Anda di halaman 1dari 24

Implementasi SISRUTE

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung


By: Ki Bagus Subahaji, S.Kom
Peta Wilayah
Kabupaten Bandung

Terdiri dari 31 Kecamatan, 280 Desa, 10 Rumah Sakit dan 62 Puskesmas


Serta ±96 Klinik Pratama dan Utama di Wilayah Kabupaten Bandung
Gambaran Umum Wilayah
Kabupaten Bandung

Kabupaten Bandung memiliki Luas Wilayah ±1.768km


dengan jumlah penduduk kurang lebih ±3.622.724 jiwa

Batasan wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Bandung


sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan
Kabupaten Sumedang
 Sebelah Timur : Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut
 Sebelah Selatan : Kabupaten Garut dan kabupaten Cianjur
 Sebelah Barat : Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan
Kota Cimahi
Puskesmas di wilayah
Kabupaten Bandung
Rumah Sakit di wilayah
Kabupaten Bandung
 RSUD Soreang
 RSUD Cicalengka
 RSUD Majalaya
 RSUD Al-Ihsan
 RSU AMC Cileunyi
 RSU Unggul Karsa Medika
 RSU Lanud Sulaiman
 RSUD Kesehatan Kerja
 RSU KPBS Pangalengan
Latar Belakang

1) Kebutuhan pelayanan rujukan yang semakin meningkat


2) Minimnya pemanfaatan teknologi IT dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan rujukan
3) Sistem pelayanan rujukan yang belum terorganisir sesuai
perkembangan jaman berbasis teknologi IT
4) Kurangnya informasi SDM yang dapat diperoleh sebelum
melakukan rujukan pasien
5) Cakupan wilayah yang luas dan berada di area perbukitan
Dasar Hukum:

 Permenkes RI No. 001 thn 2012 tentang Sistem Rujukan pelayanan


kesehatan perorangan
 Surat Edaran Kemenkes Nomor HK.02.02/I/0175/2019 tentang
Kewajiban Implementasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi dan
Sistem Informasi Rawat Inap
 Surat Edaran Dirjen Yankes Kemkes No.HK.02.02/I/1161/2022 tgl 31
Maret 2022 tentang Implementasi Penggunaan Aplikasi Sistem
Rujukan Terintegrasi (Sisrute) dalam penyelenggaraan pelayanan
rujukan perorangan
 Perbup No.124 thn 2018 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan di Kabupaten Bandung
Surat Edaran Kemenkes
Pengertian Sisrute
Sisrute merupakan suatu sistem informasi rujukan
terintegrasi secara online yang menangani proses
perujukan pasien dari Faskes tingkat yang rendah ke
Faskes tingkat yang lebih tinggi secara berjenjang
baik secara horisontal maupun vertikal.
Manfaat dan Tujuan Sisrute:
 Meminimalisir penolakan pasien rujukan
 Dapat memonitor proses perujukan pasien
 Memudahkan dalam proses perujukan pasien
 Laporan data rujukan tersimpan secara online
 Dapat menganalisis data hasil rekam medik pasien
 Bisa melakukan tele-medicine/tele-konsultasi online
 Dapat mengetahui sumberdaya yang tersedia pada faskes
tujuan rujukan seperti ketersediaan bed dan sarana
prasarana yang dibutuhkan pasien
Kondisi sebelum memakai Sisrute

 Proses rujukan masih manual


 Data rekap pasien rujukan masih manual
 Belum terorganisir dengan baik secara teknologi IT
 Pasien dibawa kesana kemari tapi di tolak rujukannya
(Sehingga sebelum membawa pasien harus dipastikan
faskes tujuan rujukan siap menerima pasien tersebut)
Kondisi setelah memakai Sisrute

 Proses pelayanan rujukan lebih efisien dengan menggunakan media


Teknologi IT
 Data rekap rujukan tercatat sistem secara online
 Komunikasi melalui chat grup whatsapp Sisrute
 Sudah terorganisir dengan baik melalui teknologi IT
 Pasien tidak perlu dibawa kesana kemari saat melakukan rujukan
 Detail diagnosa pasien lebih jelas dan ada lampiran hasil laboratorium
nya agar dapat di analisis oleh faskes tujuan rujukan
 Komunikasi dua arah secara langsung antara faskes perujuk dan faskes
tujuan rujukan
Langkah-langkah dalam melakukan Implementasi
Sisrute

1. Mengajukan pembuatan Akun Username+Password untuk setiap Rumah


Sakit, Puskesmas dan Faskes Klinik di Kabupaten Bandung
2. Merekap dan mengumpulkan data kontak person PIC Admin Sisrute pada
seluruh Faskes di Kabupaten Bandung
3. Membuat Grup Whatsapp Admin Sisrute untuk komunikasi dan koordinasi
dalam pelaksanaan rujukan melalui Sisrute
4. Melakukan sosialisasi dan pelatihan pelaksanaan Sisrute pada semua faskes
yang ada di Kabupaten Bandung
5. Memberikan arahan dan bimbingan dalam merujuk pasien menggunakan
Sisrute melalui grup whatsapp Sisrute
6. Memonitor dan membantu koordinasi dalam pelaksanaan rujukan melalui
Sisrute
7. Semua Pihak Faskes ikut berperan aktif dalam pelayanan rujukan Sisrute
Persiapan untuk implementasi Sisrute bagi Faskes
(Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik)

 Seperangkat Komputer + Printer + Speaker dan harus online 24 jam khusus


digunakan untuk menjalankan Apliksasi Sisrute
 Menugaskan Admin/Petugas Jaga IGD/Poned beserta Nomor kontak PIC
yang bertanggungjawab memantau dan merespon Sisrute (Dokter /
Perawat / Bidan dan admin)
 Join Grup Admin Sisrute Dinkes Kab Bandung untuk media komunikasi dan
follow-up rujukan Sisrute dengan Call Center Dinkes dan PSC 119
 Kerjasama internal Rumah Sakit terkait update informasi ketersediaan kamar
perawatan intensif dan ketersediaan peralatan medis serta ketersediaan
dokter/perawat/bidan yang jaga standby di Rumah Sakit
 Tiap Petugas Admin Sisrute wajib instal aplikasi Sisrute dan aplikasi
Autentikasi OTP mobile di HP petugas sehingga dapat merespon rujukan
yang masuk melalui HP secara langsung (Jika terjadi gangguan pada
komputer) dapat didownload di Google Playstore
Data SDM Aplikasi yang sudah Bridging Sisrute

1. NIK Pasien sdh bridging dengan Disdukcatpil


2. Sarana + Alkes ada pada aplikasi ASPAK
3. Tempat Tidur ada pada aplikasi SIRANAP
4. SDM + Pelayanan ada pada aplikasi RS ONLINE

Data SDM yang tersedia pada Faskes Rujukan sudah terintegrasi


dengan Sisrute secara Online, Sehingga tidak perlu melakukan input
data SDM pada Sisrute
Oleh karena itu semua Faskes WAJIB mengupdate data SDM pada
aplikasi yang sudah di Bridging dengan Sisrute tersebut yakni
aplikasi (ASPAK, SIRANAP, SIMRS, SIRS, dan RS ONLINE)
Kegiatan Implementasi Sisrute
Di Kabupaten Bandung
 8 Maret 2019 Melakukan Sosialisasi Perbub No.124 Rujukan dengan Sisrute dan Siranap
 13 Juni 2019 Melakukan Koordinasi dengan RS Hasan Sadikin terkait pelaksanaan teknis
Sisrute
 19 Juni 2019 Melakukan Sosialisasi Implementasi Sisrute pada Puskesmas dan Rumah
Sakit
 Melaksanakan koordinasi dan moderasi kegiatan pelayanan rujukan dengan
menggunakan Sisrute
 3-5 Desember 2019 Melakukan Rapat Koordinasi Pelayanan Kesehatan Rujukan
 11 April 2022 Sosialisasi Implementasi Update Sisrute terbaru
Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan Sisrute

1. Respon Time masih lambat (≥30 menit - 1 jam lebih)


2. Kurang memadai Peralatan Medis dan Fasilitas Ruang Perawatan Intensif
(NICU, PICU, ICU, CT SCAN)
3. Kurang koordinasi dengan lintas batas wilayah Rujukan karena masih ada
yang belum menjalankan Sisrute diluar wilayah Kabupaten Bandung
4. Koneksi jaringan internet di daerah pelosok masih susah (lambat bahkan
tidak ada sinyal yang memadai)
5. Kurangnya komitmen bersama antar faskes Rumah Sakit dan Puskesmas,
dalam melayani respon rujukan pasien melalui Sisrute supaya respon
time bisa lebih cepat dibalas.
Pelaksanaan dan Koordinasi Perbub
Rujukan Implementasi Sisrute

Sosialisasi Perbub 124 Rujukan


8 Maret 2019 Di Hotel Grand Sunshine
Koordinasi dengan
RS Hasan Sadikin Bandung

Koordinasi Implementasi Sisrute


13 Juni 2019 Di RS Hasan Sadikin
Sosialisasi Sisrute Pada
Rumah Sakit & Puskesmas

Sosialisasi Sisrute
19 Juni 2019 Di Dinas Kesehatan Kab.Bandung
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
1. Menyampaikan kepada Direktur Rumah Sakit, Kepala
Puskesmas dan Faskes Klinik untuk menerbitkan SK Petugas
Penanggung Jawab Sisrute (Dokter, Perawat, Bidan,
Admin)
2. Membentuk Team Admin Sisrute Pada Rumah Sakit,
Puskesmas dan Klinik yang terdiri dari Dokter, Perawat,
Bidan dan Admin IGD beserta nomor kontak person
(whatsapp untuk join ke Grup Sisrute Kab.Bandung)
3. Melengkapi Fasilitas peralatan medis mini ICU di Mobil
Ambulance Puskesmas untuk membawa pasien saat
melakukan rujukan.
4. Membuat komitmen bersama team internal semua
Faskes dalam merujuk pasien untuk menggunakan SISRUTE
Sekian Terimakasih
Link Pendaftaran Sisrute:
https://sirs.kemkes.go.id/fo/sisrute

Link Login Sisrute :


https://sisrute.kemkes.go.id/index.php
Contoh Surat Permohonan Akun

Anda mungkin juga menyukai