Anda di halaman 1dari 22

Dede Musama Junaedi, S.

Kep
RSUD SAYANG KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2020
PENGERTIAN

Sisrute adalah Sistem rujukan pelayanan kesehatan yang merupakan


penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas
dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal
maupun horizontal.Dimana seluruh proses rujukan dilakukan dengan se-
cara terintegrasi.
LATAR BELAKANG
Lambat-
nya
Ruang pelayana
perawatan n awal di
penuh IGD

Penolakan
Pasien

SOLUSI PERCEPATAN
LAYANAN
BERBASIS DIGITAL
Komunikasi ke RS yang dirujuk terkait kondisi
pasien

Informasi feedback dari RS di rujuk terkait


kesediaan untuk menerima

Informasi kelengkapan sarana dan prasarana dan SDM


yang menangani (Ruang Perawatan, tim medis dll)
Terbitnya regulasi dari Kementerian Kese-
hatan RI terkait Rujukan di Era Digital

Terwujudnya percepatan pelayanan rujukan


di RS

Terintegrasinya sistem informasi rujukan pasien pada seluruh RS


MANFAAT SISRUTE :
MANFAAT SISRUTE :
Dasar hukum Rujukan
Dalam membangun SISRUTE Ketentuan yg harus
dipenuhi Rumah Sakit :
•Mengisi dan selalu melakukan update data sumber daya Rumah Sakit
baik tempat tidur, alat medis, persediaan darah dan dokter

•Diharapkan staf Rumah Sakit memberikan informasi detail pasien


yang di rujuk, bila tidak lengkap maka solusinya dilakukan edukasi
kepada petugas perujuk

•Rumah sakit yang sudah bergabung , diharapkan konsisten menggu-


nakan SISRUTE dalam proses rujukan.
Proses Persiapan Rumah Sakit dalam implemen-
tasi SISRUTE yaitu :

•Membangun komitmen pimpinan Rumah Sakit untuk


mengimplementasikan SISRUTE ( SK Tim Sisrute )
•Pimpinan Rumah Sakit melakukan sosialisasi kepada staf
Rumah sakit dalam rangka pemahaman SISRUTE dan sekali-
gus membangun komitmen dalam mensukseskan program
SISRUTE
•Koordinasi antar instansi yang terkait terutama berhubungan
dengan Rumah Sakit
•Menyiapkan sarana dan prasara maupun SDM terkait pelak-
sanaan SISRUTE (Komputer/laptop, fasilitas Wifi)
KENDALA YANG DITEMUKAN DI LAPANGAN

•Sinkronisasi signal yang masih belum maksimal (masih


ada gangguan tekhnis)
•Data pasien yang dikirim tidak lengkap, solusinya selalu
melakukan edukasi ke petugas untuk melengkapi data ru-
jukan
•Informasi sumber daya Rumah Sakit yang tidak up to date
khususnya tempat tidur, solusinya adalah SIMRS diharap-
kan bisa terintegrasi dengan SISRUTE agar real time up-
datenya, jika belum ada, maka ada kesepakatan update se-
tiap shift jaga 2 kali
KENDALA YANG DITEMUKAN DI LAPANGAN

•Komitmen petugas Rumah Sakit perujuk maupun


Rumah Sakit penerima rujukan belum optimal.
•Masih adanya keterbatasan ruangan intensif (ICU, HCU,
NICU) pada Rumah Sakit tempat penerima rujukan
•Komunikasi dengan HP/telpon dan WA grup kadang-
kadang tidak berlangsung sesuai apa yang diharapkan.
•Edukasi pasien/keluarga belum dilakukan terkait proses
rujukan dan kondisi Rumah sakit tempat dirujuk belum
dilakukan secara optimal
•Keterbatasan SDM operator masih jadi kendala
HARAPAN DENGAN ADANYA SISRUTE :

•Terbentuknya Tim SISRUTE Kabupaten Cianjur


•Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit secara berkala
melakukan sosialisasi sisrute agar cepat berkembang
•Diharapkan proses rujukan dapat berlangsung dengan
baik dan lancar sehingga pasien dapat dilayani dengan
baik
•Penolakan pasien dapat diminimalkan dengan
melakukan koordinasi dan komunikasi antara Rumah
Sakit (RS Perujuk dan RS penerima rujukan)
 
HARAPAN DENGAN ADANYA SISRUTE :

•Diharapkan dengan SISRUTE yang berjalan


optimal akan tercipta keselamatan pasien dan
menjadi salah satu solusi peningkatan akses
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan ke-
sehatan yang berkualitas dan transparan
•Menurunkan angka kematian pasien di Rumah
Sakit (IGD) dengan meminimalkan emergency
respons time
RENCANA TINDAK LANJUT

1. Pembentukan tim efektif di Internal Rumah Sakit


2. Melakukan integrasi sistem informasi Rumah Sakit (SIMRS) dengan SISRUTE
3. Menyusun kebijakan dan pedoman pelayanan SISRUTE
4. Mengadakan pertemuan informal dengan Rumah Sakit perujuk untuk sosial-
isasi ke pihak manajemen dan staf Rumah Sakit perujuk
5. Permintaan PIC masing-masing Rumah Sakit perujuk
6. Pembentukan tim eksternal
7. Kegiatan inhouse training
8. Update SISRUTE untuk informasi Rumah Sakit perujuk
9. Simulasi rujukan melalui SISRUTE
10. Monitoring dan Evaluasi
FOTO – FOTO PELAKSANAAN
FOTO – FOTO PELAKSANAAN
FOTO – FOTO PELAKSANAAN
FOTO – FOTO PELAKSANAAN
FOTO – FOTO PELAKSANAAN
Kesimpulan :
• Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) merupakan salah satu solusi dalam per-
cepatan pelayanan rujukan di RS
• Terciptanya konektivitas di antara Dinas Kesehatan, RS Rujukan , RS Perujuk
dan seluruh puskesmas di Kabupaten Cianjur

Saran :
• Perlunya peningkatan komitmen stakeholder di RS dan luar RS
• Perlu pengembangan aplikasi SISRUTE dalam rangka mengakomodir berbagai masukan
untuk perbaikan lebih lanjut.
• Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan aplikasi SISRUTE secara
simultan dan parallel pada semua RS
HaturNuhun

Anda mungkin juga menyukai