JAMBAN KELUARGA
I. DESKRIPSI SINGKAT
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok
bahasan, dengan uraian sebagai berikut:
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan
d. Peralatan
e. Pembuatan
f. Penggunaan
g. Pemeliharaan
h. Keuntungan
i. Kerugian
a. Uraian Singkat
b. Bahan
c. Peralatan
d. Pembuatan
e. Penggunaan
f. Pemeliharaan
g. Keuntungan
i. Kerugian
a. Uraian Singkat
b. Bahan
c. Peralatan
d. Pembuatan
e. Penggunaan
f. Pemeliharaan
g. Keuntungan
h. Kerugian
Langkah 1
Pengkondisian
Langkah 2
Langkah 3
Penyampaina Materi
Langkah 4
Praktek
Langkah 5
Implementasi
a. Pendahuluan
Dalam penentuan letak kakus ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu jarak
terhadap sumber air dan kakus. Penentuan jarak tergantung pada :
Dalam penentuan letak jamban ada tiga hal yang perlu diperhatikan :
b. Uraian Singkat
c. Bahan
1) Bambu
2) Kayu
4) Bahan dinding/penutup
5) Paku
d. Peralatan
2) Gergaji
3) Golok
4) Palu Alat pertukangan lain
e. Pembuatan
Pemakai langsung membuang kotorannya dari atas lubang yang telah disediakan
pada banguan penutup dengan tata cara :
g. Pemeliharaan
h. Keuntungan
i. Kerugian
a. Pendahuluan
Dalam penetuan letak kakus ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu jarak
terhadap sumber air dan kakus. Penentuan jarak tergantung pada :
Dalam penentuan letak jamban ada tiga hal yang perlu diperhatikan :
4) Kakus Vietnam
b. Uraian Singkat
Sistem ini sesuai untuk daerah yang mudah mendapatkan air bersih.
Pada jamban leher angsa tinja tidak langsung jatuh ke lubang penampungan
kotoran. Lubang pembuangan kotoran dilengkapi dengan mangkokan seprti
leher angsa. Bila pada mangkokan tersebut dituangi air, pada bagian leher
angsa akan tertinggal air yang menggenang yang berfungsi sebagai penutup
lubang.
c. Bahan
1) Batako/batu bata
3) Bahan atap
4) Semen
5) Kayu
8) Ijuk
d. Peralatan
1) Gergaji
e. Pembuatan
g. Pemeliharaan
1) Lebih sehat, bersih dan punya nilai keleluasaan pribadi yang tinggi.
2) Karena proses pembusukan dan sistem resapan, bak tidak cepat penuh.
3) Timbulnya bau dapat dicegah oleh genangan air dalam leher angsa.
4) Dapat dipasang di luar atau di dalam rumah.
5) Dapat dipakai secara aman bagi anak-anak.
6) Bila penuh dapat dikuras/dikosongkan.
i. Kerugian
a. Pendahuluan
Dalam penetuan letak kakus ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu
jarak terhadap sumber air dan kakus. Penentuan jarak tergantung pada :
Dalam penentuan letak jamban ada tiga hal yang perlu diperhatikan :
4) Kakus Vietnam
c. Bahan
2) Kayu/bambu
4) Pasir
6) Semen
9) Kawat
10) Tali
11) Kloset atau mangkokan leher angsa.
d. Peralatan
1) Cangkul/alat penggali
e. Pembuatan
dalam gambar 2.
Gambar 2. Jarak Sumber Air dan Kakus
5) Isilah sekeliling bak dengan bahan porous (kerikil, ijuk, batu, dll) seperti
Gambar 4.
Gambar 4. Pengisian Bahan Proses
f. Penggunaan
1) Tutup lubang pembuangan dibuka
2) Jongkok/duduk diatas kloset untuk melaksanakan hajat besar
3) Setelah selesai membuang kotoran diguyur dengan air secukupnya.
g. Pemeliharaan
1) Jangan menggunakan benda keras pada waktu membongkar
pupuk (untuk menghindari dinding bak).
2) Selalu diperbaiki apabila ada konstruksi yang rusak.
3) Lubang-lubang kotoran perlu ditutup rapat guna menghindari
serangga dan bau.
h. Keuntungan
1) Tak perlu membuat bak penampung berpindah-pindah
2) Kotoran dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk kompos
(setelah 2 tahun) tanpa efek kesehatan.
3) Tanah di sekitar bak penampung menjadi subur.
4) Lebih rapi, aman bila dibandingkan kakus cemplung
(gangguan, serangga, bau).
i. Kerugian
1) Kurang sesuai untuk daerah yang sumber airnya dangkal.
2) Relatif lebih mahal biaya konstruksinya.
VII. REFERENSI
LIPI (1991), Buku Panduan Air dan Sanitasi. Pusat Informasi wanita dalam
pembangunan PDII – LIPI, Jakarta.
Udin Jabu, Dkk. Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja Dan Air Limbah
Pada Institusi Pendidikan Sanitasi/Kesehatan Lingkungan, Pusdiknakes,
Jakarta