Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN.

Tujun Utama
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat Dusun Romang Sapiria akan
mengetahui penyakit diare dan perawatannya.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat akan mampu :
1. Menyebutkan pengertian penyakit diare
2. Menyebutkan penyebab penyakit diare
3. Menyebutkan tanda-tanda penyakit diare
4. Menyebutkan akibat penyakit diare
5. Menyebutkan upaya mengatasi penyakit diare secara sederhana
6. Menyebutkan upaya pencegahan penyakit diare

Materi Penyuluhan
Penegertian diare
Penyakit diare (mencret) adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk
tinja yang melembek sampai mencair dan frekwensi lebih dari biasanya (lebih dari 3 x
sehari semalam)
Sering juga anak yang mencret mengalami muntah-muntah, perut kembung dan kejang
serta kotoran berbau lebih busuk dari biasanya

Penyebab / etiologi diare


1. Masuknya kuman penyakit dalam perut
2. Makan makanan basi, beracun atau salah makan
3. Tidak tahan terhadap makanan tertentu misalnya susu
4. Faktor lain seperti penyediaan air bersih, kurangnya fasilitas sanitasi dan
kebersihan perorangan
Tanda-tanda diare
a. Tanda – tanda anak yang baru mulai mencret :
 Anak mulai mencret 1-2 x sehari semalam
 Anak masih suka main
 Anak masih mau makan
b. Tanda- tanda anak diare dan lemas:
 Tinja cair, frekwensi 3 x sehari atau lebih
 Anak tyidak mau makan
 Lesu dan lemas
 Kadang-kadang muntah 1-2 x sehari
 Badan kadang-kadang panas
c. Tanda-tanda penderita munta berak (muntaber):
 Berak encer, cair terus menerus
 Muntah-muntah
 Setengah hari tidak kencing
 Pada bayi ubun-ubun cekung
 Mata cekung, bibir kering dan biru
 Panas tinggi sampai kejang

Bahaya akibat diare


Diare / mencret yang terus menerus menyebabkan anak kekurangan cairan dan
akhirnya akan meninggal karena kekurangan caiaran

Upaya mengatasi diare secara sederhana


Pada anak yang baru mencret ibu dianjurkan memberi minum lebih banyak dari
biasanya. Minuman yang diberikan apa saja yang tersedia di rumah seperti kuah sayur,
air teh, air kelapa, larutan gula garam, air tajin dan lain-lain. ASI dan makanan diberikan
seperti biasanya.
Kalau bayi/anak masih mencret terus menerus, berikan oralit 200 cc untuk 4 jam
pertama 2-4 gelas, untuk selanjutnya berikan ½ - 1 gelas oralit atau larutan gula garam.
Upaya pencegahan diare
Makanan
1. Dicuci bersih
2. Dimasak dengan benar
3. Disimpan dengan benar
4. Peningkatan pemberian makanan pengganti ASI

Minuman
1. Minum dengan air yang dimasak
2. Berikan ASI pada bayi
3. Jangan memberikan susu botol pada anak dibawah 4 Bulan

Kebersihan perorangan
1. Kuku yang panjang dipotong dan selalu bersih
2. Setiap selesai buang air besar harus mencuci tangan dengan sabun
3. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah makan
4. Gunakan sabun untuk cuci tangan dan mandi

Lingkungan
1. Buang air besar di jamban, kakus sehat (memakai tutup
2. Halaman pekarangan bersih dari sampah
3. Air kotor/limbah mengalir lancar
4. tempat sampah tertutup

Cara membuat larutan gula garam


1. Cuci tangan dengan sabun
2. Sediakan air matang 1 gelas (air putih/air teh)
3. Masukkan 1 sendok teh gula
4. Masukkan garam dapur sedikit (1/4 sendok teh)
Cara membuat oralit
1. Cuci tangan dengan sabun
2. Sediakan air putih satu gelas (jangan air panas)
3. Tuangkan bubuk oralit sedikit demi sedikit sampai habis. Bila muntah minumkan
lagi. Oralit bisa didapatkan di toko obat, puskesmas dan posyandu.

Kesimpulan :
1. Bila anak mulai diare berikan minum lebih banyak dari biasanya. Teruskan
menyusui dan memberi makan seperti biasanya
2. Kalau anak mencret, lemas dan tidak mau makan, berikan oralit atau LGG,
minumkan terus menerus.
3. Bila mencret semakin parah, segera bawah anak ke Puskesmas atau rumah sakit
terdekat.

Anda mungkin juga menyukai