Nama Kelompok :
Royke Ferdinan_023
Supriyadi_010
Zahra Artanti_011
Pada keterangan table diatas total luas ruangan dalam bangunan yaitu; 304 m2.
d. Pemanfaatan ruang pada luar persil bangunan
Sesuai dengan lokasi bangunan yang akan kami bangun terletak di jl.kahoi
no.11 di daerah pemukiman dengan kepadatan rendah sehingga kami dapat
menyesuaikan KDB dan KDH sesuia dengan peraturan pp no.16 thn 2021
sesuai dengan peraturan di atas, bisa menghitung KDB dan KDH dapat di
jelaskan pada berikut ini:
Luas lahan = KDB + KDH (100%= 40+60%) kepadatan penduduk rendah
790 = 304 + 486 m2
KDB = 304 m2
KDH = 486 m2
(Tertuang pada pp no. 21 thn 2021tentang penataan ruang, ruang hijau. Permen
ART/BPN no. 17 thn 2017 tentang audit tata ruang).
Kondisi tanah,meliputi:
1.) Tapak yang ideal berupa tanah darat atau tanah bekas kebun/lading
2.) Tapak yang berupa sawah atau tanah rawa atau bekas rawa harus siap
di bangun tanpa perlakuan khusus
3.) Tapak tidak berupa tanah bekas timbunan sawah atau bekas limbah
kimia
4.) Kondisi yang memungkinkan hidupnya vegetasi untuk epentingan
pembelajaran, kenyamanan, dan keindahan, serta
5.) Nilai dukung tanah mencukupi seperti jenis tanah berupa batuan,
kerikil, pasir, dan tanah lempeng keras.
Kolom
Sebagaimana telah di tentukan dalam SNI 2847-2019 tentang kolom
bangunan 1 lantai.
c. Struktuur atas bangunan gedung
1. Kontruksi beton
Perencanaan konstruksi beton harus mengikuti
a) SNI 03-1734 1989 Tata cara perencanaan beton dan struktur
dinding bertulang untuk rumah dan gedung atau edisi terbaru
b) SNI 03-2847-1992 Tata cara perhitungan struktur beton untuk
bangunan gedung, atau edisi terbaru
c) SNI- 03 3430 Tata cara perencanaan dinding struktur pasangan
blok beton berongga bertulang untuk bangunan rumah adan
gedung atau edisi terbaru
d) SNI 03-3976-1995 Tata cara pengadukan pengecoran beton atau
edisi terbaru
e) SNI 03 2834-2000 Tata cara pembuatan rencana campuran
beton normal, atau edisi terbaru
f) SNI 03-3449-2002 Tata cara rencana pembuatan camouran
beton ringan dengan agregat ringan, atau edisi terbaru
Sedangkan untuk perencanaan dan pelaksanaan konstruksi beton
pracetak dan prategang harus mengikuti :
1) Tata cara perencanaan dan pelaksanaan konsruksi beton
praacetak dan prategang untuk bangunan gedung
2) Metode pengujian dan bantuan parameter perencanaan tahan
gempa konstruksi beton praacetak dan praategang untuk
bangunan gedung dan
3) Spesifikasi sistem dan matrial konstruksi beton pracetak dan
prategang untuk bangunan gedung
d. Kontruksi baja
Perencanaan konstruksi baja mengikuti
a) SNI 03-1729-2002 Tata cara perenncanaan banguanan baja untuk
gedung atau edisi terbaru
Pembuangan air limbah atau air kotor harus di rencanakan dan dipasang
dengan mempertimbangkan jenis dan tingkat bahayanya. Air limbah yang
mengandung air beracun dan berbahaya (B3) harus di proses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Air limbah yang domestic sebelum di buang kesaluran terbuka harus di
proses sesuai dengan pedoman dan standar teknis yang berlaku
Persyaratan teknis air limbah mengikuti:
1.) SNI 03-6481-2000 sistem plambing 2000,atau edisi terbaru
2.) SNI 03-2398-2002 tata cara perancanaan tangki safety dengan sistem
resapan, atau edisi terbaru
3.) SNI 03-6379-2000 spesifikasi dengan pemasangan perangkap bau,
edisi terbaru.
2. Kursi
Umum.
Persyaratan Teknis.
Umum.
Persyaratan Teknis.