Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TUGAS MENGOBSERVASI KEGIATAN GOTONG ROYONG

KELAS X2/10 2
KELOMPOK 7 :

1. Luh Mantya Athalia Putri Wikarsa (21)


2. Ni Putu Wulan Yami Utari (34)
3. Putu Cantika Puspa Jayanti (37)

SMA NEGERI 7 DENPASAR


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karna berkat Rahmat beliaulah
kita masih di beri Kesehatan dan keselamatan, dan dapat meneyelesaikan tugas materi pada
makalah ini.

Makalah ini merupakan suatu makalah yang berisi mengenai suatu laporan atau suatu hasil
observasi yang berlokasi di kantin sma negeri 7 denpasar. Pada makalah ini akan berisi beberapa
dokumentasi saat wawancara berlangsung. Serta berisi pula hasil mengamati berupan kalimat-
kalimat tertentu.

Diharapkan dengan adanya makalah ini bisa menjawab tugas dari bapak selaku guru Pkn
dari kelas X2. Isi dari makalah ini berisi tidak hanya wawancara antara murid dengan pihak
terkait namun juga berisi beberapa alasan serta bagaimana anggota kelompok mengamati
kegiatan gotong royong tersebut.

Baik dengan ini makalah yang dapat kami kumpulkan/serahkan kepada bapak guru. Mohon
maaf apabila ada kekurangan dalam makalah ini mohon bimbingan dari bapak guru. Dengan ini
kami tutp makalah ini,

Om Santih, Santih, Santih, Om


Denpasar Utara, 21 Agustus 2023

Penulis
BAB I
LATAR BELAKANG DAN MANFAAT

1.1 Latar Belakang


Pernahkah kalian mendengar kata gotong royong?ataukah kalian pernah ikut serta dalam
kegiatan gotong royong? Gotong royong merupakan suatu identitas dan kekayaan budaya
Indonesia. Ada pepatah menyebutkan bahwa “Berat sama dipikul ringan sama dijinjing”. Pepatah
ini bermakna, pekerjaan berat jika dilakukan bersama-sama akan terasa ringan. Pepatah ini dapat
menggambarkan makna gotong royong. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata
gootng royong sendiri berasal dari Bahasa Jawa, yaitu gotong dan royong. Gotong artinya pikul
atau angkat. Sedangkan royong artinya bersama-sama. dengan demikian, secra harfiah gotong
royong dapat diartikan mengangkat beban secara bersama-sama agar beban menjadi ringan.
Koentjaraningrat membagi dua jenis gotong royong yang dikenal oleh Masyarakat
Indonesia yaitu gotong royong tolong-menolong dan gotng royong kerja bakti. Kegiatan gotong
royong tolong-menolong bersifat individual, misalnya menolong membangun rumah. Sedangkan
kegiatan gotong riying kerja bakti biasanya dilakukan untuk mengerjakan suatu hal yang sifatnya
untuk kepentingan umum, seperti bersih-bersih desa/kampung. Gotong royong merupakan suatu
paham yang dinamis, yang menggambarkan usaha bersama, suatu amal, suatu pekerjaan atau
suaru karya bersama.
Konsep gotong royong pula dimaknai sebagai pemberdayaan Masyarakat. Hal ini lantaran
gotong royong dapat menjadi modal sosial (social capital) untuk mendukung kekuatan instisional
pada level komunitas, negara, dan lintas bangsa. Bintaro menyatakan gootng royong merupakan
perilaku sosial dna juga tata nilai kehidupan sosial yang ada sejak lama dalam kehidupan di desa-
desa Indonesia. Secara sosio-historis, tradisi gotong royong tumbuh subur di pedesaaan
Indonesia lantaran kehidpuan pertanian memerlukan kerja sama besar untuk mengoalah tanah,
menanam, memelihara hingga memetic hasil panen.
1.2 Manfaat
Adapun beberapa manfaat dari gotong royong dilakukan dalam
lingkungan masyarkat :
Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong,
1.2.1

sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat


kekeluargaan
Membina hubungan sosial yang baik terhadap
2.2.1

masyarakat disekitar.
3.2.1Meningkatkan produktivitas kerja.
4.2.1Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan di dalam lingkungan
sekitar.
5.2.1Mempererat tali silahturahmi atau persaudaraan.
6.2.1Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menuntaskan
suatu pekerjaan.
BAB II
ISI DAN HASIL PEMBAHASAN

Narasumber : ibu pedagang di kantin 7

1. Mengapa ibu memilih untuk mengamalkan konsep gotong royong?


Jawaban : gotong royong ini disini sangat diperlukan dalam Masyarakat kita kenapa saya
sendiri memilih konsep gotong royong didalam mengambil keputusan di kantin ini. Karena saya
memperkirakan di kantin ini memerlukan gotong royong jadi berjualan disini harus berdua
dengan maksud dan tujuan agar sama-sama bisa saling membantu antara satu sama lain entah
dalam berdagang ataupun biaya sewa. Jadi dengan saya mengamalkan konsep gotong royong ini
kami dapat meringankan antara satu sama lain.

2. Lalu bagaimana cara gotong royong yang di pergunakan disini bu?


Jawab : caranya yang kami gunakan seperti pada umunya yaitu apabila salah satu diantara
kami sedang ramai pembeli atau pengunjung maka salah satunya akan membantu begitupun
sebaliknya.

3. Apa yang memotivasi ibu untuk memutuskan berjualan bersama menantu ibu?
Jawab : karna pada awalnya dana yang saya miliki masih dapat dikatakan kurangmencukupi
maka dari sinilah kami memutar otak untuk menemukan cara agar bisa saling membantu,selain
itu adapun maksud dan tujuannya agar menantu saya juga bisa mendapatkan suatu penghasil atau
pendapatan. Dari sinilah saya termotivasi untuk bergotong royong bersama menantu saya dalam
berjualan di kantin ini.
BAB III
DOKUMENTASI

3.1 Dokumentasi saat sedang mengamalkan gotong royong

3.2 Dokumentasi saat sedang berlangsungnya wawancara bersama narasumber


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan di atas yang dapat kami simpulkan disini
adalah : Dari sinilah dapat kita lihat bahwa gotong royong ini dapat
memeiliki dampak positif terhadap lingkungan Masyarakat terutama
manusia. Karena manusia adalah mahluk sosial yang selalu
membutuhkan bantuan peranan dari orang lain. Sepertinya halnya
gotong royong antara mertua dan menantu seperti di atas ini yang dapat
memberikan banyak dampak positif dikehidupannya. Tak dipungkiri
bahwa semua kalangn dan berbagai golongan juga dpaat menerapkan
atau mengamalkan gotong royong.

4. 2 Saran
Dari beberapa hasil pengamatan yang Sudha kami lakukan di
sekitar lingkungan tersebut masih banyak sekali sampah dari para
pengunjung hendaknya para pengunjung dapat menyadari hal tersebut
yang dapat memeberikan dampak buruk bagi Kesehatan dari makanan
para pedagang-oedagang itu sendiri. Selain itu sebaiknya dengan
mengamalkan gotong royong pesanan para pengunjung dapat dikerjakan
lebih cepat karna mengingat banyak sekali pengunjjung yang berbelanja
namun pengerjaan makanan atau pesanan itu sendiri memerlukan waktu
yang cukup lama sednagkan pengunjung berbelanja dengan
menggunakan patokan waktu yang cukup terbatas.

Anda mungkin juga menyukai