Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD AKRAM FIRAMULIA

NIM : 742342021082
HUKUM ADAT

Resume
A. Adat dan hukum adat
Hukum Adat adalah aturan yang tidak tertulis yang mengikat bagi
masyarakat untuk dijadikan pedoman untuk sebagian besar wilayah di
Indonesia dan dipertahankan dalam pergaulan hidup sehari hari baik di kota
maupun di desa yang memiliki sanksi atau akibat hukum dan diakui oleh
negara sebagai hukum yang sah.

unsur-unsur daripada hukum adat adalah sebagai berikut:


a. Adanya tingkah laku yang terus menerus dilakukan oleh masyarakat;
b. Tingkah laku tersebut teratur dan sistematis
c. Tingkah laku tersebut mempunyai nilai sakral
d. Adanya keputusan kepala adat;
e. Adanya sanksi/akibat hukum ;
f. Tidak tertulis;
g. Ditaati dalam masyarakat.
h. Diakui oleh negara.

Manusia diciptakan dengan Akal pikiran dalam bertingkah laku, perilaku yg


terus menerus dialakukan oleh individu yg bersangkutan akan membentuk
sebuah kebiasaan pribadai, dimana kebiasaan tsb dapat diterima secara
spontanitas karena dipandag sebagai kepatutan. selanjutnya manusia sebagai
makhluk sosial tdk terlepas dari interaksi sosial yg tentunya akan saling
mempengaruhi antara individu satu dgn individu lannya. Sehingga dengan
adanya interaksi sosial itu maka kebiasaan tsb lambat laun akan menajdi
“adat”. Selanjutnya kelompok masyarakat menjadikan adat sebagai adat yg
harus berlaku dan dipatuhi oleh anggota masyarakatnya dan menajdikan ia
“hukum adat” yg diterima dan harus dilaksanakan/dipatuhi oleh masyarakat
yg bersangkutan

B. Sejarah hukum adat


Sejarah merupakan suatu ilmu yang dapat mendeskripsikan perkembangan
kehidupan manusia. hukum adat yang kini hidup pada rakyat itu adalah hasil
akulturasi antara peraturan-peraturan adat-istiadat zaman pra-Hindu (adat-
adat Melayu Polinesia) , kultur Islam dan kultur Kristen. hukum adat dapat
dibedakan dalam bidang hukum pidana (sanksi pidana adat bakar hidup dan
tikam keris.) dan hukum perdata, apabila salah seorang, baik penggugat atau
tergugat orang Eropa, maka harus diadili oleh Court of Justice yang
menerapkan hukum Eropa. Zaman Daendels (1808-1817).
Daendels maupun Raffles memandang hukum adat lebih rendah daripada
hukum Barat, hukum adat baik untuk orang Indonesia tetapi tidak patut
diberlakukan bagi orang Eropa.

C. Sifat umum hukum adat


Setiap hukum mempunyai sistem hukum, yang dimaksud dengan sistem
adalah bahwa peraturan-peraturan dari hukum itu merupakan suatu
kebulatan berdasar atas kesatuan alam pikiran (atau satu sama lain saling
berhubungan secara logis). begitu halnya dengan sistem hukum adat yang
berlainaan dengan sistem hukum barat, hal mana sistem hukum barat
dikuasai oleh individualisme, sedangkan hukum adat adalah kolektif. Menurut
Prof. Koesnoe, ada 4 corak/sifat hukum adat
1. Bersifat tradisional
2. Bersifat dinamis
3. Bersifat Bersifat luwes (terbuka) dan sederhana
4. Bersifat suka pamor
Pelanggaran Sistem hukum barat terdiri dari pelanggaran pidana maupun
perdata dan diselesaikan sesuai dilembaga sesuai jenis pelanggarannya.
Sedangkan sistem hukum adat tidak mengenal perbedaan tsb, semua
pelanggaran hukum adat diadili oleh kepada adat (peradilan adat).

D. Struktur dan organisasi hukum adat


1. Masyarakat Hukum atau dikenal dengan “masyarakat tradisional/lokal”
merupakan komunitas manusia yang patuh pada peraturan atau hukum yang
mengatur tingkah laku manusia dalam hubungannya satu sama lain baik
berupa keseluruhan dari kebiasaan dan kesusilaan yang benar-benar hidup
karena diyakini dan dianut, yang timbul secara spontan di wilayah tertentu
jika dilanggar pelakunya mendapat sanksi dari penguasa adat.
2.Masyarakat hukum adat dapat diketahui dari struktur maupun organisasi
masyarakat Hukum Adat itu sendiri.
3.Pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat baik secara struktur
maupun organisasi, diatur dalam Pasal 18 B ayat (2) UUD 1945 mengakui dan
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persekutuan
hukum adat.
suatu persekutuan yang disebut sebagai persekutuan hukum antara lain
sebagai berikut: Contoh Family di Minangkabau adalah suatu persekutuan
hukum sebab memiliki:
1.Tata susunan yang tetap, yaitu famili itu terdiri dari beberapa bagian yang
disebut rumah.
2.Selanjutnya rumah terdiri dari beberapa nenek dengan anak-anaknya serta
saudaranya laki-laki dan perempuan
3.Pengurus sendiri yaitu yang diketahui oleh seorang penghulu andiko
sedangkan diketuai oleh kepala waris
4.Harta pusaka sendiri yang harus diurus oleh penghulu andiko

Anda mungkin juga menyukai