Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Rifqi Syafiq

NIM : D1051201063
Mata Kuliah : Pengelolaan Buangan Industri
Tugas : Karakteristik Limbah Industri Pembuatan Jamu

Industri jamu di Indonesia berkembang dengan pesat. Meningkatnya jumlah industri jamu
berpengaruh terhadap kenaikan limbah yang dihasilkan. Beberapa limbah jamu mengandung
fenol dan senyawa turunannya yang mempunyai efek yang berbahaya bagi lingkungan. Sebuah
industri jamu mampu menghasilkan limbah dengan COD sekitar 200- 20000 ppm dan fenol
9,8 ppm(Marcelinus Christwardana, 2012). Berikut merupakan karakteristik dari limbah
pengolahan jamu :

Tabel 1 Karakteristik Limbah Jamu

Parameter Content
pH 6,75
COD 200 ppm
BOD 277 ppm
TSS 66 ppm
Phenol 0,39 ppm
Total P 0.549 ppm
Total N 0.704 ppm
Sumber : JURNAL ILMU LINGKUNGAN.Volume 10, Issue 1: 129-134 (2012)

Tingginya kadar BOD dan COD yang dihasilkan pada air buangan dari produksi jamu, apabila
tidak diolah dengan baik, dapat menimbulkan bau, terjadi perubahan warna terhadap air yang
berada di badan air penerima, mengurangi estetika, serta dapat berdampak buruk terhadap
tanaman sekitar jika terkontaminasi oleh kandungan yang terdapat di air buangan industri
tersebut, yang dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Selain itu, jika limbah padat/ampas yang
dihasilkan tidak diolah, maka dapat membusuk, menimbulkan bau, dan tumbuhan tidak
mendapatkan unsur hara yang mungkin ada pada ampas tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Marcelinus Christwardana, dan. (2012). APLIKASI FITOREMEDIASI LIMBAH JAMU DAN


PEMANFAATANNYA UNTUK PRODUKSI PROTEIN. JURNAL ILMU LINGKUNGAN, 10(1), 129–134.
h p://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan

Anda mungkin juga menyukai