Anda di halaman 1dari 24

Materi Senam Lantai dan senam irama

PENGERTIAN

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa


gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan
fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang,
balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon
berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk
menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk
modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai.
Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa
Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.

Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran,
biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun
di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh
orang tua, maupunoleh pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk
pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup
manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam aerobik, senam
pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Namun ketika beranjak remaja, banyak
orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk
menenangkan diri.

Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam lantai

adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari

mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau

kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau

belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan

gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam


membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan

fungsi gerakan kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai (bahasa Inggris: floor exercise) adalah salah satu bagian

dari rumpun senam. Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam

dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Unsur-unsur

gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara, menumpu

dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada

waktu melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupakan

gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri

pada dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur

gerakan balet.

Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan

kekuatan, kelentukan, kelenturan,dll. Disamping itu senam juga merupakan

salah satu olahraga yang dapat menjadikan sebagai olah raga prestasi. Jadi,

sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang

adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan dan

lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang

dapat membuat cedera tidak akan terjadi.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras

selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari
komposisi gerakan ringan,sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan

ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik

dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang

menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya

2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Macam-Macam Bentuk Senam Lantai

a) Berguling ke depan (Roll Depan)

· Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar

bahu.

· Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu

menyentuh dada.

· Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan

kedua kaki dilipatrapat pada dada.

· Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan

berusaha bangun.

· Kembali berusaha bangun.

Kesalahan dalam guling depan(roll depan) :

· Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar

atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat).


· Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga

keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh

ke samping

· Bahu tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.

· Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut

menolak.

b) Guling ke belakang (Back Roll)

Posisi awal guling ke belakang :

· Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

· Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.

· Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan

menghadap ke atas.

Geraan selanjutnya adalah :

· Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.

· Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik

ke belakang kepala.

· Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua

telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala

terangkat.

· Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :

· Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.

· Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini

disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat.

· Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan

yang digunakan untuk menumpu diatas matras.

· Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala

menoleh ke s amping

· Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya

telapak).

c) Berdiri Dengan Tangan (HANDS STAND)

Cara melakukanya sebagai berikut:

· Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

· Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan

keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya,

tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.

· Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.

· Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan

lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

· Perhatikan keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan

handstand yaitua.

· Pinggang terlalu melenting, Kepala kurang menengada

· Siku-siku bengkok.

· Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.

· Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.

· Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan

dan lutut di bengkokkan).

· Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang

dan kepala kurang menengadah.

· Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga

menghambat gerakan.

· Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat,

sehingg cepat roboh.

· Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk

kepala (untuk mengguling ke depan).

d) Berdiri dengan Kepala (Head Stand)

Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu

pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.


1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan

tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.

2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk

menjaga agar badantidak mengguling ke depan, panggul ke

depan, dan punggung membusur.

3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:

· Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga

sama sisi.

· Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang,

dan paha.

· Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.

· Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan

keseimbangan.

· Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga

menimbulkan rasa sakit.Terlalu cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan

yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

e) Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur

bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan

mudah dilakukan apabila :

1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.

2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan

persendian panggul.

3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.

Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :

Kayang dari sikap tidur

1. Sikap awal :

a) tidur telentang.

b) kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.

c) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu

jaridisamping telinga.

2. Gerakan ;

a) Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.

b) Masukkan kepala diantara 2 tanganb.

Kayang dari sikap berdiri

1. Sikap awal

a) Berdiri tegak .
b)Kedua tangan disamping kaki.

2. Gerakan

a)Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala tengadah

dan badan melenting ke belakang.

b)Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada

matras/lantai.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :

a) Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.

b) Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu.

c) Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang

lemas/lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot perut.

d) Sikap kepala yang terlalu menengadah.

e) Kurang keseimbangan.

f) Loncat Harimau (Tiger Sprong)

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik

gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan

kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan

mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara melakukannya sebagai

berikut :

1. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.


2. Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan

atas dengan tolakan dua kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.

3. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara

kedua tangan, sehingga bahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua

kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.

4. Sikap akhir jongkok terus berdiri.

g) Meroda (Ratslag)

Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat

hitungan, tangandan kaki berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah

satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise), dimana terdiri dari

mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan

atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.

Cara melakukan latihan :

1) Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.

2) Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila

meroda ke kanan ataukaki kiri bila meroda ke kiri.

3) Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan

seterusnya.

Gerakan meroda atau ratslag:


Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan

menghadap keatas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki

lurus ke samping dangerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul

dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti tangan

kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk

bisa membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan

kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar

bisakembali tegak.

Hal yang harus diperhatikan :

1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.

2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

h) Lompat Kangkang

Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan

panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang

tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.

Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1) Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.

2) Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan

dibuka gerakanke samping.

3) Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4) Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai

sebelum mendarat.5.

5) Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

Teknik pelaksanainnya sebagai berikut :

1) Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.

2) Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan

membuat sudutantara 20° - 30° dengan garis horizontal.

3) Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu,

tolakkan tangankuat-kuat pada peti lompat.

4) Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.

5) Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke

depan atas.

6) Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan

(menekuk panggul, akhiri dengan sikap sempurna).

Kesalahan yang sering terjadi pada lompat kangkang :

1) Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap

kangkang di atas peti lompat.

2) Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh

peti.
3) Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan

tangan tidak lurus dengan badan.

i) Lompat Jongkok( Squat Voult)

Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang

tetapi padalompat jongkok kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di

kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.

Cara melakukan lompat jongkok :

1) Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki

meloncat ke atas.Kemudian kedua lengan menumpu pada peti lompat.

2) Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian

kedua kaki di tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati peti lompat

kepala tegak.

3) Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat.

4) Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.

j) 10. Round off

Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.

Cara melakukan gerakan round off:

1) Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
2) Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar

kesamping kiri.

3) Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar

bahu, lemparkankaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga

pada posisi handstand.

4) Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.

5) Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.

Sikap akhir : Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan,

pandangan menghadap kearah permulaan mengambil awalan.

2.4 Peraturan senam

Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk

menyelenggarakan kejuaraan senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau

menentukan siapa saja yangboleh turut serta di dalamnya, dan bagaimana nilai senam

dihasilkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai


adalah sebagai berikut.
1. Hendaknya selalu menggunakan matras.
2. Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari bahaya.
3. Letakkan matras jauh dari dinding atau benda-benda lain yang akan menyebabkan
terjadinya benturan.
4. Periksa matras dan keamanan di sekitarnya yang mungkin dapat mengganggu
peserta didik.
5. Pembelajaran dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi tahap.
6. Sebelum melakukan pembelajaran senam lantai hendaknya melakukan senam
pemanasan yang cukup.
7. Peserta didik dilarang melakukan pembelajaran sendiri di luar pengawasan guru,
kecuali ada peserta didik yang dianggap dapat membantu dan menguasai gerakan
senam lantai dengan benar.
8. Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin dan jaga
kesebersihannya serta disimpan di tempat yang aman.

Peraturan Senam Lantai


Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan
bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya
tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan
yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif
berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan
dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat
diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara
seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita
sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi
karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan
diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit
dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur
dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga
harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-
gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Peralatan Senam Artistik


1. Bentuk putra ada 6 (enam) alat :
Ø Floor exercise (lantai)
Ukuran 12x12 m
Ø Pommel horse (kuda-kuda pelana)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m
Ø Rings (gelang-gelang)
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m
Ø Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m
Ø Parallelbar (palang sejajar)
Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m
Ø Horizontal bar (palang tunggal)
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m

2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :

Ø Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.20 m

Ø Uneven bars (palang bertingkat)


Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m

Ø Balance beam (balok keseimbangan)


Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m

Ø Floor exercise (lantai)


Ukuran 12 x 12 m

Jenis Pertandingan

Dalam kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa

disebut sebagai kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau

disebut juga kompetisi penyisihan, diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta

individual yang bias berlanjut ke kompetisi selanjutnya. Pada kompetisi ini baik peserta beregu

maupun peserta individual harus bertanding di semua alat, dengan menampilkan rangkaian

bebas. Yang dimaksud peserta beregu adalah enam orang pesenam yang mewakili satu

negara/daerah. Hasil kompetisi ini akan menentukan :

1) 36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis

serba bisa dikompetisi II.

2) 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan

menjadi finalisdisetiap alat, di kompetisi III.


3) 8 regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di kompetisi IV.

Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II dimaksudkan

untuk mencari juara perorangan serba bisa (seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai

pesenam dari seluruh alat. Pesenam yang nilainya tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara

serba bisa atau sering juga disebut All Around Champion. Sepertidikatakan sebelumnya,

finalis di kompetisi II ini berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan ketentuan dari satu

daerah tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.

Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini akan menentukan

juara dari setiap alat yang dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat

senam ritmik. (Khusus untuk senam ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang

dipertandingkan dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap tahunalat yang

dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8 orang

Manfaat Senam Lantai

a. Manfaat fisik
Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk mengembangkan komponen
fisik dan kemampuan gerak. Melalui berbagai kegiatannya, peserta didik akan
berkembang daya tahan otot, kekuatan(power), kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan
keseimbangannya.
Di samping itu, program senam dapat pula menyumbang pengayaan perbendaharaan
gerak pelakunya. Dasar-dasar senam akan sangat baik untuk mengembangkan pelurusa
tubuh, penguasaan dan kesadaran tubuh secara umum, dan keterampilan-keterampilan
senam. Contohnya, meliputi berdiri dengan postur tubuh yang baik, menggantung dalam
posisi terbalik, serta menampilkan variasi gulingan berturut-turut.
b. Manfaat mental dan sosial
Ketika mengikuti senam, peserta didik dituntut untuk berpikir sendiri tentang
pengembangan keterampilannya. Untuk itu, peserta didik harus mampu menggunakan
kemampuan berpikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah-masalah gerak.
Dengan demikian peserta didik akan berkembang kemampuan mentalnya.
Senam Irama

A. Pengertian Senam Irama


Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi
dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-
unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan,
dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan,
berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.
Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang
dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam
ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering
digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.

B. Unsur – Unsur Senam Irama


Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar
mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai
dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada
tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
C. Macam Macam Aliran Senam Irama
1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun
1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang
dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil,
karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama
menciptakan system senam irama.
2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze,
seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam
sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze,
Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka
senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan
dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan
dengan alat seperti bola, gada dan simpai.
3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 –
1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung:
Ø - Dressur
Ø - Prestasi olahraga

D. Gerakan Dasar Senam Irama


1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan
kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut.
1) Kaki mengeper pada sendi lutut.
2) Gerakan dilakukan dengan rileks.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri,
kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang
terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus
mengeper, tumit harus dijatuhkan.
b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki
rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Gerakan kaki mengeper pada lutut.
2) Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan
dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit
masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:
1) Tidak ada saat berhenti;
2) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
3) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
d. Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki
kanan.Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan
irama 2/4.

2. Gerakan Ayunan Tangan


a. Ayunan satu lengan depan belakang.
b. Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
c. Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat
badan.
d. Ayunan dua lengan depan belakang.
e. Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.
3. Bentuk-Bentuk Gerakan Variasi
a. Variasi langkah ke depan dan gerakan tangan ke atas.
b. Variasi langkah ke samping dengan gerakan tangan memutar.

E. Senam Irama Dengan Alat


Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula
dengan cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam irama)
pada masa sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam irama modern ini
selain mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa alat tangan, alat lima
alat yang dipertandingkan baik secara perorangan maupun secara beregu. Alat tersebut
terdiri atas: bola (balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).
Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara beregu.Setiap
alat mempunyai karakteristik masing-masing.
Ø Bola (balls)
Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh jari-jari
tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat dari karet atau
plastik. Kompetisi berat
bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.
Cara memainkannya:
Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh digelundungkan baik di
lantai maupun pada tubuh si pesenam sendiri.

Ø Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang
khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara mengukurnya,
tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua ujung tali dipegang oleh
tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang diletakkan di depan bahu.
Cara memainkannya:
Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua tangan. Tali bebas untuk
dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak kaki sambil loncat,
boleh di lempar ke atas, yang
penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu rangkaian yang sudah
ditentukan.
Ø Simpai (hoops)
Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah simpai tidak
lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna campuran (belang-
belang). . tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-
90 cm diukur dari sebelah dalam.
Cara memainkannya:
Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan ataupun dua tangan. Sebelum
dapat memainkan simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam cara pegangnya.
Misalnya: Reguler grip,
Reserve grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh dilempar, boleh
digelundungkan, menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Ø Pita (ribbons)
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak termaksud
tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk pegangan 35
gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau bahan lain, misalnya fiber
glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1 cm.Mengayun, memutar, mempuat angka
delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral dan macam-macam lemparan.
Ø Gada (clubs)
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang
gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram.
Latihan dengan gada:
- Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music. Lapangan
yang
dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh matras
yang berukuran 12 X 12 cm.
F. Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama
Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh
putri, maka senam irama umumnya dilakukan oleh putri.
1. Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama
maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.
2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).
Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan
makan waktu yang cukup lama.
3. Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun
dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan
cukup lama.Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara
matang.
G. Manfaat Senam Irama
1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan
daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya
secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
3. Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud
interaksi sosial.

Anda mungkin juga menyukai