tersier terutama untuk wilayah provinsi Ada beberapa dugaan asumsi mengenai hal
Yogyakarta, Jawa Tengah (bagian selatan), dan tersebut. Pertama, fasilitas kesehatan perujuk
Jawa Timur (bagian barat). Dalam kurun waktu tidak memperhatikan data SIRANAP saat memilih
Januari 2020 sampai dengan Juli 2021 terdapat RS. Kedua, rumah sakit penerima rujukan tidak
17.548 permintaan rujukan ke RSUP Dr. Sardjito disiplin dalam mengupdate SIRANAP atau tidak
yang masuk ke dalam aplikasi SISRUTE. Artinya, bridging dengan SIMRS. Ketiga, faskes perujuk
setiap bulan secara rerata terdapat 1110 tetap mengirim tanpa peduli data SIRANAP.
permintaan rujukan.
SISRUTE memiliki peranan penting dalam sistem
rujukan maternal dan neonatal. Dari berbagai jenis
kasus rujukan, 12% diantaranya merupakan kasus
maternal dan neonatal. Umumnya, fasilitas
pelayanan kesehatan akan melakukan rujukan jika
memerlukan layanan lebih lanjut dan adekuat atas
kasus yang ditangani, baik dari segi SDM, sarana,
prasarana, maupun terapi. Namun, dari
keseluruhan 2.095 kasus rujukan maternal dan
neonatal yang tercatat di SISRUTE, sebesar 74%
kasus tidak dapat diterima oleh RSUP Dr. Sardjito.
Kurang lebih 18% dari kasus rujukan yang tidak Gambar 1. Distribusi kasus rujukan maternal neonatal dari 1
diterima berkaitan dengan kamar atau ruangan Januari 2020- 31 Juli 2021 yang tercatat di SISRUTE.
penuh.
Meskipun SISRUTE dianggap sebagai salah satu Rekomendasi dan dampak kebijakan
alat bantu penting dalam merujuk pasien, namun Meskipun sistem telah interoperabel, aspek yang
terkadang tidak cukup cepat dalam membantu tidak kalah pentingnya adalah interoperabilitas
membuat keputusan dalam merujuk. Akibatnya, organisasi dan pengguna. Untuk mengurangi
komunikasi lewat grup WhatsApp menjadi salah jumlah kasus rujukan yang tidak diterima karena
satu andalan dalam mendapatkan informasi alasan keterbatasan ruangan, kedisiplinan dan
kepastian rujukan yang lebih cepat. pemahaman pengguna mengenai ketersediaan
Seperti diketahui bersama, keterlambatan dalam data SIRANAP perlu ditingkatkan. Upaya tersebut
membuat keputusan klinis, merujuk serta perlu disertai dengan fitur di SISRUTE yang
menangani kasus maternal dan neonatal akan memudahkan pengguna mencari data tentang
berkontribusi terhadap kejadian kematian dan rumah sakit yang dituju.Selain itu, RSUP Dr.
keparahan kasus. Oleh karena itu mempercepat Sardjito sebagai koordinator penerapan SISRUTE
proses tersebut menjadi sangat penting. Surat di wilayah DIY perlu memberikan umpan balik
Edaran Dirjen Yankes no HK 02.02/I/1116/2020 kepada pengguna secara berkesinambungan.
tentang Kewajiban Pelaporan Kasus COVID-19 di

Anda mungkin juga menyukai